Arti Munggah Bahasa Jawa

Made Santika March 6, 2024

Dalam perbendaharaan bahasa Jawa, kata “munggah” menyimpan makna yang kaya dan beragam. Kata ini tidak sekadar berarti naik atau memanjat, melainkan juga memiliki makna filosofis dan budaya yang mendalam.

Dalam konteks sehari-hari, “munggah” merujuk pada tindakan bergerak ke atas, baik secara fisik maupun metaforis. Namun, di luar itu, “munggah” juga menjadi bagian tak terpisahkan dari ungkapan, tradisi, dan bahkan karya sastra Jawa.

Pengertian Arti “Munggah” dalam Bahasa Jawa

Dalam bahasa Jawa, “munggah” memiliki arti dasar “naik”. Kata ini digunakan dalam berbagai konteks, baik secara harfiah maupun kiasan.

Contoh Penggunaan Kata “Munggah” dalam Kalimat

  • Munggah gunung iku kudu siap karo piranti sing lengkap. (Naik gunung itu harus siap dengan perlengkapan yang lengkap.)
  • Munggah jabatan iku ora gampang, butuh usaha sing gedhe. (Naik jabatan itu tidak mudah, butuh usaha yang besar.)

Jenis-jenis “Munggah”

arti munggah bahasa jawa terbaru

Dalam bahasa Jawa, “munggah” memiliki beberapa jenis yang berbeda, masing-masing dengan makna dan penggunaannya yang spesifik.

Munggah Ngoko

Jenis “munggah” yang paling umum digunakan adalah “munggah ngoko”. Jenis ini digunakan dalam percakapan sehari-hari dan biasanya ditujukan kepada orang yang lebih muda atau sebaya.

Contoh:

  • “Munggahno tas iki neng kamar.” (Tolong naikkan tas ini ke kamar.)
  • “Aku munggah sekolah jam pitu.” (Aku berangkat sekolah pukul tujuh.)

Munggah Krama

“Munggah krama” digunakan dalam situasi yang lebih formal atau saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati.

Contoh:

  • “Dalem kula nyuwun ampun dipun munggahno tas punika.” (Saya mohon maaf jika saya menaikkan tas ini.)
  • “Kula badhe munggah dhateng griya pukul pitu.” (Saya akan berangkat ke rumah pukul tujuh.)

Munggah Madya

“Munggah madya” berada di antara “munggah ngoko” dan “munggah krama”. Jenis ini digunakan dalam situasi yang semi-formal atau saat berbicara dengan orang yang tidak terlalu dekat.

Contoh:

  • “Monggo munggahno tas iki dhateng kamar.” (Silakan naikkan tas ini ke kamar.)
  • “Aku badhe munggah sekolah jam pitu.” (Saya akan berangkat sekolah pukul tujuh.)

Ungkapan Terkait “Munggah”

Kata “munggah” dalam bahasa Jawa memiliki arti “naik”. Selain arti harfiah tersebut, “munggah” juga digunakan dalam berbagai ungkapan dengan makna yang beragam.

Ungkapan Umum yang Menggunakan Kata “Munggah”

  • Munggah tangan: Menyatakan kesepakatan atau persetujuan.
  • Munggah gawe: Melaksanakan pekerjaan atau tugas.
  • Munggah panggung: Tampil di atas panggung, biasanya untuk pertunjukan.
  • Munggah mobil: Menaiki mobil.
  • Munggah gunung: Mendaki gunung.
  • Munggah tangga: Menaiki tangga.
  • Munggah kursi: Duduk di kursi.
  • Munggah tahta: Menjadi raja atau ratu.
  • Munggah swara: Mencapai nada tinggi dalam bernyanyi.
  • Munggah kejayaan: Mencapai kesuksesan atau kemenangan.

Budaya dan Tradisi “Munggah”

Dalam budaya dan tradisi Jawa, kata “munggah” memegang peranan penting yang berkaitan dengan makna simbolis dan ritual. Istilah ini mengacu pada tindakan naik atau menaiki sesuatu, baik secara fisik maupun spiritual.

Makna Simbolis

  • Naik Gunung: Munggah gunung merupakan ritual yang melambangkan perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan atau leluhur.
  • Naik Tahta: Munggah tahta merupakan upacara penobatan raja yang melambangkan peralihan kekuasaan dan tanggung jawab.
  • Naik Pangkat: Munggah pangkat merupakan promosi jabatan yang melambangkan peningkatan status sosial dan tanggung jawab.

Ritual Terkait

  • Munggah Meru: Ritual ini melibatkan mendaki tangga Meru yang melambangkan pencapaian spiritual dan penyatuan dengan Tuhan.
  • Munggah Kawah: Ritual ini dilakukan dengan mendaki kawah gunung berapi sebagai bentuk pemurnian diri dan doa.
  • li> Munggah Dalem: Ritual ini merupakan kunjungan ke keraton atau rumah raja sebagai bentuk penghormatan dan permohonan berkah.

Penggunaan “Munggah” dalam Sastra Jawa

arti munggah bahasa jawa terbaru

Kata “munggah” dalam sastra Jawa memiliki makna yang luas, mulai dari tindakan fisik hingga konsep spiritual.

Kutipan dari Sastra Jawa

Berikut adalah beberapa contoh kutipan dari sastra Jawa yang menggunakan kata “munggah”:

  • “Wus munggah dalem kadhaton, arsa amirung ageng.” (Serat Centhini, bab 11)
    Artinya: Setelah naik ke dalam istana, ingin mengadakan pertemuan besar.
  • “Munggahe dhateng surga, munggahe dhateng narka.” (Serat Wedhatama, bait 52)
    Artinya: Naik ke surga, naik ke neraka.

Makna dan Simbolisme

Dalam sastra Jawa, “munggah” sering digunakan untuk menyampaikan makna berikut:

  • Kenaikan fisik: Naik ke tempat yang lebih tinggi, baik secara harfiah maupun kiasan.
  • Kenaikan sosial: Mendapatkan posisi atau status yang lebih tinggi.
  • Kenaikan spiritual: Mencapai tingkat kesadaran atau pencerahan yang lebih tinggi.

Selain itu, “munggah” juga dapat digunakan sebagai simbolisme untuk:

  • Perjalanan hidup: Naik dan turunnya kehidupan.
  • Pencapaian tujuan: Mendaki gunung atau tangga untuk mencapai puncak.
  • Perjuangan spiritual: Mendaki gunung spiritual untuk mencapai kesempurnaan.

Penutupan

arti munggah bahasa jawa terbaru

Dengan demikian, kata “munggah” dalam bahasa Jawa bukan sekadar sebuah kata kerja, melainkan sebuah konsep yang kaya akan makna dan simbolisme. Kata ini tidak hanya mencerminkan dinamika masyarakat Jawa, tetapi juga merefleksikan pandangan hidup dan nilai-nilai budaya mereka yang unik.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa perbedaan antara “munggah” dan “naik”?

“Munggah” memiliki makna yang lebih luas dari sekadar “naik”. Selain gerakan fisik, “munggah” juga dapat merujuk pada peningkatan status sosial atau spiritual.

Mengapa “munggah” dianggap sakral dalam budaya Jawa?

“Munggah” dikaitkan dengan konsep “luhur”, yang melambangkan kesucian dan ketinggian. Gerakan “munggah” sering kali diiringi dengan ritual atau upacara tertentu.

Apakah “munggah” juga digunakan dalam sastra Jawa?

Ya, “munggah” sering kali digunakan dalam sastra Jawa sebagai simbol perjalanan spiritual atau pencarian jati diri.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait