Daftar Kata Kerja Bahasa Jepang

Made Santika March 14, 2024

Kata kerja merupakan bagian integral dari bahasa Jepang, memainkan peran penting dalam menyampaikan tindakan, kondisi, dan proses. Memahami daftar kata kerja bahasa Jepang sangat penting untuk menguasai tata bahasa dan komunikasi yang efektif.

Artikel ini menyajikan daftar kata kerja umum dalam bahasa Jepang, mengklasifikasikannya ke dalam kategori yang berbeda, dan menjelaskan aturan konjugasi serta penggunaan yang tepat dalam berbagai konteks. Daftar kata kerja ini memberikan dasar yang kuat bagi pelajar bahasa Jepang untuk mengembangkan keterampilan berbahasa mereka.

Daftar Kata Kerja Bahasa Jepang

kata kerja perubahan tabel bentuk jepang ta lampau masu positif kamus sedang doc

Dalam tata bahasa Jepang, kata kerja merupakan bagian penting yang menyatakan tindakan atau keadaan. Kata kerja dalam bahasa Jepang memiliki struktur yang unik dan berbeda dari bahasa lain, seperti penggunaan imbuhan dan bentuk-bentuk kata yang beragam.

Kategori Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

  • Kata Kerja Transitif (他動詞, Tadōshi): Memerlukan objek langsung untuk melengkapi maknanya.
  • Kata Kerja Intransitif (自動詞, Jidōshi): Tidak memerlukan objek langsung untuk melengkapi maknanya.
  • Kata Kerja Statis (状態動詞, Jōtaidōshi): Menyatakan keadaan atau kualitas.
  • Kata Kerja Pembantu (助動詞, Jodōshi): Digunakan untuk membantu kata kerja utama dan membentuk aspek atau suasana tertentu.
  • Kata Kerja Kopula (係動詞, Keidōshi): Menyatakan hubungan antara subjek dan pelengkap.

Jenis Kata Kerja Bahasa Jepang

daftar kata kerja bahasa jepang terbaru

Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa jenis kata kerja yang diklasifikasikan berdasarkan sifat dan penggunaannya.

Kata Kerja Transitif

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek langsung untuk melengkapi maknanya. Objek langsung menerima tindakan yang dilakukan oleh subjek kata kerja.

  • 食べる (taberu): makan
  • 読む (yomu): membaca
  • 書く (kaku): menulis

Kata Kerja Intransitif

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek langsung. Tindakan yang dilakukan oleh subjek tetap berada pada subjek itu sendiri.

  • 歩く (aruku): berjalan
  • 寝る (neru): tidur
  • 笑う (warau): tertawa

Kata Kerja Statif

Kata kerja statif adalah kata kerja yang menggambarkan keadaan atau kualitas yang tidak berubah. Kata kerja ini tidak menunjukkan tindakan atau proses.

  • いる (iru): berada
  • わかる (wakaru): mengerti
  • 好き (suki): suka

Konjugasi Kata Kerja Bahasa Jepang

daftar kata kerja bahasa jepang terbaru

Konjugasi kata kerja dalam bahasa Jepang adalah proses mengubah bentuk kata kerja untuk menunjukkan perubahan waktu, subjek, dan suasana hati. Aturan konjugasi ini sangatlah kompleks dan bervariasi tergantung pada kelompok kata kerja.

Aturan Konjugasi Kata Kerja Dasar

  • Kata kerja bentuk dasar diakhiri dengan
    -u atau
    -ru.
  • Untuk mengkonjugasi kata kerja bentuk dasar, hilangkan
    -u atau
    -ru dan tambahkan akhiran yang sesuai dengan waktu dan suasana hati yang diinginkan.
  • Misalnya, kata kerja “taberu” (makan) dikonjugasikan menjadi “tabemasu” (saya makan) dalam bentuk dasar.

Konjugasi Kata Kerja Bentuk Lampau

  • Kata kerja bentuk lampau diakhiri dengan
    -ta atau
    -tta.
  • Untuk mengkonjugasi kata kerja bentuk lampau, hilangkan
    -u atau
    -ru dari bentuk dasar dan tambahkan
    -ta atau
    -tta.
  • Misalnya, kata kerja “taberu” (makan) dikonjugasikan menjadi “tabeta” (saya makan) dalam bentuk lampau.

Konjugasi Kata Kerja Bentuk Lampau Sempurna

  • Kata kerja bentuk lampau sempurna diakhiri dengan
    -te iru atau
    -tte iru.
  • Untuk mengkonjugasi kata kerja bentuk lampau sempurna, hilangkan
    -u atau
    -ru dari bentuk dasar dan tambahkan
    -te iru atau
    -tte iru.
  • Misalnya, kata kerja “taberu” (makan) dikonjugasikan menjadi “tabete iru” (saya sudah makan) dalam bentuk lampau sempurna.

Ringkasan Poin Penting:

  • Konjugasi kata kerja Jepang bervariasi tergantung pada kelompok kata kerja.
  • Kata kerja bentuk dasar dikonjugasikan dengan menghilangkan
    -u atau
    -ru dan menambahkan akhiran yang sesuai.
  • Kata kerja bentuk lampau dikonjugasikan dengan menghilangkan
    -u atau
    -ru dan menambahkan
    -ta atau
    -tta.
  • Kata kerja bentuk lampau sempurna dikonjugasikan dengan menghilangkan
    -u atau
    -ru dan menambahkan
    -te iru atau
    -tte iru.

Penggunaan Kata Kerja Bahasa Jepang

daftar kata kerja bahasa jepang terbaru

Kata kerja merupakan elemen penting dalam bahasa Jepang, digunakan untuk mengekspresikan berbagai tindakan, peristiwa, atau keadaan. Penggunaan kata kerja dalam bahasa Jepang sangatlah kontekstual, dan pemahaman yang baik tentang cara menggunakannya sangat penting untuk komunikasi yang efektif.

Waktu

Kata kerja Jepang digunakan untuk mengekspresikan berbagai waktu, termasuk masa lalu, sekarang, dan masa depan. Bentuk dasar kata kerja menunjukkan bentuk sekarang, sementara bentuk lampau dan masa depan dibentuk dengan menambahkan akhiran tertentu.

  • Bentuk sekarang:
    -masu/-imasu (misalnya, taberu = makan)
  • Bentuk lampau:
    -ta/-da (misalnya, tabeta = makan)
  • Bentuk masa depan:
    -masu/-imasu +
    -tai (misalnya, tabetai = ingin makan)

Aspek

Kata kerja Jepang juga digunakan untuk mengekspresikan aspek, yaitu cara suatu tindakan dilihat atau dijelaskan. Aspek umum meliputi:

  • Aspek perfektif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan telah selesai (misalnya, tabeta = telah makan)
  • Aspek imperfektif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan sedang berlangsung atau belum selesai (misalnya, tabeteiru = sedang makan)
  • Aspek progresif: Menunjukkan bahwa suatu tindakan sedang berlangsung secara berkelanjutan (misalnya, tabeteimasu = sedang makan terus-menerus)

Suasana Hati

Kata kerja Jepang juga digunakan untuk mengekspresikan suasana hati, yaitu sikap atau perasaan pembicara terhadap tindakan tersebut. Suasana hati umum meliputi:

  • Suasana hati indikatif: Menyatakan fakta atau peristiwa yang sebenarnya (misalnya, taberu = makan)
  • Suasana hati imperatif: Mengungkapkan perintah atau permintaan (misalnya, tabete = makanlah)
  • Suasana hati potensial: Menunjukkan kemungkinan atau kemampuan melakukan suatu tindakan (misalnya, taberareru = dapat makan)

Contoh Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan kata kerja yang benar dalam bahasa Jepang:

  • 私は毎日ご飯を食べます。 (Watashi wa mainichi gohan wo tabemasu.)
    – Saya makan nasi setiap hari.
  • 昨日、私はラーメンを食べました。 (Kinou, watashi wa ramen wo tabemashita.)
    – Kemarin, saya makan ramen.
  • 私は明日、寿司を食べたいです。 (Ashita, watashi wa sushi wo tabetai desu.)
    – Besok, saya ingin makan sushi.

Ringkasan Penutup

Daftar kata kerja bahasa Jepang yang komprehensif ini berfungsi sebagai sumber daya yang berharga bagi pelajar bahasa Jepang di semua tingkatan. Dengan menguasai daftar kata kerja ini, pelajar dapat membangun dasar yang kokoh dalam bahasa Jepang dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif.

Tanya Jawab (Q&A)

Apa saja jenis kata kerja dalam bahasa Jepang?

Kata kerja dalam bahasa Jepang diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, termasuk transitif, intransitif, statif, dan penyebab.

Bagaimana cara mengkonjugasi kata kerja bahasa Jepang?

Konjugasi kata kerja dalam bahasa Jepang mengikuti aturan yang jelas, yang mencakup perubahan bentuk dasar untuk menunjukkan waktu, aspek, dan suasana hati.

Dalam konteks apa kata kerja digunakan dalam bahasa Jepang?

Kata kerja digunakan dalam bahasa Jepang untuk mengekspresikan berbagai makna, termasuk waktu, aspek, suasana hati, dan tindakan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait