Dalam khazanah bahasa Sunda, kata “jejer” memegang peranan penting, merepresentasikan konsep urutan atau jajaran yang rapi dan terstruktur. Istilah ini kerap dijumpai dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Sunda, mulai dari peribahasa hingga penamaan tempat.
Secara etimologis, “jejer” berasal dari akar kata “jejer” yang berarti “berbaris” atau “berderet”. Makna ini tertuang jelas dalam kalimat sederhana seperti “Urang-urang keur jejer ngantos ka jalan” (Orang-orang sedang berbaris sampai ke jalan).
Definisi dan Arti
Dalam bahasa Sunda, kata “jejer” memiliki arti “berderet” atau “berbaris”. Kata ini dapat digunakan untuk menggambarkan suatu susunan benda atau orang yang berbaris rapi dalam satu garis.
Contoh kalimat yang menggunakan kata “jejer”:
Para siswa jejer rapi di depan kelas.
Sinonim dan Antonim
Kata “jejer” memiliki beberapa sinonim dan antonim yang perlu diketahui agar dapat digunakan secara tepat dalam penulisan dan percakapan.
Sinonim
- Baris
- Deret
- Kolom
- Lajur
- Rangkaian
Antonim
- Semrawut
- Acak
- Berantakan
- Tidak teratur
- Tidak beraturan
Penggunaan dalam Kalimat
Kata “jejer” dalam bahasa Sunda memiliki berbagai penggunaan dalam kalimat. Penggunaan yang paling umum adalah sebagai kata kerja yang berarti “berdiri berjajar”. Selain itu, “jejer” juga dapat digunakan sebagai kata sifat yang berarti “berderet” atau “sejajar”.
Sebagai Kata Kerja
- Urang-urang eta jejer rapi di hareup gedung.
- Buku-buku ieu jejer di rak perpustakaan.
Sebagai Kata Sifat
- Jalan ieu jejer jeung rel karéta api.
- Barisan pohon pinus eta jejer di sisi jalan.
Penggunaan dalam Peribahasa dan Pepatah
Kata “jejer” juga sering digunakan dalam peribahasa dan pepatah Sunda. Peribahasa dan pepatah tersebut mengandung makna dan pesan moral yang dapat dipetik dalam kehidupan sehari-hari.
Peribahasa dan Pepatah yang Menggunakan Kata “Jejer”
- Jejer teu bisa dua: Tidak mungkin memiliki dua hal yang sama persis.
- Jejer geus jadi kalangkang: Sesuatu yang sudah terjadi tidak dapat diubah.
- Jejer hideung jeung hideung: Dua hal yang tidak cocok atau tidak serasi.
- Jejer hareup jeung tukang: Dua hal yang selalu bersama-sama.
- Jejer siga kembar: Dua hal yang sangat mirip atau identik.
Penggunaan dalam Nama Tempat
Kata “jejer” juga banyak digunakan dalam penamaan tempat di Jawa Barat, khususnya untuk wilayah perkotaan.
Kota Depok
Salah satu contohnya adalah Kota Depok. Nama “Depok” berasal dari kata “jejer” dan “pohon”. Pada masa kolonial Belanda, daerah ini merupakan tempat bermukim para prajurit yang menjaga benteng pertahanan di Batavia. Para prajurit ini bermukim di rumah-rumah yang berjejer di sepanjang jalan, sehingga daerah tersebut dikenal dengan sebutan “Jejer Pohon”.
Seiring berjalannya waktu, nama tersebut berubah menjadi “Depok”.
Ringkasan Terakhir
Dengan demikian, kata “jejer” dalam bahasa Sunda tidak hanya sekadar menunjukkan susunan yang teratur, tetapi juga merefleksikan nilai ketertiban dan harmoni yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Pemahaman akan arti dan penggunaannya menjadi kunci untuk mengapresiasi kekayaan dan keunikan bahasa Sunda.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa sinonim dari kata “jejer”?
Susun, deret, baris, rentet.
Apa antonim dari kata “jejer”?
Berantakan, acak, tidak teratur.
Sebutkan contoh penggunaan kata “jejer” dalam peribahasa Sunda?
“Jejer nu leuwih panjang ti batok” (Barisan yang lebih panjang dari tempurung kelapa), yang berarti terlalu banyak omong.