Tantri Basa Jawa Kelas 5

Made Santika March 6, 2024

Dalam khasanah sastra Jawa, Tantri Basa Jawa merupakan genre cerita rakyat yang populer dan sarat akan pesan moral serta nilai budaya. Khususnya bagi siswa kelas 5 SD, Tantri Basa Jawa menjadi bahan pembelajaran yang menarik untuk mengembangkan keterampilan bahasa, budaya, dan sosial mereka.

Cerita Tantri Basa Jawa memiliki struktur dan ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan cerita rakyat lainnya. Unsur intrinsik seperti tema, tokoh, latar, dan alur saling berpadu menciptakan kisah yang memikat dan mudah dipahami.

Pengertian Tantri Basa Jawa Kelas 5

Tantri Basa Jawa Kelas 5 merupakan kumpulan cerita rakyat berbahasa Jawa yang disusun untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan budi pekerti kepada anak-anak kelas 5 Sekolah Dasar.

Cerita Tantri Basa Jawa dikenal dengan alur yang menarik dan tokoh-tokoh yang unik. Salah satu cerita Tantri Basa Jawa yang populer adalah “Singa dan Tikus”.

Contoh Cerita Tantri Basa Jawa

Singa dan Tikus berkisah tentang seekor singa yang terperangkap dalam jaring pemburu. Seekor tikus kecil yang melihat singa tersebut terjebak, langsung menggigiti tali jaring hingga putus. Singa pun terbebas dan berterima kasih kepada tikus.

Cerita ini mengajarkan nilai moral bahwa kita harus saling tolong menolong, bahkan kepada mereka yang lebih kecil dari kita.

Struktur dan Ciri-ciri Tantri Basa Jawa Kelas 5

Tantri basa Jawa adalah cerita rakyat Jawa yang umumnya diperuntukkan bagi anak-anak kelas 5 Sekolah Dasar. Cerita ini memiliki struktur dan ciri-ciri khas yang membedakannya dari cerita rakyat lainnya.

Struktur Umum

Struktur umum cerita tantri basa Jawa terdiri dari:

  • Pembukaan: berisi pengenalan tokoh, latar, dan waktu.
  • Isi cerita: berisi rangkaian peristiwa yang dialami tokoh utama.
  • Penutup: berisi pesan moral atau hikmah dari cerita.

Ciri-ciri Khas

Ciri-ciri khas yang membedakan tantri basa Jawa dengan cerita rakyat lainnya antara lain:

  • Menggunakan bahasa Jawa yang sederhana dan mudah dipahami.
  • Mengandung pesan moral atau hikmah yang disampaikan melalui tokoh binatang.
  • Memiliki alur cerita yang sederhana dan mudah diikuti.
  • Sering menggunakan tokoh-tokoh hewan sebagai pemeran utama.
  • Bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak, seperti kejujuran, kerja keras, dan saling menghormati.

Unsur Intrinsik Tantri Basa Jawa Kelas 5

tantri basa jawa kelas 5

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun sebuah cerita dari dalam. Unsur-unsur intrinsik dalam cerita tantri basa Jawa kelas 5 meliputi tema, tokoh, latar, dan alur.

Tema

Tema adalah ide pokok atau pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita. Tema dalam cerita tantri basa Jawa kelas 5 biasanya bersifat didaktis, yaitu memberikan ajaran atau nasihat moral. Misalnya, tema cerita “Kucing dan Tikus” adalah tentang pentingnya menjaga kepercayaan.

Tokoh

Tokoh adalah pelaku yang terlibat dalam sebuah cerita. Tokoh dalam cerita tantri basa Jawa kelas 5 biasanya dibedakan menjadi tokoh protagonis (baik) dan antagonis (jahat). Contoh tokoh protagonis adalah Kucing, sedangkan contoh tokoh antagonis adalah Tikus.

Latar

Latar adalah tempat, waktu, dan suasana yang menjadi setting sebuah cerita. Latar dalam cerita tantri basa Jawa kelas 5 biasanya tidak disebutkan secara eksplisit, namun dapat disimpulkan dari konteks cerita. Misalnya, latar cerita “Kucing dan Tikus” adalah di sebuah rumah.

Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita. Alur dalam cerita tantri basa Jawa kelas 5 biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Tahap perkenalan

Pengenalan tokoh dan latar cerita.

Tahap konflik

Munculnya masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh.

Tahap penyelesaian

Penyelesaian masalah atau konflik dan pesan moral yang ingin disampaikan.

Pesan Moral dan Nilai Budaya Tantri Basa Jawa Kelas 5

Cerita tantri basa Jawa tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat dengan pesan moral dan nilai budaya yang dapat dipetik oleh pembaca. Pesan-pesan tersebut tersirat dalam jalan cerita dan dialog tokoh, mengajarkan nilai-nilai luhur yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan.

Nilai Moral

  • Kejujuran: Tokoh utama dalam cerita tantri sering kali menghadapi situasi sulit, tetapi mereka tetap teguh pada prinsip kejujuran. Hal ini mengajarkan pentingnya kejujuran, bahkan dalam situasi yang tidak menguntungkan.
  • Kebijaksanaan: Tokoh-tokoh dalam cerita tantri sering menggunakan kebijaksanaan dan akal sehat untuk memecahkan masalah. Ini menekankan pentingnya berpikir jernih dan membuat keputusan yang bijaksana.
  • Kebaikan hati: Banyak tokoh dalam cerita tantri menunjukkan kebaikan hati dan belas kasih kepada orang lain, mengajarkan pentingnya membantu mereka yang membutuhkan.
  • Kerendahan hati: Tokoh utama dalam cerita tantri sering kali bersikap rendah hati dan tidak sombong, bahkan ketika mereka mencapai kesuksesan.
  • Kerja keras: Tokoh-tokoh dalam cerita tantri sering kali harus bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka, mengajarkan pentingnya ketekunan dan kerja keras.

Nilai Budaya

  • Hormat kepada orang tua: Cerita tantri menekankan pentingnya menghormati orang tua dan menghargai kebijaksanaan mereka.
  • Gotong royong: Tokoh-tokoh dalam cerita tantri sering bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, menunjukkan pentingnya gotong royong dan kerja sama.
  • Kepedulian terhadap lingkungan: Cerita tantri mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan menghargai keindahan alam.
  • Kesabaran: Tokoh-tokoh dalam cerita tantri sering kali harus bersabar dalam menghadapi kesulitan, mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketahanan.
  • Keberagaman: Cerita tantri menampilkan karakter dari berbagai latar belakang, menekankan pentingnya keberagaman dan toleransi.

Contoh-contoh Cerita Tantri Basa Jawa Kelas 5

tantri basa jawa kelas 5

Cerita tantri basa Jawa adalah kumpulan dongeng yang berasal dari India. Cerita-cerita ini diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa pada abad ke-14 dan menjadi populer di kalangan masyarakat Jawa. Cerita tantri biasanya berisi ajaran moral dan budi pekerti yang dikemas dalam bentuk cerita yang menarik dan mudah dipahami.

Berikut adalah beberapa contoh cerita tantri basa Jawa yang populer dan sesuai untuk siswa kelas 5 SD:

Serigala dan Anak Domba

  • Menceritakan tentang seekor serigala yang ingin memangsa seekor anak domba.
  • Serigala membuat berbagai alasan untuk membenarkan tindakannya, namun anak domba selalu dapat membantahnya.
  • Akhirnya, serigala tetap memangsa anak domba karena ia tidak memiliki alasan yang kuat.

Kucing dan Tikus

  • Menceritakan tentang seekor kucing yang ingin menangkap seekor tikus.
  • Tikus selalu dapat lolos dari kejaran kucing karena ia lebih cerdik dan lincah.
  • Akhirnya, kucing menyerah karena ia tidak dapat menangkap tikus.

Kelinci dan Kura-kura

  • Menceritakan tentang seekor kelinci yang sombong dan seekor kura-kura yang lambat.
  • Kelinci menantang kura-kura untuk berlomba, dan ia yakin akan menang karena ia lebih cepat.
  • Namun, kura-kura tetap bersemangat dan terus berjalan, meskipun ia lambat.
  • Akhirnya, kura-kura berhasil memenangkan perlombaan karena kelinci tertidur karena terlalu sombong.

Teknik Menulis Tantri Basa Jawa Kelas 5

tantri basa jawa kelas 5

Tantri basa Jawa adalah cerita rakyat yang disampaikan dalam bentuk fabel. Menulis tantri basa Jawa memerlukan teknik khusus agar menghasilkan cerita yang menarik dan bermakna. Berikut langkah-langkah dan tips menulis tantri basa Jawa yang baik:

Susun Kerangka Cerita

Buat kerangka cerita yang meliputi tokoh, latar, alur, dan amanat. Tokoh sebaiknya dibuat sederhana dan mudah dikenali, sementara latar harus sesuai dengan adat dan budaya Jawa. Alur cerita harus runtut dan tidak berbelit-belit, sedangkan amanat disampaikan secara implisit melalui tokoh dan peristiwa dalam cerita.

Gunakan Bahasa Jawa yang Baku

Gunakan bahasa Jawa yang baku dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Perhatikan penggunaan kosakata, tata kalimat, dan ejaan yang benar. Hindari penggunaan bahasa gaul atau bahasa sehari-hari yang tidak baku.

Sisipkan Peribahasa dan Ungkapan Jawa

Sisipkan peribahasa dan ungkapan Jawa yang sesuai dengan konteks cerita. Hal ini akan memperkaya cerita dan membuatnya lebih bermakna. Gunakan peribahasa dan ungkapan yang populer dan mudah dipahami oleh pembaca.

Gunakan Alur yang Menarik

Alur cerita harus menarik dan tidak monoton. Gunakan konflik dan kejutan yang dapat membuat pembaca penasaran. Hindari alur yang datar dan mudah ditebak.

Sampaikan Amanat Secara Implisit

Amanat cerita tidak boleh disampaikan secara langsung, melainkan melalui tokoh dan peristiwa dalam cerita. Biarkan pembaca menarik kesimpulan sendiri tentang pesan moral yang ingin disampaikan.

Tulis dengan Gaya yang Menarik

Tulis cerita dengan gaya yang menarik dan mudah dipahami. Gunakan bahasa yang hidup dan deskriptif. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit.

Manfaat Membaca dan Menulis Tantri Basa Jawa Kelas 5

Tantri basa Jawa adalah cerita rakyat Jawa yang memiliki nilai-nilai luhur dan sarat akan pesan moral. Membaca dan menulis tantri basa Jawa untuk siswa kelas 5 SD memiliki banyak manfaat, baik dalam pengembangan keterampilan bahasa, budaya, maupun sosial.

Pengembangan Keterampilan Bahasa

  • Meningkatkan kosakata dan pemahaman bahasa Jawa.
  • Memperkaya pengetahuan tentang tata bahasa dan struktur kalimat Jawa.
  • Melatih kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Jawa.

Pengembangan Budaya

  • Menanamkan nilai-nilai luhur budaya Jawa, seperti gotong royong, hormat pada orang tua, dan budi pekerti luhur.
  • Menambah wawasan tentang sejarah, adat istiadat, dan tradisi Jawa.
  • Memperkuat rasa cinta dan bangga terhadap budaya Jawa.

Pengembangan Sosial

  • Melatih keterampilan komunikasi dan interaksi sosial melalui diskusi dan presentasi cerita tantri.
  • Menumbuhkan sikap empati dan toleransi terhadap budaya lain.
  • Mempererat hubungan antar siswa dan guru melalui kegiatan membaca dan menulis bersama.

Ringkasan Akhir

Membaca dan menulis Tantri Basa Jawa tidak hanya memperkaya pengetahuan bahasa dan budaya Jawa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur yang bermanfaat bagi kehidupan. Melalui cerita-cerita yang sarat makna, siswa dapat belajar tentang pentingnya kebijaksanaan, kejujuran, dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat.

Jawaban yang Berguna

Apa itu Tantri Basa Jawa?

Tantri Basa Jawa adalah cerita rakyat Jawa yang sarat pesan moral dan nilai budaya, disajikan dalam bahasa Jawa yang mudah dipahami oleh siswa kelas 5 SD.

Apa saja ciri khas Tantri Basa Jawa?

Ciri khas Tantri Basa Jawa meliputi penggunaan bahasa Jawa yang sederhana, struktur cerita yang terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup, serta adanya pesan moral yang jelas.

Apa manfaat membaca dan menulis Tantri Basa Jawa?

Membaca dan menulis Tantri Basa Jawa bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan bahasa Jawa, memahami nilai-nilai budaya Jawa, serta melatih kreativitas dan imajinasi.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait