Arti Gateli Dalam Bahasa Jawa

Made Santika March 12, 2024

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap mengalami sensasi tidak nyaman berupa rasa gatal. Dalam bahasa Jawa, kondisi ini dikenal dengan istilah “gateli”. Istilah gateli sendiri memiliki makna yang lebih luas dibandingkan sekadar rasa gatal yang umum kita ketahui.

Dalam konteks bahasa Jawa, gateli juga merujuk pada sensasi tidak nyaman yang disertai keinginan untuk menggaruk, baik disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Keunikan arti gateli dalam bahasa Jawa ini menjadikannya topik yang menarik untuk dibahas.

Pengertian Arti Gateli dalam Bahasa Jawa

java coffee eatery coffeehouse viagens longas pxhere divedigital pickpik gatel daytime rentcars alimentação

Contoh Kalimat Menggunakan Kata “Gateli” dalam Bahasa Jawa

  • Badanku gateli banget sehabis digigit nyamuk.
  • Aku gateli pengin segera ketemu kamu.

Jenis-jenis Gatal dalam Bahasa Jawa

arti kamus apa

Dalam bahasa Jawa, terdapat berbagai jenis gatal yang dapat dialami oleh seseorang. Setiap jenis gatal memiliki gejala dan penyebab yang berbeda-beda.

Gatal Biasa (Gathel Biyasa)

  • Gejala: Rasa gatal yang ringan hingga sedang, biasanya disertai dengan kemerahan dan sedikit bengkak.
  • Penyebab: Reaksi alergi ringan, gigitan serangga, atau iritasi kulit.

Gatal Kurap (Gathel Kurap)

  • Gejala: Rasa gatal yang intens, disertai dengan ruam berbentuk cincin atau oval dengan pinggiran merah dan bersisik.
  • Penyebab: Infeksi jamur pada kulit.

Gatal Eksim (Gathel Eksim)

  • Gejala: Rasa gatal yang parah, disertai dengan kulit kering, bersisik, dan meradang.
  • Penyebab: Reaksi alergi atau iritasi kulit yang berkepanjangan.

Gatal Psoriasis (Gathel Psoriasis)

  • Gejala: Rasa gatal yang intens, disertai dengan bercak kulit merah, bersisik, dan menebal.
  • Penyebab: Kondisi autoimun yang menyebabkan pergantian sel kulit yang cepat.

Gatal Herpes (Gathel Herpes)

  • Gejala: Rasa gatal yang parah, disertai dengan lepuh berisi cairan yang pecah dan membentuk keropeng.
  • Penyebab: Infeksi virus herpes simpleks.

Cara Mengatasi Gatal dalam Bahasa Jawa

Dalam pengobatan tradisional Jawa, terdapat beberapa cara alami untuk mengatasi gatal. Cara-cara ini memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita.

Bahan Alami untuk Mengatasi Gatal

Berikut adalah beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk meredakan gatal dalam bahasa Jawa:

  • Kunir: Kunir memiliki sifat anti-inflamasi dan antiseptik yang dapat membantu meredakan gatal dan kemerahan.
  • Temulawak: Temulawak juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mengurangi gatal.
  • Daun sirih: Daun sirih mengandung antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu mengatasi gatal dan infeksi kulit.
  • Daun beluntas: Daun beluntas memiliki sifat antihistamin yang dapat membantu mengurangi rasa gatal.
  • Lidah buaya: Lidah buaya mengandung aloin yang dapat membantu menenangkan dan melembabkan kulit yang gatal.

Langkah-langkah Mengatasi Gatal dalam Bahasa Jawa

Untuk mengatasi gatal dalam bahasa Jawa, dapat dilakukan beberapa langkah berikut:

  • Kompres dengan bahan alami: Hancurkan bahan alami yang dipilih (misalnya kunir, temulawak, daun sirih) dan campurkan dengan air hingga menjadi pasta. Oleskan pasta tersebut pada area yang gatal dan kompres selama 15-20 menit.
  • Mandi dengan air rebusan bahan alami: Rebus bahan alami yang dipilih (misalnya daun beluntas, lidah buaya) dalam air. Gunakan air rebusan tersebut untuk mandi dan biarkan air meresap ke kulit selama 15-20 menit.
  • Hindari menggaruk: Menggaruk dapat memperparah gatal dan menyebabkan infeksi. Sebaiknya hindari menggaruk area yang gatal.
  • Konsumsi makanan sehat: Konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan gatal.

Pantangan Saat Mengalami Gatal dalam Bahasa Jawa

arti gateli dalam bahasa jawa

Dalam budaya Jawa, terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari saat mengalami gatal. Pantangan ini dipercaya dapat memperburuk kondisi gatal dan menyebabkan komplikasi yang tidak diinginkan. Berikut adalah daftar pantangan tersebut beserta penjelasannya:

Menggaruk Terlalu Keras

Menggaruk area yang gatal memang dapat memberikan rasa lega sementara. Namun, menggaruk terlalu keras dapat merusak kulit dan menyebabkan infeksi. Selain itu, menggaruk dapat memicu pelepasan histamin, yang justru memperburuk rasa gatal.

Menggunakan Air Panas

Mandi atau berendam dengan air panas dapat memperburuk gatal karena dapat mengeringkan kulit dan menghilangkan minyak alami yang melindunginya. Air panas juga dapat memicu peradangan dan iritasi.

Mengoleskan Minyak Goreng

Meskipun minyak goreng dipercaya dapat meredakan gatal, namun penggunaannya tidak dianjurkan. Minyak goreng dapat menyumbat pori-pori kulit dan memperburuk kondisi gatal. Selain itu, minyak goreng dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Makan Makanan Pedas

Makanan pedas dapat memicu pelepasan histamin, yang dapat memperburuk rasa gatal. Histamin adalah zat kimia yang dilepaskan oleh tubuh sebagai respons terhadap alergen atau iritan, yang dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan gatal.

Stres

Stres dapat memperburuk gatal karena dapat memicu pelepasan hormon kortisol. Hormon ini dapat meningkatkan peradangan dan mengurangi fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga mempermudah terjadinya infeksi dan memperburuk kondisi gatal.

Akhir Kata

arti gateli dalam bahasa jawa terbaru

Dengan memahami arti gateli dalam bahasa Jawa secara mendalam, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih komprehensif tentang budaya dan cara pandang masyarakat Jawa terhadap kondisi kesehatan ini. Pengetahuan ini tidak hanya memperkaya khazanah bahasa, tetapi juga berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang tradisi dan praktik pengobatan tradisional Jawa.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa saja jenis-jenis gateli dalam bahasa Jawa?

Gateli dalam bahasa Jawa dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya gateli watangan (gatal karena infeksi), gateli remeng (gatal ringan), dan gateli sepuh (gatal yang sudah lama).

Bagaimana cara mengatasi gateli secara tradisional dalam bahasa Jawa?

Dalam pengobatan tradisional Jawa, gateli dapat diatasi dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti kunyit, temulawak, dan daun sirih.

Apa saja pantangan yang harus dihindari saat mengalami gateli dalam bahasa Jawa?

Beberapa pantangan yang harus dihindari saat mengalami gateli dalam bahasa Jawa adalah menggaruk berlebihan, mandi dengan air panas, dan mengonsumsi makanan yang dapat memperparah gatal.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait