Damar, dalam bahasa Jawa, lebih dari sekadar penerang kegelapan malam. Istilah ini membawa makna budaya yang kaya, tertanam dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa.
Berasal dari kata Sansekerta “damara”, yang berarti “cahaya”, damar telah menjadi simbol pencerahan dan harapan bagi masyarakat Jawa selama berabad-abad. Artikel ini akan mengupas arti mendalam dari damar dalam bahasa Jawa, menjelajahi jenis-jenisnya, cara pengambilannya, kegunaannya, dan perannya yang tak ternilai dalam budaya Jawa.
Arti Damar dalam Bahasa Jawa
Damar dalam bahasa Jawa merujuk pada suatu sumber cahaya yang memancarkan sinar terang dan berkedip-kedip. Kata “damar” berasal dari bahasa Sanskerta “dipa” yang berarti “cahaya”. Dalam konteks budaya Jawa, damar memiliki makna simbolik yang mendalam dan sering dikaitkan dengan ritual dan kepercayaan spiritual.
Asal Usul Kata Damar
Kata “damar” dalam bahasa Jawa diperkirakan berasal dari bahasa Sanskerta “dipa”, yang juga menjadi asal kata “dipa” dalam bahasa Bali. Dipa dalam bahasa Sanskerta berarti “cahaya” atau “api”, dan kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Jawa Kuno sebagai “damar”.
Penggunaan Damar dalam Ritual Jawa
Damar memegang peranan penting dalam berbagai ritual dan upacara adat Jawa. Lampu damar sering digunakan sebagai penerangan dalam ritual keagamaan, seperti upacara selamatan, sesaji, dan wayang kulit. Cahaya damar dipercaya dapat mengusir roh jahat dan menarik energi positif.
Damar dalam Kepercayaan Spiritual Jawa
Dalam kepercayaan spiritual Jawa, damar melambangkan kehidupan dan harapan. Cahaya damar yang berkedip-kedip dianggap sebagai representasi dari perjalanan hidup manusia yang penuh dengan suka dan duka. Damar juga dikaitkan dengan leluhur dan sering digunakan sebagai persembahan untuk menghormati arwah mereka.
Jenis-jenis Damar
Damar merupakan jenis pohon yang menghasilkan getah yang dapat digunakan sebagai penerang. Dalam bahasa Jawa, dikenal beberapa jenis damar yang memiliki ciri khas dan kegunaan berbeda-beda.
Jenis-jenis Damar
Jenis Damar | Ciri Khas | Kegunaan |
---|---|---|
Damar Minyak | Pohon tinggi dengan getah berwarna kekuningan | Sebagai penerang, bahan baku cat, dan industri farmasi |
Damar Batu | Pohon berukuran sedang dengan getah berwarna putih susu | Sebagai bahan baku pernis, industri kertas, dan pembuatan dupa |
Damar Damar | Pohon berukuran kecil dengan getah berwarna kecoklatan | Sebagai bahan baku obat-obatan tradisional dan pembuatan dupa |
Damar Sarap | Pohon berukuran sedang dengan getah berwarna kekuningan | Sebagai bahan baku pembuatan sabun, bahan baku cat, dan industri farmasi |
Cara Mengambil Damar
Proses pengambilan damar dari pohon damar umumnya dilakukan secara tradisional dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Menyiapkan Peralatan
- Kapak atau parang untuk menebas kulit pohon
- Sendok atau alat lain untuk mengambil damar
- Ember atau wadah untuk menampung damar
Memilih Pohon Damar
Pilih pohon damar yang sudah cukup tua, biasanya berusia sekitar 10-15 tahun.
Menebas Kulit Pohon
Buat beberapa tebasan vertikal pada kulit pohon dengan jarak sekitar 20-30 cm. Tebasan ini akan menjadi jalur keluarnya damar.
Mengumpulkan Damar
Setelah beberapa hari, damar akan keluar dari tebasan kulit pohon. Gunakan sendok atau alat lain untuk mengambil damar dan masukkan ke dalam ember atau wadah.
Membersihkan Damar
Damar yang terkumpul mungkin masih mengandung kotoran atau serpihan kayu. Bersihkan damar dengan cara menyaring atau mencucinya dengan air.
Penggunaan Damar
Damar merupakan getah pohon yang banyak digunakan dalam masyarakat Jawa. Damar memiliki berbagai kegunaan, baik secara tradisional maupun modern.
Penerangan
Secara tradisional, damar digunakan sebagai bahan bakar untuk lampu. Lampu damar menghasilkan cahaya yang terang dan tahan lama. Selain itu, damar juga digunakan sebagai obor untuk penerangan di malam hari.
Pengobatan
Damar juga digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional. Getah damar mengandung zat anti-inflamasi dan antiseptik yang dapat membantu meredakan nyeri, luka, dan infeksi. Selain itu, damar juga dapat digunakan untuk mengobati masalah pencernaan dan pernapasan.
Kerajinan
Dalam kerajinan, damar digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai produk, seperti lilin, dupa, dan pernis. Damar juga digunakan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan batik dan tenun.
Damar dalam Budaya Jawa
Damar, atau resin dari pohon damar (Shorea javanica), memegang peranan penting dalam budaya Jawa. Selain sebagai sumber penerangan, damar juga memiliki makna simbolis dan spiritual yang mendalam.
Upacara Adat
Dalam upacara adat Jawa, damar sering digunakan sebagai simbol kesucian dan penerangan batin. Saat upacara perkawinan, damar menyala melambangkan harapan agar kehidupan rumah tangga baru berjalan harmonis dan terang benderang.
“Damar itu lambang suci, penerang dalam kegelapan. Dipakai dalam upacara pernikahan agar rumah tangga baru senantiasa dilimpahi berkah dan cahaya.”
Ki Demang, sesepuh adat Jawa
Kepercayaan
Masyarakat Jawa percaya bahwa damar memiliki kekuatan magis untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan. Damar sering dibakar sebagai sesajen untuk para leluhur atau dewa-dewa, dengan harapan mendapat perlindungan dan rezeki.
Seni Pertunjukan
Dalam seni pertunjukan Jawa, seperti wayang kulit dan ketoprak, damar berfungsi sebagai sumber penerangan. Cahaya damar yang temaram menciptakan suasana magis dan menambah daya tarik pertunjukan.
“Damar itu bagian dari seni pertunjukan kita. Cahayanya yang khas membuat pertunjukan wayang kulit dan ketoprak jadi lebih hidup dan memikat.”
Dalang Suharno
Kesimpulan
Dalam bahasa Jawa, damar tidak hanya sebuah objek, tetapi sebuah simbol budaya yang hidup, yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Arti mendalamnya sebagai penerang kegelapan, baik secara harfiah maupun kiasan, terus menginspirasi masyarakat Jawa hingga hari ini.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa saja jenis-jenis damar yang dikenal dalam bahasa Jawa?
Jenis damar yang dikenal dalam bahasa Jawa antara lain damar mata kucing, damar putih, damar kuning, damar hitam, dan damar sungkit.
Bagaimana cara mengambil damar dari pohonnya?
Pengambilan damar dilakukan dengan membuat sayatan pada batang pohon damar dan menampung getah yang keluar.
Apa saja penggunaan damar dalam masyarakat Jawa?
Damar digunakan untuk penerangan, pengobatan, bahan bakar, dan pembuatan kerajinan tangan.