Kalimat pasif merupakan bentuk kalimat yang menekankan objek tindakan daripada subjek yang melakukan tindakan. Penggunaan kalimat pasif yang efektif dapat meningkatkan kejelasan dan objektivitas dalam sebuah teks. Dalam konteks liburan, kalimat pasif banyak digunakan untuk menggambarkan berbagai aktivitas dan pengalaman.

Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep kalimat pasif, memberikan contoh spesifik tentang penggunaannya dalam teks liburan, dan mengeksplorasi manfaat serta kekurangannya. Kami juga akan memberikan latihan interaktif untuk membantu Anda mempraktikkan mengubah kalimat aktif menjadi pasif.

Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah jenis kalimat yang subjeknya menerima tindakan dari kata kerja. Dengan kata lain, subjek tidak melakukan tindakan, melainkan dikenai tindakan tersebut. Kalimat pasif biasanya digunakan untuk menekankan objek atau penerima tindakan, atau untuk menghindari menyebutkan pelaku tindakan.

Contoh Kalimat Pasif Sederhana

Berikut adalah contoh kalimat pasif sederhana:

• Buku itu dibaca oleh Ani.
• Rumah itu dicat oleh tukang.
• Makanan dimasak oleh ibu.

Contoh Kalimat Pasif tentang Liburan

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan dari kata kerja. Dalam kalimat pasif, bentuk kata kerja “to be” (am, is, are, was, were, been) digunakan bersama dengan bentuk lampau dari kata kerja utama.

Struktur kalimat pasif adalah sebagai berikut:

• Subjek + bentuk “to be” + bentuk lampau dari kata kerja utama + objek

Contoh Kalimat Pasif tentang Liburan

Kalimat Aktif	Kalimat Pasif	Penjelasan
Saya mengunjungi Bali tahun lalu.	Bali dikunjungi oleh saya tahun lalu.	Subjek “saya” menerima tindakan dari kata kerja “mengunjungi”.
Mereka akan memesan tiket pesawat.	Tiket pesawat akan dipesan oleh mereka.	Subjek “mereka” menerima tindakan dari kata kerja “memesan”.
Hotel itu dibangun pada tahun 2000.	Hotel itu dibangun pada tahun 2000.	Subjek “hotel” menerima tindakan dari kata kerja “dibangun”.

Cara Mengubah Kalimat Aktif ke Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai tindakan yang dilakukan oleh objek. Untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif, ikuti langkah-langkah berikut:

Langkah-Langkah Mengubah Kalimat Aktif ke Pasif

1. Ubah objek langsung dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif.
2. Tambahkan kata kerja bantu “di-” atau “ter-” sebelum kata kerja utama dalam kalimat aktif.
3. Ubah kata kerja aktif menjadi bentuk pasif (past participle).
4. Tambahkan preposisi “oleh” jika subjek dalam kalimat pasif merupakan pelaku tindakan.

Berikut contoh penerapan langkah-langkah tersebut:

• Kalimat Aktif: Anak-anak bermain bola di taman.
• Kalimat Pasif: Bola dimainkan oleh anak-anak di taman.

Penggunaan Kalimat Pasif dalam Teks

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan dari kata kerja, bukan melakukan tindakan tersebut. Kalimat pasif sering digunakan dalam teks untuk memberikan penekanan pada objek tindakan atau untuk menghindari menyebutkan pelaku tindakan.

Efektivitas Kalimat Pasif

Kalimat pasif dapat efektif digunakan dalam teks dalam situasi berikut:

• Untuk memberikan penekanan pada objek tindakan:

Buku itu ditulis oleh penulis terkenal.

Untuk menghindari menyebutkan pelaku tindakan:

Kesalahan dibuat dalam proses pembuatan.

Untuk menjaga kerahasiaan atau ketidakjelasan:

Tindakan telah diambil untuk mengatasi masalah ini.

Manfaat dan Kekurangan Kalimat Pasif

Kalimat pasif merupakan struktur kalimat yang digunakan untuk menekankan objek atau penerima tindakan, alih-alih subjek yang melakukan tindakan tersebut.

Kalimat pasif memiliki manfaat dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan bahasa tertulis dan lisan.

Manfaat Kalimat Pasif

• Menekankan objek atau penerima tindakan: Kalimat pasif memungkinkan penulis untuk mengarahkan perhatian pembaca ke objek atau penerima tindakan, daripada subjek yang melakukan tindakan.
• Menghindari tanggung jawab atau agensi: Kalimat pasif dapat digunakan untuk menghindari menyebutkan subjek yang bertanggung jawab atas tindakan tertentu, sehingga dapat berguna dalam konteks yang sensitif atau kontroversial.
• Menjaga objektivitas: Kalimat pasif dapat membantu menjaga objektivitas dalam penulisan, dengan mengurangi bias subjektif yang dapat muncul ketika subjek dinyatakan sebagai pelaku tindakan.

Kekurangan Kalimat Pasif

• Kurang aktif dan dinamis: Kalimat pasif cenderung kurang aktif dan dinamis dibandingkan kalimat aktif, sehingga dapat mengurangi keterlibatan pembaca.
• Struktur yang lebih panjang: Kalimat pasif umumnya memiliki struktur yang lebih panjang dibandingkan kalimat aktif, yang dapat membuat teks menjadi lebih sulit dibaca dan dipahami.
• Ketidakjelasan subjek: Dalam beberapa kasus, kalimat pasif dapat membuat subjek tindakan menjadi tidak jelas, sehingga membingungkan pembaca.

Contoh Kalimat Pasif Kompleks

Kalimat pasif kompleks merupakan jenis kalimat pasif yang memiliki struktur lebih rumit karena terdapat anak kalimat. Berikut penjelasan struktur kalimat pasif kompleks:

Subjek

Objek dari kalimat aktif

Verb

Kata kerja bentuk pasif

Auxiliary

Kata kerja bantu (misalnya: have been, has been, is being)

Main Verb

Kata kerja utama bentuk lampau

Anak Kalimat

Kalimat tambahan yang memberikan informasi lebih lanjut

Contoh Kalimat Pasif Kompleks

• Pesawat yang ditumpangi oleh para wisatawan telah mendarat dengan selamat di bandara tujuan.

• Kota itu telah dihancurkan oleh gempa bumi yang dahsyat.

• Buku-buku yang dibaca oleh mahasiswa itu telah dikembalikan ke perpustakaan.

Penggunaan “Get” dalam Kalimat Pasif

Kalimat pasif menggunakan bentuk kata kerja “get” untuk menunjukkan bahwa subjek menerima tindakan dari objek. Penggunaan ini berbeda dari penggunaan kata kerja “get” sebagai kata kerja aktif, yang menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan.

Contoh Kalimat Pasif dengan “Get”

• The car was gotten by the mechanic.
• The report was gotten by the secretary.
• The food was gotten by the chef.

Latihan Mengubah Kalimat Aktif ke Pasif



Latihan interaktif ini dirancang untuk membantu pengguna menguasai pengubahan kalimat aktif menjadi pasif. Pengguna akan diberikan kalimat aktif dan diminta untuk mengubahnya menjadi bentuk pasif. Umpan balik akan diberikan untuk setiap jawaban yang diberikan.

Petunjuk Latihan

1. Baca kalimat aktif yang diberikan dengan saksama.
2. Identifikasi subjek dan kata kerja dalam kalimat.
3. Ubah subjek menjadi objek pasif dengan menambahkan “by”.
4. Ubah kata kerja aktif menjadi bentuk pasif (past participle).
5. Susun kalimat pasif dengan subjek, kata kerja pasif, dan objek pasif.

Contoh Latihan

• Kalimat Aktif: Anak-anak sedang bermain sepak bola.
• Kalimat Pasif: Sepak bola sedang dimainkan oleh anak-anak.

Pemungkas



Dengan memahami konsep dan penggunaan kalimat pasif secara efektif, Anda dapat meningkatkan keterampilan menulis Anda dan mengomunikasikan informasi tentang liburan dengan jelas dan menarik. Baik Anda menulis artikel perjalanan, merencanakan itinerary, atau sekadar berbagi pengalaman liburan dengan teman dan keluarga, penggunaan kalimat pasif yang tepat dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan dampak yang lebih besar.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu kalimat pasif?

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan, bukan melakukan tindakan.

Bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif?

Untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif, ubah objek langsung menjadi subjek dan tambahkan bentuk past participle dari kata kerja. Tambahkan juga bentuk dari kata kerja “to be” yang sesuai dengan subjek baru.

Apa manfaat menggunakan kalimat pasif?

Kalimat pasif dapat membuat teks lebih objektif, menekankan informasi penting, dan menghindari penggunaan subjek yang tidak perlu.

Apa kekurangan menggunakan kalimat pasif?

Kalimat pasif dapat membuat teks menjadi berbelit-belit, tidak jelas, dan mengurangi keterlibatan pembaca.