Segitiga siku-siku merupakan bentuk geometris penting yang banyak ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan. Memahami sifat dan teorema segitiga siku-siku, khususnya segitiga PQR yang siku-siku di titik P, sangatlah mendasar dalam mempelajari geometri dan penerapannya.
Pada segitiga PQR siku-siku di titik P, terdapat sisi miring (PR) yang berhadapan dengan sudut siku-siku, serta dua sisi siku-siku (PQ dan QR) yang membentuk sudut siku-siku.
Definisi Segitiga Siku-Siku
Segitiga siku-siku adalah poligon tiga sisi yang memiliki satu sudut berukuran 90 derajat.
Sisi yang berhadapan dengan sudut siku-siku disebut sisi miring (hipotenusa), sedangkan kedua sisi lainnya disebut kaki segitiga.
Ilustrasi Segitiga Siku-Siku
Berikut ini adalah ilustrasi segitiga siku-siku:
Identifikasi Segitiga PQR Siku-Siku di P
Untuk mengidentifikasi apakah segitiga PQR siku-siku di titik P, gunakan teorema Pythagoras yang menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (sisi terpanjang) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya.
Langkah-langkah Identifikasi
- Hitung panjang kuadrat sisi miring (PQ).
- Hitung jumlah kuadrat panjang sisi lainnya (PR dan QR).
- Bandingkan hasil kedua langkah sebelumnya. Jika hasilnya sama, maka segitiga PQR siku-siku di titik P.
Contoh Soal
Misalkan segitiga PQR dengan panjang sisi PQ = 10 cm, PR = 6 cm, dan QR = 8 cm.* Kuadrat PQ = 10 2 = 100 cm 2
Jumlah kuadrat PR dan QR = 6 2 + 8 2 = 36 cm 2 + 64 cm 2 = 100 cm 2
Karena hasil kedua langkah tersebut sama, maka segitiga PQR siku-siku di titik P.
Sifat dan Teorema Segitiga Siku-Siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki satu sudut siku-siku (90 derajat). Sifat-sifat segitiga siku-siku ditentukan oleh Teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring (sisi terpanjang yang berhadapan dengan sudut siku-siku) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya (sisi tegak lurus dan sisi alas).
Teorema Pythagoras
Teorema Pythagoras dinyatakan dalam persamaan:
c² = a² + b²
di mana:
- c adalah panjang sisi miring
- a dan b adalah panjang sisi tegak lurus dan sisi alas
Teorema ini dapat digunakan untuk:
- Mencari panjang sisi miring jika panjang kedua sisi lainnya diketahui
- Mencari panjang sisi tegak lurus atau sisi alas jika panjang sisi miring dan sisi lainnya diketahui
- Menentukan apakah segitiga adalah segitiga siku-siku dengan memeriksa apakah persamaan Teorema Pythagoras terpenuhi
Aplikasi Teorema Pythagoras
Teorema Pythagoras memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan nyata, mulai dari navigasi hingga konstruksi.
Contoh Penerapan
- Menentukan jarak antara dua titik yang tidak dapat diukur secara langsung (misalnya, menggunakan tali dan tongkat untuk mengukur jarak menyeberangi sungai).
- Menemukan ketinggian bangunan atau pohon (menggunakan prinsip segitiga siku-siku yang terbentuk antara tanah, pohon, dan pandangan pengamat).
- Membuat garis tegak lurus pada sudut 90 derajat (menggunakan segitiga siku-siku sebagai alat bantu).
Tabel Aplikasi Teorema Pythagoras
Bidang | Aplikasi |
---|---|
Navigasi | Menentukan jarak dan arah dalam perjalanan laut atau udara |
Konstruksi | Membuat sudut siku-siku, menghitung panjang diagonal, dan merancang struktur yang stabil |
Teknik | Mendesain jembatan, bangunan, dan struktur lainnya untuk menahan beban dan tegangan |
Survei | Mengukur jarak dan ketinggian dalam survei tanah dan pemetaan |
Trigonometri | Menghitung rasio trigonometri dalam segitiga siku-siku |