Dalam dunia otomotif, pelumasan mesin sangat penting untuk memastikan kinerja dan umur panjang kendaraan. Oli multigrade telah menjadi pilihan populer karena keunggulannya dibandingkan oli monograde. Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian oli multigrade, kelebihannya, jenis-jenisnya, serta panduan pemilihan dan penggunaannya.

Oli multigrade, sesuai namanya, adalah jenis oli mesin yang dirancang untuk mempertahankan viskositasnya pada berbagai rentang suhu. Viskositas mengacu pada kekentalan oli, yang memengaruhi kemampuannya mengalir dan melumasi komponen mesin. Contoh nilai viskositas yang umum digunakan pada oli multigrade adalah 5W-30 atau 10W-40, yang menunjukkan kinerja oli pada suhu rendah dan tinggi.

Keunggulan Oli Multigrade

Oli multigrade menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan oli monograde karena kemampuannya memberikan perlindungan mesin yang optimal pada berbagai rentang suhu. Sifat serba guna ini menjadikannya pilihan yang lebih disukai untuk sebagian besar kendaraan modern.

Berikut adalah beberapa keunggulan utama oli multigrade:

Perlindungan Mesin Lebih Baik pada Berbagai Suhu

Oli multigrade diformulasikan dengan aditif khusus yang memungkinkan mereka mempertahankan viskositas yang sesuai pada rentang suhu yang luas. Hal ini sangat penting karena viskositas oli yang terlalu tinggi pada suhu rendah dapat menyulitkan mesin untuk memulai dan melumasi komponen dengan benar, sementara viskositas yang terlalu rendah pada suhu tinggi dapat menyebabkan keausan mesin.

Pengurangan Keausan Mesin

Dengan menjaga viskositas yang sesuai, oli multigrade membantu mengurangi keausan mesin dengan menyediakan lapisan pelindung antara komponen yang bergerak. Lapisan ini membantu menyerap beban dan mengurangi gesekan, sehingga memperpanjang umur mesin.

Peningkatan Efisiensi Bahan Bakar

Oli multigrade yang dirancang dengan benar dapat mengurangi hambatan gesek dalam mesin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Oli dengan viskositas lebih rendah pada suhu rendah dapat mengurangi hambatan gesek saat mesin dihidupkan, sementara oli dengan viskositas lebih tinggi pada suhu tinggi dapat mempertahankan viskositas yang cukup untuk pelumasan yang memadai tanpa menimbulkan hambatan yang berlebihan.

Perpanjangan Interval Penggantian Oli

Beberapa oli multigrade diformulasikan dengan aditif yang membantu memperpanjang interval penggantian oli. Aditif ini dapat menetralkan asam yang terbentuk dalam oli seiring waktu, mengurangi pembentukan endapan, dan meningkatkan stabilitas termal oli.

Kompatibilitas yang Lebih Baik dengan Segel dan Gasket

Oli multigrade seringkali diformulasikan dengan aditif yang meningkatkan kompatibilitasnya dengan segel dan gasket. Hal ini dapat membantu mencegah kebocoran oli dan menjaga integritas sistem pelumasan.

Jenis-Jenis Oli Multigrade

Oli multigrade diklasifikasikan berdasarkan viskositasnya pada suhu tinggi dan rendah. Sistem klasifikasi yang paling umum digunakan adalah Society of Automotive Engineers (SAE) yang menetapkan dua angka, seperti 5W-30. Angka pertama menunjukkan viskositas pada suhu rendah (diukur pada 0°F atau18°C) dan menunjukkan kemudahan oli mengalir pada suhu tersebut.

Angka kedua menunjukkan viskositas pada suhu tinggi (diukur pada 212°F atau 100°C) dan menunjukkan kemampuan oli untuk mempertahankan viskositasnya pada suhu yang lebih tinggi.

Oli Sintetis vs Oli Mineral

Oli multigrade dapat berupa oli sintetis atau oli mineral. Oli sintetis dibuat dari bahan kimia yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan mesin modern. Mereka umumnya memiliki viskositas yang lebih rendah pada suhu rendah dan lebih tinggi pada suhu tinggi dibandingkan dengan oli mineral, memberikan perlindungan mesin yang lebih baik dalam kondisi ekstrem.

Oli mineral, di sisi lain, dibuat dari minyak bumi dan memiliki viskositas yang lebih tinggi pada suhu rendah dan lebih rendah pada suhu tinggi dibandingkan dengan oli sintetis.

• Oli Sintetis:
• Viskositas rendah pada suhu rendah
• Viskositas tinggi pada suhu tinggi
• Perlindungan mesin yang lebih baik dalam kondisi ekstrem
• Oli Mineral:
• Viskositas tinggi pada suhu rendah
• Viskositas rendah pada suhu tinggi

Pemilihan Oli Multigrade

Memilih oli multigrade yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja dan perlindungan mesin kendaraan secara optimal. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih oli multigrade, termasuk iklim, jenis kendaraan, dan kondisi berkendara.

Iklim

Iklim tempat kendaraan dioperasikan sangat memengaruhi pemilihan oli multigrade. Pada iklim yang lebih dingin, diperlukan oli dengan viskositas rendah pada suhu dingin untuk memudahkan start dan memastikan pelumasan yang memadai. Sebaliknya, pada iklim yang lebih hangat, oli dengan viskositas lebih tinggi pada suhu tinggi diperlukan untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap keausan dan oksidasi.

Jenis Kendaraan

Jenis kendaraan juga perlu dipertimbangkan saat memilih oli multigrade. Kendaraan dengan mesin performa tinggi biasanya membutuhkan oli dengan viskositas lebih tinggi untuk menahan tekanan dan panas yang lebih tinggi. Sebaliknya, kendaraan yang lebih kecil dan lebih hemat bahan bakar mungkin dapat menggunakan oli dengan viskositas lebih rendah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Kondisi Berkendara

Kondisi berkendara juga memengaruhi pemilihan oli multigrade. Kendaraan yang sering digunakan untuk jarak pendek atau dalam kondisi lalu lintas yang padat memerlukan oli yang tahan terhadap kerusakan akibat suhu tinggi dan endapan. Sebaliknya, kendaraan yang sering digunakan untuk perjalanan jauh atau dalam kondisi off-road memerlukan oli yang dapat memberikan perlindungan terhadap keausan dan oksidasi.

Penggunaan Oli Multigrade

Oli multigrade memberikan perlindungan mesin yang sangat baik pada rentang suhu yang luas. Untuk menggunakan oli multigrade secara efektif, ikuti prosedur berikut:

Prosedur Penggunaan Oli Multigrade

• Pilih oli multigrade yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan Anda.
• Ganti oli dan filter oli sesuai interval yang ditentukan dalam manual pemilik kendaraan.
• Periksa level oli secara teratur menggunakan dipstick dan tambahkan sesuai kebutuhan.
• Hindari penggunaan aditif oli, karena dapat mengganggu kinerja oli multigrade.

Interval Penggantian Oli Multigrade

Interval penggantian oli multigrade bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti:

• Jenis mesin
• Kondisi pengoperasian
• Kualitas oli

Secara umum, oli multigrade berkualitas tinggi dapat bertahan lebih lama daripada oli konvensional. Periksa manual pemilik kendaraan Anda untuk interval penggantian oli yang direkomendasikan.

Penutup

Oli multigrade menawarkan perlindungan yang komprehensif untuk mesin kendaraan. Kemampuannya mempertahankan viskositas pada berbagai suhu memastikan pelumasan yang optimal, mengurangi keausan, dan meningkatkan efisiensi mesin. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti iklim, jenis kendaraan, dan kondisi berkendara, pemilihan oli multigrade yang tepat dapat berkontribusi signifikan terhadap kinerja dan ketahanan mesin.

Ringkasan FAQ

Apakah perbedaan antara oli sintetis dan mineral dalam konteks oli multigrade?

Oli sintetis dibuat dari bahan kimia yang direkayasa, sedangkan oli mineral berasal dari minyak bumi. Oli sintetis umumnya menawarkan kinerja yang lebih unggul dalam hal viskositas, ketahanan oksidasi, dan perlindungan keausan dibandingkan oli mineral.

Bagaimana cara membaca nilai viskositas oli multigrade?

Nilai viskositas oli multigrade terdiri dari dua angka yang dipisahkan oleh huruf “W”. Angka pertama menunjukkan viskositas pada suhu rendah, sementara angka kedua menunjukkan viskositas pada suhu tinggi.

Seberapa sering oli multigrade harus diganti?

Interval penggantian oli multigrade bervariasi tergantung pada jenis oli, kondisi berkendara, dan rekomendasi pabrikan. Umumnya, oli multigrade sintetis dapat bertahan lebih lama daripada oli mineral.