Arti Ora Dalam Bahasa Jawa

Made Santika March 7, 2024

Dalam perbendaharaan bahasa Jawa, terdapat sebuah kata yang sering digunakan untuk menyatakan penolakan atau penyangkalan, yaitu “ora”. Kata ini memiliki peran penting dalam komunikasi sehari-hari masyarakat Jawa, sehingga memahami maknanya dan penggunaannya dengan benar menjadi krusial.

Secara umum, “ora” berarti “tidak” atau “bukan”. Namun, penggunaan kata ini tidak sesederhana terjemahannya. Dalam konteks tertentu, “ora” dapat memiliki makna yang lebih luas, seperti menyatakan ketidaksetujuan, keraguan, atau bahkan penghindaran.

Arti Ora dalam Bahasa Jawa

Arti Kata Ora

Kata “ora” dalam bahasa Jawa berarti “tidak”. Kata ini digunakan untuk menyatakan penolakan, penyangkalan, atau ketidakadaan sesuatu.

Penggunaan Kata Ora dalam Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata “ora” dalam kalimat:

  • “Aku ora bisa mangan saiki.” (Aku tidak bisa makan sekarang.)
  • “Ora ana wong ing kene.” (Tidak ada orang di sini.)
  • “Aku ora yakin karo keputusan iki.” (Aku tidak yakin dengan keputusan ini.)

Penggunaan Ora dalam Bahasa Jawa

Kata “ora” dalam bahasa Jawa memiliki fungsi yang sangat penting dalam komunikasi sehari-hari. Kata ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari penolakan hingga penyangkalan.

Konteks Penggunaan “Ora”

Berikut adalah tabel yang merinci konteks penggunaan kata “ora” dalam bahasa Jawa:| Konteks | Contoh ||—|—|| Penolakan | “Ora, aku ora gelem.” (Tidak, aku tidak mau.) || Penyangkalan | “Ora bener, iku ora bener.” (Itu tidak benar.) || Penekanan | “Ora, ora, aku ora ngerti.”

(Tidak, tidak, aku tidak mengerti.) || Peringatan | “Ora, ati-ati!” (Hati-hati!) || Penolakan halus | “Ora, ora gitu juga.” (Tidak, tidak seperti itu juga.) |Selain konteks yang disebutkan di atas, kata “ora” juga dapat digunakan dalam berbagai ekspresi idiomatis. Misalnya, “ora ana udan ora ana panas” yang berarti “tidak ada yang terjadi”.Dalam

penggunaannya sehari-hari, kata “ora” biasanya diucapkan dengan nada yang tegas. Namun, dalam beberapa konteks, kata ini juga dapat diucapkan dengan nada yang lebih halus, tergantung pada maksud pembicara.

Sinonim dan Antonim Ora

arti ora dalam bahasa jawa

Kata “ora” dalam bahasa Jawa memiliki beberapa sinonim dan antonim yang perlu dipahami untuk memperkaya kosa kata.

Sinonim

  • Mboten: Merupakan bentuk halus dari “ora” yang digunakan dalam situasi formal atau saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati.
  • Tidak: Merupakan sinonim baku dari “ora” yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia.
  • Durung: Menunjukkan negasi yang bersifat sementara atau belum terjadi.

Antonim

  • Inggih: Menunjukkan persetujuan atau penerimaan.
  • Ya: Merupakan antonim baku dari “ora” yang digunakan dalam bahasa Indonesia.
  • Wonten: Menunjukkan adanya atau keberadaan sesuatu.

Peribahasa dan Ungkapan yang Berkaitan dengan Ora

Dalam bahasa Jawa, kata “ora” memiliki makna negasi atau penolakan. Kata ini banyak digunakan dalam berbagai peribahasa dan ungkapan yang mengandung makna dan pesan tertentu.

Peribahasa

  • Ora ana asap yen ora ana geni.
    Artinya: Tidak ada asap jika tidak ada api.
    Pesan: Setiap peristiwa atau kejadian pasti memiliki sebab atau alasan yang mendasarinya.
  • Ora bisa ngapusi langit.
    Artinya: Tidak bisa membohongi langit.
    Pesan: Kebohongan atau kesalahan tidak dapat disembunyikan selamanya, kebenaran akan terungkap pada akhirnya.
  • Ora ana untung yen ora ana buntung.
    Artinya: Tidak ada keuntungan tanpa kerugian.
    Pesan: Dalam setiap usaha atau tindakan, selalu ada risiko kerugian yang harus dipertimbangkan.

Ungkapan

  • Ora popo.
    Artinya: Tidak apa-apa.
    Pesan: Digunakan untuk menyatakan tidak keberatan atau menerima sesuatu yang terjadi.
  • Ora engeh.
    Artinya: Tidak mengerti.
    Pesan: Digunakan untuk menyatakan ketidakpahaman atau kebingungan.
  • Ora nduwe duit.
    Artinya: Tidak punya uang.
    Pesan: Digunakan untuk menyatakan kondisi keuangan yang tidak mencukupi.

Tips Menggunakan Ora dengan Benar

Kata “ora” dalam bahasa Jawa memiliki arti “tidak”. Penggunaannya harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan “ora” dengan benar dan efektif:

Penempatan yang Tepat

  • Ora selalu diletakkan di depan kata kerja atau kata sifat yang dinegasikan.
  • Contoh: Ora apik (tidak baik), Ora mangan (tidak makan).

Bentuk Negatif

Ora dapat digunakan untuk membentuk kalimat negatif. Struktur kalimatnya adalah: Subjek + Ora + Predikat.

  • Contoh: Aku ora ngerti (Saya tidak mengerti), Wong iku ora jujur (Orang itu tidak jujur).

Bentuk Interogatif

Ora juga dapat digunakan untuk membentuk kalimat interogatif (pertanyaan). Struktur kalimatnya adalah: Ora + Subjek + Predikat.

  • Contoh: Ora mangan? (Tidak makan?), Ora ngerti? (Tidak mengerti?).

Bentuk Eksklusif

Ora dapat digunakan untuk membentuk kalimat eksklusif. Struktur kalimatnya adalah: Ora + Subjek + Predikat + Nanging + Subjek + Predikat.

  • Contoh: Ora aku sing salah, nanging kowe (Bukan saya yang salah, tapi kamu).

Bentuk Penolakan

Ora dapat digunakan untuk menyatakan penolakan. Struktur kalimatnya adalah: Ora + Penolakan.

  • Contoh: Ora bisa (Tidak bisa), Ora setuju (Tidak setuju).

Penutup

arti ora dalam bahasa jawa

Dengan memahami arti dan penggunaan “ora” secara tepat, penutur bahasa Jawa dapat berkomunikasi secara efektif dan sesuai dengan norma budaya setempat. Kata ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda penolakan, tetapi juga merefleksikan aspek sosial dan pragmatik dalam masyarakat Jawa.

Jawaban yang Berguna

Apa perbedaan antara “ora” dan “mboten”?

“Ora” umumnya digunakan dalam percakapan informal, sedangkan “mboten” lebih formal dan sopan.

Apakah “ora” selalu bermakna negatif?

Tidak selalu. Dalam beberapa konteks, “ora” dapat digunakan untuk menyatakan keraguan atau ketidakpastian.

Bagaimana cara menggunakan “ora” dalam kalimat?

Contoh: “Aku ora bisa mangan saiki.” (Saya tidak bisa makan sekarang.)

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait