Arti Ragil Dalam Bahasa Jawa

Made Santika March 11, 2024

Kata “ragil” dalam bahasa Jawa memiliki makna mendalam yang merangkum nilai-nilai filosofis dan budaya Jawa. Kata ini tidak hanya menunjukkan arti harfiah, tetapi juga sarat dengan makna simbolis dan penggunaan dalam berbagai konteks sosial.

Istilah “ragil” secara harfiah berarti “anak bungsu”, namun dalam budaya Jawa, makna ini meluas jauh melampaui hubungan keluarga. Kata ini juga mewakili konsep kesayangan, keistimewaan, dan potensi yang belum terealisasi.

Pengertian Ragil dalam Bahasa Jawa

jawa bahasa membumikan

Kata “ragil” dalam bahasa Jawa berarti “anak bungsu”. Kata ini digunakan untuk menyebut anak terakhir dari beberapa bersaudara. Ragil seringkali diasosiasikan dengan sifat yang manja dan dimanjakan karena menjadi anak paling kecil.

Penggunaan Kata “Ragil” dalam Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata “ragil” dalam kalimat:

  • “Anak ragilku paling manja di antara saudara-saudaranya.”
  • “Ragil itu biasanya lebih dekat dengan orang tuanya.”
  • “Dia adalah ragil dari tiga bersaudara.”

Makna dan Penggunaan Ragil

arti ragil dalam bahasa jawa terbaru

Kata “ragil” dalam bahasa Jawa memiliki makna filosofis dan budaya yang mendalam. Istilah ini tidak hanya merujuk pada konsep fisik, tetapi juga memiliki konotasi sosial dan spiritual.

Makna Filosofis

Secara filosofis, “ragil” melambangkan keseimbangan, harmoni, dan keanggunan. Ini mencerminkan nilai-nilai inti budaya Jawa, yang menekankan keselarasan antara individu, masyarakat, dan lingkungan.

Makna Budaya

Dalam konteks budaya Jawa, “ragil” dikaitkan dengan kecantikan, kehalusan, dan kesopanan. Ini sering digunakan untuk menggambarkan wanita yang anggun, anggun, dan berbudaya baik. Selain itu, “ragil” juga melambangkan kehalusan dan ketenangan dalam seni pertunjukan tradisional Jawa, seperti tari dan wayang.

Penggunaan dalam Konteks Sosial

Kata “ragil” juga memiliki peran penting dalam interaksi sosial masyarakat Jawa. Ini digunakan sebagai istilah penghormatan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, terutama kepada wanita. Misalnya, seseorang mungkin menyapa seorang wanita dengan sebutan “Mbak Ragil” atau “Yu Ragil” untuk menunjukkan penghargaan dan sopan santun.

Ragil dalam Peribahasa dan Ungkapan

Kata “ragil” dalam bahasa Jawa sering digunakan dalam peribahasa dan ungkapan. Peribahasa dan ungkapan ini merefleksikan nilai-nilai budaya dan pandangan hidup masyarakat Jawa.

Berikut ini adalah beberapa peribahasa dan ungkapan yang menggunakan kata “ragil” beserta makna dan penggunaannya:

Tabel Peribahasa dan Ungkapan

Peribahasa/Ungkapan Makna Penggunaan
Ragil kuntul nguni Seseorang yang memiliki fisik yang lemah atau tidak berdaya Untuk menggambarkan seseorang yang tidak mampu melakukan sesuatu dengan baik atau mudah menyerah.
Ragil timbang rasa Memiliki perasaan yang halus dan mudah tersinggung Untuk menggambarkan seseorang yang mudah tersinggung atau marah.
Ragil mendem jero Memiliki sifat yang pendiam dan tidak mudah mengungkapkan perasaan Untuk menggambarkan seseorang yang tidak banyak bicara atau cenderung tertutup.
Ragil semut ireng Seseorang yang pekerja keras dan tidak kenal lelah Untuk menggambarkan seseorang yang rajin dan tekun dalam bekerja.
Ragil kepret Seseorang yang mudah marah dan tersulut emosi Untuk menggambarkan seseorang yang pemarah atau mudah naik pitam.

Ragil dalam Nama dan Gelar

arti ragil dalam bahasa jawa terbaru

Kata “ragil” dalam bahasa Jawa sering digunakan dalam penamaan dan pemberian gelar. Hal ini mencerminkan makna dan nilai yang terkandung di dalamnya.

Nama yang Mengandung Kata “Ragil”

  • Ragil: Nama yang umum diberikan kepada anak perempuan, yang berarti “anggun”, “halus”, atau “cantik”.
  • Rahayu Ragil: Nama yang terdiri dari dua kata, “rahayu” yang berarti “damai” dan “ragil” yang berarti “anggun”.
  • Sri Ragil: Nama yang terdiri dari kata “sri” yang berarti “bercahaya” dan “ragil” yang berarti “anggun”.

Gelar yang Mengandung Kata “Ragil”

  • Raden Ajeng Ragil: Gelar yang diberikan kepada putri bangsawan Jawa yang belum menikah.
  • Raden Roro Ragil: Gelar yang diberikan kepada putri bangsawan Jawa yang sudah menikah.
  • Ngarso Dalem Ragil: Gelar yang diberikan kepada raja atau ratu Jawa yang masih muda.

Gelar-gelar ini menunjukkan bahwa kata “ragil” dikaitkan dengan kualitas positif seperti keanggunan, kecantikan, dan kebangsawanan.

Ragil dalam Seni dan Budaya

Kata “ragil” memiliki peran penting dalam seni dan budaya Jawa. Dalam karya sastra, kata ini digunakan untuk menggambarkan karakter yang memiliki sifat luwes, anggun, dan terampil. Sebagai contoh, dalam karya “Serat Centhini”, tokoh Dewi Raraswati digambarkan sebagai “ragil luwes nggegolak”, yang berarti sangat luwes dan anggun dalam gerakannya.Dalam

musik Jawa, “ragil” digunakan untuk merujuk pada teknik vokal yang menuntut pengendalian napas dan intonasi yang sangat baik. Teknik ini menghasilkan suara yang merdu dan halus, seperti yang terdapat dalam lagu “Lir-Ilir” dan “Gundul-Gundul Pacul”.Dalam tari Jawa, “ragil” digunakan untuk menggambarkan gerakan yang halus dan mengalir.

Gerakan ini menuntut kelenturan tubuh dan koordinasi yang baik, seperti yang terlihat dalam tari “Gambyong” dan “Srimpi”. Penggunaan kata “ragil” dalam seni dan budaya Jawa memperkaya makna dan ekspresi artistik, memberikan nuansa yang unik dan khas pada karya-karya tersebut.

Penggunaan Kata “Ragil” dalam Karya Sastra Jawa

Dalam karya sastra Jawa, kata “ragil” sering digunakan untuk menggambarkan karakter wanita yang memiliki sifat luwes, anggun, dan terampil. Karakter-karakter ini biasanya berasal dari kalangan bangsawan atau memiliki latar belakang yang tinggi. Penggunaan kata “ragil” dalam konteks ini menunjukkan bahwa sifat-sifat tersebut dianggap sebagai nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Jawa.Sebagai

contoh, dalam karya “Serat Centhini”, tokoh Dewi Raraswati digambarkan sebagai “ragil luwes nggegolak”, yang berarti sangat luwes dan anggun dalam gerakannya. Penggambaran ini menunjukkan bahwa Dewi Raraswati memiliki sifat yang sangat dihargai dalam masyarakat Jawa, yaitu sifat luwes dan anggun.

Penggunaan Kata “Ragil” dalam Musik Jawa

Dalam musik Jawa, kata “ragil” digunakan untuk merujuk pada teknik vokal yang menuntut pengendalian napas dan intonasi yang sangat baik. Teknik ini menghasilkan suara yang merdu dan halus, yang dianggap sebagai ciri khas musik Jawa. Teknik “ragil” biasanya digunakan dalam lagu-lagu yang bertempo lambat dan memiliki melodi yang lembut, seperti lagu “Lir-Ilir” dan “Gundul-Gundul Pacul”.Penggunaan

teknik “ragil” dalam musik Jawa menunjukkan bahwa masyarakat Jawa sangat menghargai kualitas vokal yang baik. Teknik ini juga menunjukkan bahwa musik Jawa memiliki kekayaan dan keragaman teknik vokal yang unik.

Penggunaan Kata “Ragil” dalam Tari Jawa

Dalam tari Jawa, kata “ragil” digunakan untuk menggambarkan gerakan yang halus dan mengalir. Gerakan ini menuntut kelenturan tubuh dan koordinasi yang baik, yang dianggap sebagai ciri khas tari Jawa. Gerakan “ragil” biasanya digunakan dalam tari-tari yang bertemakan keindahan dan keanggunan, seperti tari “Gambyong” dan “Srimpi”.Penggunaan

gerakan “ragil” dalam tari Jawa menunjukkan bahwa masyarakat Jawa sangat menghargai keindahan dan keanggunan dalam gerakan. Gerakan ini juga menunjukkan bahwa tari Jawa memiliki kekayaan dan keragaman teknik gerak yang unik.

Penutup

arti ragil dalam bahasa jawa terbaru

Kata “ragil” dalam bahasa Jawa adalah sebuah konsep multidimensi yang merangkum makna filosofis, budaya, dan artistik. Maknanya yang kaya mencerminkan nilai-nilai Jawa yang menghargai keharmonisan, kebijaksanaan, dan keindahan.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa saja sinonim dari kata “ragil” dalam bahasa Jawa?

Bayi, bungsu, si bungsu

Apakah ada peribahasa Jawa yang menggunakan kata “ragil”?

Ya, misalnya “Anak ragil iku luwih disayang” (Anak bungsu biasanya lebih disayangi)

Apakah ada tokoh terkenal dalam sejarah Jawa yang memiliki nama “Ragil”?

Ya, misalnya Pangeran Diponegoro yang memiliki nama kecil Raden Mas Ontowiryo Ragil

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait