Bahasa Krama Tanda Tangan

Made Santika March 7, 2024

Dalam masyarakat tunarungu, bahasa isyarat tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya. Bahasa krama tanda tangan, sebagai salah satu varietasnya, hadir sebagai bentuk isyarat yang digunakan dalam situasi formal dan menghormati.

Berbeda dengan bahasa isyarat standar, bahasa krama tanda tangan memiliki tata cara penggunaan dan jenis yang spesifik, tergantung pada tingkat formalitas yang diinginkan. Penggunaannya yang tepat sangat penting untuk menjaga kesopanan dan membangun hubungan yang harmonis dalam interaksi sosial.

Pengertian Bahasa Krama Tanda Tangan

bahasa krama tanda tangan

Bahasa krama tanda tangan adalah variasi bahasa isyarat yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun dalam interaksi sosial tertentu. Bahasa ini umumnya digunakan dalam situasi formal, seperti saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua, orang yang dihormati, atau dalam acara resmi.

Perbedaan dengan Bahasa Isyarat Standar

Bahasa krama tanda tangan berbeda dari bahasa isyarat standar dalam beberapa aspek:

  • Kosakata: Bahasa krama tanda tangan memiliki kosakata khusus yang tidak digunakan dalam bahasa isyarat standar. Kosakata ini meliputi kata-kata dan frasa yang lebih formal dan sopan.
  • Tata Bahasa: Tata bahasa bahasa krama tanda tangan lebih kompleks daripada bahasa isyarat standar. Hal ini meliputi penggunaan bentuk kalimat yang lebih sopan dan penggunaan kata ganti yang berbeda.
  • Ekspresi Wajah: Dalam bahasa krama tanda tangan, ekspresi wajah memainkan peran penting dalam menyampaikan rasa hormat. Pengguna bahasa krama tanda tangan biasanya menggunakan ekspresi wajah yang lebih sopan dan bersahabat.

Jenis-Jenis Bahasa Krama Tanda Tangan

Bahasa krama tanda tangan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat formalitasnya. Berikut adalah jenis-jenis bahasa krama tanda tangan:

Tinggi

  • Digunakan dalam situasi formal dan resmi, seperti pidato, upacara, atau pertemuan penting.
  • Kosakata yang digunakan sangat halus dan sopan.
  • Struktur kalimat kompleks dan menggunakan tata bahasa yang baku.
  • Contoh: “Sampun wonten punapa-punapa ingkang kula saged paringaken dhateng Paduka?” (Apakah ada yang dapat saya berikan kepada Anda?)

Sedang

  • Digunakan dalam situasi semi-formal, seperti percakapan dengan orang yang dihormati atau di tempat umum.
  • Kosakata yang digunakan lebih santai dibandingkan tingkat tinggi, namun tetap sopan.
  • Struktur kalimat lebih sederhana dan tata bahasa lebih fleksibel.
  • Contoh: “Panjenengan sampun dhahar?” (Apakah Anda sudah makan?)

Rendah

  • Digunakan dalam situasi informal dan santai, seperti percakapan dengan teman atau keluarga.
  • Kosakata yang digunakan sangat santai dan bahkan dapat menggunakan bahasa gaul.
  • Struktur kalimat sangat sederhana dan tata bahasa tidak baku.
  • Contoh: “Kowe wis mangan?” (Apakah kamu sudah makan?)

Tata Cara Penggunaan Bahasa Krama Tanda Tangan

Bahasa krama tanda tangan merupakan bentuk bahasa isyarat yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun dalam berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, dihormati, atau berkedudukan lebih tinggi. Berikut tata cara penggunaan bahasa krama tanda tangan:

Situasi yang Sesuai

Bahasa krama tanda tangan digunakan dalam situasi formal, seperti:

  • Pertemuan resmi
  • Percakapan dengan orang yang lebih tua atau dihormati
  • Acara keagamaan atau adat istiadat
  • li>Acara resmi

Langkah-langkah Penggunaan

1.

  • -*Gunakan isyarat yang lebih sopan

    Hindari isyarat yang kasar atau tidak formal.

  • 2.
  • -*Pertahankan kontak mata

    Jaga kontak mata dengan lawan bicara sebagai tanda hormat.

  • 3.
  • -*Gunakan gerakan yang lebih lembut

    Lakukan isyarat dengan gerakan yang lebih halus dan lembut.

  • 4.
  • -*Tambahkan isyarat penghormatan

    Sertakan isyarat seperti menundukkan kepala atau membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat.

  • 5.
  • -*Perhatikan intonasi

    Variasikan intonasi isyarat untuk menyampaikan nada hormat dan sopan.

  • 6.
  • -*Hindari isyarat yang terlalu cepat

    Lakukan isyarat dengan kecepatan yang lebih lambat untuk menunjukkan kesopanan.

  • 7.
  • -*Perhatikan jarak

    Jaga jarak yang cukup dengan lawan bicara sebagai tanda penghormatan.

Contoh Penggunaan Bahasa Krama Tanda Tangan

bahasa krama tanda tangan terbaru

Dalam situasi formal atau saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua atau dihormati, bahasa krama tanda tangan digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan.

Contoh Percakapan

Penanya: (Menandatangani “Selamat pagi” dengan tangan kanan di depan dada, tangan kiri menyentuh dagu)

Yang ditanya: (Menandatangani “Selamat pagi” dengan tangan kanan di depan dada, tangan kiri di belakang tangan kanan)

Penanya: (Menandatangani “Apa kabar” dengan tangan kanan di depan mulut, tangan kiri di belakang tangan kanan)

Yang ditanya: (Menandatangani “Baik” dengan tangan kanan membentuk huruf “O” di depan dada, tangan kiri di belakang tangan kanan)

Dalam percakapan ini, tanda tangan “menaruh tangan di belakang tangan yang menandatangani” menunjukkan rasa hormat.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Bahasa Krama Tanda Tangan

bahasa krama tanda tangan

Bahasa krama tanda tangan merupakan sistem bahasa isyarat yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun dalam interaksi sosial. Namun, dalam penggunaannya, seringkali terjadi kesalahan yang dapat mengurangi efektivitas komunikasi.

Kesalahan Umum

  • Tidak Menggunakan Tanda Hormat yang Tepat:
    Kesalahan umum adalah tidak menggunakan tanda hormat yang sesuai, seperti membungkuk atau mengangguk, saat menyapa atau berinteraksi dengan orang yang dihormati.
  • Menggunakan Gerakan yang Berlebihan:
    Gerakan yang berlebihan dapat membuat komunikasi sulit dipahami dan dapat dianggap tidak sopan. Sebaiknya gunakan gerakan yang jelas dan tepat.
  • Tidak Menyesuaikan dengan Tingkat Keformalan:
    Tingkat keformalan bahasa krama tanda tangan harus disesuaikan dengan situasi dan hubungan antara peserta komunikasi. Kesalahan umum adalah menggunakan tingkat keformalan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Menggunakan Tanda yang Tidak Standar:
    Beberapa tanda mungkin berbeda antar wilayah atau kelompok pengguna bahasa isyarat. Menggunakan tanda yang tidak standar dapat menyebabkan kesalahpahaman.
  • Mengabaikan Ekspresi Wajah dan Gerakan Tubuh:
    Ekspresi wajah dan gerakan tubuh memainkan peran penting dalam komunikasi bahasa krama tanda tangan. Mengabaikan aspek-aspek ini dapat mengurangi kejelasan dan makna pesan.

Tips Menghindari Kesalahan

Untuk menghindari kesalahan umum ini, pengguna bahasa krama tanda tangan dapat mengikuti beberapa tips berikut:

  • Pelajari dan praktikkan tanda hormat yang tepat.
  • Gunakan gerakan yang jelas dan tepat.
  • Sesuaikan tingkat keformalan dengan situasi.
  • Gunakan tanda standar yang diakui.
  • Perhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh.

Dengan menghindari kesalahan umum dan mengikuti tips ini, pengguna bahasa krama tanda tangan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi mereka dan menunjukkan rasa hormat dan sopan santun dalam interaksi sosial.

Kesimpulan Akhir

Menguasai bahasa krama tanda tangan tidak hanya memperkaya keterampilan komunikasi, tetapi juga menunjukkan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya tunarungu. Dengan memahami jenis, penggunaan, dan kesalahan umum yang mungkin terjadi, kita dapat memastikan komunikasi yang efektif dan penuh hormat dalam interaksi dengan komunitas tunarungu.

Tanya Jawab (Q&A)

Apa saja jenis bahasa krama tanda tangan?

Bahasa krama tanda tangan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu krama inggil, krama madya, dan krama ngoko.

Dalam situasi apa bahasa krama tanda tangan digunakan?

Bahasa krama tanda tangan digunakan dalam situasi formal, seperti acara resmi, pertemuan penting, atau saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua atau dihormati.

Apa saja kesalahan umum yang dilakukan saat menggunakan bahasa krama tanda tangan?

Kesalahan umum termasuk menggunakan tanda tangan yang tidak sesuai dengan tingkat formalitas, mengabaikan ekspresi wajah dan kontak mata, serta tidak memperhatikan jarak yang tepat.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait