Arti Gereja Yang Apostolik

Made Santika March 7, 2024

Konsep “gereja apostolik” memainkan peran penting dalam sejarah dan identitas denominasi Kristen tertentu. Gereja-gereja ini mengklaim memiliki hubungan langsung dengan para rasul, murid-murid Yesus Kristus, dan ajaran-ajaran mereka. Artikel ini akan menelaah arti dan ciri-ciri gereja apostolik, menyoroti pentingnya ajaran apostolik, dan membahas tantangan yang mereka hadapi di dunia modern.

Istilah “apostolik” berasal dari bahasa Yunani “apostolos” yang berarti “utusan” atau “yang diutus”. Dalam konteks gereja, ini mengacu pada para rasul yang dipilih dan dilatih oleh Yesus untuk memberitakan Injil dan mendirikan gereja.

Pengertian Gereja Apostolik

katolik arti gereja penuh

Istilah “apostolik” dalam konteks gereja berasal dari kata Yunani “apostolos” yang berarti “utusan”. Gereja apostolik mengacu pada gereja yang didirikan oleh para rasul Yesus Kristus dan meneruskan ajaran serta tradisi mereka.

Gereja-gereja yang mengklaim sebagai apostolik umumnya berpegang pada keyakinan bahwa mereka memiliki suksesi apostolik, yaitu garis penerus otoritas yang tidak terputus dari para rasul hingga ke pemimpin gereja saat ini.

Contoh Gereja Apostolik

Beberapa gereja yang mengklaim sebagai apostolik antara lain:

  • Gereja Katolik
  • Gereja Ortodoks Timur
  • Gereja Anglikan
  • Gereja Lutheran
  • Gereja Metodis

Ciri-ciri Gereja Apostolik

arti gereja yang apostolik

Gereja apostolik adalah gereja yang didirikan oleh para rasul Kristus dan mengikuti ajaran serta praktik mereka. Gereja-gereja ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari denominasi Kristen lainnya.

Ajaran

  • Menerima otoritas Alkitab sebagai firman Tuhan yang diwahyukan dan tidak dapat salah.
  • Menekankan pentingnya keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus.
  • Mengajarkan pentingnya pembaptisan air dan baptisan Roh Kudus.

Kepemimpinan

  • Dipimpin oleh para penatua yang memenuhi kualifikasi Alkitab.
  • Mengakui peran penting uskup sebagai pengawas jemaat.
  • Menghargai otoritas para rasul dan nabi dalam menetapkan doktrin dan praktik.

Tata Ibadah

  • Melakukan ibadah yang berpusat pada Alkitab, doa, dan sakramen.
  • Menggunakan berbagai karunia Roh Kudus dalam ibadah.
  • Menekankan pentingnya pujian dan penyembahan.

Pentingnya Ajaran Apostolik

Ajaran para rasul memainkan peran krusial dalam pembentukan dan perkembangan gereja apostolik. Mereka menjadi landasan doktrin, praktik, dan organisasi gereja.

Ajaran apostolik menekankan sentralitas Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan. Para rasul memberitakan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Kristus dan pengampunan dosa hanya ditemukan di dalam Dia.

Relevansi Ajaran Apostolik

Banyak ajaran apostolik tetap relevan hingga saat ini, termasuk:

  • Penebusan Melalui Kristus: Ajaran tentang penebusan melalui kematian dan kebangkitan Kristus adalah dasar dari iman Kristen.
  • Baptisan: Baptisan, seperti yang diajarkan oleh para rasul, adalah sakramen yang melambangkan pertobatan dan penerimaan keselamatan.
  • Perjamuan Kudus: Perjamuan Kudus adalah sakramen yang memperingati kematian Kristus dan memperbarui persekutuan dengan-Nya.
  • Kepemimpinan Gereja: Para rasul menetapkan struktur kepemimpinan gereja, termasuk uskup, penatua, dan diaken.
  • Penginjilan: Ajaran apostolik menekankan pentingnya menginjil dan membawa orang kepada Kristus.

Suksesi Apostolik

Konsep suksesi apostolik memainkan peran penting dalam gereja apostolik, yang percaya bahwa para uskup dan pemimpin gereja merupakan penerus langsung dari para rasul.

Doktrin suksesi apostolik didasarkan pada keyakinan bahwa Yesus Kristus memberikan otoritas kepada para rasulnya, yang kemudian meneruskan otoritas tersebut kepada para uskup dan pemimpin gereja berikutnya melalui penumpangan tangan.

Melestarikan Ajaran dan Otoritas

Melalui suksesi apostolik, gereja apostolik percaya bahwa ajaran dan otoritas para rasul telah dilestarikan dan diturunkan secara tidak terputus sepanjang sejarah.

Ini memastikan bahwa ajaran dan praktik gereja tetap setia pada ajaran asli para rasul, sehingga menjaga kesatuan dan otoritas gereja.

Tantangan Gereja Apostolik

arti gereja yang apostolik

Gereja apostolik menghadapi sejumlah tantangan di dunia modern, termasuk menurunnya kehadiran jemaat, sekularisasi masyarakat, dan munculnya gerakan keagamaan baru.

Tantangan-tantangan ini mengharuskan gereja-gereja apostolik beradaptasi dan merespons dengan cara-cara baru untuk tetap relevan dan efektif dalam menyebarkan pesan mereka.

Menurunnya Kehadiran Jemaat

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi gereja apostolik adalah menurunnya kehadiran jemaat. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya sekularisasi masyarakat, menurunnya minat terhadap agama terorganisir, dan munculnya pilihan lain untuk pemenuhan spiritual.

Gereja-gereja apostolik telah merespons tantangan ini dengan berupaya membuat ibadah lebih relevan dan menarik, serta dengan meningkatkan upaya penjangkauan mereka kepada masyarakat.

Sekularisasi Masyarakat

Sekularisasi masyarakat merupakan tantangan lain yang dihadapi gereja apostolik. Sekularisasi mengacu pada proses di mana masyarakat menjadi semakin sekuler, atau tidak religius. Hal ini dapat menyebabkan penurunan minat terhadap agama dan nilai-nilai agama.

Gereja-gereja apostolik telah merespons tantangan ini dengan menekankan pentingnya iman dan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat.

Munculnya Gerakan Keagamaan Baru

Munculnya gerakan keagamaan baru juga merupakan tantangan bagi gereja apostolik. Gerakan-gerakan ini sering kali menawarkan alternatif bagi agama tradisional dan dapat menarik pengikut dari gereja-gereja apostolik.

Gereja-gereja apostolik telah merespons tantangan ini dengan menekankan keunikan dan otoritas ajaran mereka, serta dengan membangun hubungan yang lebih kuat dengan jemaat mereka.

Ringkasan Terakhir

Gereja apostolik terus memainkan peran penting dalam lanskap Kristen, melestarikan ajaran-ajaran para rasul dan menyediakan kesinambungan dengan akar-akar Kekristenan. Meskipun menghadapi tantangan, mereka tetap berkomitmen untuk menyebarkan Injil dan melayani masyarakat, dengan keyakinan bahwa mereka adalah pewaris sah dari otoritas dan ajaran para rasul.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa saja ciri utama gereja apostolik?

Ciri-ciri utama gereja apostolik meliputi: ajaran yang didasarkan pada Alkitab, kepemimpinan yang berlandaskan suksesi apostolik, dan tata ibadah yang mengikuti tradisi para rasul.

Mengapa ajaran apostolik penting?

Ajaran apostolik penting karena memberikan dasar doktrin dan praktik bagi gereja-gereja apostolik. Ajaran-ajaran ini membentuk pemahaman mereka tentang iman Kristen dan memberikan bimbingan dalam hal ibadah, etika, dan pelayanan.

Bagaimana suksesi apostolik melestarikan ajaran para rasul?

Suksesi apostolik adalah proses di mana otoritas dan ajaran para rasul diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui penumpangan tangan oleh uskup yang ditahbiskan. Hal ini diyakini memastikan bahwa ajaran dan praktik gereja tetap setia pada tradisi apostolik.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait