Arti Leres Dalam Bahasa Jawa

Made Santika March 11, 2024

Dalam perbendaharaan bahasa Jawa, kata “leres” memegang peranan penting dengan makna yang kaya dan beragam. Kata ini tidak hanya berfungsi sebagai kata sifat, tetapi juga memiliki konotasi budaya dan filosofis yang mendalam dalam masyarakat Jawa.

Secara etimologis, kata “leres” berasal dari bahasa Sanskerta “laras” yang berarti “harmonis” atau “seimbang”. Makna ini tercermin dalam penggunaan kata “leres” dalam berbagai konteks, mulai dari percakapan sehari-hari hingga karya sastra dan filsafat Jawa.

Arti Leres dalam Bahasa Jawa

arti leres dalam bahasa jawa

Kata “leres” dalam bahasa Jawa memiliki arti yang beragam tergantung pada konteks kalimat. Secara umum, kata “leres” memiliki arti:

Arti “Leres” sebagai “Habis”

  • Habis, tidak tersisa.
  • Contoh: “Uangku wis leres kabeh” (Uangku sudah habis semua).

Arti “Leres” sebagai “Berakhir”

  • Selesai, berakhir.
  • Contoh: “Kerjaku wis leres” (Kerjaku sudah selesai).

Arti “Leres” sebagai “Lurus”

  • Tidak bengkok, lurus.
  • Contoh: “Jalan iki leres banget” (Jalan ini lurus sekali).

Arti “Leres” sebagai “Tepat”

  • Sesuai dengan sasaran atau tujuan.
  • Contoh: “Anakku leres ujian kabeh” (Anakku lulus semua ujian).

Penggunaan Kata Leres dalam Berbagai Konteks

Kata “leres” dalam bahasa Jawa memiliki makna yang luas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks. Penggunaannya bervariasi tergantung pada situasi, lawan bicara, dan konteks budaya.

Penggunaan Sehari-hari

  • Sebagai sapaan akrab kepada teman atau kerabat: “Leres, apa kabarmu?”
  • Untuk menunjukkan persetujuan atau penerimaan: “Leres, saya setuju dengan pendapatmu.”
  • Sebagai penguat atau penegasan: “Leres-leres, saya tidak akan melupakan janjiku.”

Dalam Sastra Jawa

Dalam sastra Jawa, “leres” sering digunakan sebagai penggambaran suasana atau karakter. Misalnya:

“Leresipun swaraning seruling, nremsi panginten, prapta sang dyah kinasih.” (Seruling berbunyi merdu, membuat hati berdebar, pertanda sang putri kesayangan datang.)

Dalam Budaya Jawa

Dalam budaya Jawa, “leres” juga memiliki makna simbolis:

  • Sebagai tanda kesopanan dan penghormatan: Saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati, kata “leres” sering digunakan untuk mengawali kalimat.
  • Dalam upacara adat: “Leres” diucapkan sebagai tanda dimulainya atau berakhirnya suatu upacara.
  • Sebagai doa atau harapan: “Leres-leres semoga segala sesuatunya berjalan lancar.”

Sinonim dan Antonim Kata Leres

Kata “leres” dalam bahasa Jawa memiliki beberapa sinonim dan antonim yang dapat digunakan dalam berbagai konteks.

Berikut ini adalah tabel yang mencantumkan sinonim dan antonim dari kata “leres” beserta artinya:

Sinonim Arti Antonim Arti
Tuntas Selesai dengan sempurna Kurang Belum selesai atau sempurna
Utuh Tidak ada yang kurang atau rusak Rusak Tidak utuh atau sempurna
Genep Cukup atau lengkap Kurang Belum cukup atau lengkap
Pas Sesuai dengan ukuran atau kebutuhan Tidak pas Tidak sesuai dengan ukuran atau kebutuhan
Cocok Sesuai dengan keadaan atau keinginan Tidak cocok Tidak sesuai dengan keadaan atau keinginan

Nuansa makna yang berbeda antara sinonim-sinonim tersebut dapat dilihat pada contoh berikut:

  • “Tuntas” menekankan pada penyelesaian yang sempurna dan tidak ada yang tertinggal.
  • “Utuh” menekankan pada tidak adanya kerusakan atau kekurangan.
  • “Genep” menekankan pada kelengkapan atau kecukupan.
  • “Pas” menekankan pada kesesuaian dengan ukuran atau kebutuhan.
  • “Cocok” menekankan pada kesesuaian dengan keadaan atau keinginan.

Penggunaan Kata Leres dalam Peribahasa Jawa

arti leres dalam bahasa jawa

Kata “leres” dalam bahasa Jawa memiliki arti “benar”, “lurus”, atau “sesuai”. Kata ini sering digunakan dalam peribahasa Jawa untuk menyampaikan makna yang lebih dalam. Berikut beberapa peribahasa Jawa yang menggunakan kata “leres”:

Peribahasa 1

  • Leres ono pateges (Kebenaran ada artinya)
  • Makna: Setiap kebenaran pasti memiliki makna dan tujuan.

Peribahasa 2

  • Leres iku senengane Gusti (Kebenaran adalah kesukaan Tuhan)
  • Makna: Tuhan menyukai orang yang selalu berkata dan berbuat benar.

Peribahasa 3

  • Sing leres ora butuh pembenaran (Yang benar tidak butuh pembenaran)
  • Makna: Kebenaran akan terbukti dengan sendirinya tanpa perlu dijelaskan atau dibenarkan.

Peribahasa 4

  • Wong leres iku ati-atine tenteram (Orang benar itu hatinya tenang)
  • Makna: Orang yang selalu berkata dan berbuat benar akan merasa tenang dan tentram.

Peribahasa 5

  • Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake (Menyerang tanpa pasukan, menang tanpa mengalahkan)
  • Makna: Orang yang benar akan menang tanpa harus menggunakan kekerasan atau cara-cara yang tidak terpuji.

Ungkapan dan Idiom Berbasis Kata Leres

huruf aksara pasangan saka lengkap aji basa nama tulisan legenda ra sandangan sunda makna pada hariyanto tahu carakan bahsa pangkon

Kata “leres” dalam bahasa Jawa memiliki arti “benar” atau “sesuai”. Kata ini sering digunakan dalam berbagai ungkapan dan idiom yang memiliki makna khusus dalam konteks tertentu. Berikut adalah beberapa ungkapan dan idiom dalam bahasa Jawa yang mengandung kata “leres”:

Ungkapan dan Idiom

  • Leres aja: Artinya benar saja atau sesuai dugaan.
  • Leres banget: Artinya sangat benar atau sesuai sekali.
  • Leres iki: Artinya ini benar atau sesuai dengan kenyataan.
  • Leres kabeh: Artinya semua benar atau semuanya sesuai.
  • Leres ora leres: Artinya benar atau tidak benar, digunakan untuk menyatakan ketidakpastian.
  • Leres utawa salah: Artinya benar atau salah, digunakan untuk memberikan pilihan.
  • Leres ora leres, sing penting podo: Artinya benar atau tidak benar, yang penting sama, digunakan untuk menyatakan kesepakatan atau kompromi.

Asal Usul dan Etimologi Kata Leres

Kata “leres” dalam bahasa Jawa berasal dari kata “laras”, yang berarti “sesuai”, “serasi”, atau “cocok”. Kata ini kemudian mengalami perubahan bunyi menjadi “leres” karena pengaruh dialek atau perkembangan bahasa yang alami.

Dalam perkembangannya, kata “leres” memperoleh makna yang lebih luas, yaitu “benar”, “sesuai dengan kenyataan”, atau “tidak ada kesalahan”. Makna ini diperkuat oleh penggunaannya dalam berbagai konteks, seperti dalam ungkapan “leres iki” (benar ini) atau “ora leres” (tidak benar).

Selain dari kata “laras”, ada beberapa pendapat lain tentang asal usul kata “leres”. Salah satu pendapat menyatakan bahwa kata ini berasal dari kata “reges”, yang berarti “jelas” atau “terang”. Pendapat lain menyatakan bahwa kata “leres” berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “rtu” yang berarti “musim”.

Namun, pendapat yang paling umum diterima adalah bahwa kata “leres” berasal dari kata “laras”. Hal ini didukung oleh bukti linguistik dan penggunaannya dalam berbagai konteks bahasa Jawa.

Kesimpulan Akhir

bener krama leres bahasa inggil arti

Melalui eksplorasi arti dan penggunaan kata “leres” dalam bahasa Jawa, kita dapat memperoleh wawasan berharga tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup masyarakat Jawa. Kata ini tidak hanya mewakili konsep harmoni dan keseimbangan, tetapi juga menjadi cerminan dari kompleksitas dan kekayaan bahasa dan budaya Jawa.

Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apa sinonim dari kata “leres”?

Rukun, harmonis, selaras, seimbang.

Apa antonim dari kata “leres”?

Retak, tidak harmonis, tidak selaras, tidak seimbang.

Dalam konteks apa saja kata “leres” dapat digunakan?

Percakapan sehari-hari, sastra, budaya, filsafat, dan peribahasa.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait