Tawasul Kepada Wali Songo

Made Santika March 7, 2024

Dalam tradisi keagamaan di Indonesia, tawasul kepada Wali Songo telah menjadi praktik yang lazim dilakukan. Konsep tawasul, yang berarti mencari perantara dalam berdoa kepada Allah SWT, telah dianut oleh banyak umat Islam. Khususnya di Indonesia, Wali Songo, yang merupakan sembilan wali penyebar agama Islam, menjadi sosok yang dihormati dan dipercaya dapat menjadi perantara dalam menyampaikan doa dan permohonan kepada Allah SWT.

Tradisi tawasul kepada Wali Songo memiliki sejarah panjang dan telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Praktik ini diyakini dapat memberikan berbagai manfaat, seperti memperoleh berkah, pertolongan, dan ketenangan hati. Namun, pandangan mengenai tawasul kepada Wali Songo juga beragam, sehingga perlu dikaji lebih dalam untuk memahami esensi dan implikasinya dalam ajaran Islam.

Pengertian Tawasul kepada Wali Songo

Tawasul adalah praktik dalam Islam di mana umat Islam mencari perantaraan kepada Allah melalui individu yang dianggap saleh atau dekat dengan Tuhan.

Dalam konteks Wali Songo, tawasul mengacu pada praktik mencari perantaraan melalui sembilan tokoh suci yang menyebarkan agama Islam di Indonesia pada abad ke-15 dan ke-16.

Sejarah dan Tradisi Tawasul kepada Wali Songo di Indonesia

Tradisi tawasul kepada Wali Songo telah menjadi bagian integral dari praktik keagamaan di Indonesia selama berabad-abad. Para Wali Songo dipandang sebagai tokoh suci yang memiliki hubungan khusus dengan Allah dan dapat membantu umat Islam dalam doa dan permohonan mereka.

Ziarah ke makam Wali Songo menjadi praktik umum, di mana umat Islam berdoa dan mencari berkah dari para wali. Selain itu, berbagai ritual dan doa khusus juga dilakukan untuk tawasul kepada Wali Songo.

Tujuan dan Manfaat Tawasul

Tawasul kepada Wali Songo bertujuan untuk memperoleh berkah, pertolongan, dan syafaat dari mereka. Berkah diyakini dapat memberikan manfaat spiritual dan material, sementara pertolongan dapat berupa bimbingan, perlindungan, atau kemudahan dalam mengatasi kesulitan.

Manfaat Tawasul

  • Mendapatkan berkah dan ridha dari Wali Songo
  • Memperoleh bimbingan dan petunjuk dalam kehidupan
  • Mendapat pertolongan dalam mengatasi kesulitan dan masalah
  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
  • Mempererat hubungan spiritual dengan para Wali Songo

Tata Cara Melakukan Tawasul

tawasul kepada wali songo

Tata cara melakukan tawasul kepada Wali Songo memiliki beberapa langkah yang dianjurkan untuk diikuti:

Doa dan Bacaan

Sebelum memulai tawasul, dianjurkan untuk membaca doa pembuka dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta membaca surat Al-Fatihah.

Tempat dan Waktu Tawasul

Praktik tawasul kepada wali songo sering dilakukan di tempat-tempat yang dianggap sakral dan pada waktu-waktu tertentu yang dianggap baik.

Tempat Tawasul

  • Makam atau petilasan wali songo, seperti Sunan Gunung Jati di Cirebon atau Sunan Kalijaga di Demak.
  • Masjid atau tempat ibadah yang didirikan oleh wali songo, seperti Masjid Agung Demak atau Masjid Agung Banten.
  • Tempat-tempat yang dianggap memiliki berkah atau karomah, seperti Sendang Sono di Gresik atau Gua Langse di Purworejo.

Waktu Tawasul

  • Waktu malam, khususnya setelah salat Isya atau tahajud.
  • Waktu fajar, sebelum matahari terbit.
  • Waktu-waktu khusus, seperti malam Jumat atau malam Nisfu Sya’ban.

Adab dan Etika Tawasul

Tawasul kepada wali songo merupakan praktik yang harus dilakukan dengan adab dan etika yang baik. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kehormatan para wali, serta untuk memperoleh manfaat yang maksimal dari tawasul tersebut.

Beberapa adab dan etika yang perlu diperhatikan saat melakukan tawasul antara lain:

Sikap yang Benar

  • Bersikap rendah hati dan tawadhu, mengakui keterbatasan diri dan kebesaran Allah SWT.
  • Menghormati para wali dengan menyebut nama mereka dengan lengkap dan sopan.
  • Bersikap ikhlas dan tulus dalam bertawassul, tidak mengharapkan balasan atau keuntungan pribadi.

Niat yang Tulus

Tawasul harus dilakukan dengan niat yang tulus, yaitu:

  • Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Untuk memperoleh syafaat dari para wali.
  • Untuk memohon bantuan dan perlindungan dari Allah SWT melalui perantara para wali.

Etika dalam Berdoa

Selain itu, etika dalam berdoa juga harus diperhatikan, seperti:

  • Membaca doa dengan jelas dan fasih.
  • Membaca doa dengan suara yang tidak terlalu keras atau terlalu pelan.
  • Berdoa dengan khusyuk dan konsentrasi.
  • Tidak tergesa-gesa dalam berdoa.

Penjelasan tentang Wali Songo

tawasul kepada wali songo

Wali Songo merupakan sekelompok ulama dan tokoh penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke-14 hingga ke-16. Mereka memainkan peran penting dalam proses islamisasi di Nusantara, khususnya di Pulau Jawa.

Daftar Wali Songo

Nama Asal Daerah Kontribusi
Maulana Malik Ibrahim Samarkand, Uzbekistan Mendirikan pesantren di Gresik dan menyebarkan Islam di Jawa Timur
Sunan Ampel Champa, Kamboja Mendirikan pesantren Ampel Denta di Surabaya dan menjadi guru dari banyak ulama terkemuka
Sunan Bonang Tuban, Jawa Timur Mendirikan pesantren di Bonang dan mengembangkan seni pertunjukan wayang sebagai media dakwah
Sunan Giri Blambangan, Jawa Timur Mendirikan pesantren di Giri dan menyebarkan Islam di wilayah Gresik dan sekitarnya
Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur Mendirikan pesantren di Drajat dan mengembangkan metode dakwah yang santun dan penuh toleransi
Sunan Kudus Kudus, Jawa Tengah Mendirikan pesantren di Kudus dan memperkenalkan budaya lokal dalam praktik keagamaan
Sunan Kalijaga Tuban, Jawa Timur Mendirikan pesantren di Kadilangu dan menyebarkan Islam melalui seni dan budaya Jawa
Sunan Muria Jepara, Jawa Tengah Mendirikan pesantren di Muria dan menyebarkan Islam di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur
Sunan Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat Mendirikan kesultanan Cirebon dan menjadi raja pertama Cirebon

Contoh-contoh Tawasul

Tawasul telah menjadi praktik umum di kalangan umat Islam, dan banyak kisah yang menceritakan tentang manfaat yang diperoleh orang-orang yang melakukannya.

Kisah Orang-orang yang Berhasil dalam Tawasul

  • Diceritakan bahwa seorang pedagang mengalami kerugian besar dalam bisnisnya. Ia kemudian melakukan tawasul kepada Wali Songo, memohon bantuan mereka. Setelah itu, bisnisnya berangsur-angsur membaik dan ia berhasil melunasi semua utangnya.
  • Seorang wanita yang menderita sakit parah selama bertahun-tahun melakukan tawasul kepada Wali Songo. Dengan izin Allah, penyakitnya berangsur-angsur sembuh dan ia kembali sehat seperti sedia kala.

Kutipan Tokoh Agama tentang Tawasul

“Tawasul adalah salah satu bentuk doa yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melalui tawasul, kita memohon pertolongan kepada Allah melalui perantara para wali dan orang-orang shaleh.” – Syekh Abdul Qadir al-Jilani

Pandangan Ulama tentang Tawasul

tawasul kepada wali songo

Para ulama memiliki pandangan yang beragam mengenai praktik tawasul kepada Wali Songo. Perbedaan pendapat ini muncul karena adanya perbedaan interpretasi terhadap dalil-dalil yang berkaitan dengan tawasul.

Pandangan Ulama yang Memperbolehkan Tawasul

  • Imam al-Ghazali: Memperbolehkan tawasul kepada orang-orang shalih, termasuk para wali, karena mereka memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT.
  • Imam al-Nawawi: Mengatakan bahwa tawasul kepada para wali diperbolehkan selama tidak menyekutukan Allah SWT dan tidak menjadikan mereka sebagai perantara yang bisa memberi syafaat tanpa izin Allah SWT.
  • Imam Ibnu Hajar al-Haitami: Membolehkan tawasul kepada para wali dengan syarat tidak meminta mereka memenuhi kebutuhan secara langsung, tetapi meminta mereka untuk mendoakan.

Pandangan Ulama yang Melarang Tawasul

  • Imam Ibnu Taimiyah: Melarang tawasul kepada para wali karena dianggap menyekutukan Allah SWT dan tidak ada dalil yang membolehkannya.
  • Imam Muhammad bin Abdul Wahhab: Menganggap tawasul kepada para wali sebagai bentuk syirik dan bid’ah.
  • Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah: Berpendapat bahwa tawasul kepada para wali tidak dibenarkan karena bertentangan dengan ajaran tauhid yang mengharuskan beribadah hanya kepada Allah SWT.

Penutup

Tawasul kepada Wali Songo merupakan praktik keagamaan yang memiliki dimensi historis, budaya, dan teologis. Meski terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama, praktik ini tetap menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Dengan memahami makna, tujuan, tata cara, dan pandangan ulama tentang tawasul, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan menumbuhkan sikap saling menghormati antarumat beragama.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa itu tawasul?

Tawasul adalah mencari perantara dalam berdoa kepada Allah SWT, biasanya melalui orang-orang yang dianggap memiliki kedudukan khusus di sisi Allah, seperti para nabi, wali, dan orang saleh.

Mengapa Wali Songo menjadi perantara tawasul?

Wali Songo adalah sembilan wali yang berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. Mereka dianggap memiliki karamah dan kedekatan dengan Allah SWT, sehingga diyakini dapat menjadi perantara yang efektif dalam menyampaikan doa dan permohonan.

Bagaimana tata cara melakukan tawasul kepada Wali Songo?

Tata cara tawasul kepada Wali Songo biasanya meliputi membaca shalawat, doa-doa tertentu, dan berziarah ke makam atau tempat yang dianggap keramat.

Apakah tawasul kepada Wali Songo bertentangan dengan ajaran Islam?

Pandangan mengenai tawasul kepada Wali Songo beragam di kalangan ulama. Ada yang berpendapat bahwa tawasul diperbolehkan, ada pula yang melarangnya. Perbedaan pendapat ini didasarkan pada penafsiran yang berbeda terhadap dalil-dalil agama.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait