Dalam tata bahasa Inggris, passive voice merupakan konstruksi kalimat yang menekankan objek dari tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan tersebut. Pemahaman yang mendalam tentang passive voice sangat penting untuk komunikasi yang efektif dalam berbagai konteks, mulai dari penulisan akademis hingga narasi fiksi.

Untuk membantu Anda menguasai passive voice, berikut disajikan panduan komprehensif yang mencakup definisi, struktur, transformasi kalimat, penggunaan, dan latihan soal pilihan ganda yang menantang. Dengan mempelajari materi ini, Anda akan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda dan mengembangkan pemahaman yang kuat tentang salah satu aspek tata bahasa yang paling penting.

Definisi Passive Voice

Passive voice adalah bentuk tata bahasa di mana subjek kalimat menerima tindakan, bukan melakukan tindakan tersebut. Dalam kalimat pasif, subjeknya adalah penerima tindakan, sementara objeknya adalah pelaku tindakan.

Berikut adalah contoh kalimat aktif dan pasif untuk membandingkan:

• Aktif: Anak laki-laki itu melempar bola.
• Pasif: Bola dilempar oleh anak laki-laki itu.

Struktur Kalimat Passive Voice

Kalimat pasif (passive voice) merupakan struktur kalimat yang digunakan untuk menekankan objek yang dikenai tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan. Struktur ini digunakan dalam berbagai situasi, seperti ketika subjek tidak diketahui, tidak penting, atau untuk memberikan penekanan pada objek.

Struktur umum kalimat pasif adalah sebagai berikut:

Objek + Kata Kerja Bantu + Bentuk Lampau Partisip + Subjek

Berikut adalah tabel yang merinci komponen kalimat pasif:

Komponen	Deskripsi
Objek	Objek yang dikenai tindakan
Kata Kerja Bantu	Kata kerja “di-“, “adalah”, “telah”, “akan”, dll.
Bentuk Lampau Partisip	Bentuk lampau dari kata kerja utama, diakhiri dengan “-kan” atau “-i”
Subjek	Subjek yang melakukan tindakan (dapat dihilangkan jika tidak penting)

Cara Mengubah Kalimat Aktif ke Pasif

Kalimat aktif mengungkapkan subjek melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif menunjukkan tindakan dilakukan pada subjek. Untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi subjek dan objek dalam kalimat aktif.
2. Ubah objek menjadi subjek baru.
3. Ubah subjek menjadi pelengkap objek.
4. Tambahkan kata kerja bantu “di-” atau “di-kan” sebelum kata kerja utama.
5. Ubah kata kerja aktif menjadi bentuk pasif.

Contoh

Kalimat Aktif: Anak-anak bermain bola di taman.

-*Kalimat Pasif

Bola dimainkan oleh anak-anak di taman.

Cara Mengubah Kalimat Pasif ke Aktif

Kalimat pasif digunakan ketika objek menerima tindakan, sedangkan kalimat aktif digunakan ketika subjek melakukan tindakan. Untuk mengubah kalimat pasif menjadi aktif, tukar posisi objek dan subjek serta ubah bentuk kata kerja pasif menjadi bentuk aktif.

Contoh Perubahan Kalimat Pasif ke Aktif

• Kalimat Pasif: Buku itu dibaca oleh Andi.
• Kalimat Aktif: Andi membaca buku itu.

Penggunaan Passive Voice

Passive voice adalah bentuk tata bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan suatu tindakan atau peristiwa tanpa menyebutkan pelaku atau subjek yang melakukannya. Penggunaan passive voice dapat ditemukan dalam berbagai konteks penulisan, termasuk akademis, jurnalistik, dan fiksi.

Konteks Penulisan

• Penulisan Akademis: Passive voice umum digunakan dalam penulisan akademis untuk memberikan penekanan pada objek atau tindakan daripada pelaku. Hal ini membantu menjaga objektivitas dan formalitas dalam tulisan.
• Jurnalistik: Passive voice terkadang digunakan dalam jurnalistik untuk mengaburkan identitas pelaku atau ketika pelaku tidak diketahui. Namun, penggunaannya harus dibatasi untuk menghindari kebingungan dan mempertahankan kejelasan.
• Fiksi: Passive voice dapat digunakan dalam fiksi untuk menciptakan efek dramatis atau untuk menyoroti peristiwa daripada karakter. Penggunaan yang berlebihan, bagaimanapun, dapat membuat tulisan menjadi tidak jelas dan membosankan.

Kalimat Pasif yang Efektif dan Tidak Efektif

Penggunaan passive voice yang efektif bergantung pada konteks dan tujuan penulisan. Kalimat pasif yang efektif biasanya:

• Jelas dan ringkas
• Menekankan objek atau tindakan daripada pelaku
• Digunakan dengan tepat untuk tujuan tertentu (misalnya, untuk menjaga objektivitas atau melindungi identitas)

Sebaliknya, kalimat pasif yang tidak efektif mungkin:

• Bertele-tele dan tidak jelas
• Menyembunyikan pelaku secara tidak perlu
• Membuat tulisan menjadi tidak menarik atau membosankan

Latihan Soal Pilihan Ganda

Untuk menguji pemahaman siswa tentang passive voice, dapat disusun soal-soal pilihan ganda seperti berikut:

Soal

1. Kalimat “The book was read by John” berada dalam bentuk:
• Active voice
• Passive voice
• Simple present tense
• Past tense
2. Manakah dari kalimat berikut yang berada dalam bentuk passive voice?
• John wrote the book.
• The book was written by John.
• John is writing the book.
• The book is written by John.
3. Tentukan bentuk passive voice dari kalimat “John reads the book”.
4. Kalimat “The car is being washed by my brother” berada dalam bentuk:
• Present continuous tense
• Present perfect tense
• Passive voice
• Active voice

Kunci Jawaban

1. b. Passive voice
2. b. The book was written by John.
3. The book is read by John.
4. c. Passive voice

Penutupan

Dengan menyelesaikan latihan soal pilihan ganda yang disajikan dalam panduan ini, Anda akan menguji pemahaman Anda tentang passive voice dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Latihan ini dirancang untuk memperkuat pengetahuan Anda tentang struktur kalimat pasif, penggunaan kata kerja bantu, dan konversi kalimat aktif ke pasif dan sebaliknya.

Dengan berlatih secara teratur, Anda akan meningkatkan akurasi dan kepercayaan diri Anda dalam menggunakan passive voice dalam tulisan dan percakapan Anda.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa itu passive voice?

Passive voice adalah konstruksi kalimat yang memindahkan objek dari kalimat aktif menjadi subjek, sehingga fokus bergeser dari pelaku tindakan ke penerima tindakan.

Bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif?

Untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif, Anda harus: (1) mengubah objek langsung menjadi subjek; (2) menambahkan kata kerja bantu “to be” dalam bentuk yang sesuai; (3) mengubah kata kerja utama menjadi bentuk lampau partisip.

Apa saja penggunaan passive voice?

Passive voice digunakan dalam berbagai konteks, termasuk untuk menekankan objek, menghindari menyebut pelaku tindakan, mempertahankan kerahasiaan, dan menciptakan nada objektif dalam tulisan.