Kubisme, gerakan seni revolusioner abad ke-20, telah meninggalkan warisan abadi dalam seni rupa. Gaya khasnya, yang ditandai dengan bidang datar, bentuk geometris, dan penggunaan warna yang berani, terus menginspirasi seniman dan desainer hingga hari ini. Artikel ini akan menyajikan panduan langkah demi langkah untuk menggambar objek dalam gaya kubistis, bersama dengan contoh gambar yang mudah ditiru.
Teknik menggambar kubistis melibatkan penguraian bentuk menjadi bidang-bidang geometris, seperti kubus, kerucut, dan silinder. Bidang-bidang ini kemudian disederhanakan dan dipecah menjadi beberapa bidang yang lebih kecil, menciptakan efek fragmentasi yang menjadi ciri khas gaya kubistis.
Ciri-ciri Gambar Kubistis
Gambar kubistis, yang berkembang pada awal abad ke-20, memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari gaya seni lainnya. Ciri-ciri utamanya meliputi:
Bentuk Geometris
Gambar kubistis dicirikan oleh penggunaan bentuk geometris, seperti kubus, silinder, dan kerucut. Bentuk-bentuk ini digunakan untuk menyederhanakan bentuk dan menciptakan ilusi kedalaman.
Bidang Datar
Gambar kubistis juga ditandai dengan penggunaan bidang datar. Bidang-bidang ini dapat tumpang tindih atau saling berpotongan, menciptakan ilusi ruang dan kedalaman.
Penggunaan Warna
Dalam gambar kubistis, warna digunakan secara terbatas dan seringkali teredam. Seniman kubistis sering menggunakan warna netral, seperti abu-abu, cokelat, dan hijau, untuk menciptakan rasa kesatuan dan harmoni.
Teknik Menggambar Kubistis
Menggambar kubistis melibatkan penguraian objek menjadi bentuk geometris sederhana dan bidang datar, menciptakan representasi yang terfragmentasi dan abstrak.
Penyederhanaan Bentuk
Mulailah dengan mengamati objek dan mengidentifikasi bentuk dasar yang menyusunnya. Sederhanakan bentuk-bentuk ini menjadi kubus, silinder, kerucut, dan bola.
Pembagian Bidang
Bagi bidang objek menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Gunakan garis lurus dan melengkung untuk menandai batas-batas bidang ini, menciptakan jaringan yang kompleks.
Pengaplikasian Warna
Gunakan warna-warna cerah dan kontras untuk menekankan bidang yang berbeda. Terapkan warna secara merata dalam bidang, menghindari bayangan dan gradasi.
Contoh Gambar Kubistis yang Mudah Ditiru
Kubistis adalah gaya seni yang berkembang pada awal abad ke-20, ditandai dengan bentuk-bentuk geometris dan sudut yang tajam. Gambar kubistis dapat tampak rumit, tetapi ada beberapa contoh yang relatif mudah ditiru, bahkan bagi pemula.
Tips Meniru Gambar Kubistis
- Mulailah dengan bentuk sederhana, seperti kubus dan kerucut.
- Bagilah bentuk menjadi beberapa bidang yang lebih kecil.
- Gunakan garis lurus dan sudut untuk membuat tepi yang tajam.
- Beri bayangan dan sorotan untuk menciptakan kesan tiga dimensi.
- Jangan takut untuk bereksperimen dan menemukan gaya Anda sendiri.
Contoh Gambar Kubistis
Gambar | Deskripsi |
---|---|
Kubus sederhana dibagi menjadi beberapa bidang segitiga dan persegi. | |
Kerucut dibagi menjadi bidang segitiga yang tumpang tindih. | |
Wajah manusia digambarkan dalam bentuk kubistis, dengan bidang segitiga dan persegi yang menyatu. |
Aplikasi Gaya Kubistis
Gaya kubistis telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang seni, desain, dan ilustrasi. Seniman menggunakan gaya ini untuk mengekspresikan ide-ide inovatif dan menciptakan efek visual yang unik.
Dalam Seni
- Kubistis digunakan dalam lukisan, patung, dan kolase untuk mendekonstruksi dan menyederhanakan bentuk menjadi bidang-bidang geometris.
- Contoh terkenal termasuk “Les Demoiselles d’Avignon” karya Pablo Picasso dan “Still Life with Chair Caning” karya Georges Braque.
Dalam Desain
- Gaya kubistis telah diadopsi dalam desain interior, arsitektur, dan desain produk.
- Contohnya termasuk furnitur bergaya kubistis karya Le Corbusier dan bangunan bergaya kubistis karya Erich Mendelsohn.
Dalam Ilustrasi
- Kubistis telah digunakan dalam ilustrasi untuk menciptakan efek visual yang dinamis dan menarik.
- Contohnya termasuk karya ilustrator seperti Paul Klee dan Joan Miró.
Ringkasan Penutup
Dengan mengikuti panduan dan meniru contoh gambar yang disediakan, seniman dari semua tingkat keterampilan dapat menguasai teknik menggambar kubistis. Gaya ini menawarkan cara unik untuk mengekspresikan kreativitas dan mengapresiasi keindahan bentuk geometris yang mendasari dunia di sekitar kita.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa perbedaan utama antara Kubisme Analitik dan Kubisme Sintetik?
Kubisme Analitik berfokus pada penguraian bentuk menjadi bidang-bidang geometris, sementara Kubisme Sintetik merekonstruksi bentuk dari bidang-bidang geometris tersebut.
Bagaimana saya bisa menggunakan gaya kubistis dalam desain grafis?
Gaya kubistis dapat diterapkan dalam desain grafis untuk menciptakan efek visual yang berani dan menarik perhatian, seperti dalam poster, logo, dan ilustrasi.