Perbedaan Khawarij Dan Murji Ah

Made Santika March 14, 2024

Sepanjang sejarah Islam, perbedaan pendapat teologis telah membentuk aliran pemikiran yang beragam. Di antara aliran tersebut, Khawarij dan Murji’ah menonjol sebagai kelompok dengan keyakinan dan praktik yang sangat kontras. Perbedaan mereka telah berdampak signifikan pada perkembangan pemikiran dan praktik Islam, sehingga menjadi topik penting untuk dikaji.

Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan mendasar antara Khawarij dan Murji’ah, menelusuri asal-usul mereka, ajaran utama mereka, pengaruh sejarah mereka, dan relevansi mereka di zaman sekarang.

Definisi Khawarij dan Murji’ah

Khawarij dan Murji’ah merupakan dua kelompok dalam Islam yang memiliki pandangan berbeda mengenai sifat dosa besar dan dampaknya terhadap iman seseorang.

Pengertian Khawarij

Khawarij adalah kelompok yang percaya bahwa pelaku dosa besar telah keluar dari Islam dan menjadi kafir. Mereka berpendapat bahwa pelaku dosa besar harus dihukum mati atau diperangi.

Pengertian Murji’ah

Murji’ah adalah kelompok yang percaya bahwa iman tidak dapat dihilangkan oleh dosa-dosa besar. Mereka berpendapat bahwa pelaku dosa besar tetaplah seorang mukmin, meskipun dosanya akan dihukum di akhirat.

Perbandingan Definisi

  • Khawarij: Pelaku dosa besar adalah kafir dan harus dihukum.
  • Murji’ah: Pelaku dosa besar tetap mukmin, meskipun dosanya akan dihukum di akhirat.

Asal-Usul dan Sejarah

Asal-Usul Khawarij

Khawarij berasal dari kelompok Muslim yang memberontak melawan kekhalifahan Ali bin Abi Thalib setelah Perang Siffin pada tahun 657 M.

Asal-Usul Murji’ah

Murji’ah muncul sebagai reaksi terhadap Khawarij pada abad ke-8 M. Mereka percaya bahwa keimanan tidak bergantung pada perbuatan baik atau buruk seseorang.

Perkembangan Sejarah

  • Khawarij: Terpecah menjadi beberapa kelompok, seperti Azariqah, Najdat, dan Ibaziyah. Mereka terlibat dalam pemberontakan dan kekerasan politik.
  • Murji’ah: Berkembang pesat pada masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Ajaran mereka dikritik oleh kelompok lain, seperti Mu’tazilah dan Asy’ariyah.

Keyakinan dan Ajaran

perbedaan khawarij dan murji ah terbaru

Khawarij dan Murji’ah adalah dua aliran pemikiran dalam Islam yang muncul pada masa awal perkembangan Islam. Mereka memiliki perbedaan mendasar dalam keyakinan dan ajaran mereka.

Prinsip-prinsip Utama Khawarij

  • Takfiri: Mengkafirkan sesama Muslim yang melakukan dosa besar, seperti pembunuhan atau perzinaan.
  • Haruriyah: Perpecahan dari Khawarij yang meyakini bahwa pemerintahan yang tidak menegakkan hukum Islam harus diperangi.
  • Jihad: Melakukan perang suci melawan pemerintah yang dianggap tidak Islami.

Prinsip-prinsip Utama Murji’ah

  • Imaan: Iman adalah pengakuan lisan dan keyakinan hati, terlepas dari perbuatan.
  • Al-Iman wal-Kufr: Iman dan kekufuran tidak dapat bercampur.
  • Taklid: Mengikuti pendapat ulama tanpa meneliti dalilnya.

Pengaruh dan Dampak

perbedaan khawarij dan murji ah

Khawarij dan Murji’ah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sejarah Islam, membentuk pemikiran dan praktik keagamaan dengan cara yang berbeda.

Pengaruh Khawarij

  • Memicu pemberontakan dan perpecahan dalam kekhalifahan awal, mengkritik para pemimpin yang dianggap menyimpang dari prinsip-prinsip Islam.
  • Mengembangkan ideologi ekstrem yang menekankan pemisahan diri dari umat Islam yang mereka anggap sesat.
  • Memengaruhi munculnya kelompok-kelompok ekstremis di kemudian hari, seperti ISIS dan Al-Qaeda.

Pengaruh Murji’ah

  • Mengurangi pentingnya perbuatan dalam menentukan iman, menekankan bahwa iman saja sudah cukup untuk keselamatan.
  • Melemahkan semangat jihad dan pengabdian, karena perbuatan tidak lagi dianggap sebagai indikator keimanan yang sejati.
  • Menyebabkan perdebatan teologis yang berkepanjangan tentang hubungan antara iman dan perbuatan.

Perbandingan Dampak

Khawarij dan Murji’ah memiliki dampak yang berbeda pada pemikiran dan praktik keagamaan:

  • Khawarij mempromosikan ekstremisme dan perpecahan, sementara Murji’ah mendorong sikap yang lebih moderat dan toleran.
  • Khawarij berfokus pada pemurnian Islam, sementara Murji’ah lebih menekankan pada persatuan dan harmoni.
  • Pengaruh Khawarij bertahan terutama dalam kelompok-kelompok ekstremis, sedangkan pengaruh Murji’ah berlanjut dalam gerakan-gerakan reformasi Islam modern.

Contoh Historis

perbedaan khawarij dan murji ah terbaru

Sepanjang sejarah, baik Khawarij maupun Murji’ah terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang mencerminkan keyakinan dan praktik mereka.

Khawarij

  • Pertempuran Siffin (657 M): Pertempuran antara pasukan Khalifah Ali dan pemberontak Khawarij, yang menyebabkan terbunuhnya Ali dan berakhirnya Kekhalifahan Rashidun.
  • Pemberontakan Azariqah (684-686 M): Pemberontakan besar-besaran Khawarij yang dipimpin oleh Nafi’ ibn al-Azraq, yang menguasai wilayah yang luas di Irak dan Persia.

Murji’ah

  • Kekhalifahan Abbasiyah (750-1258 M): Selama periode ini, Murji’ah mendapat dukungan dari penguasa Abbasiyah, yang menggunakan ajaran mereka untuk membenarkan kebijakan mereka dan menekan perbedaan pendapat.
  • Pergerakan Muktazilah (abad ke-9 M): Kelompok rasionalis yang dipengaruhi oleh Murji’ah, yang berpendapat bahwa iman hanya berdasarkan pengetahuan dan tindakan, bukan hanya keyakinan.

Ilustrasi Perbedaan dalam Tindakan

Pandangan Modern

aliran tujuan pecihitam berdirinya pengaruhnya

Di era modern, Khawarij dan Murji’ah terus menjadi topik diskusi di kalangan umat Islam. Meskipun kedua kelompok ini muncul pada masa awal sejarah Islam, pandangan mereka tetap relevan di zaman sekarang.

Kehadiran kelompok-kelompok ini di masyarakat Muslim kontemporer telah menimbulkan implikasi yang signifikan. Perbedaan mereka dalam memahami konsep iman, takdir, dan jihad telah memicu perpecahan dan konflik di beberapa komunitas Muslim.

Relevansi di Zaman Modern

  • Interpretasi Konsep Iman: Khawarij percaya bahwa iman hanya terdiri dari keyakinan dan tindakan eksternal, sedangkan Murji’ah menekankan pentingnya niat dan hati dalam menentukan iman seseorang.
  • Pandangan tentang Takdir: Khawarij memegang pandangan takdir yang ekstrem, percaya bahwa manusia tidak memiliki kehendak bebas, sementara Murji’ah percaya bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memilih antara baik dan buruk.
  • Konsep Jihad: Khawarij menafsirkan jihad secara harfiah dan mendukung kekerasan untuk menegakkan kebenaran, sedangkan Murji’ah menekankan pentingnya perdamaian dan toleransi.

Implikasi bagi Masyarakat Muslim Kontemporer

  • Perpecahan dan Konflik: Perbedaan pandangan antara Khawarij dan Murji’ah telah menyebabkan perpecahan dan konflik di beberapa komunitas Muslim, terutama di wilayah yang dilanda perang dan ketidakstabilan.
  • Ekstremisme dan Terorisme: Interpretasi Khawarij yang ekstrem tentang jihad telah menjadi sumber inspirasi bagi kelompok-kelompok ekstremis dan teroris, yang mengklaim melakukan tindakan kekerasan atas nama agama.
  • Tantangan bagi Toleransi dan Pluralisme: Pandangan Khawarij yang eksklusif dan tidak toleran dapat menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi kelompok minoritas dan mempersulit penciptaan masyarakat yang pluralistik dan harmonis.

Akhir Kata

Analisis komprehensif tentang Khawarij dan Murji’ah mengungkapkan keragaman pemikiran teologis dalam Islam. Perbedaan mereka dalam keyakinan dan praktik telah membentuk lanskap keagamaan dan politik Islam selama berabad-abad. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting untuk menghargai kompleksitas tradisi Islam dan implikasinya bagi masyarakat Muslim kontemporer.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa prinsip utama yang membedakan Khawarij dan Murji’ah?

Prinsip utama yang membedakan kedua kelompok adalah pandangan mereka tentang pelaku dosa besar. Khawarij mengkafirkan pelaku dosa besar, sementara Murji’ah menunda penghakiman mereka kepada Allah.

Bagaimana asal-usul Khawarij dan Murji’ah?

Khawarij muncul pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib, sedangkan Murji’ah berkembang sebagai tanggapan terhadap pandangan Khawarij yang ekstrem.

Apa dampak sejarah Khawarij dan Murji’ah?

Khawarij memainkan peran penting dalam pemberontakan politik, sementara Murji’ah mempengaruhi perkembangan teologi Sunni. Perbedaan mereka terus membentuk pemikiran dan praktik keagamaan di kalangan Muslim.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait

Khawarij Murji’ah
Mengkafirkan pelaku dosa besar Tidak mengkafirkan pelaku dosa besar
Memperbolehkan pemberontakan terhadap penguasa yang tidak adil Menaati penguasa, bahkan jika tidak adil
Menolak syafaat Nabi Muhammad Menerima syafaat Nabi Muhammad