Pengelasan, proses penggabungan logam dengan melelehkannya, telah menjadi keterampilan yang sangat berharga dalam berbagai industri. Dengan memahami cara menggunakan las listrik, individu dapat memanfaatkan teknik serbaguna ini untuk memperbaiki, membuat, dan menggabungkan berbagai logam. Panduan ini akan memberikan gambaran komprehensif tentang dasar-dasar pengelasan listrik, dari persiapan hingga aplikasi dan pemeliharaannya.
Pengelasan listrik menggunakan arus listrik untuk menghasilkan panas yang cukup untuk melelehkan logam, menciptakan ikatan permanen di antara mereka. Dengan mengontrol voltase, kecepatan kawat, dan pengaturan lainnya, pengguna dapat menyesuaikan proses pengelasan sesuai dengan jenis logam dan aplikasi yang digunakan.
Persiapan Penggunaan Las Listrik
Menggunakan las listrik memerlukan persiapan yang matang untuk memastikan keselamatan dan hasil pengelasan yang optimal. Persiapan meliputi pemilihan peralatan dan bahan yang tepat, tindakan pencegahan keselamatan yang penting, serta menyiapkan area kerja yang aman.
Peralatan dan Bahan
- Mesin las listrik
- Elektroda las
- Kacamata las
- Sarung tangan las
- Apron las
- Sepatu las
- Sikat kawat
- Fluks (opsional)
Tindakan Pencegahan Keselamatan
- Kenakan alat pelindung diri yang tepat (kacamata las, sarung tangan, apron, dan sepatu las).
- Pastikan area kerja berventilasi baik untuk menghilangkan asap dan gas.
- Jangan mengelas di dekat bahan yang mudah terbakar atau meledak.
- Jangan mengelas di area lembap atau basah.
- Jauhkan anak-anak dan hewan dari area kerja.
Area Kerja
Siapkan area kerja yang bersih dan kering. Pastikan area tersebut memiliki ventilasi yang baik dan bebas dari bahan yang mudah terbakar. Sediakan pemadam api di dekatnya untuk keadaan darurat.
Pengaturan Mesin Las
Pengaturan mesin las sangat penting untuk memastikan hasil pengelasan yang optimal. Ada berbagai jenis mesin las yang tersedia, masing-masing dengan prinsip kerja yang berbeda.
Jenis Mesin Las
- Mesin Las Busur Listrik (MMAW): Menggunakan elektroda yang dilapisi fluks untuk menghasilkan busur listrik.
- Mesin Las Gas Metal Arc Welding (GMAW): Menggunakan kawat elektroda yang terus menerus dan gas pelindung untuk melindungi busur las.
- Mesin Las Gas Tungsten Arc Welding (GTAW): Menggunakan elektroda tungsten yang tidak dapat dikonsumsi dan gas pelindung untuk melindungi busur las.
Pengaturan Mesin Las
Setelah memilih jenis mesin las yang sesuai, langkah selanjutnya adalah mengatur parameter mesin untuk tugas pengelasan tertentu. Parameter ini meliputi:
Voltase
Voltase menentukan intensitas busur las. Semakin tinggi voltase, semakin kuat busur las dan semakin cepat laju pengelasan.
Kecepatan Kawat
Untuk mesin las GMAW, kecepatan kawat mengontrol laju pemberian kawat elektroda ke dalam busur las. Kecepatan kawat yang tepat akan memastikan penetrasi yang memadai dan hasil las yang berkualitas.
Pengaturan Lainnya
Mesin las juga dapat memiliki pengaturan lain, seperti:
- Polaritas: Menentukan arah aliran arus dalam busur las.
- Siklus Kerja: Menunjukkan persentase waktu mesin las dapat beroperasi pada arus tertentu.
- Mode Pengelasan: Memungkinkan pemilihan mode pengelasan yang berbeda, seperti pengelasan terus menerus atau pengelasan pulsa.
Pemilihan Elektroda
Pemilihan elektroda yang tepat sangat penting untuk hasil pengelasan yang baik. Elektroda harus sesuai dengan jenis mesin las dan logam yang dilas.
Jenis elektroda yang umum digunakan meliputi:
- Elektroda Selulosa: Memberikan penetrasi yang dalam dan cocok untuk mengelas baja tebal.
- Elektroda Rutil: Memberikan busur las yang stabil dan cocok untuk mengelas baja tipis.
- Elektroda Basa: Menciptakan lasan yang kuat dan tahan korosi.
Teknik Pengelasan
Pengelasan listrik melibatkan penggunaan busur listrik untuk melelehkan logam dan menggabungkannya. Teknik yang tepat sangat penting untuk memastikan sambungan las yang kuat dan tahan lama.
Memegang Obor dan Menggerakkan Kawat
Pegang obor tegak lurus dengan permukaan logam, dengan jarak sekitar 6-12 mm. Gerakkan kawat las secara konsisten ke arah busur, menjaga sudut kemiringan yang tepat.
Jenis Sambungan Las
Terdapat berbagai jenis sambungan las, antara lain:
- Sambungan T: Menyambungkan dua bagian logam secara tegak lurus
- Sambungan Sudut: Menyambungkan dua bagian logam pada sudut 90 derajat
- Sambungan Tumpang Tindih: Menumpangkan dua bagian logam satu sama lain
- Sambungan Butt: Menyatukan dua bagian logam ujung-ke-ujung
Tabel Teknik Pengelasan Umum
Teknik | Deskripsi |
---|---|
MIG (Metal Inert Gas) | Menggunakan kawat las yang diberi makan terus menerus dan gas inert sebagai pelindung |
TIG (Tungsten Inert Gas) | Menggunakan elektroda tungsten yang tidak dapat dikonsumsi dan gas inert sebagai pelindung |
Arc Terendam | Menggunakan fluks yang menutupi busur dan melindungi logam las dari atmosfer |