Apa Itu Interval Training

Made Santika March 6, 2024

Interval training adalah metode latihan kardiovaskular yang melibatkan periode aktivitas intensitas tinggi yang diselingi dengan periode pemulihan intensitas rendah atau istirahat.

Metode latihan ini telah mendapatkan popularitas yang signifikan karena efektivitasnya dalam meningkatkan kebugaran kardiovaskular, membakar lemak, dan meningkatkan performa atletik.

Definisi Interval Training

Interval training adalah bentuk latihan kardiovaskular yang melibatkan periode aktivitas intensitas tinggi yang diselingi dengan periode istirahat atau aktivitas intensitas rendah.

Contoh sederhana interval training adalah berlari selama 30 detik dengan intensitas tinggi, kemudian berjalan selama 30 detik.

Manfaat Interval Training

  • Meningkatkan kapasitas aerobik
  • Membakar lebih banyak kalori
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan sensitivitas insulin
  • Meningkatkan metabolisme

Jenis Interval Training

  • Interval Berbasis Waktu: Durasi interval aktivitas intensitas tinggi dan istirahat ditentukan sebelumnya (misalnya, 30 detik aktif, 30 detik istirahat).
  • Interval Berbasis Jarak: Jarak yang ditempuh selama interval aktivitas intensitas tinggi dan istirahat ditentukan sebelumnya (misalnya, lari 200 meter intensitas tinggi, jalan 200 meter istirahat).
  • Interval Berbasis Intensitas: Intensitas interval aktivitas intensitas tinggi ditentukan sebagai persentase dari detak jantung maksimum atau VO2 max (misalnya, 80% detak jantung maksimum).

Tips untuk Melakukan Interval Training

  • Mulailah secara bertahap dan tingkatkan intensitas dan durasi secara bertahap.
  • Hangatkan sebelum interval training dan dinginkan setelahnya.
  • Dengarkan tubuh Anda dan istirahatlah saat diperlukan.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program interval training jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Jenis-jenis Interval Training

Interval training adalah metode latihan yang menggabungkan periode latihan intensitas tinggi dengan periode istirahat atau latihan intensitas rendah. Jenis-jenis interval training meliputi:

Interval Berbasis Waktu

  • Tabata: Interval 20 detik latihan intensitas tinggi diikuti dengan 10 detik istirahat, diulang selama 8 putaran.
  • Interval 4:1: Interval 40 detik latihan intensitas tinggi diikuti dengan 10 detik istirahat, diulang selama 10-15 menit.
  • Interval 10:20: Interval 10 detik latihan intensitas tinggi diikuti dengan 20 detik istirahat, diulang selama 20-30 menit.

Interval Berbasis Jarak

  • Interval Fartlek: Variasi latihan intensitas tinggi dan rendah dalam jarak yang bervariasi.
  • Interval Bukit: Latihan intensitas tinggi di lereng bukit, diikuti dengan istirahat atau latihan intensitas rendah saat menuruni bukit.
  • Interval Piramida: Interval dengan jarak yang semakin meningkat dan kemudian menurun, misalnya 200m, 400m, 600m, 600m, 400m, 200m.

Interval Berbasis Kombinasi

  • Interval Campuran: Menggabungkan interval waktu dan jarak, misalnya 400m intensitas tinggi diikuti dengan 20 detik istirahat, diulang selama 10 menit.
  • Interval Lanjutan: Interval yang semakin sulit dari waktu ke waktu, baik dalam intensitas, jarak, atau durasi.
  • Interval Terstruktur: Interval dengan durasi dan intensitas yang ditentukan sebelumnya, seperti interval 10x400m dengan istirahat 2 menit.

Manfaat Interval Training

apa itu interval training

Interval training menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah daftar beberapa manfaat utamanya:

Meningkatkan Kapasitas Aerobik

Interval training membantu meningkatkan kapasitas aerobik dengan meningkatkan volume darah yang dipompa jantung dan meningkatkan penggunaan oksigen oleh otot.

Membakar Lemak

Interval training efektif dalam membakar lemak karena meningkatkan laju metabolisme dan memaksa tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Meningkatkan Ketahanan

Interval training meningkatkan ketahanan dengan memperkuat otot dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menahan kelelahan.

Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Interval training telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 dengan meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan metabolisme.

Meningkatkan Suasana Hati

Interval training dapat meningkatkan suasana hati dengan melepaskan endorfin, yang memiliki efek meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Cara Melakukan Interval Training

apa itu interval training

Interval training adalah bentuk latihan kardiovaskular yang menggabungkan periode intensitas tinggi dengan periode istirahat atau intensitas rendah. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas aerobik, kekuatan, dan pembakaran lemak.

Langkah-Langkah Melakukan Interval Training

Untuk melakukan interval training secara efektif, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Pemanasan: Mulailah dengan pemanasan ringan selama 5-10 menit untuk mempersiapkan tubuh untuk aktivitas.
  • Interval Intensitas Tinggi: Berlatihlah dengan intensitas tinggi selama interval waktu tertentu, biasanya 20-60 detik.
  • Istirahat atau Intensitas Rendah: Setelah interval intensitas tinggi, istirahatlah atau kurangi intensitas selama interval waktu yang sama atau lebih lama.
  • Ulangi: Ulangi langkah 2 dan 3 selama jumlah repetisi yang diinginkan, biasanya 8-12 repetisi.
  • Pendinginan: Akhiri dengan pendinginan selama 5-10 menit untuk membantu tubuh kembali ke kondisi istirahat.

Intensitas, Durasi, dan Istirahat

Intensitas, durasi, dan waktu istirahat dalam interval training bervariasi tergantung pada tingkat kebugaran individu dan tujuan latihan.* Intensitas: Selama interval intensitas tinggi, bertujuan untuk mencapai 80-95% dari detak jantung maksimum.

Durasi

Interval intensitas tinggi biasanya berlangsung selama 20-60 detik, sedangkan interval istirahat biasanya lebih lama, sekitar 60-120 detik.

Istirahat

Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan dan memungkinkan tubuh mempersiapkan diri untuk interval berikutnya.

Contoh Program Interval Training

Program interval training dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran individu. Untuk pemula, disarankan memulai dengan interval pendek dan intensitas rendah, kemudian secara bertahap meningkatkan durasi dan intensitas seiring kemajuan.

Program Interval Training untuk Pemula

  • Pemanasan: 5 menit jalan cepat atau lari santai
  • Interval: 10 repetisi x 30 detik intensitas sedang (misalnya, lari cepat), diikuti dengan 60 detik istirahat (misalnya, jalan kaki)
  • Pendinginan: 5 menit jalan kaki atau peregangan

Menyesuaikan Program

Sesuaikan program berdasarkan tingkat kebugaran individu. Pemula dapat memulai dengan interval yang lebih pendek dan intensitas yang lebih rendah, dan secara bertahap meningkatkan durasi dan intensitas saat mereka menjadi lebih fit.

  • Pemula: Interval 20-30 detik dengan intensitas sedang, istirahat 60-90 detik
  • Menengah: Interval 30-45 detik dengan intensitas sedang hingga tinggi, istirahat 45-60 detik
  • Lanjutan: Interval 45-60 detik dengan intensitas tinggi, istirahat 30-45 detik

Kesalahan Umum dalam Interval Training

Interval training adalah bentuk latihan kardiovaskular yang efektif, tetapi juga dapat dilakukan secara tidak tepat. Kesalahan umum meliputi:

Tidak Memanaskan dan Mendinginkan

Memulai dan mengakhiri latihan tanpa pemanasan dan pendinginan yang tepat dapat meningkatkan risiko cedera dan mengurangi efektivitas latihan.

Intensitas Terlalu Tinggi atau Rendah

Interval harus dilakukan pada intensitas yang menantang tetapi masih memungkinkan pemulihan yang cukup. Intensitas yang terlalu tinggi atau rendah dapat membahayakan kemajuan.

Durasi Interval yang Tidak Tepat

Durasi interval harus disesuaikan dengan tingkat kebugaran individu. Interval yang terlalu lama atau pendek dapat mengurangi efektivitas latihan.

Istirahat Tidak Cukup

Istirahat yang tidak cukup dapat mencegah pemulihan yang tepat dan menurunkan intensitas interval berikutnya.

Pemulihan Tidak Lengkap

Penting untuk pulih sepenuhnya di antara interval untuk memastikan intensitas tinggi yang konsisten.

Terlalu Banyak Terlalu Cepat

Meningkatkan volume dan intensitas interval terlalu cepat dapat menyebabkan cedera atau kelelahan. Tingkatkan secara bertahap seiring waktu.

Mengabaikan Bentuk Tubuh yang Benar

Bentuk tubuh yang benar sangat penting untuk mencegah cedera dan memaksimalkan efektivitas latihan.

Tidak Mendengarkan Tubuh

Penting untuk memperhatikan sinyal tubuh dan beristirahat jika perlu. Melawan rasa sakit atau kelelahan dapat menyebabkan cedera.

Bosan dan Monoton

Menjaga interval tetap menarik dapat membantu mempertahankan motivasi dan mencegah kebosanan. Variasikan latihan dan tambahkan variasi ke dalam rutinitas.

Penutupan

apa itu interval training terbaru

Interval training menawarkan banyak manfaat kesehatan dan kebugaran. Ini adalah bentuk latihan yang efisien dan efektif yang dapat disesuaikan dengan berbagai tingkat kebugaran. Dengan mengikuti panduan yang tepat dan menghindari kesalahan umum, individu dapat memaksimalkan manfaat interval training dan mencapai tujuan kebugaran mereka.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah interval training cocok untuk pemula?

Ya, interval training dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran apa pun. Pemula dapat memulai dengan interval yang lebih pendek dan intensitas yang lebih rendah, secara bertahap meningkatkan kesulitan saat mereka menjadi lebih bugar.

Bagaimana cara mengukur intensitas selama interval training?

Intensitas dapat diukur menggunakan berbagai metode, seperti skala laju upaya yang dirasakan (RPE), detak jantung, atau kecepatan.

Apakah interval training dapat dilakukan di luar ruangan?

Ya, interval training dapat dilakukan di luar ruangan menggunakan aktivitas seperti lari, bersepeda, atau berenang.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait