Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua bentuk kata yang seringkali membingungkan, yaitu “dilaksanakan” dan “di laksanakan”. Meski terdengar mirip, kedua kata ini memiliki makna dan aturan penggunaan yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk menghindari kesalahan tata bahasa dan meningkatkan keefektifan komunikasi.
Pada dasarnya, “dilaksanakan” merupakan kata kerja pasif yang terbentuk dari kata dasar “laksana”, sementara “di laksanakan” merupakan kata kerja aktif yang menggunakan imbuhan “di”. Perbedaan mendasar terletak pada subjek kalimat: “dilaksanakan” digunakan ketika subjeknya adalah objek yang dikenai tindakan, sedangkan “di laksanakan” digunakan ketika subjeknya adalah pelaku tindakan.
Penjelasan Pengertian
Perbedaan Arti “Dilaksanakan” dan “Di laksanakan”
Dalam konteks tata bahasa, “dilaksanakan” dan “di laksanakan” memiliki perbedaan arti sebagai berikut:
- “Dilaksanakan” adalah bentuk kata kerja pasif yang menunjukkan bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan oleh seseorang atau suatu pihak.
- “Di laksanakan” adalah bentuk kata kerja aktif yang menunjukkan bahwa seseorang atau suatu pihak melakukan suatu tindakan atau kegiatan.
Contoh Kalimat
Berikut adalah contoh kalimat yang mengilustrasikan perbedaan penggunaan kedua kata tersebut:
- “Acara tersebut dilaksanakan oleh panitia penyelenggara.” (Pasif)
- “Panitia penyelenggara melaksanakan acara tersebut.” (Aktif)
Aturan Penggunaan
Kata “dilaksanakan” dan “di laksanakan” memiliki perbedaan penggunaan dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah aturan penggunaannya:
Kapan Menggunakan “Dilaksanakan”
- Ketika merujuk pada kegiatan atau acara yang telah selesai dilakukan.
- Dalam bentuk pasif, dengan kata kerja aktif yang menyatakan tindakan.
Kapan Menggunakan “Di laksanakan”
- Ketika merujuk pada kegiatan atau acara yang sedang atau akan dilaksanakan.
- Dalam bentuk aktif, dengan kata kerja aktif yang menyatakan pelaku tindakan.
Cara Mengidentifikasi Penggunaan yang Tepat
Mengidentifikasi penggunaan “dilaksanakan” atau “di laksanakan” yang tepat sangat penting untuk memastikan tata bahasa yang jelas dan akurat. Berikut panduan langkah demi langkah untuk membantu Anda melakukannya:
Langkah-Langkah Mengidentifikasi Penggunaan yang Tepat
- Periksa konteks: Perhatikan konteks kalimat untuk menentukan apakah kata kerja tersebut digunakan sebagai kata kerja aktif atau pasif.
- Identifikasi subjek: Tentukan subjek kalimat. Jika subjek melakukan tindakan, gunakan “dilaksanakan”. Jika tindakan dilakukan pada subjek, gunakan “di laksanakan”.
- Perhatikan bentuk kata kerja: “Dilaksanakan” adalah bentuk aktif dari kata kerja “laksanakan”, sedangkan “di laksanakan” adalah bentuk pasif.
- Pertimbangkan arti: Pastikan penggunaan kata kerja sesuai dengan makna yang dimaksudkan.
Kiat dan Trik
- Jika subjek kalimat tidak jelas, gunakan “di laksanakan”.
- Hindari penggunaan “di laksanakan” dalam kalimat aktif.
- Jika ragu, gunakan “dilaksanakan”.
Penggunaan dalam Berbagai Konteks
Penggunaan “dilaksanakan” dan “di laksanakan” bervariasi tergantung pada konteksnya.
Dokumen Formal
Dalam dokumen formal, seperti kontrak dan peraturan pemerintah, “dilaksanakan” umumnya digunakan untuk merujuk pada tindakan yang akan atau telah dilakukan. Misalnya:
- Kontrak ini akan dilaksanakan oleh kedua belah pihak.
- Peraturan ini akan dilaksanakan mulai 1 Januari 2023.
Komunikasi Bisnis
Dalam komunikasi bisnis, “di laksanakan” lebih umum digunakan untuk menunjukkan tindakan yang sedang atau telah dilakukan. Misalnya:
- Proyek ini di laksanakan sesuai jadwal.
- Kami telah di laksanakan audit internal.
Percakapan Sehari-hari
Dalam percakapan sehari-hari, “di laksanakan” dan “dilaksanakan” sering digunakan secara bergantian, meskipun “di laksanakan” lebih umum. Misalnya:
- Acara itu dilaksanakan dengan sukses.
- Saya di laksanakan tugas baru.
Contoh Penggunaan
Berikut adalah contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan “dilaksanakan” dan “di laksanakan” dengan benar:
Dilaksanakan
- Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu mendatang.
- Rapat dilaksanakan secara daring karena situasi pandemi.
- Penilaian akhir dilaksanakan pada akhir semester.
Di laksanakan
“Di laksanakan” merupakan bentuk yang tidak baku dan tidak dianjurkan untuk digunakan dalam konteks formal.
Kesimpulan
Dengan memahami perbedaan antara “dilaksanakan” dan “di laksanakan”, kita dapat meningkatkan kualitas komunikasi kita. Baik dalam dokumen formal, komunikasi bisnis, maupun percakapan sehari-hari, penggunaan kata yang tepat akan membuat pesan yang disampaikan lebih jelas dan efektif. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan penggunaan kedua kata ini secara cermat dan konsisten.
Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa perbedaan mendasar antara “dilaksanakan” dan “di laksanakan”?
Perbedaan mendasar terletak pada subjek kalimat: “dilaksanakan” digunakan ketika subjeknya adalah objek yang dikenai tindakan, sedangkan “di laksanakan” digunakan ketika subjeknya adalah pelaku tindakan.
Bagaimana cara mengetahui penggunaan yang tepat antara “dilaksanakan” dan “di laksanakan”?
Gunakan “dilaksanakan” ketika subjeknya adalah objek yang dikenai tindakan, dan gunakan “di laksanakan” ketika subjeknya adalah pelaku tindakan.
Dalam konteks apa saja “dilaksanakan” dan “di laksanakan” dapat digunakan?
“Dilaksanakan” dan “di laksanakan” dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti dokumen formal, komunikasi bisnis, dan percakapan sehari-hari.