Kata Baku Dan Tidak Baku Huruf X

Made Santika March 15, 2024

Dalam bahasa Indonesia, pemilihan kata yang tepat menjadi krusial untuk menjaga keefektifan komunikasi. Salah satu aspek penting dalam penggunaan bahasa adalah pembedaan antara kata baku dan tidak baku. Huruf “x” memiliki peran unik dalam membedakan kedua jenis kata ini, dan pemahaman yang baik tentang penggunaannya sangat penting untuk penulisan yang jelas dan profesional.

Paragraf ini membahas pengertian kata baku dan tidak baku, aturan penggunaannya, cara identifikasi, penggunaan dalam kalimat, prosedur perubahan kata tidak baku menjadi baku, serta contoh penggunaannya dalam karya sastra Indonesia. Dengan memahami konsep ini, pengguna bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan menulis dan komunikasi mereka.

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

kata baku dan tidak baku huruf x terbaru

Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan. Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan.

Contoh Kata Baku dan Tidak Baku yang Mengandung Huruf “x”

  • Baku: Ekstra
  • Tidak Baku: Ekstrak
  • Baku: Eksotis
  • Tidak Baku: Eksotik
  • Baku: Ekskavasi
  • Tidak Baku: Ekskavasi

Aturan Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku

Konteks Penulisan Formal dan Informal

Dalam penulisan formal, seperti makalah ilmiah, surat resmi, atau dokumen hukum, penggunaan kata baku sangat ditekankan. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan. Sementara itu, dalam penulisan informal, seperti percakapan sehari-hari, pesan singkat, atau media sosial, penggunaan kata tidak baku dapat ditoleransi.

Konteks Penggunaan Huruf “x”

Dalam konteks penggunaan huruf “x”, kata baku umumnya digunakan dalam penulisan yang berkaitan dengan istilah ilmiah, nama orang atau tempat asing, dan kata serapan dari bahasa asing. Misalnya, “eksperimen”, “xenofobia”, dan “ekstra”.

Sementara itu, kata tidak baku yang mengandung huruf “x” biasanya digunakan dalam bahasa sehari-hari atau slang. Misalnya, “ekspresi” (bukan “ekspressi”), “ekstra” (bukan “ekstrah”), dan “ekonomis” (bukan “ekonomix”).

Identifikasi Kata Baku dan Tidak Baku

baku menyunting menulis kompasiana zonailmupopuler penulisan

Untuk mengidentifikasi kata baku dan tidak baku yang mengandung huruf “x”, dapat dilakukan dengan merancang tabel perbandingan sebagai berikut:

Tabel Perbandingan Kata Baku dan Tidak Baku

Kata Baku Kata Tidak Baku Sumber Kata Baku
Ekstra Ekstrak KBBI
Eksotis Eksotik KBBI
Eksentrik Eksentrik EYD
Eksaminasi Eksamin KBBI
Ekskavasi Ekskavasi EYD

Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Kalimat

kata baku dan tidak baku huruf x

Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua jenis kata yang umum digunakan, yaitu kata baku dan kata tidak baku. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah disempurnakan, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah tersebut.

Salah satu aspek yang membedakan kata baku dan tidak baku adalah penggunaan huruf “x”.

Kalimat dengan Kata Baku

* Ekspor barang ke luar negeri mengalami peningkatan signifikan.

Teks tersebut mengandung unsur kekerasan yang eksplisit.

Dalam kalimat-kalimat tersebut, penggunaan kata “ekspor” dan “eksplisit” sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia karena menggunakan huruf “x”.

Kalimat dengan Kata Tidak Baku

* Eksport barang ke luar negeri mengalami peningkatan signifikan.

Teks tersebut mengandung unsur kekerasan yang eksplit.

Dalam kalimat-kalimat tersebut, penggunaan kata “eksport” dan “eksplit” tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia karena tidak menggunakan huruf “x”.Alasan penggunaan kata baku dalam kalimat tersebut adalah karena kata-kata tersebut telah diserap dari bahasa asing dan sudah menjadi bagian dari kosakata bahasa Indonesia.

Dengan demikian, penulisan kata-kata tersebut harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, yaitu menggunakan huruf “x”.

Cara Mengubah Kata Tidak Baku Menjadi Baku

Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan. Sedangkan kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan. Untuk mengubah kata tidak baku menjadi baku, terdapat beberapa prosedur yang dapat dilakukan, khususnya untuk kata-kata yang mengandung huruf “x”.

Prosedur Mengubah Kata Tidak Baku Menjadi Baku

  • Identifikasi kata tidak baku yang mengandung huruf “x”.
  • Ganti huruf “x” dengan huruf “ks”.
  • Jika kata tersebut merupakan kata dasar, maka perubahan hanya dilakukan pada kata dasarnya.
  • Jika kata tersebut merupakan kata turunan, maka perubahan dilakukan pada kata dasarnya dan semua kata turunannya.

Contoh Perubahan Kata Tidak Baku Menjadi Baku

Kata Tidak Baku Kata Baku
ekstra eksakta
ekspedisi ekspedisi
eksistensi eksistensi
eksaminasi eksaminasi
eksploitasi eksploitasi

Contoh Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Karya Sastra

kata baku dan tidak baku huruf x terbaru

Penggunaan kata baku dan tidak baku dalam karya sastra dapat menciptakan efek stilistik dan makna yang unik. Artikel ini akan mengidentifikasi dan mengutip contoh penggunaan kata baku dan tidak baku yang mengandung huruf “x” dalam karya sastra Indonesia, serta membahas kontribusinya terhadap gaya bahasa dan makna.

Kata Baku

Kata baku “ekspresi” digunakan dalam karya sastra untuk menunjukkan ekspresi wajah atau emosi. Misalnya, dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari:

“Wajahnya yang tirus dengan ekspresi getir dan penuh kebencian.”

Penggunaan kata baku “ekspresi” memberikan kesan formal dan objektif pada penggambaran emosi tokoh.

Kata Tidak Baku

Kata tidak baku “ekspresikan” digunakan dalam karya sastra untuk menyampaikan emosi atau perasaan secara langsung. Misalnya, dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar:

“Aku mengekspresikan kemarahan ini dengan menulis sajak.”

Penggunaan kata tidak baku “ekspresikan” memberikan kesan spontan dan personal pada pengungkapan emosi penyair.

Kontribusi pada Gaya Bahasa dan Makna

Penggunaan kata baku dan tidak baku dalam karya sastra berkontribusi pada gaya bahasa dan makna sebagai berikut:

  • Formalitas dan Objektivitas: Kata baku memberikan kesan formal dan objektif, cocok untuk penggambaran karakter atau peristiwa secara netral.
  • Spontanitas dan Subjektivitas: Kata tidak baku memberikan kesan spontan dan subjektif, cocok untuk pengungkapan emosi atau perasaan yang personal.
  • Variasi dan Ekspresi: Perpaduan kata baku dan tidak baku menciptakan variasi dan ekspresi dalam gaya bahasa, memperkaya makna dan dampak karya sastra.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, penggunaan kata baku dan tidak baku berhuruf “x” dalam bahasa Indonesia bergantung pada konteks dan tujuan komunikasi. Dengan memahami aturan dan panduan yang diuraikan dalam makalah ini, pengguna bahasa dapat membuat pilihan kata yang tepat dan efektif, sehingga meningkatkan kualitas tulisan dan komunikasi mereka.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa perbedaan utama antara kata baku dan tidak baku?

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah tersebut.

Apakah ada konteks khusus di mana penggunaan kata tidak baku berhuruf “x” dapat diterima?

Ya, penggunaan kata tidak baku berhuruf “x” dapat diterima dalam konteks informal, seperti percakapan sehari-hari atau penulisan kreatif.

Bagaimana cara mengubah kata tidak baku berhuruf “x” menjadi baku?

Untuk mengubah kata tidak baku berhuruf “x” menjadi baku, hilangkan huruf “x” dan ganti dengan huruf yang sesuai, seperti “ks” atau “z”.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait