Al Baqarah Ayat 83 Arti Perkata

Made Santika March 13, 2024

Ayat Al-Baqarah 83 merupakan ayat yang sangat penting dalam Al-Qur’an, yang menguraikan konsep kekuasaan dan kepemimpinan Allah yang mutlak. Ayat ini menyoroti sifat-sifat Allah sebagai Zat yang Maha Kuasa, Maha Perkasa, dan Maha Adil.

Dengan memahami makna kata per kata dari ayat ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat-sifat Allah dan implikasinya bagi kehidupan manusia.

Makna Kata Per Kata Ayat Al Baqarah 83

Ayat Al Baqarah 83 terdiri dari beberapa kata kunci yang memiliki makna spesifik. Memahami makna kata-kata ini sangat penting untuk menafsirkan ayat tersebut secara akurat.

Iz Ja’alnaa

Kata “iz ja’alnaa” adalah bentuk lampau dari kata kerja “ja’ala” yang berarti “menjadikan” atau “menetapkan”. Dalam konteks ini, kata ini merujuk pada tindakan Allah SWT dalam menetapkan atau menjadikan sesuatu.

Ba’thu

Kata “ba’thu” adalah bentuk masdar dari kata kerja “ba’atha” yang berarti “membangkitkan” atau “menghidupkan kembali”. Dalam ayat ini, kata ini merujuk pada kebangkitan manusia setelah kematian.

Al-‘Izzah

Kata “al-‘izzah” adalah kata benda yang berarti “kemuliaan”, “kehormatan”, atau “kekuatan”. Dalam konteks ayat ini, kata ini merujuk pada kemuliaan dan kekuatan yang dimiliki oleh Allah SWT.

Al-Mulk

Kata “al-mulk” adalah kata benda yang berarti “kerajaan”, “kekuasaan”, atau “kedaulatan”. Dalam ayat ini, kata ini merujuk pada kerajaan dan kekuasaan yang dimiliki oleh Allah SWT.

Kaman Tasyaa’

Frasa “kaman tasyaa'” adalah gabungan dari kata “kaman” yang berarti “siapa saja” dan “tasyaa'” yang merupakan bentuk kata kerja “syi’a” yang berarti “menginginkan”. Dalam konteks ini, frasa ini merujuk pada kebebasan Allah SWT untuk memberikan kemuliaan dan kekuasaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Tafsir Ayat Al Baqarah 83

Ayat 83 Surat Al Baqarah berisi peringatan keras bagi orang-orang yang mengingkari dan mengolok-olok ayat-ayat Allah. Ayat ini memiliki penafsiran yang mendalam dan penting untuk dipahami.

Tafsir Ibnu Katsir

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai peringatan bagi orang-orang yang menolak dan mengolok-olok ayat-ayat Allah. Mereka akan mendapatkan azab yang berat dan hinaan di dunia dan akhirat.

Tafsir Imam Al-Qurthubi

Imam Al-Qurthubi berpendapat bahwa ayat ini mengutuk orang-orang yang menolak dan mengolok-olok ajaran Allah. Mereka akan dijauhkan dari rahmat Allah dan dimasukkan ke dalam neraka.

Tafsir Imam At-Thabari

Imam At-Thabari menjelaskan bahwa ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang mengingkari dan mengejek tanda-tanda kebesaran Allah. Mereka akan ditimpa azab yang pedih dan dijauhkan dari rahmat Allah.

Tafsir Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menafsirkan ayat ini sebagai peringatan bagi orang-orang yang mengingkari dan mengolok-olok ajaran Islam. Mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatan mereka.

Hikmah dan Pelajaran Ayat Al Baqarah 83

blank

Ayat Al Baqarah 83 merupakan firman Allah SWT yang mengandung hikmah dan pelajaran berharga bagi umat manusia. Ayat ini menekankan kekuasaan Allah yang mutlak, keadilan-Nya, serta pentingnya tawakal dan keimanan.

Kekuasaan Allah yang Mutlak

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia dan Dialah yang memiliki kekuasaan atas segala sesuatu. Kekuasaan Allah meliputi seluruh alam semesta, dari langit hingga bumi, dan tidak ada yang dapat menandingi atau melawan kehendak-Nya.

Keadilan Allah

Ayat Al Baqarah 83 juga menunjukkan keadilan Allah SWT. Allah menyatakan bahwa Dia tidak akan menganiaya hamba-hamba-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Setiap manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan amal perbuatannya, baik atau buruk.

Tawakal kepada Allah

Ayat ini mengajarkan pentingnya tawakal kepada Allah SWT. Tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan yakin bahwa Dia akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Dengan tawakal, manusia dapat menghadapi segala kesulitan dan ujian dengan hati yang tenang dan pasrah.

Keimanan dan Ketakwaan

Ayat Al Baqarah 83 juga menekankan pentingnya keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Keimanan adalah keyakinan yang teguh kepada Allah dan ajaran-ajaran-Nya, sedangkan ketakwaan adalah sikap takut kepada Allah dan berusaha selalu menaati perintah-Nya.

Penerapan Ayat Al Baqarah 83 dalam Kehidupan

al baqarah ayat 83 arti perkata terbaru

Ayat Al Baqarah 83 memberikan pedoman penting bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. Ayat ini menekankan pentingnya menghindari godaan setan dan senantiasa mencari pertolongan Allah dalam menghadapi segala cobaan.

Penerapan ayat ini dalam kehidupan sehari-hari memiliki banyak manfaat, antara lain memperkuat iman, menjaga hati dari bisikan negatif, dan memberikan ketenangan dalam menghadapi kesulitan.

Penerapan Ayat dalam Aspek Kehidupan

Aspek Kehidupan Penerapan Ayat
Ibadah Menjaga kekhusyukan dalam shalat dan beribadah dengan ikhlas
Muamalah Bersikap jujur dan adil dalam berinteraksi dengan sesama
Akhlak Menjauhi sifat dengki, hasad, dan sombong
Keluarga Membangun keluarga yang harmonis berdasarkan ajaran Islam
Ekonomi Mencari nafkah dengan cara yang halal dan menghindari riba

Contoh Nyata Penerapan Ayat

  • Menahan diri dari bergosip atau menyebarkan fitnah, meskipun ada godaan untuk melakukannya.
  • Memprioritaskan shalat tepat waktu, meskipun pekerjaan atau aktivitas lainnya sedang padat.
  • Bersedekah kepada orang yang membutuhkan, meskipun jumlahnya sedikit.

Manfaat Menerapkan Ayat

  • Meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah.
  • Menghindarkan diri dari dosa dan perbuatan tercela.
  • Memberikan ketenangan dan kedamaian batin.

Kutipan Ulama

“Ayat Al Baqarah 83 adalah benteng yang kokoh bagi seorang Muslim untuk menghadapi godaan setan dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.”

Imam Al-Ghazali

Pemungkas

Ayat Al-Baqarah 83 mengajarkan kepada kita bahwa kekuasaan dan kepemimpinan mutlak hanya dimiliki oleh Allah. Kita harus selalu menyadari bahwa kita hanyalah hamba-Nya dan harus tunduk pada kehendak-Nya. Dengan memahami makna ayat ini, kita dapat memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa arti kata “iz ja’alnaa” dalam ayat Al-Baqarah 83?

Artinya adalah “ketika Kami menjadikan”.

Siapa yang dimaksud dengan “al-‘izzah” dalam ayat tersebut?

Yang dimaksud adalah kemuliaan, kehormatan, dan kekuatan.

Apa makna dari “kaman tasyaa'” dalam ayat ini?

Artinya adalah “kepada siapa yang Dia kehendaki”.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait