Perbedaan Lbs Dan Recloser

Made Santika March 9, 2024

Dalam jaringan distribusi listrik, perangkat pemutus sirkuit memainkan peran penting dalam mengisolasi bagian sirkuit, melindungi peralatan, dan meningkatkan keandalan. Dua jenis perangkat yang umum digunakan adalah Load Break Switch (LBS) dan Recloser. Meskipun memiliki fungsi yang serupa, kedua perangkat ini memiliki perbedaan mendasar dalam hal operasi, aplikasi, dan pemeliharaan.

Artikel ini menyajikan tinjauan komprehensif tentang perbedaan antara LBS dan Recloser, memberikan wawasan mendalam tentang peran dan manfaat masing-masing perangkat dalam sistem distribusi listrik.

Pengertian

perbedaan lbs dan recloser

Load Break Switch (LBS) dan Recloser adalah dua perangkat listrik yang digunakan dalam sistem distribusi listrik. Keduanya memiliki fungsi dan operasi yang berbeda.

LBS berfungsi sebagai sakelar pemutus beban, sedangkan Recloser berfungsi sebagai pemutus sirkuit yang dapat membuka dan menutup secara otomatis setelah gangguan.

Perbedaan Utama

Fitur LBS Recloser
Fungsi Memutus beban Memutus dan menutup sirkuit secara otomatis
Operasi Manual Otomatis
Aplikasi Isolasi bagian sistem, switching Perlindungan jaringan distribusi

Fungsi dan Operasi

Fungsi LBS

Load Break Switch (LBS) adalah sakelar yang digunakan untuk mengisolasi bagian sirkuit saat berada di bawah beban. Hal ini memungkinkan perbaikan atau pemeliharaan pada bagian sirkuit tertentu tanpa mengganggu aliran daya ke bagian lain.

Prinsip Operasi Recloser

Recloser adalah perangkat perlindungan yang secara otomatis membuka dan menutup sirkuit ketika terjadi gangguan. Siklus trip-reclose terdiri dari:

  • Trip: Ketika gangguan terdeteksi, Recloser akan membuka sirkuit.
  • Tunda: Recloser menunggu periode waktu tertentu (disebut waktu tunda) sebelum menutup kembali sirkuit.
  • Reclose: Jika gangguan sudah hilang, Recloser akan menutup kembali sirkuit.

Recloser memiliki pengaturan koordinasi untuk memastikan bahwa gangguan yang persisten tidak menyebabkan kerusakan yang parah. Pengaturan ini mencakup:

  • Jumlah Trip: Jumlah kali Recloser akan mencoba menutup kembali sirkuit sebelum mengunci.
  • Waktu Tunda: Waktu tunggu antara trip dan reclose.
  • Kurva Trip: Karakteristik pembukaan Recloser sebagai fungsi dari arus gangguan.

Diagram Blok Recloser

Diagram blok berikut mengilustrasikan alur kerja Recloser:

Diagram Blok Recloser

Aplikasi

LBS dan Recloser memainkan peran penting dalam jaringan distribusi listrik, memberikan berbagai manfaat untuk meningkatkan keandalan, keselamatan, dan efisiensi.

Aplikasi LBS

  • Isolasi gangguan sementara pada jaringan distribusi, seperti gangguan pohon atau gangguan hewan.
  • Pembatasan arus gangguan untuk melindungi peralatan hilir.
  • Pemisahan bagian jaringan untuk pemeliharaan atau perbaikan.

Aplikasi Recloser

  • Peningkatan keandalan dengan mengisolasi gangguan sementara dan memulihkan daya dengan cepat.
  • Peningkatan keselamatan dengan mendeteksi dan mengisolasi gangguan sebelum menimbulkan bahaya.
  • Pengurangan biaya operasi dan pemeliharaan dengan mengurangi kunjungan teknisi untuk gangguan sementara.

Kelebihan dan Kekurangan

Pemilihan antara LBS dan Recloser tergantung pada persyaratan spesifik aplikasi.

Fitur LBS Recloser
Kecepatan operasi Lebih lambat (beberapa detik) Lebih cepat (beberapa milidetik)
Kemampuan reclosing Tidak Ya
Biaya Lebih murah Lebih mahal
Kompleksitas Lebih sederhana Lebih kompleks
Aplikasi Gangguan sementara, pemisahan Gangguan sementara, peningkatan keandalan

Pertimbangan Pemilihan

blank

Saat memilih antara LBS dan Recloser, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

Kemampuan interupsi, keandalan, biaya, dan aplikasi spesifik.

Kriteria Pemilihan Optimal

Menurut IEEE Standard C37.60, kriteria pemilihan optimal antara LBS dan Recloser adalah:

  • Kemampuan interupsi
  • Keandalan
  • Biaya
  • Aplikasi spesifik

Rekomendasi Berdasarkan Aplikasi

  • LBS: Untuk aplikasi dengan tingkat gangguan rendah dan kemampuan interupsi yang tidak terlalu tinggi, seperti distribusi primer dan sekunder.
  • Recloser: Untuk aplikasi dengan tingkat gangguan sedang hingga tinggi dan membutuhkan kemampuan interupsi yang lebih tinggi, seperti jaringan distribusi yang melayani pelanggan industri atau komersial.

Pemeliharaan dan Inspeksi

Pemeliharaan dan inspeksi rutin sangat penting untuk memastikan kinerja LBS dan Recloser yang optimal serta memperpanjang masa pakainya.

Prosedur Pemeliharaan Rutin

  • Pemeriksaan visual komponen untuk tanda-tanda kerusakan atau korosi.
  • Pembersihan kontak dan terminal untuk memastikan konduktivitas yang baik.
  • Pelumasan bagian yang bergerak untuk mengurangi gesekan dan keausan.
  • Pengujian fungsional untuk memverifikasi operasi yang benar.
  • Penggantian komponen yang aus atau rusak sesuai kebutuhan.

Titik-titik Inspeksi Utama

  • Kontak dan terminal: Periksa keausan, korosi, dan kebersihan.
  • Pegas: Periksa tegangan dan kondisi fisik.
  • Mekanis pengoperasian: Periksa kelancaran gerakan dan tidak adanya gesekan.
  • Isolator: Periksa keretakan, kebocoran, dan kontaminasi.
  • Perangkat pelindung: Periksa kondisi sekering atau pemutus sirkuit.

Daftar Periksa Pemeliharaan dan Inspeksi

Daftar periksa yang komprehensif harus digunakan untuk memastikan pemeliharaan dan inspeksi yang tepat, mencakup:

  1. Tanggal dan waktu inspeksi.
  2. Nama dan tanda tangan inspektur.
  3. Deskripsi temuan inspeksi, termasuk setiap ketidaksesuaian.
  4. Tindakan perbaikan yang diambil atau direkomendasikan.
  5. Tanggal dan waktu penyelesaian perbaikan.

Ringkasan Akhir

Dengan memahami perbedaan antara LBS dan Recloser, para insinyur listrik dapat membuat keputusan tepat dalam memilih dan menerapkan perangkat yang paling sesuai untuk aplikasi tertentu. Baik LBS maupun Recloser memiliki peran penting dalam memastikan operasi sistem distribusi listrik yang aman, andal, dan efisien.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa perbedaan utama antara LBS dan Recloser?

LBS adalah sakelar yang mengisolasi bagian sirkuit secara manual, sedangkan Recloser adalah perangkat pengaman otomatis yang mendeteksi dan memutus gangguan, lalu mencoba menyambung kembali sirkuit secara otomatis.

Kapan LBS digunakan?

LBS digunakan untuk mengisolasi peralatan selama pemeliharaan, perbaikan, atau penggantian.

Apa keuntungan menggunakan Recloser?

Recloser meningkatkan keandalan dengan memulihkan layanan secara otomatis setelah gangguan sementara, mengurangi waktu henti dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih antara LBS dan Recloser?

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi jenis gangguan, tingkat keandalan yang diperlukan, dan biaya pemasangan dan pemeliharaan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait