Fiil Jamid Dan Mutasharrif

Made Santika March 8, 2024

Dalam bahasa Arab, kata kerja memainkan peran penting dalam tata bahasa dan sastra. Di antara berbagai jenis kata kerja, fiil jamid dan mutasharrif menonjol karena karakteristik uniknya. Fiil jamid, yang berarti “kata kerja statis”, dan fiil mutasharrif, yang berarti “kata kerja terkonjugasi”, memiliki perbedaan mendasar dalam bentuk, penggunaan, dan artinya.

Perbedaan ini berdampak signifikan pada struktur kalimat dan pemahaman teks Arab. Dengan memahami sifat dan penggunaan fiil jamid dan mutasharrif, kita dapat memperoleh wawasan mendalam tentang kompleksitas dan keindahan bahasa Arab.

Definisi Fiil Jamid dan Mutasharrif

Dalam bahasa Arab, kata kerja dibagi menjadi dua kategori utama: fiil jamid dan fiil mutasharrif.

Fiil Jamid

Fiil jamid adalah kata kerja yang tidak mengalami perubahan bentuk apapun pada akar katanya saat dikonjugasikan. Dengan kata lain, bentuk lampau, sekarang, dan perintahnya tetap sama.

  • Contoh: ذهب (dhahaba, pergi)
  • Bentuk lampau: ذهب (dhahaba)
  • Bentuk sekarang: يذهب (yadzhabu)
  • Bentuk perintah: اذهب (idzhab)

Fiil Mutasharrif

Fiil mutasharrif adalah kata kerja yang mengalami perubahan bentuk pada akar katanya saat dikonjugasikan. Perubahan ini dapat berupa penambahan atau pengurangan huruf.

  • Contoh: كتب (kataba, menulis)
  • Bentuk lampau: كتب (kataba)
  • Bentuk sekarang: يكتب (yaktubu)
  • Bentuk perintah: اكتب (uktub)

Ciri-ciri Fiil Jamid dan Mutasharrif

fiil madhi bahasa perubahan tashrif mudhari bentuk belajar struktur mudah madhy terjadi akhir bentuknya awal sebelum

Fiil jamid dan mutasharrif merupakan dua jenis fiil dalam bahasa Arab yang memiliki karakteristik yang berbeda. Fiil jamid adalah fiil yang tidak berubah bentuknya, sedangkan fiil mutasharrif adalah fiil yang dapat berubah bentuknya.

Perbedaan Ciri-ciri Fiil Jamid dan Mutasharrif

Berikut adalah tabel perbandingan yang menyoroti perbedaan utama antara fiil jamid dan mutasharrif:

Ciri Fiil Jamid Fiil Mutasharrif
Bentuk Tidak berubah Dapat berubah
Makna Biasanya menyatakan keadaan atau sifat Dapat menyatakan berbagai makna, termasuk tindakan, kondisi, atau perintah
Contoh kana (menjadi), fa’ala (melakukan) kataba (menulis), qara’a (membaca), dhahaba (pergi)

Penggunaan Fiil Jamid dan Mutasharrif

Dalam bahasa Arab, fiil terbagi menjadi dua jenis, yaitu fiil jamid dan fiil mutasharrif. Fiil jamid memiliki bentuk yang tetap dan tidak mengalami perubahan konjugasi, sedangkan fiil mutasharrif memiliki bentuk yang berubah sesuai dengan subjek dan waktu.

Penggunaan Fiil Jamid

  • Menyatakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau tanpa subjek yang jelas, misalnya “فَقَالَ” (lalu ia berkata).
  • Menyatakan perintah atau larangan, misalnya “إِذْهَبْ” (pergilah) dan “لا تَذْهَبْ” (jangan pergi).
  • Menyatakan keadaan atau sifat, misalnya “هُوَ جَالِسٌ” (ia sedang duduk).

Penggunaan Fiil Mutasharrif

  • Menyatakan peristiwa yang terjadi pada masa sekarang atau masa depan dengan subjek yang jelas, misalnya “يَذْهَبُ” (ia pergi) dan “سَيَذْهَبُ” (ia akan pergi).
  • Menyatakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau dengan subjek yang jelas, misalnya “ذَهَبَ” (ia telah pergi).
  • Menyatakan permintaan atau ajakan, misalnya “اِذْهَبْ” (pergi) dan “هَلْ تَذْهَبُ؟” (apakah kamu pergi?).

Pengaruh Akhiran pada Fiil Mutasharrif

Akhiran memainkan peran penting dalam mengubah bentuk dan makna fiil mutasharrif. Penambahan akhiran dapat membentuk derivasi kata kerja baru dengan nuansa makna yang berbeda.

Akhiran Umum dan Penggunaannya

Beberapa akhiran umum yang digunakan dalam fiil mutasharrif meliputi:

  • -an: Membentuk nomina tindakan, contoh: bacabacaan
  • -kan: Membentuk verba transitif, contoh: tulistuliskan
  • -i: Membentuk verba intransitif, contoh: larilari
  • -kan: Membentuk verba kausatif, contoh: makanmakankan
  • -kan: Membentuk verba pasif, contoh: tulisditulis

Jenis-jenis Fiil Mutasharrif

fiil jamid dan mutasharrif terbaru

Fiil mutasharrif dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan perubahan bentuknya. Jenis-jenis tersebut antara lain:

Fiil Lazim

  • Fiil yang tidak mengalami perubahan bentuk, baik dalam bentuk fiil lampau, sekarang, maupun mendatang.
  • Contoh: ذهبَ (pergi), كتبَ (menulis), قرأَ (membaca)

Fiil Muta’addi

  • Fiil yang memerlukan objek langsung untuk melengkapi maknanya.
  • Contoh: أكلَ (makan), ضربَ (memukul), أعطى (memberi)

Fiil Lazim Muta’addi

  • Fiil yang terkadang berfungsi sebagai fiil lazım (tidak memerlukan objek langsung) dan terkadang berfungsi sebagai fiil muta’addi (memerlukan objek langsung).
  • Contoh: جلسَ (duduk), قامَ (berdiri), نزلَ (turun)

Fiil Muta’addi Bil Harfi

  • Fiil yang memerlukan objek langsung dan objek tidak langsung yang ditandai dengan huruf jar.
  • Contoh: أعطى (memberi), أرسلَ (mengirim), قالَ (berkata)

Fiil Lazim Bil Harfi

  • Fiil yang memerlukan objek tidak langsung yang ditandai dengan huruf jar.
  • Contoh: عجبَ (terkagum-kagum), تعجبَ (mengagumi), استعجبَ (mengherankan)

Fiil Hamzah

  • Fiil yang memiliki huruf hamzah pada huruf pertama atau kedua.
  • Contoh: أمرَ (memerintahkan), أكلَ (makan), ابتدأَ (memulai)

Fiil Naqish

  • Fiil yang huruf terakhirnya adalah huruf hamzah atau huruf ta’ marbutah.
  • Contoh: قرأَ (membaca), جلسَ (duduk), عطى (memberi)

Fiil Majid

  • Fiil yang memiliki huruf terakhir wawu atau ya’ yang dibaca mati.
  • Contoh: قامَ (berdiri), دعاَ (berdoa), غزاَ (menyerang)

Fiil Mulhaq

  • Fiil yang asalnya bukan fiil, tetapi digunakan sebagai fiil.
  • Contoh: حَيْثُ (di mana), مَتَى (kapan), كَمْ (berapa)

Peran Fiil Jamid dan Mutasharrif dalam Bahasa Arab

fiil jamid dan mutasharrif

Fiil jamid dan mutasharrif memainkan peran penting dalam tata bahasa dan sastra Arab. Fiil jamid adalah kata kerja yang tidak berubah bentuknya, sedangkan fiil mutasharrif adalah kata kerja yang berubah bentuk sesuai dengan subjeknya.

Penggunaan Fiil Jamid dan Mutasharrif

Berikut adalah contoh teks Arab yang menunjukkan penggunaan fiil jamid dan mutasharrif:

وَجَاءَ الْمَلَكُ فَقَالَ لِمَرْيَمَ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ

Dalam teks ini, kata “يُبَشِّرُكِ” adalah fiil mutasharrif yang berubah bentuknya sesuai dengan subjek “مَرْيَمَ” (Maria). Sedangkan kata “وَجِيهًا” dan “مِنَ الْمُقَرَّبِينَ” adalah fiil jamid yang tidak berubah bentuknya.

Penutup

Fiil jamid dan mutasharrif merupakan pilar fundamental tata bahasa Arab, memungkinkan ekspresi makna yang luas dan bernuansa. Pemahaman tentang perbedaan mereka sangat penting bagi pelajar bahasa Arab yang ingin menguasai seluk-beluknya. Dengan mengeksplorasi karakteristik, penggunaan, dan peran pentingnya, kita menghargai kontribusi mereka yang tak ternilai bagi bahasa yang kaya dan ekspresif ini.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa perbedaan utama antara fiil jamid dan mutasharrif?

Fiil jamid tidak berubah bentuk, sedangkan fiil mutasharrif berubah bentuk sesuai dengan subjek, objek, dan aspek waktu.

Mengapa penting memahami fiil jamid dan mutasharrif?

Memahami perbedaan ini sangat penting untuk membangun kalimat yang benar secara tata bahasa dan memahami teks Arab.

Apakah ada jenis lain dari kata kerja dalam bahasa Arab selain fiil jamid dan mutasharrif?

Ya, ada juga fiil lazim (kata kerja tak beraturan) dan fiil musta’mal (kata kerja yang jarang digunakan).

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait