Hukum Tajwid Surat Al Zalzalah

Made Santika March 13, 2024

Tajwid, seni membaca Alquran dengan benar, sangat penting untuk menyampaikan makna dan pesan kitab suci ini. Hukum tajwid yang spesifik berlaku untuk setiap surat dalam Alquran, termasuk Surat Al Zalzalah. Memahami dan menerapkan hukum-hukum ini sangat penting bagi pembacaan yang akurat dan bermakna.

Surat Al Zalzalah, yang berarti “Gempa Bumi”, adalah surat ke-99 dalam Alquran. Meskipun singkat, surat ini mengandung pesan penting tentang hari kiamat dan pentingnya beramal saleh. Hukum tajwid dalam surat ini memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan ini secara efektif.

Pengertian Hukum Tajwid Surat Al Zalzalah

Hukum tajwid merupakan aturan-aturan dalam membaca Alquran dengan baik dan benar. Hukum tajwid ini meliputi pengucapan huruf, kata, dan kalimat dengan jelas dan tepat.

Secara khusus, hukum tajwid untuk Surat Al Zalzalah meliputi aturan-aturan khusus yang harus diperhatikan dalam membaca surat ini. Aturan-aturan tersebut antara lain:

Pengucapan Huruf

  • Huruf “lam” pada kata “zalzalah” dibaca jelas dan panjang (dipanjangkan dua harakat).
  • Huruf “ra” pada kata “rizquh” dibaca dengan dengung.
  • Huruf “mim” pada kata “maa” dibaca dengan dengung.

Pengucapan Kata

  • Kata “rizquh” dibaca dengan memisahkan antara huruf “ra” dan “za” (tidak dibaca menyatu).
  • Kata “maa” dibaca dengan memisahkan antara huruf “mim” dan “ain” (tidak dibaca menyatu).

Pengucapan Kalimat

  • Kalimat “Idza zulzilatil ardu zilzalah” dibaca dengan jeda (waqaf) setelah kata “zulzilat”.
  • Kalimat “Wa akhrojatil ardu atsqalha” dibaca dengan jeda (waqaf) setelah kata “akhrjat”.

Macam-Macam Hukum Tajwid dalam Surat Al Zalzalah

Surat Al Zalzalah merupakan surat ke-99 dalam Al-Qur’an yang memiliki 8 ayat. Surat ini memuat hukum tajwid yang perlu dipahami dan diterapkan saat membacanya.

Hukum Idgham

Hukum Idgham terjadi ketika huruf nun sukun (نْ) bertemu dengan huruf mim (م) atau nun (ن) di awal kata berikutnya. Dalam Surat Al Zalzalah, terdapat hukum Idgham sebagai berikut:

  • Idgham Bi Al-Ghunnah: Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan mim, seperti pada ayat 4 “وَمَا الْمُرْسَلُونَ إِلَّا مُبَشِّرُونَ وَمُنْذِرُونَ”.
  • Idgham Mutamathilain: Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan nun, seperti pada ayat 8 “وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ”.

Hukum Ikhfa

Hukum Ikhfa terjadi ketika huruf nun sukun (نْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah selain mim (م) dan nun (ن) di awal kata berikutnya. Dalam Surat Al Zalzalah, terdapat hukum Ikhfa sebagai berikut:

  • Ikhfa Haqiqi: Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan huruf ha (ه), seperti pada ayat 1 “إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا”.
  • Ikhfa Syafawi: Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan huruf yang diucapkan dengan dua bibir (huruf syafawiyah), seperti pada ayat 2 “وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا”.
  • li> Ikhfa Halqi: Terjadi ketika nun sukun bertemu dengan huruf yang diucapkan dengan tenggorokan (huruf halqiyah), seperti pada ayat 6 “وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ”.

Hukum Mad

Hukum Mad terjadi ketika huruf berharakat fathah (ا) atau kasrah (ِ) diikuti oleh huruf hamzah (ء) atau alif (ا) yang berharakat sukun.

Dalam Surat Al Zalzalah, terdapat hukum Mad sebagai berikut:

  • Mad Thabi’i: Terjadi ketika huruf berharakat fathah atau kasrah diikuti oleh hamzah, seperti pada ayat 3 “إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ”.
  • Mad ‘Aridh Lissukun: Terjadi ketika huruf berharakat fathah atau kasrah diikuti oleh alif sukun, seperti pada ayat 5 “فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ”.

Pengaruh Hukum Tajwid terhadap Makna Surat Al Zalzalah

Hukum tajwid, aturan pengucapan huruf dan kata dalam Alquran, sangat penting dalam memahami dan menghayati makna Surat Al Zalzalah. Pengabaian hukum tajwid dapat mengubah makna ayat secara signifikan.

Pengaruh Hukum Tajwid terhadap Makna Ayat

Contohnya, pada ayat pertama Surat Al Zalzalah, ” Idza zulzilatil ardu zilzalaha “, hukum tajwid mengharuskan huruf ” za ” dibaca panjang ( mad thabi’i ). Pengucapan yang benar menyampaikan arti “ketika bumi diguncang dengan guncangan yang dahsyat”.

Namun, jika huruf ” za ” dibaca pendek, maknanya menjadi “ketika bumi diguncang dengan guncangan biasa”, yang jelas berbeda.

Pengaruh Hukum Tajwid terhadap Pemahaman Surat

Selain mengubah makna ayat, hukum tajwid juga memengaruhi pemahaman keseluruhan Surat Al Zalzalah. Misalnya, pengucapan yang benar huruf ” lam ” dalam ayat ” Wa akhrajatil ardu atsqalah ” (dan bumi mengeluarkan beban-beban beratnya) menunjukkan sifat permanen dan pasti dari peristiwa tersebut.

Sementara itu, pengucapan yang salah dapat melemahkan makna dan menyiratkan bahwa pengeluaran beban bumi hanya bersifat sementara.

Dengan demikian, penerapan hukum tajwid yang tepat sangat penting untuk memahami dan menghayati makna Surat Al Zalzalah secara akurat. Pengabaian hukum tajwid dapat menyebabkan kesalahpahaman dan mengaburkan pesan yang ingin disampaikan oleh ayat-ayat tersebut.

Cara Mempelajari dan Menerapkan Hukum Tajwid Surat Al Zalzalah

hukum tajwid surat al zalzalah terbaru

Untuk mempelajari dan menerapkan hukum tajwid Surat Al Zalzalah secara efektif, diperlukan panduan yang jelas dan teknik praktis. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:

Membuat Panduan Langkah demi Langkah

  • Identifikasi hukum tajwid yang terdapat dalam Surat Al Zalzalah, seperti idgham, ikhfa, dan qalqalah.
  • Pelajari cara pengucapan yang benar untuk setiap hukum tajwid.
  • Buat tabel yang merangkum hukum tajwid, cara pengucapannya, dan contoh dari Surat Al Zalzalah.

Tips dan Teknik Praktis

Selain membuat panduan, beberapa tips dan teknik praktis dapat membantu meningkatkan pengucapan tajwid Surat Al Zalzalah:

  • Berlatih secara teratur dengan membaca surat dengan lantang.
  • Dengarkan rekaman pembacaan Surat Al Zalzalah oleh qari yang ahli.
  • Mintalah bimbingan dari guru atau ustadz yang berpengalaman dalam tajwid.

Tabel Hukum Tajwid Surat Al Zalzalah

Hukum Tajwid Cara Pengucapan Contoh dalam Surat Al Zalzalah
Idgham Mengucapkan dua huruf yang sama secara berurutan sebagai satu huruf yang panjang. “يومئذ”
Ikhfa Mengucapkan huruf mati dengan suara samar-samar. “الارض”
Qalqalah Mengucapkan huruf qalqalah dengan suara yang jelas dan kuat. “زلزلت”

Contoh dan Ilustrasi Hukum Tajwid Surat Al Zalzalah

hukum tajwid surat al zalzalah terbaru

Penerapan hukum tajwid dalam Surat Al Zalzalah dapat diilustrasikan melalui contoh dan rekaman audio sebagai berikut:

Penerapan Idgham Bigunnah

Pada kata “la tahmilu”, terjadi hukum idgham bigunnah, yaitu nun sukun bertemu dengan lam. Pengucapan yang benar adalah “lattahmilu”.

Penerapan Mad Wajib Muttasil

Pada kata “fa-izaa”, terjadi hukum mad wajib muttasil, yaitu alif lam qamariyah bertemu dengan hamzah. Pengucapan yang benar adalah “faa-izaa”.

Penerapan Ikhfa Syafawi

Pada kata “al-ardhu”, terjadi hukum ikhfa syafawi, yaitu nun sukun bertemu dengan sya. Pengucapan yang benar adalah “al-ardsu”.

Ringkasan Penutup

Dengan mengikuti hukum tajwid Surat Al Zalzalah, kita tidak hanya membaca Alquran dengan benar tetapi juga memahami makna dan pesannya yang mendalam. Menerapkan hukum-hukum ini menunjukkan rasa hormat kita terhadap firman Allah dan memungkinkan kita untuk terhubung dengan pesan-Nya dengan cara yang lebih bermakna.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa perbedaan antara tajwid dan qira’at?

Tajwid adalah aturan pengucapan huruf dan kata-kata dalam Alquran, sedangkan qira’at adalah variasi cara membaca Alquran yang telah diturunkan dari Nabi Muhammad melalui para sahabatnya.

Mengapa penting untuk mempelajari hukum tajwid?

Mempelajari hukum tajwid penting untuk membaca Alquran dengan benar, memahami maknanya, dan menghindari kesalahan yang dapat mengubah makna ayat.

Bagaimana cara terbaik mempelajari hukum tajwid?

Cara terbaik mempelajari hukum tajwid adalah dengan bimbingan seorang guru yang berkualifikasi atau dengan mengikuti kursus atau lokakarya.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait