Arti Nelongso Bahasa Jawa

Made Santika March 6, 2024

Dalam khazanah bahasa Jawa yang kaya, kata “nelongso” memiliki posisi istimewa. Ungkapan ini bukan sekadar kata yang mewakili kesedihan atau kepedihan, melainkan sebuah konsep yang kompleks dan multidimensi yang mencerminkan nilai-nilai dan pandangan hidup masyarakat Jawa.

Asal-usul dan perkembangan kata “nelongso” selama berabad-abad telah membentuk makna yang kaya, sehingga menjadikannya salah satu kata yang paling ekspresif dan bermakna dalam bahasa Jawa.

Arti Kata “Nelongso” dalam Bahasa Jawa

Kata “nelongso” dalam bahasa Jawa memiliki makna dasar “menderita” atau “mengalami kesedihan yang mendalam”. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang mengalami kesulitan hidup, baik secara fisik maupun mental.

Contoh kalimat yang menggunakan kata “nelongso”:

  • Wong tuwo iku wis suwe nelongso amargo anak-anake mboten nate mulih. (Orang tua itu sudah lama menderita karena anak-anaknya tidak pernah pulang.)
  • Saiki aku nelongso amarga ditinggal mati wong sing paling tak tresnani. (Sekarang aku menderita karena ditinggal mati oleh orang yang paling aku cintai.)

Asal-Usul dan Sejarah Kata “Nelongso”

arti nelongso bahasa jawa terbaru

Kata “nelongso” berasal dari bahasa Jawa Kuno “longso”, yang berarti “lepas” atau “lemah”. Dalam bahasa Jawa modern, kata ini mengalami pergeseran makna dan digunakan untuk menggambarkan kondisi yang menyedihkan, susah, atau sengsara.

Perubahan Makna dari Waktu ke Waktu

Pada awalnya, kata “nelongso” digunakan untuk menggambarkan kondisi fisik, seperti kelelahan atau penyakit. Namun, seiring berjalannya waktu, makna kata ini meluas hingga mencakup kondisi emosional, seperti kesedihan, kekecewaan, dan keputusasaan.

Dalam bahasa Jawa modern, “nelongso” telah menjadi kata yang sangat umum digunakan untuk mengekspresikan berbagai emosi negatif. Kata ini dapat digunakan dalam konteks formal maupun informal, dan dapat diterapkan pada situasi yang ringan maupun berat.

Sinonim dan Antonim Kata “Nelongso”

arti nelongso bahasa jawa terbaru

Kata “nelongso” dalam bahasa Jawa memiliki makna menderita atau sengsara. Sinonim dan antonim kata ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Sinonim

  • Menderita
  • Sengsara
  • Tersiksa
  • Merana
  • Berduka

Antonim

  • Bahagia
  • Senang
  • Sejahtera
  • Makmur
  • Sukacita

Contoh penggunaan sinonim dan antonim kata “nelongso”:

  • Ia sangat menderita karena penyakit yang dideritanya.
  • Keluarganya mengalami sengsara akibat bencana alam.
  • Ia merasa tersiksa karena kehilangan orang yang dicintainya.
  • Mereka hidup merana dalam kemiskinan.
  • Ia berduka atas kepergian ayahnya.
  • Ia merasa bahagia karena berhasil menyelesaikan studinya.
  • Mereka hidup senang dan sejahtera di kampung halamannya.
  • Negara itu mengalami kemajuan ekonomi yang pesat.
  • Ia merasa makmur karena memiliki usaha yang sukses.
  • Ia selalu merasa sukacita ketika membantu orang lain.

Penggunaan Kata “Nelongso” dalam Sastra dan Budaya Jawa

Kata “nelongso” merupakan istilah Jawa yang memiliki makna mendalam dalam sastra dan budaya Jawa. Kata ini merepresentasikan perasaan sedih, menderita, dan kesusahan yang dialami seseorang.

Penggunaan Kata “Nelongso” dalam Karya Sastra Jawa

Dalam karya sastra Jawa, kata “nelongso” sering digunakan untuk menggambarkan kondisi tokoh yang mengalami penderitaan dan kesedihan yang mendalam. Salah satu contohnya dapat ditemukan dalam Serat Centhini, karya sastra Jawa klasik yang ditulis pada abad ke-19. Dalam karya ini, tokoh bernama Janaka digambarkan mengalami “nelongso sanget” (sangat sedih) setelah kehilangan istrinya.

Peran Kata “Nelongso” dalam Budaya Jawa

Kata “nelongso” juga memainkan peran penting dalam budaya Jawa. Kata ini mencerminkan nilai-nilai masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi kesabaran, ketabahan, dan gotong royong. Ketika seseorang mengalami “nelongso”, masyarakat Jawa akan saling membantu dan memberikan dukungan untuk meringankan beban yang dialami.

Nilai-nilai ini tercermin dalam berbagai tradisi dan adat istiadat Jawa, seperti “sambatan” (gotong royong) dan “rewang” (membantu tanpa pamrih). Masyarakat Jawa percaya bahwa dengan saling membantu dan memberikan dukungan, beban penderitaan seseorang dapat dikurangi dan mereka dapat melewati masa-masa sulit dengan lebih mudah.

Makna Kontekstual Kata “Nelongso”

Makna kata “nelongso” dalam bahasa Jawa dapat bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya. Berikut adalah penjelasan mengenai makna kontekstual kata “nelongso”:

Konteks Negatif

Dalam konteks negatif, “nelongso” merujuk pada keadaan yang menyedihkan, menderita, atau sengsara. Misalnya:

  • Wong iku lagi nelongso amarga ditinggal mati bojone. (Orang itu sedang berduka karena ditinggal mati istrinya.)
  • Keadaan ekonominya nelongso banget. (Keadaan ekonominya sangat memprihatinkan.)

Konteks Positif

Namun, dalam konteks positif, “nelongso” juga dapat merujuk pada keadaan yang tenang, damai, atau bahagia. Misalnya:

  • Aku lagi nelongso ning omah, ora kepengin lunga-lunga. (Aku sedang santai di rumah, tidak ingin pergi ke mana-mana.)
  • Aku ngrasa nelongso banget yen ketemu karo kowe. (Aku merasa sangat bahagia ketika bertemu denganmu.)

Perbedaan Penggunaan Kata “Nelongso” dalam Dialek Bahasa Jawa

Kata “nelongso” dalam bahasa Jawa memiliki makna dasar “sedih” atau “menderita”. Namun, penggunaannya dapat bervariasi tergantung pada dialek bahasa Jawa yang digunakan. Berikut adalah beberapa perbedaan penggunaan kata “nelongso” dalam dialek bahasa Jawa:

Dialek Jawa Timur

  • Dalam dialek Jawa Timur, kata “nelongso” biasanya digunakan untuk menggambarkan kesedihan yang mendalam atau penderitaan yang sangat berat.
  • Contoh: “Aku lagi nelongso banget karena kehilangan orang tuaku.” (Aku sangat sedih karena kehilangan orang tuaku.)

Dialek Jawa Tengah

  • Di dialek Jawa Tengah, kata “nelongso” dapat digunakan untuk menggambarkan kesedihan yang lebih ringan atau penderitaan yang tidak terlalu berat.
  • Contoh: “Aku nelongso karena tidak bisa ikut piknik.” (Aku sedih karena tidak bisa ikut piknik.)

Dialek Jawa Banyumasan

  • Dalam dialek Jawa Banyumasan, kata “nelongso” memiliki makna yang mirip dengan dialek Jawa Timur, yaitu kesedihan yang mendalam atau penderitaan yang berat.
  • Contoh: “Aku nelongso banget denger kabar meninggalnya bapak.” (Aku sangat sedih mendengar kabar meninggalnya ayah.)

Dialek Jawa Cirebon

  • Di dialek Jawa Cirebon, kata “nelongso” dapat digunakan untuk menggambarkan kesedihan atau penderitaan yang disebabkan oleh hal-hal yang sepele atau tidak terlalu penting.
  • Contoh: “Aku nelongso karena ketinggalan kereta.” (Aku sedih karena ketinggalan kereta.)

Selain perbedaan makna, penggunaan kata “nelongso” dalam dialek bahasa Jawa juga dapat bervariasi dalam hal tata bahasa. Misalnya, dalam dialek Jawa Timur, kata “nelongso” biasanya diikuti oleh kata “banget” untuk menunjukkan tingkat kesedihan atau penderitaan yang lebih mendalam. Sedangkan dalam dialek Jawa Tengah, kata “nelongso” dapat digunakan tanpa diikuti oleh kata “banget”.

Kata-Kata Serumpun dan Turunan dari “Nelongso”

jawa

Kata “nelongso” memiliki beberapa kata serumpun dan turunan yang memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Kata-kata tersebut antara lain:

Kata Serumpun

  • Melongso: Menjauh atau pergi.
  • Ngelongso: Merasa sedih atau susah hati.
  • Nelongsong: Melakukan perjalanan jauh.

Kata Turunan

  • Kelongso: Keadaan yang menyedihkan atau susah.
  • Kelongsaan: Perasaan sedih atau susah hati.
  • Kelongsong: Sesuatu yang membungkus atau menutupi.

Terakhir

Sebagai cerminan jiwa bahasa Jawa, kata “nelongso” terus hidup dalam sastra, budaya, dan percakapan sehari-hari, menyatukan masyarakat Jawa dalam ikatan kesedihan dan kepedihan yang sama. Pemahaman mendalam tentang makna dan penggunaannya akan memperkaya apresiasi kita terhadap bahasa Jawa yang indah dan ekspresif.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa makna dasar dari kata “nelongso” dalam bahasa Jawa?

Secara dasar, “nelongso” berarti kesedihan atau kepedihan yang mendalam.

Dalam konteks apa kata “nelongso” sering digunakan?

“Nelongso” sering digunakan untuk mengungkapkan kesedihan yang disebabkan oleh kehilangan, kekecewaan, atau pengalaman traumatis.

Apakah kata “nelongso” memiliki sinonim?

Ya, sinonim dari “nelongso” antara lain “urip sengsara”, “nestapa”, dan “prihatin”.

Apakah kata “nelongso” memiliki kata turunan?

Ya, kata turunan dari “nelongso” antara lain “nelongsoke” (menyebabkan kesedihan), “kenelongan” (keadaan kesedihan), dan “alon-alon” (berjalan perlahan karena kesedihan).

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait