Perbedaan Bakteri Dan Jamur

Made Santika March 9, 2024

Dalam dunia mikroorganisme yang luas, bakteri dan jamur merupakan dua kelompok utama dengan karakteristik yang berbeda. Perbedaan mendasar mereka mencakup struktur sel, mode nutrisi, pertumbuhan, dan dampaknya pada manusia. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting untuk mengapresiasi keanekaragaman dan peran penting mereka dalam ekosistem.

Dari perspektif struktural, bakteri dan jamur memiliki organisasi seluler yang unik. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan, sedangkan dinding sel jamur tersusun dari kitin. Organel seperti nukleus dan mitokondria juga menunjukkan perbedaan yang mencolok.

Perbedaan Struktur Sel

Struktur sel bakteri dan jamur berbeda secara signifikan, terutama dalam hal dinding sel, membran plasma, dan organel.

Dinding Sel

  • Bakteri: Dinding sel bakteri tersusun dari peptidoglikan, polisakarida kompleks yang memberikan kekakuan dan perlindungan.
  • Jamur: Dinding sel jamur terdiri dari kitin, polisakarida yang juga ditemukan pada rangka luar serangga.

Membran Plasma

Membran plasma kedua organisme tersebut adalah bilayer lipid yang mengatur pergerakan zat ke dalam dan keluar sel. Namun, jamur memiliki ergosterol, sterol yang tidak ditemukan pada bakteri.

Organel

Bakteri tidak memiliki organel bermembran, sedangkan jamur memiliki berbagai organel termasuk:

  • Nukleus
  • Retikulum endoplasma
  • Badan Golgi
  • Mitokondria (hanya pada jamur tertentu)

Mode Nutrisi

bakteri virus infeksi perbedaan karena antibiotik

Bakteri dan jamur memiliki perbedaan mendasar dalam cara memperoleh nutrisi mereka. Memahami mode nutrisi sangat penting untuk memahami peran ekologis dan interaksi mereka dalam ekosistem.

Secara umum, organisme diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama berdasarkan mode nutrisinya: autotrof, heterotrof, dan parasit.

Autotrof

  • Autotrof, seperti tumbuhan dan beberapa bakteri, mampu mensintesis makanan mereka sendiri dari bahan anorganik.
  • Mereka menggunakan sinar matahari atau energi kimia untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dan molekul organik lainnya.
  • Proses ini dikenal sebagai fotosintesis (pada tumbuhan) atau kemosintesis (pada bakteri).

Heterotrof

  • Heterotrof, seperti hewan dan sebagian besar jamur, tidak dapat mensintesis makanan mereka sendiri dan harus mengonsumsi organisme lain untuk mendapatkan nutrisi.
  • Mereka dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging), dan omnivora (pemakan tumbuhan dan daging).
  • Jamur biasanya heterotrof, mendapatkan nutrisi dengan menguraikan bahan organik mati.

Parasit

  • Parasit adalah organisme yang hidup dan mendapatkan nutrisi dari organisme lain (inang) tanpa memberikan manfaat apa pun.
  • Beberapa bakteri dan jamur dapat bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
  • Parasit memperoleh nutrisi dengan mencerna jaringan inangnya atau dengan menyerap nutrisi dari inang.

Pertumbuhan dan Reproduksi

Bakteri dan jamur menunjukkan perbedaan mendasar dalam cara mereka tumbuh dan bereproduksi.

Pembelahan Biner

Bakteri berkembang biak melalui pembelahan biner, di mana sel tunggal membelah menjadi dua sel anak yang identik. Proses ini terjadi dengan cepat dan memungkinkan bakteri bereproduksi dengan cepat.

Spora

Jamur menghasilkan spora, yang merupakan sel reproduksi yang dapat berkecambah menjadi individu baru. Spora dapat tersebar melalui udara atau air dan dapat bertahan hidup dalam kondisi yang keras, memungkinkan jamur untuk menyebar dan menjajah lingkungan baru.

Miselium

Jamur tumbuh melalui miselium, yang merupakan jaringan benang tipis yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan kompleks yang dapat menembus substrat, menyerap nutrisi, dan menjangkar jamur di tempatnya.

Habitat dan Distribusi

perbedaan bakteri dan jamur terbaru

Bakteri dan jamur merupakan mikroorganisme yang ditemukan secara luas di berbagai lingkungan. Habitat mereka berkisar dari tanah dan air hingga inang hidup, mencerminkan keragaman ekologis dan kemampuan adaptasi yang luar biasa.

Tanah: Tanah adalah reservoir besar bakteri dan jamur, yang memainkan peran penting dalam siklus nutrisi dan dekomposisi bahan organik. Bakteri seperti Rhizobium terlibat dalam fiksasi nitrogen, sementara jamur seperti Penicillium dan Aspergillus menguraikan bahan organik menjadi nutrisi yang dapat diserap tanaman.

Air: Bakteri dan jamur juga ditemukan di lingkungan akuatik, seperti sungai, danau, dan lautan. Bakteri seperti Vibrio dan Pseudomonas berperan dalam siklus nutrisi dan proses dekomposisi di lingkungan akuatik. Jamur akuatik, seperti Cladosporium dan Trichoderma , ditemukan di badan air tawar dan laut, berkontribusi pada dekomposisi dan sebagai sumber makanan bagi organisme akuatik.

Inang Hidup: Bakteri dan jamur dapat membentuk hubungan simbiosis atau patogen dengan inang hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Bakteri seperti Escherichia coli adalah penghuni normal saluran pencernaan manusia, sementara jamur seperti Candida dapat menyebabkan infeksi pada manusia yang mengalami gangguan kekebalan.

Dampak pada Manusia

Bakteri dan jamur memiliki dampak yang signifikan pada manusia, baik menguntungkan maupun merugikan. Mereka memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan kita.

Dampak Menguntungkan

  • Bakteri Probiotik: Bakteri menguntungkan yang ditemukan di saluran pencernaan, membantu pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memproduksi vitamin.
  • Antibiotik: Beberapa bakteri menghasilkan antibiotik, obat yang membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya.
  • Pengurai: Bakteri dan jamur membantu mengurai bahan organik, berkontribusi pada daur ulang nutrisi di lingkungan.

Dampak Merugikan

  • Infeksi Bakteri: Bakteri dapat menyebabkan infeksi seperti pneumonia, meningitis, dan keracunan makanan.
  • Infeksi Jamur: Jamur dapat menyebabkan infeksi seperti kaki atlet, kurap, dan infeksi ragi.
  • Alergi: Beberapa jamur dan bakteri dapat memicu reaksi alergi, seperti rhinitis alergi dan asma.

Tabel Perbandingan

Tabel berikut merangkum perbedaan utama antara bakteri dan jamur:

Karakteristik Bakteri Jamur
Struktur Sel Prokariotik (tidak memiliki nukleus atau organel bermembran) Eukariotik (memiliki nukleus dan organel bermembran)
Dinding Sel Peptidoglikan Kitin
Nutrisi Heterotrof (memperoleh nutrisi dari organisme lain) Heterotrof (mencerna bahan organik) atau saprofit (menguraikan bahan organik yang membusuk)
Reproduksi Pembelahan biner Pembelahan mitosis (seksual atau aseksual)
Dampak pada Manusia Dapat menyebabkan penyakit (patogen) atau menguntungkan (misalnya, bakteri usus) Dapat menyebabkan penyakit (misalnya, infeksi jamur) atau menguntungkan (misalnya, jamur ragi dalam pembuatan roti)

Contoh Spesifik

Bakteri dan jamur memiliki karakteristik yang berbeda, seperti yang terlihat pada contoh spesifik berikut:

Escherichia coli (Bakteri)

  • Bentuk: Basil gram negatif
  • Struktur: Prokariotik, tanpa nukleus atau organel yang terikat membran
  • Habitat: Usus manusia dan hewan
  • Metabolisme: Fakultatif anaerobik, dapat tumbuh dengan atau tanpa oksigen
  • Patogenisitas: Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, diare, dan sepsis

Saccharomyces cerevisiae (Jamur)

  • Bentuk: Sel ragi berbentuk bulat atau oval
  • Struktur: Eukariotik, dengan nukleus dan organel yang terikat membran
  • Habitat: Tanaman, buah-buahan, dan lingkungan yang kaya gula
  • Metabolisme: Fermentasi gula, menghasilkan alkohol dan karbon dioksida
  • Manfaat: Digunakan dalam pembuatan roti, bir, dan anggur

Penutupan

perbedaan bakteri dan jamur

Kesimpulannya, bakteri dan jamur mewakili kelompok mikroorganisme yang berbeda dengan ciri-ciri yang kontras. Perbedaan dalam struktur sel, mode nutrisi, pertumbuhan, dan dampaknya pada manusia menyoroti keragaman dunia mikroba. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting untuk menghargai peran mereka yang beragam dalam ekosistem dan untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk memanfaatkan manfaatnya atau memitigasi dampak negatifnya.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apakah semua bakteri berbahaya?

Tidak, banyak bakteri yang menguntungkan bagi manusia, seperti bakteri probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan.

Apakah semua jamur bersel banyak?

Tidak, beberapa jamur, seperti khamir, adalah organisme bersel tunggal.

Apa perbedaan antara bakteri Gram-positif dan Gram-negatif?

Bakteri Gram-positif memiliki dinding sel yang tebal dengan banyak lapisan peptidoglikan, sedangkan bakteri Gram-negatif memiliki dinding sel yang tipis dengan satu lapisan peptidoglikan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait