Gambar Pola Pemukiman Memanjang

Made Santika March 14, 2024

Pola pemukiman merupakan aspek penting dalam studi geografi manusia. Di antara berbagai pola pemukiman yang ada, pola pemukiman memanjang menarik perhatian karena karakteristik dan dampaknya yang unik. Pola ini ditandai dengan distribusi permukiman yang memanjang mengikuti garis tertentu, seperti jalan, sungai, atau pantai.

Pola pemukiman memanjang terbentuk akibat interaksi kompleks antara faktor geografis, sosial, dan ekonomi. Faktor-faktor ini membentuk karakteristik khas dari pola ini, seperti kepadatan penduduk yang tinggi, konektivitas yang baik, dan potensi ekonomi yang tinggi.

Pengertian Pola Pemukiman Memanjang

gambar pola pemukiman memanjang

Pola pemukiman memanjang merupakan suatu pola pemukiman di mana rumah-rumah dibangun memanjang mengikuti suatu garis, seperti jalan, sungai, atau pantai.

Contoh wilayah yang menerapkan pola pemukiman memanjang antara lain:

  • Kampung nelayan yang dibangun di sepanjang pantai
  • Pemukiman di sepanjang jalan utama di daerah pedesaan
  • Perkampungan di sepanjang aliran sungai

Faktor yang Mempengaruhi Pola Pemukiman Memanjang

Pola pemukiman memanjang terjadi ketika rumah-rumah berjajar di sepanjang jalur transportasi, seperti jalan atau sungai. Pola ini dipengaruhi oleh berbagai faktor geografis, sosial, dan ekonomi.

Faktor Geografis

* Topografi: Daerah datar atau berbukit landai lebih memungkinkan pembangunan pemukiman memanjang dibandingkan daerah pegunungan atau berhutan lebat.

Sumber Air

Kedekatan dengan sungai, danau, atau mata air penting untuk pasokan air dan irigasi, sehingga dapat mendorong pembentukan pemukiman memanjang di sepanjang sumber air tersebut.

Akses Transportasi

Jalan atau jalur kereta api yang menghubungkan dua wilayah dapat menjadi katalisator bagi perkembangan pemukiman memanjang, karena penduduk dapat dengan mudah mengakses daerah lain.

Faktor Sosial dan Ekonomi

* Mata Pencaharian: Penduduk yang bekerja di bidang pertanian atau perikanan sering kali lebih memilih untuk tinggal di dekat lahan atau sumber air, sehingga membentuk pola pemukiman memanjang.

Pembagian Lahan

Ukuran dan bentuk lahan yang tersedia dapat mempengaruhi pola pemukiman. Pembagian lahan yang memanjang dapat mendorong pembangunan rumah memanjang.

Status Ekonomi

Kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah sering kali tinggal di pemukiman memanjang karena keterbatasan lahan dan biaya perumahan yang lebih rendah.

Ciri-Ciri Pola Pemukiman Memanjang

Pola pemukiman memanjang dicirikan oleh beberapa ciri khas, antara lain:

Tata Letak Linier

Pemukiman memanjang umumnya memiliki tata letak yang linier, memanjang sepanjang jalan atau jalur transportasi. Rumah-rumah berjajar berdampingan di sepanjang jalan tersebut, membentuk pola yang memanjang dan sempit.

Kepadatan Tinggi

Pola pemukiman memanjang cenderung memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya lahan yang tersedia untuk pembangunan, sehingga rumah-rumah dibangun berdekatan satu sama lain.

Orientasi Terhadap Jalan

Rumah-rumah dalam pola pemukiman memanjang biasanya menghadap ke jalan atau jalur transportasi. Hal ini untuk memudahkan akses ke jalan dan memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penghuninya.

Gambar Ilustrasi

[Gambar pola pemukiman memanjang dengan rumah-rumah berjajar di sepanjang jalan, menunjukkan ciri-ciri tata letak linier, kepadatan tinggi, dan orientasi terhadap jalan]

Dampak Pola Pemukiman Memanjang

Pola pemukiman memanjang memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dampak ini dapat bersifat positif maupun negatif, tergantung pada faktor-faktor tertentu.

Dampak Positif

  • Efisiensi Lahan: Pola memanjang memaksimalkan penggunaan lahan dengan memusatkan pemukiman di sepanjang jalan atau sungai, menghemat lahan untuk keperluan lain.
  • Akses Transportasi: Pemukiman yang berjajar di sepanjang jalan memudahkan akses ke transportasi umum dan jalan raya, meningkatkan mobilitas penduduk.
  • Pelayanan Publik: Konsentrasi penduduk di sepanjang pola memanjang memungkinkan penyediaan layanan publik yang lebih efisien, seperti utilitas, pendidikan, dan kesehatan.

Dampak Negatif

  • Kemacetan Lalu Lintas: Konsentrasi penduduk di sepanjang jalan yang sempit dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, terutama pada jam sibuk.
  • Polusi Udara: Lalu lintas yang padat di sepanjang pola memanjang dapat meningkatkan polusi udara, mempengaruhi kesehatan penduduk.
  • li> Dampak Lingkungan: Pembangunan pemukiman memanjang dapat berdampak negatif pada ekosistem alami, seperti pengurangan keanekaragaman hayati dan degradasi tanah.

Contoh Pola Pemukiman Memanjang di Indonesia

pola pemukiman pantai garis mengikuti memanjang penduduk luqman hakim

Pola pemukiman memanjang di Indonesia umumnya terjadi di daerah pesisir atau tepi sungai.

Pola ini terbentuk karena ketergantungan masyarakat pada sumber daya air, baik untuk mata pencaharian maupun kebutuhan sehari-hari.

Wilayah-wilayah di Indonesia dengan Pola Pemukiman Memanjang

  • Pantai Utara Jawa: Membentang dari Banten hingga Jawa Timur, wilayah ini memiliki pola pemukiman memanjang di sepanjang garis pantai. Hal ini disebabkan oleh aktivitas nelayan dan pertanian.
  • Sungai Kapuas, Kalimantan Barat: Pemukiman memanjang di sepanjang Sungai Kapuas karena sungai ini menjadi jalur transportasi dan sumber mata pencaharian masyarakat.
  • Pantai Timur Sumatera: Daerah pesisir timur Sumatera, seperti Deli Serdang dan Langkat, memiliki pola pemukiman memanjang di sepanjang pantai karena aktivitas perkebunan dan perdagangan.
  • Pantai Barat Aceh: Pemukiman memanjang di sepanjang pantai barat Aceh terjadi karena ketergantungan masyarakat pada aktivitas perikanan.
  • Sungai Musi, Sumatera Selatan: Pemukiman memanjang di sepanjang Sungai Musi karena sungai ini menjadi jalur transportasi dan perdagangan.

Perencanaan dan Pengembangan Pola Pemukiman Memanjang

gambar pola pemukiman memanjang

Perencanaan dan pengembangan pola pemukiman memanjang memerlukan pertimbangan cermat terhadap prinsip-prinsip dan prosedur tertentu untuk memastikan pengembangan yang teratur dan berkelanjutan.

Prinsip-Prinsip Perencanaan

Berikut adalah prinsip-prinsip utama perencanaan pola pemukiman memanjang:

  • Orientasi terhadap Jalur Transportasi: Pemukiman memanjang harus berorientasi pada jalan atau rel yang menghubungkan pusat kota dengan pinggiran kota.
  • Kepadatan Populasi Tinggi: Pemukiman memanjang dirancang dengan kepadatan populasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pinggiran kota lainnya.
  • Campuran Penggunaan Lahan: Pemukiman memanjang menggabungkan berbagai penggunaan lahan, termasuk perumahan, komersial, dan rekreasi.
  • Lingkungan yang Dapat Dilalui: Pemukiman memanjang mempromosikan lingkungan yang dapat dilalui dengan menyediakan jalur pejalan kaki, jalur sepeda, dan angkutan umum.
  • Pelestarian Ruang Terbuka: Pemukiman memanjang mengintegrasikan ruang terbuka, seperti taman dan ruang hijau, untuk meningkatkan kualitas hidup dan rekreasi.

Prosedur Pengembangan

Pengembangan pola pemukiman memanjang melibatkan beberapa prosedur utama:

  1. Perencanaan dan Desain: Pengembangan diawali dengan perencanaan dan desain yang komprehensif, mempertimbangkan prinsip-prinsip di atas dan kondisi lokasi tertentu.
  2. Akuisisi Lahan: Lahan yang diperlukan untuk pengembangan diperoleh melalui pembelian, sumbangan, atau penetapan hak milik.
  3. Infrastruktur dan Utilitas: Infrastruktur dan utilitas, seperti jalan, saluran pembuangan, dan jaringan listrik, dibangun untuk mendukung pemukiman.
  4. Konstruksi: Bangunan dan struktur didirikan sesuai dengan rencana yang disetujui.
  5. Manajemen dan Pemeliharaan: Setelah pengembangan selesai, pemukiman dikelola dan dipelihara untuk memastikan lingkungan yang aman, bersih, dan layak huni.

Pemungkas

Dengan pemahaman yang komprehensif tentang gambar pola pemukiman memanjang, para perencana dan pembuat kebijakan dapat mengoptimalkan pengembangan daerah perkotaan dan pedesaan. Pola ini menawarkan potensi untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan sosial, dan penataan lingkungan yang berkelanjutan.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa saja contoh wilayah yang menerapkan pola pemukiman memanjang?

Contoh wilayah dengan pola pemukiman memanjang antara lain: Lembah Sungai Nil di Mesir, sepanjang Jalan Raya Trans-Siberia di Rusia, dan kawasan pantai di California, AS.

Apa saja faktor sosial yang berkontribusi pada pembentukan pola pemukiman memanjang?

Faktor sosial seperti migrasi, urbanisasi, dan pola interaksi sosial dapat mempengaruhi distribusi pemukiman dan membentuk pola memanjang.

Bagaimana pola pemukiman memanjang berdampak pada lingkungan?

Pola pemukiman memanjang dapat berdampak pada lingkungan, baik secara positif (meningkatkan efisiensi penggunaan lahan) maupun negatif (meningkatkan polusi dan fragmentasi habitat).

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait