Soal Essay Passive Voice

Made Santika March 6, 2024

Dalam dunia penulisan akademis, passive voice memainkan peran penting dalam penyampaian informasi yang objektif dan tidak memihak. Essay passive voice menguji pemahaman mendalam siswa tentang konsep ini dan kemampuan mereka untuk menerapkannya secara efektif dalam tulisan mereka.

Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif tentang soal essay passive voice, meliputi pengertian, struktur kalimat, penggunaan, kelebihan dan kekurangan, serta alternatif dan tips penggunaannya. Dengan pemahaman yang menyeluruh tentang aspek-aspek ini, siswa dapat menguasai teknik penulisan passive voice dan meningkatkan kemampuan menulis essay mereka secara signifikan.

Pengertian Passive Voice

Passive voice adalah bentuk tata bahasa yang menunjukkan bahwa subjek suatu kalimat menerima tindakan yang dilakukan oleh subjek lain. Dalam passive voice, subjek diletakkan setelah kata kerja, dan kata kerja tersebut diikuti oleh bentuk past participle.

Misalnya, dalam kalimat aktif “John hit the ball”, John adalah subjek yang melakukan tindakan (hit), dan bola adalah objek yang menerima tindakan tersebut. Dalam bentuk pasif, kalimat tersebut menjadi “The ball was hit by John”, di mana bola menjadi subjek yang menerima tindakan, dan John menjadi pelaku tindakan tersebut.

Penggunaan Passive Voice

  • Untuk menekankan objek tindakan.
  • Ketika pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak penting.
  • Untuk menghindari penggunaan bentuk kata ganti orang pertama atau kedua.
  • Untuk membuat bahasa terdengar lebih formal atau objektif.

Struktur Kalimat Passive Voice

Kalimat passive voice adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan dari verba. Dalam bahasa Indonesia, kalimat pasif dibentuk dengan menggunakan kata bantu “di-” atau “ter-” yang diikuti oleh bentuk lampau dari verba.

Struktur Umum Kalimat Passive Voice

Struktur umum kalimat passive voice adalah sebagai berikut:

  • Subjek + di/ter + bentuk lampau verba + objek

Contoh:

  • Buku itu dibaca oleh Andi.
  • Rumah itu dibangun oleh tukang.

Tabel Struktur Kalimat Passive Voice Berbagai Tenses

Berikut adalah tabel yang merangkum struktur kalimat passive voice untuk berbagai tenses:

Tense Struktur
Present Subjek + di/ter + bentuk lampau verba + oleh + objek
Past Subjek + di/ter + bentuk lampau verba + oleh + objek
Future Subjek + akan + di/ter + bentuk lampau verba + oleh + objek
Present Perfect Subjek + telah/sudah + di/ter + bentuk lampau verba + oleh + objek
Past Perfect Subjek + telah/sudah + di/ter + bentuk lampau verba + oleh + objek
Future Perfect Subjek + akan + telah/sudah + di/ter + bentuk lampau verba + oleh + objek

Penggunaan Passive Voice

passive active rumus tense grammar sentences inggris contoh verb exams quotemaster gujarat overview indistinctly pasif

Passive voice adalah bentuk tata bahasa yang digunakan untuk menekankan objek tindakan daripada subjek. Ini dicapai dengan menggunakan bentuk lampau dari kata kerja “to be” (am, is, are, was, were) diikuti oleh past participle dari kata kerja utama.

Passive voice digunakan dalam berbagai konteks, termasuk tulisan akademis, bisnis, dan jurnalisme. Dalam tulisan akademis, passive voice sering digunakan untuk memberikan objektivitas dan jarak dari subjek.

Konteks Penggunaan Passive Voice

  • Menekankan Objek: Passive voice dapat digunakan untuk menekankan objek tindakan dengan memindahkannya ke awal kalimat.
  • Menghilangkan Subjek yang Tidak Diketahui atau Tidak Penting: Ketika subjek tindakan tidak diketahui atau tidak penting, passive voice dapat digunakan untuk menghilangkan subjek dari kalimat.
  • Menjaga Objektivitas: Dalam tulisan akademis, passive voice dapat digunakan untuk menjaga objektivitas dengan menghindari penggunaan sudut pandang subjektif.
  • Menghindari Tanggung Jawab: Dalam konteks bisnis, passive voice dapat digunakan untuk menghindari penetapan tanggung jawab langsung.
  • Menyajikan Informasi Secara Tidak Emosional: Dalam jurnalisme, passive voice dapat digunakan untuk menyajikan informasi secara tidak emosional dan objektif.

Contoh Penggunaan Passive Voice

  • Tulisan Akademis: “The book was written by John Smith.” (Buku itu ditulis oleh John Smith.)
  • Bisnis: “The report was submitted to the board of directors.” (Laporan telah diserahkan kepada dewan direksi.)
  • Jurnalisme: “The suspect was arrested by the police.” (Tersangka ditangkap oleh polisi.)

Keuntungan dan Kerugian Passive Voice

Passive voice adalah struktur kalimat di mana subjek menerima tindakan daripada melakukan tindakan. Meskipun berguna dalam situasi tertentu, passive voice juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan.

Keuntungan Passive Voice

  • Kejelasan: Passive voice dapat memperjelas kalimat dengan mengutamakan informasi yang paling penting.
  • Objektivitas: Passive voice dapat menghilangkan bias dengan menghilangkan subjek aktif.

Kerugian Passive Voice

  • Kalimat yang Berbelit-belit: Passive voice dapat membuat kalimat menjadi lebih panjang dan berbelit-belit.
  • Kurangnya Dampak: Passive voice dapat mengurangi dampak dan keterlibatan pembaca.

Alternatif Passive Voice

Passive voice merupakan bentuk tata bahasa yang digunakan untuk menyatakan bahwa subjek tindakan menerima tindakan tersebut. Dalam beberapa kasus, penggunaan passive voice dapat membuat tulisan menjadi kurang jelas dan tidak langsung. Untuk mengatasi hal ini, terdapat alternatif yang dapat digunakan, yaitu active voice dan nominalisasi.

Active Voice

Active voice adalah bentuk tata bahasa yang digunakan untuk menyatakan bahwa subjek tindakan melakukan tindakan tersebut. Penggunaan active voice membuat tulisan menjadi lebih jelas dan langsung.Kelebihan active voice:

  • Membuat tulisan lebih jelas dan langsung
  • Menekankan peran subjek dalam tindakan

Kekurangan active voice:

  • Terkadang dapat membuat tulisan terdengar tidak sopan atau agresif
  • Tidak cocok digunakan dalam situasi formal

Nominalisasi

Nominalisasi adalah proses mengubah kata kerja menjadi kata benda. Nominalisasi dapat digunakan untuk menghindari penggunaan passive voice dan membuat tulisan menjadi lebih ringkas.Kelebihan nominalisasi:

  • Membuat tulisan lebih ringkas
  • Menghindari penggunaan passive voice

Kekurangan nominalisasi:

  • Dapat membuat tulisan menjadi kurang jelas
  • Tidak cocok digunakan dalam semua situasi

Pemilihan alternatif passive voice yang tepat tergantung pada konteks dan tujuan penulisan. Dalam situasi formal, active voice mungkin tidak sesuai. Sementara itu, nominalisasi dapat membuat tulisan menjadi kurang jelas. Oleh karena itu, penulis perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing alternatif sebelum membuat keputusan.

6. Tips Menggunakan Passive Voice Secara Efektif

soal essay passive voice

Penggunaan passive voice yang efektif dapat meningkatkan kejelasan dan objektivitas tulisan. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan passive voice secara efektif:

Hindari Penggunaan Berlebihan

Meskipun passive voice dapat bermanfaat dalam situasi tertentu, penggunaan berlebihan dapat membuat tulisan menjadi berbelit-belit dan sulit dibaca. Gunakan passive voice hanya ketika diperlukan untuk menekankan objek tindakan atau ketika subjek tidak diketahui atau tidak penting.

Pilih Subjek yang Tepat

Saat menggunakan passive voice, penting untuk memilih subjek yang sesuai. Subjek harus berupa objek yang menerima tindakan, bukan pelaku tindakan. Misalnya, “Bola dilempar oleh anak laki-laki” adalah penggunaan passive voice yang benar, sedangkan “Anak laki-laki melempar bola” adalah penggunaan active voice.

Contoh Penggunaan Passive Voice yang Baik dan Buruk

Contoh yang Baik:”Laporan keuangan sedang diperiksa oleh auditor.” (Menekankan objek tindakan)Contoh yang Buruk:”Mobil itu dikendarai dengan hati-hati oleh pengemudi.” (Subjek tidak diketahui atau tidak penting)

Simpulan Akhir

blank

Memahami soal essay passive voice tidak hanya bermanfaat untuk penulisan akademis, tetapi juga untuk komunikasi profesional dan sehari-hari. Dengan menerapkan prinsip-prinsip passive voice secara efektif, penulis dapat menyampaikan informasi dengan jelas, objektif, dan berdampak.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu passive voice?

Passive voice adalah bentuk tata bahasa yang mengubah subjek aktif dalam kalimat menjadi objek pasif, sementara objek aktif menjadi subjek baru.

Kapan passive voice digunakan?

Passive voice digunakan ketika fokus kalimat adalah pada tindakan, bukan pelaku tindakan. Selain itu, passive voice digunakan untuk memberikan objektivitas dan menyembunyikan atau menekankan identitas pelaku.

Apa kelebihan passive voice?

Kelebihan passive voice antara lain: kejelasan, objektivitas, dan penekanan pada tindakan.

Apa kerugian passive voice?

Kerugian passive voice antara lain: kalimat yang berbelit-belit, kurangnya dampak, dan ambiguitas subjek.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait