Bedanya Hadroh Dan Marawis

Made Santika March 7, 2024

Dalam khazanah seni pertunjukan Islam, hadroh dan marawis merupakan dua genre yang sangat digemari. Keduanya memiliki kemiripan namun juga perbedaan yang mencolok. Artikel ini akan mengupas secara mendalam perbedaan antara hadroh dan marawis, meliputi sejarah, instrumen musik, gaya pertunjukan, penggunaan, dan pengaruhnya pada budaya.

Hadroh dan marawis adalah kesenian yang mengakar kuat dalam tradisi keagamaan dan budaya masyarakat Muslim. Keduanya memiliki peran penting dalam memeriahkan acara-acara keagamaan, perayaan, dan acara sosial.

Pengertian Hadroh dan Marawis

Hadroh dan marawis adalah dua bentuk seni pertunjukan tradisional Islam yang memiliki karakteristik dan tujuan berbeda. Hadroh umumnya dikaitkan dengan perayaan keagamaan, sementara marawis lebih sering digunakan untuk mengiringi upacara adat.

Karakteristik Hadroh

  • Instrumen utama: rebana (drum bingkai), terbang (rebana kecil), dan simbal.
  • Lagu-lagu yang dibawakan biasanya bernuansa pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad.
  • Pertunjukan biasanya dilakukan secara berkelompok, dengan gerakan tubuh yang dinamis.

Karakteristik Marawis

  • Instrumen utama: terbang, hadrah (rebana berukuran sedang), dan marawis (alat musik pukul berbentuk lonceng).
  • Lagu-lagu yang dibawakan lebih beragam, termasuk lagu-lagu daerah, lagu perjuangan, dan lagu-lagu cinta.
  • Pertunjukan biasanya dilakukan dalam posisi duduk, dengan gerakan tubuh yang lebih sederhana.

Perbedaan Utama

  • Tujuan: Hadroh lebih berorientasi pada kegiatan keagamaan, sedangkan marawis lebih bersifat hiburan.
  • Instrumen: Hadroh menggunakan instrumen yang lebih sedikit dan berfokus pada ritme, sementara marawis menggunakan instrumen yang lebih beragam dan melodi.
  • Gerakan: Hadroh melibatkan gerakan tubuh yang dinamis, sedangkan marawis gerakannya lebih sederhana.

Sejarah dan Asal Usul

Hadroh dan marawis merupakan seni pertunjukan musik tradisional yang memiliki sejarah panjang dan berasal dari budaya yang berbeda.

Asal Usul Hadroh

Hadroh diperkirakan berasal dari wilayah Hadhramaut, Yaman, pada abad ke-11. Awalnya, hadroh merupakan tradisi keagamaan yang digunakan untuk mengiringi pembacaan salawat dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Seiring waktu, hadroh berkembang menjadi bentuk pertunjukan seni yang lebih luas dan diadaptasi oleh berbagai kelompok masyarakat di Indonesia.

Asal Usul Marawis

Marawis berasal dari Afrika Utara, khususnya wilayah Maghribi. Seni ini diperkenalkan ke Indonesia oleh para pedagang dan pelaut Arab pada abad ke-15. Marawis awalnya digunakan sebagai musik pengiring acara-acara keagamaan dan pernikahan. Seiring waktu, marawis juga berkembang menjadi bentuk pertunjukan seni yang populer di Indonesia.

Perkembangan dan Perubahan

Sejak masuk ke Indonesia, baik hadroh maupun marawis mengalami perkembangan dan perubahan yang signifikan. Hadroh dan marawis diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan budaya dan tradisi masyarakat setempat. Hal ini terlihat pada penggunaan alat musik, ritme, dan syair yang berbeda-beda di setiap daerah.

Instrumen Musik

Baik hadroh maupun marawis menggunakan berbagai instrumen musik untuk menghasilkan alunan musik yang khas. Berikut adalah tabel yang merangkum instrumen yang digunakan dalam kedua jenis pertunjukan tersebut:

Instrumen Fungsi Peran dalam Hadroh Peran dalam Marawis
Rebana Menghasilkan irama dasar Instrumen utama, dimainkan dalam berbagai ritme Instrumen pendukung, dimainkan dengan irama yang lebih sederhana
Hadrah Menghasilkan melodi dan irama tambahan Dimainkan dengan pukulan-pukulan cepat dan berirama Tidak digunakan
Terbang Menghasilkan suara khas yang melengkapi irama Dimainkan dengan pukulan-pukulan cepat dan berirama Dimainkan dengan pukulan-pukulan yang lebih lambat dan berirama
Tamborin Menghasilkan irama tambahan Tidak digunakan Dimainkan dengan pukulan-pukulan yang berirama
Marawis Menghasilkan suara yang khas dan merdu Tidak digunakan Instrumen utama, dimainkan dalam berbagai ritme
Seruling Menghasilkan melodi yang merdu Tidak digunakan Dimainkan untuk menambah variasi melodi

Gaya Pertunjukan

Pertunjukan hadroh dan marawis memiliki gaya yang berbeda, yang meliputi tempo, ritme, dan melodi.

Tempo

  • Hadroh umumnya memiliki tempo yang lebih cepat dan bersemangat.
  • Marawis memiliki tempo yang lebih lambat dan terukur.

Ritme

  • Hadroh ditandai dengan ritme yang kompleks dan bervariasi, yang seringkali menyertakan irama pecahan.
  • Marawis memiliki ritme yang lebih sederhana dan berulang, dengan penekanan pada ketukan yang kuat.

Melodi

  • Hadroh biasanya menampilkan melodi yang lebih berhias dan improvisasi.
  • Marawis memiliki melodi yang lebih sederhana dan terstruktur, seringkali dengan melodi yang diulang.

Penggunaan dan Tradisi

rebana alat tradisional ritmis gendang pengertian daerah kulit barat sulawesi tebang keluyuran tengah menabuh hukum hadroh terbang dangdut asal mandar

Hadroh dan marawis memegang peran penting dalam berbagai acara dan tradisi budaya.

Hadroh

  • Acara keagamaan: Hadroh sering digunakan dalam acara keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi, Isra Mi’raj, dan acara-acara khusus lainnya.
  • Pernikahan: Hadroh dimainkan sebagai hiburan dan pengiring pengantin pada acara pernikahan adat.
  • Sunatan: Hadroh juga dimainkan pada acara sunatan sebagai bentuk hiburan dan syukuran.

Marawis

  • Acara budaya: Marawis sering digunakan dalam acara budaya seperti pertunjukan tari, teater tradisional, dan perayaan adat.
  • Acara keagamaan: Marawis juga digunakan dalam acara keagamaan seperti shalawatan dan pengajian.
  • Hiburan: Marawis dapat dimainkan sebagai hiburan dalam berbagai acara, baik formal maupun non-formal.

Variasi Regional

Hadroh dan marawis memiliki variasi regional yang kaya, dengan gaya dan praktik pertunjukan yang bervariasi di berbagai wilayah.

Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, hadroh biasanya menggunakan rebana besar yang disebut bedug, disertai dengan terbang dan kendang. Pertunjukannya ditandai dengan tempo yang cepat dan gerakan yang energik.

Jawa Barat

  • Hadroh dimainkan dengan rebana yang lebih kecil dan irama yang lebih lembut.
  • Pertunjukannya sering kali diiringi dengan tarian dan nyanyian.

Madura

  • Marawis dimainkan dengan rebana yang disebut tablah, disertai dengan gong dan suling.
  • Pertunjukannya memiliki tempo yang lebih lambat dan gerakan yang lebih terkendali.

Aceh

  • Hadroh disebut rapai dan dimainkan dengan rebana yang besar dan tebal.
  • Pertunjukannya ditandai dengan tempo yang cepat dan gerakan yang energik, serta diiringi dengan nyanyian.

Lombok

  • Marawis disebut gendang beleq dan dimainkan dengan rebana besar yang disebut gendang.
  • Pertunjukannya memiliki tempo yang cepat dan gerakan yang dinamis, serta diiringi dengan nyanyian dan tarian.

Pengaruh pada Budaya

bedanya hadroh dan marawis

Hadroh dan marawis memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya dan ekspresi seni di berbagai komunitas. Keduanya telah menjadi bagian integral dari upacara keagamaan, perayaan sosial, dan acara budaya.

Kontribusi pada Identitas Budaya

  • Hadroh dan marawis melambangkan identitas budaya dan warisan komunitas yang mempraktikkannya.
  • Mereka memberikan rasa memiliki dan kebersamaan, memperkuat ikatan dalam masyarakat.
  • Pertunjukan hadroh dan marawis sering kali dikaitkan dengan tradisi dan nilai-nilai setempat, melestarikan dan menularkan budaya dari generasi ke generasi.

Ekspresi Seni

  • Hadroh dan marawis adalah bentuk ekspresi seni yang kaya, memadukan musik, tarian, dan puisi.
  • Pertunjukan mereka menawarkan hiburan, menggugah emosi, dan memberikan pelarian dari kehidupan sehari-hari.
  • Musik hadroh dan marawis sering kali kompleks dan ritmis, menampilkan berbagai instrumen dan teknik vokal.
  • Tarian yang mengiringi biasanya energik dan ekspresif, menambah dimensi visual pada pertunjukan.

Peran dalam Upacara dan Perayaan

  • Hadroh dan marawis adalah elemen penting dalam banyak upacara keagamaan, seperti perayaan kelahiran Nabi Muhammad dan Isra Miraj.
  • Mereka juga menjadi bagian integral dari perayaan sosial, seperti pernikahan, khitanan, dan acara-acara penting lainnya.
  • Pertunjukan hadroh dan marawis menambah suasana meriah dan sakral pada acara-acara ini.

Kesimpulan

bedanya hadroh dan marawis terbaru

Dengan memahami perbedaan antara hadroh dan marawis, kita dapat mengapresiasi keragaman dan kekayaan seni pertunjukan Islam. Kedua genre ini terus berkembang dan berinovasi, menjadi bagian integral dari identitas budaya masyarakat Muslim di seluruh dunia.

Tanya Jawab (Q&A)

Apa fungsi rebana dalam hadroh?

Rebana berfungsi sebagai instrumen utama dalam hadroh, memberikan irama dan tempo yang khas.

Apa perbedaan utama antara hadroh dan marawis dalam hal tempo?

Hadroh umumnya memiliki tempo yang lebih cepat dan energik dibandingkan marawis yang lebih lambat dan lebih meditatif.

Di daerah mana marawis banyak dijumpai?

Marawis banyak dijumpai di daerah pesisir Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait