Apa Itu Canon Dalam Anime

Made Santika March 6, 2024

Dalam dunia anime yang luas dan dinamis, konsep “canon” memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman penonton. Istilah ini mengacu pada kumpulan peristiwa, karakter, dan alur cerita yang dianggap otentik dan resmi dalam suatu seri anime. Memahami hierarki canon sangat penting untuk menghargai sepenuhnya kekayaan dan kompleksitas dunia anime.

Konsep canon dalam anime muncul dari kebutuhan untuk membedakan antara materi sumber asli dan adaptasi anime selanjutnya. Ketika sebuah anime diadaptasi dari manga atau novel ringan, seringkali ada perubahan atau penambahan pada alur cerita untuk menyesuaikannya dengan format anime. Tingkatan canon yang berbeda membantu penonton menavigasi perbedaan-perbedaan ini dan menentukan materi mana yang dianggap sebagai bagian dari kisah utama.

Definisi Canon dalam Anime

apa itu canon dalam anime

Dalam konteks anime, “canon” merujuk pada karya yang dianggap sebagai bagian resmi dari alur cerita atau alam semesta fiksi. Karya-karya ini biasanya dibuat oleh pencipta asli atau dengan persetujuan mereka.

Anime yang dianggap canon biasanya memiliki konsistensi dan kesinambungan yang kuat dengan karya asli, seperti manga atau novel ringan. Karya-karya ini sering kali mengikuti alur cerita utama dan tidak menyimpang secara signifikan dari materi sumber.

Contoh Anime Canon

  • Naruto Shippuden (sekuel canon dari Naruto)
  • Fullmetal Alchemist: Brotherhood (reboot canon dari Fullmetal Alchemist)
  • Fate/Zero (prekuel canon dari Fate/stay night)
  • Attack on Titan: Season 1-3 (anime canon)
  • Sword Art Online: Alicization (bagian canon dari franchise SAO)

Tingkatan Canon

apa itu canon dalam anime terbaru

Dalam dunia anime, konsep canon mengacu pada materi yang dianggap resmi dan merupakan bagian dari cerita utama. Tingkatan canon dapat bervariasi, memengaruhi tingkat signifikansi dan keterkaitannya dengan alur cerita keseluruhan.

Berikut adalah tingkatan canon yang umum ditemukan dalam anime:

Canon Utama

Canon utama mencakup materi yang dianggap sebagai inti cerita. Biasanya mencakup materi yang dibuat oleh pencipta asli, seperti manga, anime, dan novel ringan.

Canon Sekunder

Canon sekunder mencakup materi yang tidak dibuat langsung oleh pencipta asli tetapi dianggap sebagai bagian resmi dari cerita. Ini dapat mencakup prekuel, sekuel, spin-off, dan adaptasi resmi.

Non-Canon

Materi non-canon tidak dianggap sebagai bagian resmi dari cerita. Ini dapat mencakup adaptasi tidak resmi, doujinshi (komik buatan penggemar), dan materi lain yang dibuat oleh penggemar.

Sumber Canon

Dalam anime, canon mengacu pada materi resmi dan otentik yang dianggap sebagai bagian dari cerita utama. Sumber canon meliputi:

Manga/Light Novel Asli

Manga atau light novel asli adalah karya sumber yang menjadi dasar pembuatan serial anime. Ini biasanya dianggap sebagai sumber canon utama, karena memberikan dasar alur cerita, karakter, dan dunia anime.

Serial Anime

Serial anime adalah adaptasi animasi dari manga atau light novel. Sementara serial anime umumnya mengikuti alur cerita sumbernya, mereka dapat membuat perubahan atau penambahan untuk meningkatkan pengalaman menonton. Meski begitu, serial anime biasanya dianggap canon, kecuali jika dinyatakan sebaliknya.

Film

Film anime adalah karya independen yang mungkin didasarkan pada sumber asli atau menceritakan cerita orisinal. Film yang diadaptasi dari manga atau light novel biasanya dianggap canon, karena memperluas alur cerita atau memberikan wawasan tambahan tentang karakter dan dunia. Namun, film orisinal mungkin atau mungkin tidak dianggap canon, tergantung pada pengakuan dari pembuat anime.

Dampak Canon pada Penonton

Canon dalam anime memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman penonton. Pengaruhnya mencakup pemahaman alur cerita, keterlibatan emosional, dan pembentukan ekspektasi.

Ketika penonton dihadapkan pada perubahan atau penambahan pada canon, reaksi mereka dapat bervariasi tergantung pada tingkat keterikatan mereka dengan karya aslinya. Beberapa penonton mungkin menyambut baik perubahan tersebut sebagai kesempatan untuk memperluas alam semesta anime, sementara yang lain mungkin menolaknya sebagai penyimpangan dari cerita yang sudah mapan.

Dampak Positif

  • Menyediakan konteks tambahan dan kedalaman cerita.
  • Memperluas alam semesta anime dan menciptakan peluang untuk alur cerita baru.
  • Menghidupkan kembali minat pada karya asli dengan menyajikan perspektif yang berbeda.

Dampak Negatif

  • Dapat mengasingkan penonton yang mengharapkan kepatuhan ketat pada materi sumber.
  • Berpotensi merusak integritas alur cerita yang sudah mapan.
  • Dapat menciptakan kebingungan dan ketidakpastian di kalangan penonton.

Secara keseluruhan, dampak canon pada penonton anime sangatlah kompleks dan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk preferensi pribadi, tingkat keterlibatan dengan karya aslinya, dan kualitas perubahan atau penambahan yang dilakukan.

Kontroversi Canon

Canon dalam anime terkadang menjadi bahan perdebatan, karena tidak selalu ada kesepakatan yang jelas tentang apa yang dianggap kanonik dan apa yang tidak. Perbedaan perspektif dan interpretasi dapat menyebabkan kontroversi seputar masalah ini.

Perspektif Berbeda tentang Canon

Beberapa orang berpendapat bahwa hanya materi yang diproduksi oleh pencipta asli yang dapat dianggap kanonik, sementara yang lain percaya bahwa karya turunan yang disetujui atau diproduksi oleh studio resmi juga dapat dianggap kanonik. Perspektif ini dapat bervariasi tergantung pada seri dan penggemarnya.

Contoh Kontroversi

Salah satu contoh kontroversi kanon yang terkenal adalah kasus “Star Wars Expanded Universe”. Setelah Disney mengakuisisi Lucasfilm, materi yang sebelumnya dianggap kanonik dari Expanded Universe diubah menjadi “Legenda” dan tidak lagi dianggap sebagai bagian dari cerita utama. Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan penggemar, beberapa di antaranya percaya bahwa materi Expanded Universe harus tetap dianggap kanonik.Contoh

lain adalah perdebatan seputar kanonisitas film “Dragon Ball GT”. Sementara film ini diproduksi oleh Toei Animation, studio yang memproduksi serial anime Dragon Ball, beberapa penggemar berpendapat bahwa film tersebut tidak dapat dianggap kanonik karena tidak mengikuti alur cerita manga asli.

Ringkasan Terakhir

apa itu canon dalam anime

Konsep canon dalam anime terus menjadi bahan perdebatan dan diskusi yang hidup. Penonton memiliki perspektif yang berbeda tentang apa yang seharusnya dianggap canon, yang mengarah pada kontroversi dan perdebatan. Namun, memahami hierarki canon dan sumber-sumbernya yang relevan memberikan dasar yang kokoh untuk menghargai dan memahami kompleksitas dunia anime yang terus berkembang.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa itu anime canon?

Anime canon adalah peristiwa, karakter, dan alur cerita yang dianggap resmi dan otentik dalam sebuah seri anime.

Apa saja tingkat canon yang berbeda?

Tingkat canon yang berbeda meliputi Canon Utama, Canon Sekunder, dan Non-Canon.

Apa sumber-sumber utama anime canon?

Sumber utama anime canon biasanya adalah manga atau novel ringan asli, serial anime, dan film.

Bagaimana canon memengaruhi pengalaman penonton?

Canon memengaruhi pengalaman penonton dengan memberikan dasar untuk memahami alur cerita, karakter, dan peristiwa dalam sebuah seri anime.

Apa saja kontroversi seputar canon dalam anime?

Kontroversi seputar canon dalam anime sering kali muncul ketika adaptasi anime membuat perubahan signifikan pada materi sumber aslinya.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait