Jengkol dan pete, dua jenis kacang yang unik dan beraroma, memegang peranan penting dalam kuliner Indonesia. Bentuknya yang khas dan aromanya yang menyengat telah menjadikan mereka bahan yang tidak terlupakan dalam berbagai hidangan tradisional.

Perbedaan mendasar antara jengkol dan pete terletak pada ukuran dan warnanya. Jengkol memiliki ukuran yang lebih besar dan berwarna hijau kecoklatan, sedangkan pete berukuran lebih kecil dan berwarna hijau cerah.

Kandungan Nutrisi

Jengkol dan pete, keduanya merupakan jenis kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi. Tabel berikut membandingkan kandungan nutrisi per 100 gram kedua jenis kacang ini:| Nutrisi | Jengkol | Pete ||—|—|—|| Kalori | 112 | 101 || Karbohidrat | 20 g | 18 g || Protein | 4 g | 3 g || Lemak | 1 g | 0,5 g || Serat | 4 g | 2 g || Vitamin C | 2 mg | 2 mg || Kalsium | 10 mg | 30 mg || Fosfor | 30 mg | 40 mg || Zat Besi | 1 mg | 1 mg |

Manfaat Kesehatan

Mengonsumsi jengkol dan pete dalam jumlah sedang dapat memberikan manfaat kesehatan sebagai berikut:*

-*Kaya antioksidan

Jengkol dan pete mengandung antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

• -*Menurunkan kadar kolesterol

  Kandungan serat dalam jengkol dan pete dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

-*Mengatur kadar gula darah

Serat dalam jengkol dan pete juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, sehingga cocok untuk penderita diabetes.

-*Menjaga kesehatan pencernaan

Kandungan serat yang tinggi dalam jengkol dan pete dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

-*Meningkatkan kesehatan jantung

Kalium dan magnesium dalam jengkol dan pete dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Kegunaan Kuliner

Jengkol dan pete merupakan bahan makanan populer dalam masakan Indonesia. Kacang-kacangan ini memiliki aroma yang khas dan kuat, yang menambah cita rasa unik pada berbagai hidangan.

Hidangan Tradisional Indonesia

• Sayur Lodeh: Sup sayuran yang menggunakan jengkol dan pete sebagai bahan utamanya, memberikan rasa gurih dan aroma yang khas.
• Gulai Jengkol: Hidangan gulai berkuah santan yang menggunakan jengkol sebagai bahan utama, menghasilkan rasa yang gurih dan sedikit pedas.
• Oseng-Oseng Pete: Tumisan pete dengan bumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai, menghasilkan hidangan yang renyah dan beraroma.
• Sambal Jengkol: Sambal yang dibuat dari jengkol yang direbus atau digoreng, memberikan rasa pedas dan aroma yang kuat.

Manfaat Kesehatan

Jengkol dan pete memiliki berbagai manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya yang kaya. Beberapa manfaat kesehatannya yang spesifik meliputi:

Antioksidan

Jengkol dan pete kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

Anti-inflamasi

Senyawa tertentu dalam jengkol dan pete memiliki sifat anti-inflamasi. Sifat ini dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, yang dapat bermanfaat bagi kondisi seperti radang sendi dan penyakit radang usus.

Kesehatan Jantung

Jengkol dan pete mengandung serat dan kalium, yang keduanya dapat membantu mendukung kesehatan jantung. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, sementara kalium dapat membantu mengatur tekanan darah.

Kesehatan Pencernaan

Kandungan serat yang tinggi dalam jengkol dan pete dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga dapat membantu memberi makan bakteri baik di usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Kesehatan Tulang

Jengkol dan pete merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik, yang penting untuk kesehatan tulang. Kalsium membantu membangun dan memelihara tulang yang kuat, sementara fosfor membantu penyerapan kalsium.

Tips Penyimpanan

Penyimpanan jengkol dan pete yang tepat sangat penting untuk mempertahankan kesegaran dan rasanya. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan kedua jenis polong-polongan ini dengan benar:

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Umur Simpan

Umur simpan jengkol dan pete dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

• Suhu: Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat mempercepat pembusukan.
• Kelembapan: Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri.
• Sirkulasi udara: Sirkulasi udara yang buruk dapat menyebabkan penumpukan gas dan mempercepat pematangan.
• Paparan cahaya: Paparan cahaya langsung dapat merusak polong-polongan ini.

Cara Penyimpanan

Untuk menyimpan jengkol dan pete dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Pilih jengkol dan pete yang segar dan tidak rusak.
2. Cuci bersih polong-polongan tersebut dan biarkan mengering.
3. Bungkus jengkol dan pete secara terpisah dalam kantong plastik berlubang atau wadah kedap udara.
4. Simpan di lemari es pada suhu sekitar 5-10 derajat Celcius.
5. Periksa polong-polongan secara teratur dan buang yang menunjukkan tanda-tanda pembusukan.

Penutup

Jengkol dan pete, dengan kandungan nutrisinya yang kaya dan manfaat kesehatannya yang beragam, merupakan harta karun kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Keunikan rasanya dan aromanya yang khas telah menjadikannya bahan yang dicintai dalam masakan Indonesia selama berabad-abad.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah jengkol dan pete hanya ditemukan di Indonesia?

Tidak, jengkol dan pete juga ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Bagaimana cara menghilangkan bau tidak sedap jengkol dan pete?

Rendam jengkol dan pete dalam air garam selama beberapa jam atau semalaman. Merebusnya dengan daun salam atau serai juga dapat membantu mengurangi baunya.

Apakah jengkol dan pete aman dikonsumsi mentah?

Tidak, jengkol dan pete mengandung racun alami yang dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi mentah. Mereka harus dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi.