Istilah “sela” yang sering muncul dalam Alkitab, khususnya dalam Perjanjian Lama, merujuk pada konsep yang sangat penting dalam kehidupan rohani umat Israel. Kata ini, yang berarti “batu” atau “batu karang” dalam bahasa Ibrani, mewakili tempat perlindungan, keamanan, dan kekuatan yang tak tergoyahkan bagi umat Tuhan.
Dalam konteks Alkitab, “sela” tidak hanya dipahami sebagai struktur geologis, tetapi juga sebagai metafora untuk kehadiran dan perlindungan Tuhan. Artikel ini akan mengupas secara mendalam makna kata “sela” dalam Alkitab, mengeksplorasi jenis-jenisnya, makna simbolisnya, perannya dalam kehidupan rohani, serta aplikasi praktisnya bagi kehidupan Kristen.
Arti Kata “Sela” dalam Alkitab
Arti Kata “Sela” dalam Bahasa Ibrani
Dalam bahasa Ibrani, kata “sela” (צֶלַע) berarti “batu” atau “karang”. Kata ini digunakan untuk merujuk pada formasi batuan yang besar dan kokoh.
Arti Kata “Sela” dalam Bahasa Yunani
Dalam bahasa Yunani, kata “sela” (πέτρα) juga berarti “batu” atau “karang”. Kata ini digunakan dalam Perjanjian Baru untuk merujuk pada batu atau karang sebagai simbol kekuatan dan stabilitas.
Contoh Penggunaan Kata “Sela” dalam Alkitab
- Dalam Mazmur 18:2, Daud berkata, “TUHAN adalah gunung batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, benteng perlindunganku, tempat aku berlindung, perisaiku, dan tanduk keselamatanku, kota bentengku.”
- Dalam Matius 16:18, Yesus berkata kepada Petrus, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”
Jenis-Jenis Sela
Alkitab menyebutkan berbagai jenis sela yang digunakan untuk tujuan yang berbeda. Sela-sela ini memiliki karakteristik dan perbedaan tertentu.
Sela Batu
Sela batu adalah celah atau rongga alami di bebatuan yang terbentuk akibat erosi atau patahan. Sela batu dapat ditemukan di tebing, lereng gunung, atau gua. Jenis sela ini memberikan perlindungan dari unsur-unsur alam, seperti hujan, angin, dan sinar matahari.
Sela Tebing
Sela tebing adalah celah sempit di dinding tebing yang terbentuk akibat erosi atau patahan. Sela tebing sering kali digunakan sebagai tempat berlindung dari musuh atau binatang buas. Mereka juga dapat berfungsi sebagai jalur untuk memanjat atau menuruni tebing.
Sela Bukit
Sela bukit adalah celah atau rongga di lereng bukit yang terbentuk akibat erosi atau aktivitas hewan. Sela bukit dapat memberikan perlindungan dari cuaca buruk atau digunakan sebagai tempat berlindung untuk hewan dan manusia.
Sela Gua
Sela gua adalah celah atau rongga di dalam gua yang terbentuk akibat erosi atau aktivitas hewan. Sela gua dapat memberikan perlindungan dari unsur-unsur alam dan digunakan sebagai tempat tinggal atau tempat penyimpanan.
Makna Simbolis Sela
Dalam konteks Alkitab, sela sering kali melambangkan perlindungan, keamanan, dan kekuatan. Ini didasarkan pada fakta bahwa sela-sela di bebatuan dan tebing menyediakan perlindungan alami dari unsur-unsur dan bahaya.
Penggunaan Sela sebagai Simbol Perlindungan
Alkitab mencatat beberapa contoh di mana sela digunakan sebagai tempat berlindung dari bahaya. Misalnya, dalam Mazmur 31:2, Daud berdoa, “Jadilah bagiku batu karang perlindungan, benteng pertahanan untuk menyelamatkan aku.” Batu karang dan benteng melambangkan sela-sela yang menawarkan perlindungan dari musuh.
Penggunaan Sela sebagai Simbol Keamanan
Sela juga dipandang sebagai simbol keamanan. Dalam Mazmur 61:3, pemazmur menulis, “Sebab Engkaulah tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh.” Menara yang kuat adalah metafora untuk sela yang memberikan keamanan dari serangan.
Penggunaan Sela sebagai Simbol Kekuatan
Selain perlindungan dan keamanan, sela juga dapat melambangkan kekuatan. Dalam Yesaya 2:10, nabi Yesaya menulis, “Masuklah ke dalam gua-gua batu dan ke dalam celah-celah tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya.” Sela-sela di bebatuan dan tanah menunjukkan kekuatan yang dapat melindungi dari murka Tuhan.
Peran Sela dalam Kehidupan Rohani
Dalam kehidupan rohani umat Tuhan, sela memainkan peran penting sebagai tempat perhentian, refleksi, dan perlindungan dari godaan.
Sela memberikan kesempatan bagi individu untuk menenangkan pikiran dan hati mereka, memfokuskan kembali pikiran mereka pada Tuhan, dan membiarkan Firman-Nya meresap ke dalam jiwa mereka.
Doa dan Meditasi
Sela menyediakan lingkungan yang kondusif untuk doa dan meditasi. Jauh dari gangguan dan kesibukan hidup, individu dapat terhubung dengan Tuhan dengan cara yang lebih dalam dan intim.
Saat mereka merenungkan Firman Tuhan, mereka dapat menemukan pemahaman yang lebih baik tentang kehendak-Nya dan cara menjalani hidup sesuai dengan tujuan-Nya.
Perlindungan dari Godaan
Sela juga berfungsi sebagai tempat perlindungan dari godaan. Ketika godaan menghampiri, individu dapat mundur ke dalam sela untuk mencari kekuatan dan bimbingan dari Tuhan.
Dengan memfokuskan pikiran mereka pada kebenaran Firman Tuhan, mereka dapat melawan godaan dan mempertahankan iman mereka.
Sela yang Terkenal dalam Alkitab
Sela adalah formasi geologis yang merujuk pada celah, retakan, atau lubang di batu. Dalam konteks Alkitab, sela memiliki signifikansi historis dan rohani yang penting.
Berikut adalah beberapa sela terkenal yang disebutkan dalam Alkitab:
Sela Petra
Petra adalah kota kuno yang diukir di tebing batu di Yordania. Kota ini terkenal dengan sela-sela merah mudanya yang memberikan pemandangan yang menakjubkan. Dalam Alkitab, Petra disebutkan sebagai tempat di mana Musa memukul batu dan air keluar untuk orang Israel (Bilangan 20:1-13).
Sela Horeb
Sela Horeb adalah gunung di Semenanjung Sinai di mana Musa menerima Sepuluh Perintah Allah. Di tempat inilah Musa melihat semak yang terbakar (Keluaran 3:1-2).
Sela Adullam
Sela Adullam adalah sebuah gua di Israel tempat Daud bersembunyi dari Raja Saul. Gua ini menjadi tempat berlindung bagi orang-orang yang dikejar (1 Samuel 22:1-2).
Sela Makhpela
Sela Makhpela adalah sebuah gua di Hebron di mana Abraham, Ishak, Yakub, dan istri-istri mereka dimakamkan (Kejadian 23:1-20).
Sela Betlehem
Sela Betlehem adalah sebuah gua di Betlehem di mana Yesus Kristus dilahirkan. Gua ini telah menjadi tempat ziarah Kristen selama berabad-abad (Lukas 2:1-7).
Aplikasi Praktis bagi Kehidupan Kristen
Memahami arti kata “sela” dalam kehidupan Kristen sangat penting. Kata ini menawarkan perlindungan, kekuatan, dan bimbingan yang kita butuhkan untuk menjalani kehidupan yang penuh iman dan tujuan.
Mencari Perlindungan dari Tuhan
- Kata “sela” dapat diartikan sebagai “batu karang” atau “benteng”, memberikan gambaran perlindungan dan keamanan.
- Dengan mencari perlindungan dalam Tuhan sebagai “sela” kita, kita dapat beristirahat mengetahui bahwa kita berada di bawah lindungan-Nya dari bahaya dan kesulitan.
Mendapatkan Kekuatan dari Tuhan
- “Sela” melambangkan kekuatan dan keteguhan.
- Dengan bersandar pada Tuhan sebagai “sela” kita, kita dapat menemukan kekuatan untuk menghadapi tantangan dan pencobaan hidup.
Mendapat Bimbingan dari Tuhan
- Kata “sela” juga dapat diartikan sebagai “penunjuk jalan” atau “panduan”.
- Dengan menjadikan Tuhan sebagai “sela” kita, kita dapat memperoleh bimbingan dan arahan untuk menjalani kehidupan kita sesuai dengan kehendak-Nya.
Pemungkas
Memahami makna kata “sela” dalam Alkitab memberikan kita wawasan berharga tentang hubungan kita dengan Tuhan. Dengan menjadikan Tuhan sebagai “sela” kita, kita dapat menemukan perlindungan dari kesulitan hidup, memperoleh kekuatan dalam kelemahan kita, dan memperoleh bimbingan di tengah ketidakpastian. Konsep “sela” ini tetap relevan dan bermakna bagi orang Kristen hingga hari ini, mengingatkan kita akan pentingnya berlindung pada Tuhan sebagai sumber perlindungan, keamanan, dan kekuatan kita.
Pertanyaan dan Jawaban
Apa perbedaan antara “sela” dalam bahasa Ibrani dan “sela” dalam bahasa Yunani?
Dalam bahasa Ibrani, “sela” secara khusus merujuk pada batu karang atau batu yang kokoh. Sedangkan dalam bahasa Yunani, “sela” diterjemahkan sebagai “petra” yang memiliki arti yang lebih luas, mencakup batu dan gunung.
Sebutkan beberapa contoh penggunaan kata “sela” dalam konteks Alkitab.
Contoh penggunaan kata “sela” dalam Alkitab antara lain: “Tuhan adalah benteng hidupku, ke sanalah aku berlindung.” (Mazmur 91:2) dan “Dia adalah batu karangku dan bentengku, penyelamatku, Tuhanku, kekuatanku, tempat aku berlindung.” (Mazmur 18:2).