Hukum Aqiqah Nazar Adalah

Made Santika March 7, 2024

Aqiqah dan nazar merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Hukum aqiqah nazar menjadi perbincangan penting, karena terkait dengan ketentuan ibadah yang melibatkan pengorbanan hewan dan niat khusus. Artikel ini akan mengulas hukum aqiqah nazar berdasarkan dalil, tata cara pelaksanaan, hikmah, dan ketentuan bagi yang tidak mampu.

Aqiqah adalah ibadah menyembelih hewan ternak sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak. Sedangkan nazar adalah janji yang diucapkan untuk melakukan suatu kebaikan jika suatu keinginan terkabul. Hukum aqiqah nazar merupakan gabungan dari kedua ibadah tersebut, yaitu menyembelih hewan ternak sebagai bentuk syukur sekaligus memenuhi janji nazar.

Pengertian Hukum Aqiqah Nazar

Aqiqah merupakan ibadah penyembelihan hewan ternak untuk memperingati kelahiran seorang anak, sementara nazar adalah janji atau sumpah untuk melakukan sesuatu jika suatu keinginan terkabul. Hukum aqiqah nazar adalah ketentuan yang mengatur tata cara pelaksanaan aqiqah yang dilakukan berdasarkan nazar.

Ketentuan Dasar Aqiqah Nazar

Ketentuan dasar aqiqah nazar meliputi:

  • Nazar harus diucapkan dengan jelas dan tegas, serta disengaja.
  • Jenis hewan yang disembelih untuk aqiqah nazar sama dengan aqiqah biasa, yaitu kambing atau domba.
  • Jumlah hewan yang disembelih bergantung pada jenis kelamin anak, yaitu dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.
  • Waktu pelaksanaan aqiqah nazar tidak ditentukan, namun dianjurkan untuk segera dilaksanakan setelah keinginan yang dinazarkan terkabul.
  • Daging aqiqah nazar dapat dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat.

Dalil Hukum Aqiqah Nazar

hukum aqiqah nazar adalah

Aqiqah nazar merupakan ibadah menyembelih hewan yang dilakukan sebagai bentuk memenuhi nazar atau janji kepada Allah SWT. Hukum aqiqah nazar didasarkan pada dalil-dalil berikut:

Ayat Al-Qur’an

وَأَوْفُوا بِالنَّذْرِ إِنَّ النُّذُورَ كَانَتْ مَسْئُولَةً

Artinya: “Dan penuhilah nazar-nazar (yang kamu buat), karena sesungguhnya nazar itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Maidah: 89)

Ayat ini secara umum memerintahkan umat Islam untuk memenuhi nazar yang telah diucapkan, termasuk nazar untuk melakukan aqiqah.

Hadis Nabi Muhammad SAW

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَنْ نَذَرَ ذَبِحَةً فَلْيُوفِ بِنَذْرِهِ”

Artinya: “Dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bernazar untuk menyembelih, maka hendaklah ia memenuhi nazarnya.”” (HR. Abu Daud)

Hadis ini secara khusus memerintahkan untuk memenuhi nazar menyembelih hewan, yang termasuk di dalamnya aqiqah nazar.

Tata Cara Aqiqah Nazar

Aqiqah nazar merupakan ibadah sunah yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas terkabulnya suatu permohonan atau nazar. Tata cara pelaksanaannya secara umum sama dengan aqiqah biasa, namun terdapat beberapa perbedaan khusus.

Berikut langkah-langkah pelaksanaan aqiqah nazar:

  • Menyembelih hewan aqiqah. Hewan yang disembelih dapat berupa kambing atau domba, sesuai dengan jenis kelamin anak yang dilahirkan.
  • Memasak daging aqiqah. Daging aqiqah dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti digoreng, direbus, atau dipanggang.
  • Membagikan daging aqiqah. Daging aqiqah dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat.

Persyaratan dan Ketentuan Aqiqah Nazar

Terdapat beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan aqiqah nazar, yaitu:

  • Hewan yang disembelih harus memenuhi syarat sebagai hewan aqiqah, yaitu sehat, tidak cacat, dan berumur cukup.
  • Aqiqah harus dilaksanakan setelah nazar terkabul.
  • Daging aqiqah harus dibagikan dalam keadaan matang.
  • Sebagian ulama berpendapat bahwa aqiqah nazar dapat dilakukan meskipun anak yang dilahirkan telah meninggal dunia.

Hikmah dan Manfaat Aqiqah Nazar

Aqiqah nazar, yakni aqiqah yang dilakukan karena adanya suatu nazar atau janji, juga memiliki hikmah dan manfaat yang berlimpah bagi pelakunya.

Hikmah utama dari aqiqah nazar adalah sebagai bentuk pemenuhan nazar yang telah diucapkan. Dengan melaksanakan aqiqah, individu telah membuktikan komitmen dan kesungguhannya dalam menepati janji kepada Allah SWT.

Selain itu, aqiqah nazar juga memberikan manfaat sebagai berikut:

Manfaat Aqiqah Nazar

  • Menambah keberkahan dan rezeki bagi pelakunya.
  • Menjadi penebus dosa bagi bayi yang dilahirkan.
  • Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas kelahiran sang buah hati.
  • Menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan sosial dengan keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar.
  • Melestarikan tradisi dan budaya Islam.

Waktu Pelaksanaan Aqiqah Nazar

Pelaksanaan aqiqah nazar harus dilakukan setelah terpenuhinya nazar yang diucapkan. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk melaksanakannya, namun disunnahkan untuk dilakukan sesegera mungkin setelah nazar terpenuhi.

Batas Waktu Pelaksanaan

Meskipun tidak ada batas waktu yang ditentukan secara pasti, para ulama menganjurkan untuk melaksanakan aqiqah nazar dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama setelah nazar terpenuhi. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan aqiqah masih memiliki kaitan yang jelas dengan nazar yang telah diucapkan.

Jenis Hewan Aqiqah Nazar

Hewan yang diperbolehkan untuk aqiqah nazar sama dengan hewan aqiqah sunnah, yaitu kambing, sapi, atau unta.

Jumlah Hewan Aqiqah Nazar

Jumlah hewan yang disyariatkan untuk aqiqah nazar bergantung pada jenis kelamin anak yang dilahirkan:

Jenis Kelamin Kambing Sapi Unta
Laki-laki 2 ekor 1 ekor 1 ekor
Perempuan 1 ekor 1 ekor 1 ekor

Hukum Aqiqah Nazar Bagi yang Tidak Mampu

hukum aqiqah nazar adalah terbaru

Bagi individu yang tidak mampu melaksanakan aqiqah nazar, terdapat alternatif ibadah yang dapat dilakukan sebagai penggantinya. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa setiap amalan harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

  • Puasa
  • Sedekah
  • Doa
  • Ibadah lainnya yang sesuai dengan kemampuan

Pilihan alternatif ini dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan finansial individu. Misalnya, bagi yang tidak mampu berpuasa, dapat diganti dengan sedekah sesuai kemampuannya.

Ringkasan Penutup

aqiqah

Hukum aqiqah nazar merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Dalil dari Al-Qur’an dan hadis menjadi dasar hukum pelaksanaan aqiqah nazar. Tata cara pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan yang disyariatkan. Hikmah dan manfaat aqiqah nazar sangat banyak, baik bagi anak yang dilahirkan maupun bagi orang tuanya.

Bagi yang tidak mampu melaksanakan aqiqah, terdapat alternatif ibadah lain yang dapat dilakukan sebagai pengganti.

Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apakah hukum aqiqah nazar wajib?

Tidak, hukum aqiqah nazar adalah sunnah.

Apa saja jenis hewan yang boleh digunakan untuk aqiqah nazar?

Kambing, domba, sapi, atau kerbau.

Apakah ada batas waktu tertentu untuk melaksanakan aqiqah nazar?

Tidak ada batas waktu khusus, namun disunnahkan untuk dilaksanakan segera setelah nazar terkabul.

Bagaimana jika tidak mampu melaksanakan aqiqah?

Bagi yang tidak mampu, dapat memberikan sedekah atau berpuasa sebagai pengganti aqiqah.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait