Hukum Bacaan Surah An Naba 1 40

Made Santika March 14, 2024

Dalam khazanah Al-Qur’an, Surah An-Naba memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan Tuhan kepada umat manusia. Memahami makna ayat-ayatnya secara akurat menjadi esensial, dan salah satu aspek krusial yang berkontribusi pada pemahaman tersebut adalah penguasaan hukum bacaan. Artikel ini menyajikan tinjauan mendalam tentang hukum bacaan yang terdapat dalam Surah An-Naba ayat 1-40, memberikan landasan yang komprehensif bagi pembaca untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pesan ilahi.

Pembahasan ini akan mengeksplorasi berbagai hukum bacaan, mulai dari Idgham hingga Ikhfa, mengidentifikasi contoh-contoh spesifik dalam teks surah, dan menyoroti pengaruhnya pada pengucapan dan makna ayat-ayat. Dengan demikian, pembaca akan memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana hukum bacaan membentuk keindahan bahasa Al-Qur’an dan memfasilitasi pemahaman yang lebih kaya akan pesan abadi yang terkandung di dalamnya.

Hukum Idgham Bighunnah

hukum bacaan surah an naba 1 40 terbaru

Idgham Bighunnah adalah hukum tajwid yang terjadi ketika huruf nun sukun (نْ) atau tanwin (ـًـٌـٍـًـٌـٍ) bertemu dengan huruf ba (ب) dan berharakat fathah (ـَـ). Pada kondisi ini, nun sukun atau tanwin akan dibunyikan bersama dengan huruf ba dan mengikuti harakat fathah, sehingga seolah-olah menjadi satu huruf.

Contoh Idgham Bighunnah

  • إِنَّهُۥ هُوَ رَبُّنَا ٱلْبَرُّ ٱلرَّحِيمُ (An-Naba: 23)
  • إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ (An-Naba: 34)

Dalam contoh-contoh tersebut, huruf nun sukun (نْ) pada kata “ربنا” dan “الذكر” dibunyikan bersama dengan huruf ba (ب) dan mengikuti harakat fathah, sehingga dibaca menjadi “ربنب” dan “الذكري”.

Dampak Idgham Bighunnah pada Pengucapan

Idgham Bighunnah berdampak pada pengucapan dengan menghilangkan bunyi ghunnah (dengung) pada nun sukun atau tanwin. Hal ini membuat pengucapan menjadi lebih jelas dan mudah diucapkan.

Hukum Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah adalah salah satu hukum tajwid yang terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf fa, kaf, atau qaf. Saat itu, huruf nun mati atau tanwin dibunyikan menjadi dengung (ghunnah) yang panjang.

Contoh-contoh Idgham Bilaghunnah dalam Surah An-Naba 1-40

Berikut ini beberapa contoh Idgham Bilaghunnah dalam Surah An-Naba 1-40:

“An-Nabaa” (ayat 1)

Nun mati pada “an” ber-idgham bilaghunnah dengan fa pada “nabaa”.

“Inna” (ayat 17)

Nun mati pada “in” ber-idgham bilaghunnah dengan fa pada “na”.

“Faqad” (ayat 21)

Tanwin pada “fa” ber-idgham bilaghunnah dengan qaf pada “qad”.

“Kaffara” (ayat 32)

Nun mati pada “ka” ber-idgham bilaghunnah dengan fa pada “fara”.

Perbedaan Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah berbeda dengan Idgham Bighunnah. Pada Idgham Bighunnah, huruf nun mati atau tanwin ber-idgham sempurna dengan huruf berikutnya. Sedangkan pada Idgham Bilaghunnah, huruf nun mati atau tanwin hanya ber-idgham dengung (ghunnah) tanpa ada pengucapan huruf yang jelas.

Hukum Idgham Mutlaq

Idgham Mutlaq merupakan salah satu hukum tajwid yang terjadi ketika dua huruf berdekatan memiliki makhraj yang sama, sehingga huruf pertama dibaca dengan jelas dan kedua huruf berbunyi samar.

Dalam Surah An-Naba ayat 1-40, terdapat beberapa contoh Idgham Mutlaq, antara lain:

Contoh Idgham Mutlaq

  • وَمَا جَعَلْنَاهُمْ خَالِدِينَ (ayat 18)
  • فَأَوْحَى إِلَىٰ عَبْدِهِ مَا أَوْحَىٰ (ayat 19)
  • وَإِنَّكُمْ لَذَائِقُوهَا (ayat 25)
  • إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (ayat 30)
  • فَلَا تَغُرَّنَّكَ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا (ayat 39)

Perbedaan Idgham Mutlaq, Idgham Bighunnah, dan Idgham Bilaghunnah

Idgham Mutlaq berbeda dengan Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah, yang juga merupakan hukum tajwid yang melibatkan penggabungan dua huruf yang berdekatan. Perbedaannya terletak pada:

  • Idgham Bighunnah: Huruf pertama dibaca jelas, sedangkan huruf kedua berbunyi dengung (ghunnah).
  • Idgham Bilaghunnah: Huruf pertama dibaca jelas, sedangkan huruf kedua berbunyi samar dan tidak berghunnah.

Hukum Izhar Halqi

hukum bacaan surah an naba 1 40

Izhar Halqi adalah hukum bacaan tajwid yang terjadi ketika huruf nun sukun (نْ) atau tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan huruf-huruf halqi (ح خ ع غ). Dalam hukum ini, huruf nun sukun atau tanwin dibaca jelas tanpa dengung.

Contoh Izhar Halqi dalam Surah An-Naba 1-40

  • فَذَلِكُمُ الَّذِي تَدَّعُونَهُ مِن دُونِ اللَّهِ ۖ (An-Naba: 25)
  • إِنَّهُ هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ (An-Naba: 15)
  • وَأَسْرَجْنَا السَّمَاءَ بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِّلشَّيَاطِينِ (An-Naba: 16)

Perbedaan Izhar Halqi dengan Idgham

Izhar Halqi berbeda dengan Idgham, di mana huruf nun sukun atau tanwin dibaca menyatu dengan huruf halqi berikutnya. Dalam Idgham, huruf nun sukun atau tanwin akan hilang dan digantikan dengan huruf halqi yang berharakat.

Hukum Izhar Syafawi

Izhar Syafawi adalah salah satu hukum bacaan tajwid yang terjadi ketika huruf Nun Sukun (نْ) atau Tanwin (ـًـ, ـٌـ, ـٍـ) bertemu dengan huruf Syin (ش) pada awal kata berikutnya.

Dalam kondisi ini, huruf Nun Sukun atau Tanwin dilafadzkan dengan jelas dan tidak dileburkan dengan huruf Syin. Hal ini bertujuan untuk menjaga kejelasan dan kefasihan bacaan.

Contoh Izhar Syafawi dalam Surah An-Naba 1-40

  • An-Naba ayat 1: نَزَّلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
  • An-Naba ayat 2: فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
  • An-Naba ayat 11: يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَابٌ
  • An-Naba ayat 20: لَا تَشْرَبُوا الْخَمْرَ إِنَّهَا كَانَتْ لَكُمْ إِثْمًا كَبِيرًا
  • An-Naba ayat 26: وَإِنْ تُعِرِضُوا فَإِنَّا لَا نُعَذِّبُكُمْ إِنَّمَا نُنْذِرُكُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Perbedaan Izhar Syafawi dengan Hukum Idgham dan Izhar Halqi

Izhar Syafawi berbeda dengan hukum Idgham dan Izhar Halqi dalam hal berikut:

  • Idgham: Huruf Nun Sukun atau Tanwin dileburkan dengan huruf berikutnya.
  • Izhar Halqi: Huruf Nun Sukun atau Tanwin dilafadzkan dengan jelas dan disertai dengan bunyi hamzah (ء) sebelum huruf berikutnya.

Hukum Iqlab

Iqlab adalah hukum bacaan yang melibatkan pemindahan harakat dari satu huruf ke huruf sebelumnya. Hukum ini berlaku pada huruf-huruf yang berdekatan dan memiliki harakat yang sama.

Dalam Surah An-Naba ayat 1-40, terdapat beberapa contoh Iqlab, antara lain:

Contoh Iqlab dalam Surah An-Naba 1-40

  • Ayat 1: “Amma yaṭrụku bihi min-ḥadīṡin” dibaca “Amma yaṭrụku bihī min-ḥadīṡin”
  • Ayat 2: “Innahū min-syajari ż-zaqqūm” dibaca “Innahū min-syajari ż-zaqqūmi”
  • Ayat 3: “Taṣlāhu ʿalā raʾusihim” dibaca “Taṣlāḥu ʿalā raʾūsihim”

Iqlab berdampak pada pengucapan, yaitu pemindahan harakat membuat bunyi huruf menjadi lebih jelas dan memudahkan pengucapan.

Hukum Ikhfa Syafawi

hukum bacaan surah an naba 1 40

Ikhfa Syafawi adalah salah satu hukum bacaan tajwid yang diterapkan ketika nun mati (نْ) bertemu dengan huruf berharakat fathah (فَـ). Dalam kondisi ini, nun mati dibaca samar-samar (diikhfakan) dengan ghunnah (dengung) yang jelas.

Contoh Ikhfa Syafawi dalam Surah An-Naba 1-40

  • وَإِنْ تُصْبِهِمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهِمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا۟ هَٰذِهِ مِنْ عِندِكَ ۚ (An-Naba: 13)
  • فَأَوْحَى إِلَيْهِ أَنْ أَقِمِ الصَّلَوَةَ مِنْ دُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ (An-Naba: 25)

Perbedaan Ikhfa Syafawi dengan Hukum Idgham, Izhar, dan Iqlab

Ikhfa Syafawi berbeda dengan hukum bacaan tajwid lainnya, yaitu:

  • Idgham: Nun mati dibaca jelas (diidghamkan) dengan huruf sesudahnya.
  • Izhar: Nun mati dibaca jelas (diizharkan) tanpa ghunnah.
  • Iqlab: Nun mati dibaca menjadi mim (م).

Hukum Ikhfa Halqi

Ikhfa Halqi adalah salah satu hukum bacaan tajwid yang mengatur cara melafalkan huruf hijaiyah nun sukun (نْ) atau tanwin (ـًـٍـٌ) yang terletak sebelum huruf-huruf halqiyah (ح خ ع غ). Huruf-huruf halqiyah adalah huruf yang keluar dari pangkal tenggorokan.

Ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf halqiyah, maka nun atau tanwin tersebut dilafalkan dengan suara yang samar-samar, yaitu tidak jelas seperti Idgham dan tidak terang seperti Izhar.

Contoh-contoh Ikhfa Halqi dalam Surah An-Naba 1-40

  • فَأَصْبَحَتْ صَفْرًا (ayat 20)
  • مِنْ ذَهَبٍ (ayat 21)
  • مِنْ عَمَدٍ (ayat 22)
  • فَأَصْبَحَتْ مِنْبَسِطَةً (ayat 23)
  • فَأَصْبَحَتْ عَوْرَةً (ayat 24)
  • مِنْ شِقْشِقٍ (ayat 25)
  • فَأَصْبَحَتْ مُحَلَّلَةً (ayat 27)
  • فَأَصْبَحَ مَا يُغْلَقُ (ayat 28)
  • مِنْ خُضْرٍ (ayat 31)
  • مِنْ مُؤْمِنٍ (ayat 32)

Perbedaan Ikhfa Halqi dengan Hukum Idgham, Izhar, Iqlab, dan Ikhfa Syafawi

Hukum Bacaan Deskripsi
Idgham Nun sukun atau tanwin dibaca menyatu dengan huruf berikutnya.
Izhar Nun sukun atau tanwin dibaca terang dan jelas.
Iqlab Nun sukun diubah menjadi mim (م) sebelum huruf ba (ب).
Ikhfa Syafawi Nun sukun atau tanwin dilafalkan dengan suara yang samar-samar, yaitu tidak jelas seperti Idgham dan tidak terang seperti Izhar, sebelum huruf-huruf syifa’iyah (ص ز س ش ي).

Pengaruh Hukum Bacaan pada Makna Ayat

naba surah tadabbur

Hukum bacaan dalam Al-Qur’an, termasuk Surah An-Naba 1-40, memiliki pengaruh signifikan terhadap makna ayat-ayatnya. Memahami hukum bacaan sangat penting untuk mengungkap pesan Al-Qur’an secara akurat.

Pengaruh hukum bacaan pada makna ayat dapat terlihat pada beberapa aspek:

Pengaruh Hukum Ikhfa’

  • Ikhfa’ terjadi ketika nun mati bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’, yaitu ba, ta, tsa, jim, dal, dza, ra, zai, sin, syin, shaad, dhaad, thaa, zha, fa, qaf, kaf, dan lam.
  • Pada kasus ikhfa’, nun mati dibaca samar dan mengikuti sifat huruf ikhfa’ yang mengikutinya.
  • Contoh: Ayat 24, kata “أنذرتم” (dinذرْتُمْ) dibaca dengan nun mati yang diikhfakan ke huruf ta.

Pengaruh Hukum Idgham Bighunnah

  • Idgham bighunnah terjadi ketika nun mati bertemu dengan huruf yang sama dengannya, yaitu nun.
  • Pada kasus idgham bighunnah, nun mati dibaca menyatu dengan nun yang mengikutinya.
  • Contoh: Ayat 12, kata “منكم ننشر” (مِنْكُمْ نُنْشِرُ) dibaca dengan nun mati yang diidghamkan ke nun berikutnya.

Pengaruh Hukum Waqaf

  • Waqaf adalah penghentian bacaan pada akhir ayat atau pada kata tertentu.
  • Hukum waqaf mempengaruhi makna ayat dengan memberikan penekanan pada kata atau frasa tertentu.
  • Contoh: Ayat 15, kata “الحكم” (اَلْحُكْمُ) dapat diwaqafkan untuk memberikan penekanan pada peran Allah sebagai hakim yang mutlak.

Memahami hukum bacaan dan menerapkannya dengan benar saat membaca Al-Qur’an sangat penting untuk memastikan pemahaman yang akurat terhadap pesan yang terkandung di dalamnya. Dengan memahami hukum bacaan, pembaca dapat mengungkap makna tersembunyi dan keindahan Al-Qur’an secara lebih mendalam.

Ringkasan Akhir

Kesimpulannya, penguasaan hukum bacaan dalam Surah An-Naba ayat 1-40 sangat penting untuk pemahaman yang akurat tentang pesan ilahi. Dengan memahami bagaimana hukum-hukum ini diterapkan pada teks, pembaca dapat meningkatkan pengucapan mereka, menghargai keindahan bahasa Al-Qur’an, dan membuka makna yang lebih dalam dari ayat-ayat tersebut.

Artikel ini telah memberikan panduan komprehensif tentang topik ini, memberdayakan pembaca untuk mendekati Al-Qur’an dengan tingkat apresiasi dan pemahaman yang lebih tinggi.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa manfaat memahami hukum bacaan dalam Surah An-Naba?

Memahami hukum bacaan memungkinkan pembaca untuk mengucapkan ayat-ayat dengan benar, meningkatkan keindahan dan kejelasan bacaan mereka. Selain itu, hal ini juga membantu dalam memahami makna yang tepat dari ayat-ayat, karena hukum bacaan dapat memengaruhi penekanan dan interpretasi kata-kata tertentu.

Bagaimana hukum bacaan memengaruhi makna ayat-ayat dalam Surah An-Naba?

Hukum bacaan dapat memengaruhi makna ayat-ayat dengan mengubah cara kata-kata diucapkan dan dipahami. Misalnya, dalam ayat 10, hukum Idgham dapat menyebabkan kata “فِيْ” diucapkan sebagai “فِيْمَا,” yang mengubah arti ayat dari “di surga” menjadi “di dalam surga.”

Apakah ada kesulitan khusus dalam memahami hukum bacaan dalam Surah An-Naba?

Kesulitan tertentu mungkin timbul ketika membedakan antara hukum bacaan yang serupa, seperti Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah. Namun, dengan latihan dan referensi ke sumber daya yang kredibel, kesulitan-kesulitan ini dapat diatasi.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait