Arti Wasis Dalam Bahasa Jawa

Made Santika March 11, 2024

Dalam khazanah bahasa Jawa, terdapat kata “wasis” yang sarat akan makna dan memiliki peran penting dalam komunikasi dan kehidupan masyarakat Jawa. Kata ini merujuk pada konsep yang kaya dan beragam, menyentuh aspek intelektual, spiritual, dan sosial.

Wasis bukan hanya sekedar kata yang diucapkan, tetapi sebuah konsep yang tertanam dalam budaya dan nilai-nilai masyarakat Jawa. Memahami makna dan penggunaannya sangat penting untuk mengapresiasi keindahan dan kedalaman bahasa Jawa.

Arti Wasis dalam Bahasa Jawa

arti wasis dalam bahasa jawa

Dalam bahasa Jawa, kata “wasis” memiliki arti yang luas, meliputi kecerdasan, ketajaman pikiran, dan kemampuan untuk melihat sesuatu dengan jelas.

Contoh Penggunaan

  • Anak itu sangat wasis, dia bisa menyelesaikan soal matematika dengan cepat dan mudah.
  • Pemimpin yang wasis mampu melihat potensi dan kelemahan anggotanya.

Sinonim dan Antonim Wasis

Dalam bahasa Jawa, kata “wasis” memiliki makna yang kaya dan beragam. Untuk memahami makna kata ini secara lebih komprehensif, penting untuk mengidentifikasi sinonim dan antonimnya.

Sinonim Wasis

  • Cerdas
  • Pandai
  • Jenius
  • Berakal
  • Bijaksana

Antonim Wasis

  • Bodoh
  • Goblok
  • Bego
  • Dunggu
  • Tumpul

Penggunaan Wasis dalam Konteks Berbeda

Kata “wasis” dalam bahasa Jawa memiliki arti yang luas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik formal maupun informal. Berikut adalah penjelasannya:

Konteks Formal

  • Dalam pidato atau acara resmi, “wasis” digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun kepada hadirin atau pembicara.
  • Dalam surat-menyurat resmi, “wasis” digunakan sebagai sapaan pembuka atau penutup surat.
  • Dalam konteks hukum, “wasis” digunakan untuk menyebut seseorang yang ditunjuk sebagai wali atau pengampu bagi anak di bawah umur atau orang dewasa yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri.

Konteks Informal

  • Dalam percakapan sehari-hari, “wasis” digunakan untuk menunjukkan rasa sayang, perhatian, atau kekaguman kepada seseorang.
  • Dalam lingkungan keluarga, “wasis” digunakan untuk memanggil orang tua, kakek-nenek, atau anggota keluarga yang lebih tua.
  • li>Dalam konteks humor atau bercanda, “wasis” dapat digunakan untuk meledek atau mengolok-olok seseorang dengan cara yang baik-baik.

Peribahasa dan Pepatah Terkait Wasis

Wasis merupakan istilah yang banyak digunakan dalam bahasa Jawa, mengacu pada kemampuan untuk melihat atau merasakan sesuatu yang tidak terlihat oleh orang lain.

Konsep ini sering dikaitkan dengan kekuatan spiritual atau mistis. Berikut beberapa peribahasa dan pepatah yang mengandung kata “wasis” beserta makna dan pesan moralnya:

Makna dan Pesan Moral Peribahasa dan Pepatah

  • Wasis dalaning isin (Wasis dalam kandungan hati): Makna: Kemampuan untuk memahami isi hati seseorang tanpa harus diungkapkan secara lisan. Pesan moral: Pentingnya memiliki kepekaan dan empati dalam memahami orang lain.
  • Wasis jalaran nglakoni (Wasis karena berlatih): Makna: Kemampuan wasis dapat diperoleh melalui latihan dan pengalaman spiritual. Pesan moral: Menekankan pentingnya usaha dan kerja keras dalam mengembangkan kemampuan.
  • Wasis tan kalis (Wasis namun tidak sempurna): Makna: Meskipun memiliki kemampuan wasis, seseorang tidak luput dari kesalahan. Pesan moral: Menyadarkan akan keterbatasan manusia dan pentingnya kerendahan hati.
  • Wasis kewalik (Wasis terbalik): Makna: Kemampuan wasis yang digunakan untuk tujuan negatif atau jahat. Pesan moral: Menentang penyalahgunaan kemampuan spiritual untuk kepentingan pribadi.
  • Wasis kang bener wasise Gusti (Wasis yang benar adalah wasisnya Tuhan): Makna: Kemampuan wasis sejati berasal dari Tuhan. Pesan moral: Mengakui peran Tuhan sebagai sumber segala kemampuan dan kekuatan.

Wasis dalam Tradisi dan Budaya Jawa

Dalam budaya Jawa, kata “wasis” memegang peranan penting dan dikaitkan dengan berbagai kepercayaan dan nilai masyarakat Jawa.

Keterkaitan dengan Kepercayaan dan Nilai

  • Wasis diyakini sebagai kemampuan seseorang untuk melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh orang biasa, seperti makhluk gaib atau peristiwa yang akan datang.
  • Wasis juga dikaitkan dengan nilai-nilai spiritualitas dan kebijaksanaan, karena orang yang wasis dipercaya memiliki pemahaman yang mendalam tentang dunia dan kehidupan.
  • Wasis dihormati dan disegani dalam masyarakat Jawa, karena dianggap sebagai orang yang memiliki pengetahuan dan kekuatan khusus.

Peran dalam Tradisi

  • Wasis memainkan peran penting dalam berbagai tradisi Jawa, seperti ritual adat dan pengobatan tradisional.
  • Orang yang wasis sering kali diminta untuk memberikan bimbingan spiritual, meramal masa depan, atau menyembuhkan penyakit.
  • Dalam tradisi kesenian Jawa, seperti wayang kulit, tokoh-tokoh wasis sering digambarkan sebagai karakter yang bijaksana dan memiliki kekuatan supranatural.

Ilustrasi Wasis dalam Karya Sastra

arti wasis dalam bahasa jawa

Kata “wasis” sering muncul dalam karya sastra Jawa sebagai simbol kebijaksanaan dan kemampuan supernatural. Penggunaan kata ini berkontribusi pada pengembangan karakter dan tema yang kompleks dalam karya tersebut.

Contoh Penggunaan Kata “Wasis” dalam Karya Sastra Jawa

* Dalam Serat Centhini, tokoh Wiroguno digambarkan sebagai seorang wasis yang memiliki pengetahuan luas dan kemampuan meramal masa depan. Kemampuannya ini membantunya menavigasi dunia yang penuh tantangan dan mengungkap kebenaran tersembunyi.

  • Dalam Kakawin Bharatayuddha, Arjuna digambarkan sebagai seorang wasis yang menerima wahyu dari Dewa Siwa. Wahyu ini memberinya kekuatan dan kebijaksanaan untuk memenangkan perang Kurukshetra.
  • Dalam Serat Tripama, tokoh Pamungkas digambarkan sebagai seorang wasis yang memiliki kemampuan melihat masa lalu, sekarang, dan masa depan. Kemampuannya ini membantunya memberikan bimbingan spiritual dan memperingatkan orang lain tentang bahaya yang akan datang.

Kata Serumpun Wasis

Kata “wasis” memiliki beberapa kata serumpun yang memiliki hubungan makna yang erat. Kata-kata serumpun ini memiliki asal usul yang sama dan berbagi ciri morfologis.

Daftar Kata Serumpun Wasis

  • Wasis: Orang yang memiliki kemampuan supranatural untuk melihat atau mengetahui hal-hal yang tersembunyi atau masa depan.
  • Waskita: Orang yang memiliki kemampuan supranatural untuk mengetahui atau melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh orang biasa.
  • Wasian: Ilmu atau kemampuan supranatural untuk melihat atau mengetahui hal-hal yang tersembunyi.
  • Wasil: Berhubungan atau bersatu dengan Tuhan atau makhluk gaib.
  • Wasana: Akhir, kesudahan, atau tujuan akhir.

Simpulan Akhir

huruf aksara pasangan saka lengkap aji basa nama tulisan legenda ra sandangan sunda makna pada hariyanto tahu carakan bahsa pangkon

Dengan demikian, kata “wasis” dalam bahasa Jawa memiliki makna yang luas dan mendalam. Ini adalah konsep yang mencakup kecerdasan, kewaspadaan, dan kesadaran spiritual. Penggunaannya dalam konteks yang berbeda menunjukkan kekayaan dan fleksibilitas bahasa Jawa, serta mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Jawa.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa perbedaan antara wasis dan pintar?

Wasis lebih menekankan pada kecerdasan intuitif dan kesadaran spiritual, sementara pintar lebih merujuk pada kecerdasan akademis atau intelektual.

Apakah ada sinonim lain untuk wasis?

Ya, beberapa sinonim wasis antara lain: cerdik, pandai, bijaksana, dan berwawasan luas.

Dalam konteks apa kata wasis sering digunakan?

Wasis sering digunakan dalam konteks percakapan sehari-hari, sastra, dan tradisi spiritual Jawa.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait