Suatu Drama Dikatakan Farce Jika

Made Santika March 15, 2024

Farce, genre drama yang ringan dan menghibur, telah memikat penonton selama berabad-abad. Dipenuhi dengan situasi konyol, karakter yang berlebihan, dan aksi slapstick, farce mengandalkan teknik khusus untuk membangkitkan tawa.

Dalam esai ini, kita akan meneliti definisi farce, mengidentifikasi karakteristik utamanya, dan mengeksplorasi unsur-unsur penting yang membuatnya menjadi genre yang unik dalam dunia drama.

Definisi Farce

suatu drama dikatakan farce jika terbaru

Farce adalah genre drama komedi yang menekankan pada situasi konyol, aksi fisik yang berlebihan, dan dialog yang lucu.

Contoh farce yang terkenal adalah “Noises Off” oleh Michael Frayn, yang menggambarkan kekacauan di balik panggung produksi teater yang kacau.

Karakteristik Farce

usaha dijalankan suatu layak dikatakan

Drama farce dicirikan oleh kekonyolan, slapstick, dan humor yang berlebihan. Karakteristik umum dari drama farce meliputi:

Berikut adalah tabel yang merangkum karakteristik, penjelasan, dan contohnya:

Karakteristik Penjelasan Contoh
Situasi Tidak Masuk Akal Situasi yang dibuat-buat dan tidak realistis yang mendorong aksi konyol. Karakter terjebak dalam lemari selama berjam-jam tanpa alasan yang jelas.
Karakter Stereotip Karakter yang berlebihan dan dapat dikenali dengan cepat, sering kali mewakili sifat manusia yang umum. Orang tua yang pelupa, pelayan yang ceroboh, atau penjahat yang canggung.
Humor Slapstick Humor fisik yang mengandalkan jatuh, terpeleset, dan tindakan berlebihan. Karakter terjatuh ke dalam bak air atau dilempar dengan pai.
Dialog yang Cepat dan Konyol Dialog yang disampaikan dengan cepat dan penuh humor, sering kali berisi permainan kata-kata dan lelucon. “Saya bukan seorang pencuri. Saya hanya seorang pengambil alih yang terampil.”
Alur yang Tidak Terduga Alur yang penuh dengan tikungan dan belokan yang tidak terduga, sering kali mengarah pada situasi yang lebih konyol. Karakter salah mengira orang asing sebagai anggota keluarga mereka dan melanjutkan percakapan yang aneh.

Unsur-unsur Farce

Farce merupakan jenis drama komedi yang dicirikan oleh situasi dan karakter yang dilebih-lebihkan serta plot yang rumit. Unsur-unsur utama yang membuat sebuah drama menjadi farce meliputi:

Karakter

Karakter dalam farce seringkali bersifat stereotipikal dan dilebih-lebihkan. Mereka mungkin memiliki kekurangan yang mencolok, seperti kebodohan, keserakahan, atau kelicikan. Hal ini memungkinkan penonton untuk menertawakan mereka tanpa merasa bersalah.

Situasi

Situasi dalam farce biasanya tidak masuk akal dan tidak realistis. Mereka sering melibatkan kesalahpahaman, kebetulan yang aneh, dan peristiwa yang tidak mungkin terjadi. Hal ini menciptakan rasa keterkejutan dan ketidakpercayaan pada penonton.

Plot

Plot farce biasanya rumit dan penuh dengan liku-liku. Ini melibatkan serangkaian peristiwa yang saling terkait yang membangun ketegangan dan menghasilkan resolusi yang tidak terduga. Plot sering kali bergantung pada kesalahpahaman, kebetulan, dan situasi yang tidak mungkin terjadi.

Dialog

Dialog dalam farce biasanya cepat, tajam, dan penuh dengan lelucon. Ini sering melibatkan permainan kata-kata, ejekan, dan sindiran. Dialog ini membantu menciptakan suasana komedi dan menjaga penonton tetap terhibur.

Contoh

Salah satu contoh farce yang terkenal adalah “Charley’s Aunt” oleh Brandon Thomas. Drama ini berkisah tentang dua mahasiswa yang menyamar sebagai bibi mereka yang kaya untuk menghindari kreditor. Drama ini penuh dengan kesalahpahaman, situasi yang tidak masuk akal, dan dialog yang lucu, sehingga menjadi contoh sempurna dari genre farce.

Perbedaan Farce dan Genre Drama Lainnya

suatu drama dikatakan farce jika terbaru

Farce, sebagai genre drama, memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan genre lainnya, seperti komedi dan satire.

Tujuan

Tujuan utama farce adalah untuk menghibur penonton dengan tawa yang spontan dan berlebihan. Sebaliknya, komedi umumnya bertujuan untuk mengeksplorasi situasi atau karakter yang lucu, sementara satire menggunakan humor untuk mengkritik atau mengejek aspek-aspek masyarakat.

Gaya

Farce mengandalkan gaya yang berlebihan dan slapstick, yang melibatkan tindakan fisik yang tidak realistis, dialog yang penuh dengan permainan kata, dan situasi yang dibuat-buat. Komedi cenderung lebih realistis dan dapat menggunakan berbagai teknik humor, seperti ironi, sindiran, dan sarkasme. Satire menggunakan humor yang tajam dan cerdas untuk mengkritik atau mengejek targetnya.

Karakter

Karakter dalam farce sering kali adalah stereotip atau karikatur yang berlebihan, yang didorong oleh motif yang dangkal dan melakukan tindakan yang tidak masuk akal. Komedi biasanya menampilkan karakter yang lebih berkembang dan dapat dipercaya, sementara satire menggunakan karakter untuk mewakili atau mengkritik individu atau kelompok tertentu.

Contoh Drama Farce

suatu drama dikatakan farce jika

Drama farce adalah jenis drama komedi yang menampilkan situasi yang tidak masuk akal dan karakter yang berlebihan. Berikut adalah beberapa drama terkenal yang dianggap sebagai farce:

Drama Farce Terkenal

  • Penulis: Georges Feydeau
    Judul: Le Dindon (The Turkey)
    Ringkasan: Seorang suami yang cemburu mencoba membuktikan perselingkuhan istrinya, tetapi malah membuat dirinya terlihat bodoh.
  • Penulis: Carlo Goldoni
    Judul: Il Servitore di Due Padroni (The Servant of Two Masters)
    Ringkasan: Seorang pelayan mencoba melayani dua majikan sekaligus, yang menyebabkan serangkaian kekacauan.
  • Penulis: Eugène Ionesco
    Judul: La Cantatrice Chauve (The Bald Soprano)
    Ringkasan: Sebuah drama absurd yang mengeksplorasi kesenjangan komunikasi dan absurditas bahasa.
  • Penulis: Samuel Beckett
    Judul: Waiting for Godot
    Ringkasan: Dua pria menunggu orang bernama Godot yang tidak pernah muncul, mengeksplorasi tema eksistensialisme dan absurditas kehidupan.

Peran Farce dalam Hiburan

Farce memainkan peran penting dalam menghibur penonton, memanfaatkan tekniknya yang unik untuk menciptakan tawa dan hiburan.

Salah satu teknik utama farce adalah penggambaran karakter yang berlebihan. Tokoh-tokoh dalam farce sering kali digambarkan secara berlebihan, dengan sifat-sifat yang dilebih-lebihkan dan perilaku yang tidak masuk akal. Hal ini menciptakan situasi yang tidak masuk akal dan lucu, membuat penonton terhibur.

Teknik Farce untuk Menciptakan Tawa

  • Penggambaran karakter yang berlebihan
  • Situasi yang tidak masuk akal dan lucu
  • Dialog yang cepat dan jenaka
  • Kesalahpahaman dan kebetulan yang tidak terduga

Ringkasan Terakhir

Kesimpulannya, farce adalah genre drama yang unik dan menghibur yang mengandalkan karakteristik khusus, unsur-unsur penting, dan perbedaan dari genre lain untuk menciptakan tawa dan hiburan. Kemampuannya untuk menyajikan situasi konyol dan karakter yang berlebihan telah menjadikannya populer di kalangan penonton selama berabad-abad, membuktikan kekuatannya yang abadi dalam membawa kegembiraan dan meredakan ketegangan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa ciri utama farce?

Ciri utama farce meliputi karakter yang berlebihan, situasi konyol, aksi slapstick, dan dialog yang cepat dan penuh kata-kata.

Bagaimana farce berbeda dari komedi?

Farce lebih berfokus pada tawa fisik dan situasi konyol, sementara komedi lebih mengandalkan kecerdasan dan dialog yang lucu.

Apa peran farce dalam hiburan?

Farce memberikan hiburan dengan menyediakan pelarian dari kenyataan melalui tawa dan kegembiraan, membantu penonton melepaskan stres dan bersenang-senang.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait