Angklung Gubrag Berasal Dari

Made Santika March 11, 2024

Di tengah keragaman budaya Indonesia, terdapat sebuah alat musik tradisional yang unik dan memikat: angklung gubrag. Berasal dari tanah Pasundan, angklung ini memiliki sejarah panjang dan pengaruh budaya yang mendalam. Dalam tulisan ini, kita akan mengulas asal-usul, daerah asal, ciri khas, fungsi, dan pengaruh budaya angklung gubrag.

Legenda setempat mengaitkan penciptaan angklung gubrag dengan seorang petani bernama Daeng Soetigna pada abad ke-19. Terinspirasi oleh suara bambu yang tertiup angin, ia membuat alat musik sederhana yang terdiri dari beberapa pipa bambu yang diikat bersama. Seiring waktu, angklung ini berkembang menjadi instrumen yang lebih kompleks dan memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Sunda.

Asal Usul Angklung Gubrag

Angklung Gubrag merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Asal usulnya tidak diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa legenda dan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat.

Legenda Penciptaan

Salah satu legenda menyebutkan bahwa angklung gubrag diciptakan oleh seorang petani bernama Daeng Jembar pada abad ke-18. Daeng Jembar terinspirasi oleh suara bambu yang beradu ketika tertiup angin. Ia kemudian mengumpulkan beberapa batang bambu dan memotongnya menjadi ukuran yang berbeda, sehingga menghasilkan suara yang berbeda-beda.

Daerah Asal Angklung Gubrag

angklung gubrag berasal dari

Angklung Gubrag berasal dari daerah Subang, Jawa Barat, Indonesia. Daerah ini terletak di bagian utara provinsi Jawa Barat, berbatasan dengan Kabupaten Karawang di sebelah barat, Kabupaten Purwakarta di sebelah timur, dan Kabupaten Bandung di sebelah selatan.

Faktor geografis dan budaya yang mempengaruhi perkembangan angklung gubrag di Subang antara lain:

Faktor Geografis

  • Daerah Subang memiliki tanah yang subur dan banyak ditumbuhi pohon bambu.
  • Bambu merupakan bahan utama pembuatan angklung gubrag.
  • Kondisi geografis yang mendukung membuat masyarakat Subang mudah mendapatkan bahan baku untuk membuat angklung gubrag.

Faktor Budaya

  • Masyarakat Subang memiliki tradisi seni yang kuat, termasuk seni musik.
  • Angklung gubrag menjadi salah satu bentuk ekspresi seni musik masyarakat Subang.
  • Kesenian angklung gubrag diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga tetap lestari hingga saat ini.

Ciri Khas Angklung Gubrag

angklung gubrag berasal dari terbaru

Angklung Gubrag merupakan alat musik tradisional Indonesia yang unik dengan ciri khas ukuran dan bentuknya yang besar.

Ukuran dan Bentuk

Angklung Gubrag memiliki ukuran yang besar, dengan tinggi sekitar 2-3 meter dan lebar sekitar 1-1,5 meter. Bentuknya menyerupai angklung pada umumnya, namun dengan pipa-pipa yang lebih panjang dan besar.

Bahan dan Teknik Pembuatan

Angklung Gubrag biasanya terbuat dari bambu jenis awi tali atau awi gombong. Bambu tersebut dipotong dan dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan. Pipa-pipa angklung kemudian diikat bersama menggunakan tali rotan atau kulit kayu.

Perbedaan dengan Angklung Lainnya

Angklung Gubrag memiliki beberapa perbedaan dengan jenis angklung lainnya, yaitu:*

-*Ukuran

Angklung Gubrag memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan angklung pada umumnya.

  • -*Bunyi

    Angklung Gubrag menghasilkan bunyi yang lebih rendah dan lebih menggelegar dibandingkan angklung lainnya.

  • -*Cara Memainkan

    Angklung Gubrag biasanya dimainkan dengan cara digoyangkan atau digetarkan, bukan dengan cara dipukul seperti angklung lainnya.

Fungsi dan Penggunaan Angklung Gubrag

angklung gubrag berasal dari terbaru

Angklung gubrag memainkan peran penting dalam masyarakat Sunda, berfungsi sebagai sarana hiburan, pengiring upacara adat, dan sarana ekspresi budaya.

Dalam acara budaya, angklung gubrag menjadi pengiring pertunjukan tari tradisional seperti tari topeng, tari jaipong, dan tari merak. Irama yang dihasilkan dari angklung gubrag menambah suasana khidmat dan meriah pada acara-acara tersebut.

Dalam acara keagamaan, angklung gubrag digunakan sebagai pengiring upacara seren taun, yaitu upacara adat masyarakat Sunda untuk mensyukuri hasil panen.

Kelompok Pemain Angklung Gubrag Terkenal

  • Sanggar Seni Angklung Gubrag Rancage
  • Sanggar Seni Angklung Gubrag Guntur Sari
  • Sanggar Seni Angklung Gubrag Mekar Sari

Pengaruh Budaya Angklung Gubrag

Angklung gubrag, sebagai bagian dari warisan budaya Jawa Barat, telah memberikan pengaruh signifikan pada masyarakat setempat.

Salah satu pengaruhnya adalah memperkuat identitas budaya. Pertunjukan angklung gubrag yang sarat dengan nilai-nilai tradisi dan sejarah telah menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat. Hal ini mendorong mereka untuk melestarikan dan mempromosikan kesenian ini.

Upaya Pelestarian dan Promosi Angklung Gubrag

Upaya pelestarian dan promosi angklung gubrag telah dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya:

  • Pendidikan seni di sekolah-sekolah, di mana angklung gubrag diajarkan sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal.
  • Penyelenggaraan festival dan kompetisi angklung gubrag, yang memberikan wadah bagi para pelaku seni untuk menampilkan karya mereka dan sekaligus menarik minat masyarakat.
  • Pengembangan pariwisata budaya, di mana angklung gubrag menjadi salah satu atraksi wisata yang ditawarkan di Jawa Barat.

Perkembangan Angklung Gubrag

Perkembangan angklung gubrag dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti jumlah pelaku seni, jumlah pertunjukan, dan inovasi dalam penyajian.

Tabel Perkembangan Angklung Gubrag
Tahun Jumlah Pelaku Seni Jumlah Pertunjukan Inovasi Penyajian
2010 1.000 100
2015 1.500 150 Penggabungan unsur musik modern
2020 2.000 200 Pertunjukan virtual dan kolaborasi dengan seniman luar negeri

Contoh Pertunjukan Angklung Gubrag

angklung sunda sundanese bahasa masyarakat yang lahir seni agraris pola salah budaya warisan menjaga kesenian ling jasa

Pertunjukan angklung gubrag menyajikan harmoni ritmis yang menghipnotis. Berikut adalah deskripsi pertunjukan angklung gubrag yang memukau:

Deskripsi Pertunjukan

“Puluhan seniman berdiri berjajar, memegang angklung gubrag raksasa yang menjulang tinggi. Dengan gerakan serempak, mereka menggoyangkan angklung, menghasilkan gemuruh suara yang beresonansi di udara. Ritme yang kuat dan melodi yang bergelombang menciptakan pengalaman yang menghanyutkan, membuat penonton terkesima.”

Cara Memainkan Angklung Gubrag

Memainkan angklung gubrag membutuhkan keterampilan dan koordinasi. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pegang angklung gubrag secara vertikal, dengan tangan kanan memegang bagian atas dan tangan kiri memegang bagian bawah.
  2. Goyangkan angklung dengan gerakan ke depan dan ke belakang, memukul bagian bilah dengan ibu jari tangan kiri.
  3. Variasikan gerakan menggoyang untuk menghasilkan ritme dan melodi yang berbeda.

Lagu dan Irama yang Dimainkan

Angklung gubrag memainkan berbagai lagu dan irama, antara lain:

  • Gending Sriwijaya
  • Gending Gumanti
  • Gending Gejlok
  • Gending Rancak

Pemungkas

Angklung gubrag telah menjadi simbol kebanggaan budaya Sunda dan diakui secara internasional sebagai warisan budaya takbenda. Upaya pelestarian dan promosi terus dilakukan untuk memastikan bahwa alat musik tradisional ini tetap hidup dan terus menginspirasi generasi mendatang. Sebagai sebuah karya seni yang unik dan memikat, angklung gubrag akan terus menjadi sumber kegembiraan dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa saja ciri khas yang membedakan angklung gubrag dengan jenis angklung lainnya?

Angklung gubrag memiliki ukuran yang lebih besar, bentuk yang menyerupai perahu, dan jumlah pipa yang lebih banyak dibandingkan angklung lainnya.

Apa fungsi utama angklung gubrag dalam masyarakat Sunda?

Angklung gubrag digunakan untuk mengiringi pertunjukan seni tradisional, seperti tari jaipong, dan upacara adat.

Siapa saja kelompok pemain angklung gubrag yang terkenal di Indonesia?

Beberapa kelompok pemain angklung gubrag yang terkenal antara lain Saung Angklung Udjo, Angklung Gubrag Ciptaningati, dan Angklung Gubrag Celak.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait