Dalam perbendaharaan kata bahasa Sunda, terdapat sebuah kata unik bernama “hoream” yang memiliki makna dan kegunaan yang menarik untuk dibahas. Artikel ini akan mengupas secara mendalam arti kata “hoream” dalam bahasa Sunda, menelusuri asal-usulnya, mengeksplorasi sinonim dan antonimnya, serta menelaah penggunaannya dalam peribahasa dan karya sastra Sunda.
Arti Hoream dalam Bahasa Sunda
Kata “hoream” dalam bahasa Sunda berarti “ingin sekali” atau “sangat menginginkan”. Kata ini digunakan untuk mengungkapkan hasrat atau keinginan yang kuat terhadap sesuatu.
Contoh Kalimat
Berikut contoh kalimat yang menggunakan kata “hoream” dalam bahasa Sunda:
- Kuring hoream pisan kabeuli motor anyar. (Saya sangat ingin membeli motor baru.)
- Manehna hoream bisa jadi dokter. (Dia sangat ingin menjadi dokter.)
Asal-Usul Kata Hoream
Kata “hoream” dalam bahasa Sunda berasal dari kata dasar “ho’or” yang berarti “mengangkat” atau “mengangkat sesuatu ke atas”. Kata ini kemudian mengalami proses pengimbuhan dengan akhiran “-an” yang berfungsi sebagai nomina, sehingga menjadi “hoream”.
Kata Asli Sunda
Kata “hoream” merupakan kata asli Sunda dan tidak berasal dari bahasa lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya kata dasar “ho’or” dalam bahasa Sunda yang memiliki makna yang sama.
Sinonim dan Antonim Hoream
Dalam bahasa Sunda, kata “hoream” memiliki beberapa sinonim dan antonim. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama atau mirip, sedangkan antonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang berlawanan.
Berikut adalah daftar sinonim dan antonim kata “hoream” dalam bahasa Sunda:
Sinonim
- Leleh
- Cair
- Lunak
- Lembek
- Empuk
Antonim
- Katut
- Keras
- Kokoh
- Tegar
- Kaku
Penggunaan Hoream dalam Peribahasa Sunda
Kata “hoream” dalam bahasa Sunda sering digunakan dalam peribahasa untuk menggambarkan perasaan atau sikap tertentu. Peribahasa ini memberikan ajaran atau nasihat yang berharga bagi masyarakat Sunda.
Peribahasa Sunda yang Menggunakan Kata “Hoream”
- Hoream burung di tangkal kalapa
Makna: Merasa senang dan nyaman berada di tempat yang jauh dari keramaian.- Hoream anak dikandung tujuh bulan
Makna: Merasa tidak sabar dan ingin segera mencapai tujuan.- Hoream jalma keur lapar
Makna: Merasa sangat lapar dan ingin segera makan.- Hoream orok dibedong
Makna: Merasa senang dan nyaman berada dalam keadaan yang aman dan terlindungi.- Hoream pigeulang dipiceunkeun
Makna: Merasa senang dan puas karena keinginan terpenuhi.Contoh Penggunaan Hoream dalam Sastra Sunda
Kata “hoream” banyak ditemukan dalam karya sastra Sunda, baik prosa maupun puisi. Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:
Kutipan dari Karya Sastra Sunda
“Si Eneng hoream pisan kana jajan pasar.”
Dalam kutipan ini, “hoream” digunakan untuk menggambarkan keinginan yang kuat terhadap sesuatu, dalam hal ini makanan.
“Hati Abah hoream miang bisa deui ka dieu.”
Dalam kutipan ini, “hoream” digunakan untuk mengungkapkan kerinduan yang mendalam untuk kembali ke suatu tempat.
Simpulan Akhir
Penelusuran arti “hoream” dalam bahasa Sunda ini mengungkap kekayaan dan keragaman bahasa yang terus berkembang. Kata ini menjadi cerminan budaya dan pemikiran masyarakat Sunda, memperkaya perbendaharaan kata bahasa daerah dan berkontribusi pada khazanah bahasa Indonesia.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa sinonim dari kata “hoream”?
Rindu, cinta, kasih sayang
Apa antonim dari kata “hoream”?
Benci, marah, dendam
Dalam peribahasa Sunda apa kata “hoream” digunakan?
“Hoream teu meunang diteundeun” (Rindu tidak boleh ditahan)