Hubungan masyarakat (Humas) merupakan bidang komunikasi strategis yang memegang peranan penting dalam keberlangsungan organisasi. Menurut International Public Relations Association (IPRA), Humas didefinisikan sebagai “proses komunikasi dua arah yang direncanakan dan berkelanjutan antara organisasi dan publiknya.”

IPRA juga mengidentifikasi beberapa fungsi utama Humas, di antaranya mengelola hubungan media, membangun reputasi, dan mengelola krisis. Namun, terdapat satu fungsi yang dikecualikan oleh IPRA, yaitu kegiatan promosi atau periklanan. Pengecualian ini menjadi fokus pembahasan dalam tulisan ini, mengeksplorasi dampaknya terhadap praktik Humas.

Definisi Hubungan Masyarakat (Humas)

Hubungan Masyarakat (Humas) adalah bidang komunikasi strategis yang membangun hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya.

Menurut International Public Relations Association (IPRA), Humas adalah “seni dan ilmu sosial untuk menganalisis tren, memprediksi konsekuensinya, menasihati pimpinan organisasi, dan melaksanakan program yang direncanakan yang akan melayani kepentingan organisasi dan publiknya.”

Perbedaan Humas dan Bidang Komunikasi Lainnya

Humas berbeda dari bidang komunikasi lainnya dalam hal:

• Fokus pada hubungan jangka panjang: Humas berfokus pada membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan publik, sementara bidang komunikasi lain mungkin berfokus pada tujuan jangka pendek.
• Penekanan pada reputasi: Humas berfokus pada pengelolaan reputasi organisasi, sementara bidang komunikasi lain mungkin berfokus pada penyampaian pesan atau promosi.
• Kepercayaan dan kredibilitas: Humas menekankan pada membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan publik, sementara bidang komunikasi lain mungkin berfokus pada taktik persuasif.

Fungsi Humas

Humas (Hubungan Masyarakat) memiliki peran penting dalam organisasi dengan menjalankan berbagai fungsi yang berfokus pada komunikasi, manajemen reputasi, dan membangun hubungan. Berikut adalah fungsi utama Humas:

Manajemen Media

• Membangun dan memelihara hubungan dengan media massa.
• Menyediakan informasi dan bahan pers kepada media.
• Menanggapi pertanyaan media dan mengelola krisis media.

Hubungan Masyarakat

• Membangun dan memelihara hubungan dengan pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, investor, dan komunitas.
• Mengorganisir acara dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan membangun reputasi positif.
• Melakukan penelitian opini publik dan memantau sentimen publik.

Komunikasi Internal

• Mengembangkan dan melaksanakan program komunikasi internal untuk menginformasikan dan memotivasi karyawan.
• Menciptakan dan mendistribusikan buletin, intranet, dan materi komunikasi lainnya.
• Memfasilitasi komunikasi dua arah antara manajemen dan karyawan.

Manajemen Reputasi

• Memantau dan mengelola reputasi organisasi melalui berbagai saluran.
• Menanggapi ulasan negatif dan mengelola persepsi publik.
• Mengembangkan strategi untuk membangun dan mempertahankan reputasi positif.

Fungsi Humas yang Dikecualikan oleh IPRA

International Public Relations Association (IPRA) mengecualikan satu fungsi utama dari definisi Humas, yaitu:

Periklanan

Meskipun periklanan dapat digunakan untuk mengkomunikasikan pesan kepada publik, IPRA menganggapnya sebagai aktivitas yang terpisah dari Humas karena bersifat promosi dan berbayar.

Peran Humas dalam Organisasi

Humas berperan penting dalam sebuah organisasi, menjalankan fungsi strategis yang berkontribusi pada keberhasilan bisnis. Mereka bertindak sebagai jembatan antara organisasi dan publik, membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan.

Humas berkontribusi pada keberhasilan bisnis dengan:

• Membangun dan mengelola reputasi positif
• Menangani krisis dan mengelola citra organisasi
• Melakukan komunikasi yang efektif dengan pemangku kepentingan

Dampak Positif Humas pada Reputasi Organisasi

Contoh nyata dampak positif Humas pada reputasi organisasi adalah kasus McDonald’s pada tahun 1990an. Saat itu, McDonald’s menghadapi krisis reputasi karena tuduhan penggunaan daging sapi berkualitas rendah. Tim Humas McDonald’s menanggapi krisis ini dengan transparan dan proaktif, mengadakan konferensi pers dan merilis informasi tentang praktik pengadaan daging mereka.

Hal ini membantu memulihkan kepercayaan publik dan menjaga reputasi McDonald’s.

Tren dan Tantangan Humas

Era digital telah membawa perubahan signifikan pada lanskap komunikasi, memengaruhi praktik Humas secara mendalam. Tren dan tantangan yang muncul mengharuskan praktisi Humas beradaptasi dan mengembangkan strategi baru untuk tetap relevan dan efektif.

Tren Terkini dalam Humas

• Peningkatan Media Sosial: Platform media sosial menjadi saluran penting untuk membangun hubungan dengan pemangku kepentingan dan mendistribusikan pesan.
• Personalisasi Komunikasi: Humas berfokus pada menargetkan pesan khusus untuk audiens yang berbeda, membangun hubungan yang lebih bermakna.
• Penggunaan Data dan Analisis: Data analytics memungkinkan Humas mengukur efektivitas kampanye dan membuat keputusan yang lebih tepat.
• Kolaborasi Interdisipliner: Humas berkolaborasi dengan departemen lain dalam organisasi, seperti pemasaran dan penjualan, untuk menyelaraskan pesan dan mencapai tujuan bersama.
• Peran Strategis yang Lebih Besar: Humas semakin diakui sebagai mitra strategis dalam pengambilan keputusan organisasi, memberikan wawasan dan rekomendasi komunikasi.

Tantangan yang Dihadapi Praktisi Humas

• Ledakan Informasi: Jumlah informasi yang tersedia secara online menciptakan tantangan dalam menjangkau audiens dan menyampaikan pesan yang bermakna.
• Munculnya Berita Palsu: Berita palsu dan informasi yang menyesatkan dapat merusak reputasi dan mempersulit Humas membangun kepercayaan.
• Polarisasi Masyarakat: Masyarakat yang semakin terpolarisasi mempersulit Humas menjangkau semua audiens dan membangun konsensus.
• Teknologi yang Berkembang Pesat: Perubahan teknologi yang cepat mengharuskan Humas terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka.
• Persaingan untuk Mendapatkan Perhatian: Merek dan organisasi bersaing untuk mendapatkan perhatian di lingkungan media yang ramai.

Adaptasi Humas terhadap Perubahan Lanskap Komunikasi

Untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan tren, Humas beradaptasi dengan cara berikut:

• Meningkatkan Kehadiran Online: Humas mengembangkan strategi media sosial yang komprehensif dan menggunakan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
• Fokus pada Kualitas Konten: Humas membuat konten yang menarik, relevan, dan berharga untuk membangun hubungan dan mendorong keterlibatan.
• Memanfaatkan Influencer: Humas berkolaborasi dengan influencer untuk memperkuat pesan dan menjangkau audiens yang lebih luas.
• Mengukur dan Mengevaluasi Hasil: Humas menggunakan metrik dan analitik untuk mengukur efektivitas kampanye dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
• Mengembangkan Keterampilan Baru: Humas memperoleh keterampilan baru dalam bidang seperti pemasaran digital, analisis data, dan manajemen reputasi.

Terakhir

Pengecualian fungsi promosi dalam definisi Humas oleh IPRA menekankan perbedaan mendasar antara Humas dan bidang komunikasi lainnya. Humas berfokus pada membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan publik, sementara promosi berfokus pada penjualan produk atau layanan secara langsung. Pemisahan ini memungkinkan Humas untuk mempertahankan kredibilitas dan integritasnya, karena tidak terikat pada tujuan komersial.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa saja fungsi utama Humas menurut IPRA?

Fungsi utama Humas menurut IPRA meliputi mengelola hubungan media, membangun reputasi, dan mengelola krisis.

Mengapa IPRA mengecualikan fungsi promosi dalam definisi Humas?

IPRA mengecualikan fungsi promosi untuk membedakan Humas dari bidang komunikasi lainnya dan mempertahankan kredibilitasnya.