Dalam percakapan sehari-hari, kita sering menggunakan bahasa untuk menyampaikan tujuan dan hasil yang diinginkan. Dua frasa yang umum digunakan dalam konteks ini adalah “so that” dan “such that”. Frasa ini memainkan peran penting dalam menghubungkan tindakan dan tujuan, serta menetapkan kondisi tertentu dalam diskusi tentang hobi.
Hobi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan dan kepuasan pribadi. Saat mendiskusikan hobi, penting untuk dapat mengekspresikan tujuan dan kondisi secara jelas dan ringkas. “So that” dan “such that” memberikan alat yang efektif untuk tujuan ini, memungkinkan kita menyampaikan hubungan sebab akibat dan syarat dengan cara yang mudah dipahami.
Dialog “So That”
Dialog “So That” digunakan untuk menyatakan tujuan atau maksud dari suatu tindakan. Ini menunjukkan hasil atau konsekuensi yang diinginkan dari tindakan tersebut.
Perbedaan “So That” dan “In Order To”
- “So that” digunakan untuk tujuan yang langsung atau pasti, yang menjadi hasil langsung dari tindakan tersebut.
- “In order to” digunakan untuk tujuan yang lebih umum atau tidak langsung, yang mungkin tidak menjadi hasil langsung dari tindakan tersebut.
Contoh Kalimat
- “Saya belajar keras so that saya dapat lulus ujian.”
- “Saya pergi ke toko in order to membeli makanan.”
Dialog “Such That”
Konjungsi “such that” digunakan untuk menghubungkan dua klausa dan menunjukkan bahwa klausa pertama menentukan atau menetapkan kondisi untuk klausa kedua.
Bentuk umum dari dialog “such that” adalah sebagai berikut:
Klausa 1 + such that + Klausa 2
Tabel Perbandingan “Such That” dengan Konjungsi Serupa
| Konjungsi | Penggunaan |
|---|---|
| So that | Menunjukkan tujuan atau hasil |
| In such a way that | Menunjukkan cara atau metode |
| Such that | Menunjukkan kondisi atau pembatasan |
Hobi dan Dialog
Dalam konteks hobi, “so that” dan “such that” dapat digunakan untuk mengungkapkan tujuan atau hasil dari suatu tindakan.
Penggunaan “So That”
- Menunjukkan tujuan atau alasan melakukan sesuatu.
- Struktur kalimat: Subjek + kata kerja + so that + klausa tujuan.
- Contoh: Saya melukis setiap hari so that saya dapat meningkatkan keterampilan melukis saya.
Penggunaan “Such That”
- Menunjukkan hasil atau konsekuensi dari suatu tindakan.
- Struktur kalimat: Subjek + kata kerja + such that + klausa hasil.
- Contoh: Saya berlatih piano dengan tekun such that saya dapat memainkan lagu-lagu yang kompleks.
Contoh Penggunaan
Dalam dialog, “so that” dan “such that” digunakan untuk menyatakan tujuan atau hasil yang diharapkan dari suatu tindakan.
Berikut contoh percakapan yang menggunakan “so that” dan “such that”:
A: Aku ingin belajar bahasa Inggris.
B: Bagus sekali! Aku akan membantumu so that kamu bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari seluruh dunia.
A: Terima kasih. Aku akan berusaha sebaik mungkin such that aku bisa menguasai bahasa Inggris dengan cepat.
Tips Menggunakan
- Gunakan “so that” untuk menyatakan tujuan atau hasil yang diharapkan.
- Gunakan “such that” untuk menyatakan hasil yang spesifik atau pasti.
- Hindari menggunakan “so that” atau “such that” secara berlebihan dalam percakapan.
Penutupan
Dengan memahami perbedaan dan penggunaan “so that” dan “such that”, kita dapat meningkatkan kejelasan dan keefektifan komunikasi kita dalam konteks hobi. Frasa ini memungkinkan kita untuk mengekspresikan tujuan, menetapkan kondisi, dan menyampaikan hasil yang diinginkan dengan cara yang terstruktur dan ringkas.
Dengan menguasai penggunaan frasa ini, kita dapat meningkatkan kemampuan kita untuk mendiskusikan hobi dengan lebih efektif dan menarik.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa perbedaan antara “so that” dan “in order to”?
“So that” menunjukkan tujuan atau hasil yang dimaksudkan, sedangkan “in order to” menunjukkan tujuan atau tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Apa saja contoh penggunaan “such that”?
“Such that” digunakan untuk menetapkan kondisi atau persyaratan tertentu. Contoh: “Hujan turun sedemikian rupa sehingga membasahi jalan.”