Contoh Tindak Pidana Pelanggaran Adalah

Made Santika March 20, 2024

Tindak pidana pelanggaran merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan memiliki sifat yang ringan. Perbuatan ini berbeda dengan tindak pidana kejahatan yang memiliki tingkat keseriusan lebih tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh-contoh tindak pidana pelanggaran, jenis-jenisnya, unsur-unsurnya, sanksi yang dapat dikenakan, serta prosedur penanganannya.

Salah satu contoh tindak pidana pelanggaran adalah mengemudi dalam keadaan mabuk. Perbuatan ini dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, pelanggaran lalu lintas seperti melanggar rambu lalu lintas atau mengebut juga termasuk dalam kategori tindak pidana pelanggaran.

Definisi Tindak Pidana Pelanggaran

contoh tindak pidana pelanggaran adalah

Dalam hukum pidana Indonesia, tindak pidana pelanggaran adalah pelanggaran yang diancam dengan pidana penjara paling lama 3 bulan atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.

Tindak pidana pelanggaran merupakan pelanggaran yang sifatnya ringan dan tidak menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat. Contoh tindak pidana pelanggaran antara lain:

Contoh Tindak Pidana Pelanggaran

  • Melanggar peraturan lalu lintas, seperti tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor.
  • Melakukan pencemaran lingkungan ringan, seperti membuang sampah sembarangan.
  • Melakukan penganiayaan ringan, seperti memukul atau menampar orang lain.
  • Melakukan pencurian ringan, seperti mencuri barang yang nilainya tidak melebihi Rp2.500.000.
  • Melakukan penipuan ringan, seperti berbohong tentang harga barang.

Jenis-Jenis Tindak Pidana Pelanggaran

contoh tindak pidana pelanggaran adalah terbaru

Tindak pidana pelanggaran merupakan perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan diancam dengan pidana kurungan atau denda. Berdasarkan jenis pelanggaran yang dilakukan, tindak pidana pelanggaran dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori.

Pelanggaran Lalu Lintas

  • Mengemudi kendaraan tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)
  • Menerobos lampu merah
  • Mengebut
  • Melanggar marka jalan
  • Parkir di tempat yang dilarang

Pelanggaran Lingkungan Hidup

  • Membuang sampah sembarangan
  • Menebang pohon secara ilegal
  • Mencemari sungai atau danau
  • Membakar hutan
  • Membuang limbah berbahaya tanpa izin

Pelanggaran Ketertiban Umum

  • Berkelahi di tempat umum
  • Bermain judi
  • Mengganggu ketenangan umum
  • Membuat keributan di malam hari
  • Mengemis di jalanan

Pelanggaran Tata Usaha Negara

  • Tidak melaporkan perubahan data kependudukan
  • Membuat dokumen palsu
  • Menggunakan dokumen palsu
  • Menyalahgunakan wewenang
  • Melakukan pungutan liar

Pelanggaran Lainnya

  • Melanggar aturan perusahaan atau organisasi
  • Melanggar aturan agama atau adat istiadat
  • Melanggar kode etik profesi
  • Melanggar peraturan daerah
  • Melanggar ketentuan dalam perjanjian atau kontrak

Unsur-Unsur Tindak Pidana Pelanggaran

Unsur-unsur tindak pidana pelanggaran merupakan syarat yang harus dipenuhi agar suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pelanggaran. Unsur-unsur tersebut meliputi:

Unsur Melawan Hukum

Unsur melawan hukum adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma hukum yang berlaku. Norma hukum dapat berupa peraturan perundang-undangan, kebiasaan, atau norma sosial yang diakui dan dilindungi oleh negara.

Unsur Kesalahan

Unsur kesalahan adalah sikap batin yang dapat berupa kesengajaan atau kealpaan. Kesengajaan adalah kesadaran akan perbuatan yang dilakukan dan akibat yang ditimbulkannya, sedangkan kealpaan adalah kelalaian dalam melakukan kewajiban hukum yang menyebabkan timbulnya akibat tertentu.

Sanksi Tindak Pidana Pelanggaran

contoh tindak pidana pelanggaran adalah

Jenis Sanksi

Tindak pidana pelanggaran dikenakan sanksi yang lebih ringan dibandingkan tindak pidana kejahatan. Jenis sanksi yang dapat dikenakan pada pelaku tindak pidana pelanggaran diatur dalam Pasal 18 KUHP, yaitu:

  • Kurungan selama-lamanya 3 bulan
  • Denda sebanyak-banyaknya Rp10.000.000,00

Kutipan Peraturan Hukum

Berikut kutipan peraturan hukum terkait sanksi pelanggaran dalam Pasal 18 KUHP:

Barang siapa melakukan perbuatan yang dinyatakan oleh undang-undang sebagai pelanggaran dan diancam dengan pidana kurungan atau denda, dipidana dengan kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya sepuluh juta rupiah.

Prosedur Penanganan Tindak Pidana Pelanggaran

Prosedur penanganan tindak pidana pelanggaran di Indonesia diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Prosedur ini meliputi tahapan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan persidangan.

Penyelidikan

Penyelidikan dilakukan oleh penyidik Polri atau Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang ditunjuk. Tujuan penyelidikan adalah untuk mengumpulkan informasi dan bukti awal tentang terjadinya tindak pidana pelanggaran. Penyelidikan dilakukan dengan cara:

  • Menerima laporan atau pengaduan dari masyarakat
  • Melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi
  • Mengumpulkan alat bukti
  • Melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

Penyidikan

Jika hasil penyelidikan menunjukkan adanya bukti permulaan yang cukup, maka penyidik akan melakukan penyidikan. Penyidikan dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut untuk memperkuat dugaan tindak pidana pelanggaran. Penyidikan dilakukan dengan cara:

  • Memeriksa tersangka dan saksi-saksi
  • Mengumpulkan alat bukti
  • Melakukan penggeledahan dan penyitaan
  • Melakukan pemeriksaan ahli

Penuntutan

Setelah penyidikan selesai, penyidik akan membuat laporan penyidikan yang akan diserahkan kepada penuntut umum. Penuntut umum akan memeriksa laporan penyidikan tersebut dan memutuskan apakah akan melakukan penuntutan atau tidak. Penuntutan dilakukan dengan cara:

  • Menyusun surat dakwaan
  • Membacakan surat dakwaan di hadapan pengadilan
  • Membuktikan kesalahan terdakwa di hadapan pengadilan

Persidangan

Persidangan dilakukan di hadapan hakim tunggal. Hakim akan memeriksa surat dakwaan, mendengarkan keterangan saksi-saksi, dan mempertimbangkan alat bukti yang diajukan oleh penuntut umum dan terdakwa. Hakim akan memutus apakah terdakwa terbukti bersalah atau tidak. Jika terbukti bersalah, hakim akan menjatuhkan pidana sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Ilustrasi Alur Prosedur Penanganan Tindak Pidana Pelanggaran

[Ilustrasi alur prosedur penanganan tindak pidana pelanggaran]

Kesimpulan Akhir

contoh tindak pidana pelanggaran adalah

Memahami contoh dan unsur-unsur tindak pidana pelanggaran sangat penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum. Penanganan yang tepat terhadap pelanggaran tersebut juga dapat menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat. Dengan memahami aspek-aspek ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban umum dan mencegah terjadinya tindak pidana yang lebih serius.

Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apa saja contoh tindak pidana pelanggaran?

Mengemudi dalam keadaan mabuk, melanggar rambu lalu lintas, mengebut, mengganggu ketertiban umum, dan pencemaran nama baik.

Apa saja unsur-unsur tindak pidana pelanggaran?

Melawan hukum, kesalahan, perbuatan, dan tidak termasuk kejahatan.

Apa saja jenis sanksi untuk tindak pidana pelanggaran?

Denda, kurungan, dan pidana percobaan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait