Hukum Bacaan Surat Al Buruj Ayat 1

Made Santika March 16, 2024

Hukum bacaan merupakan kaidah-kaidah yang mengatur pelafalan huruf-huruf dalam Al-Qur’an agar sesuai dengan bacaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu hukum bacaan yang penting untuk dikuasai adalah Idgham, yang terjadi ketika dua huruf yang sama atau serupa berdekatan dan dibaca menyatu.

Surat Al Buruj Ayat 1 menjadi contoh penerapan hukum bacaan Idgham yang menarik. Ayat ini berbunyi, “سَمَآءَكُمُ الَّذِى تَرَوْنَ” (Samā`akumul-ladzī tarawna). Dalam ayat ini, terdapat dua huruf nun yang berdekatan pada kata “الَّذِى”. Huruf nun pertama merupakan huruf mati, sedangkan huruf nun kedua merupakan huruf hidup.

Pengenalan Hukum Bacaan Surat Al Buruj Ayat 1

hukum bacaan surat al buruj ayat 1

Hukum bacaan adalah aturan-aturan dalam membaca Al-Qur’an yang bertujuan untuk menghasilkan bacaan yang tepat dan sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid.

Hukum bacaan Surat Al Buruj Ayat 1 merupakan aturan khusus yang diterapkan pada ayat pertama surat tersebut, yaitu ” والسماء ذات البروج”.

Definisi Hukum Bacaan Surat Al Buruj Ayat 1

Hukum bacaan Surat Al Buruj Ayat 1 adalah idgham bighunnah, yaitu memasukkan huruf nun mati (ن) pada akhir kata “السماء” ke dalam huruf ba’ (ب) pada awal kata “ذات”، sehingga dibaca menjadi “السماءبذات”.

Pembahasan Hukum Bacaan Idgham

Jenis Hukum Bacaan Idgham dalam Surat Al Buruj Ayat 1

Dalam Surat Al Buruj Ayat 1 terdapat hukum bacaan Idgham Mutaqaribain, yaitu idgham dua huruf yang sama makhrajnya.

Contoh Penerapan Idgham Mutaqaribain dalam Surat Al Buruj Ayat 1

Contoh penerapan Idgham Mutaqaribain pada Surat Al Buruj Ayat 1 terdapat pada kata “أن النجوم”. Huruf “ن” pada kata “أن” dan “ن” pada kata “النجوم” memiliki makhraj yang sama, yaitu rongga hidung. Sehingga, kedua huruf tersebut dibaca dengan satu bacaan “ن” yang panjang.

Cara Menerapkan Hukum Bacaan Idgham

Dalam membaca Surat Al Buruj Ayat 1, terdapat penerapan hukum bacaan idgham. Idgham adalah hukum bacaan yang mengharuskan dua huruf yang berdekatan dilafalkan menjadi satu huruf yang jelas dan tidak terpisah.

Langkah-Langkah Menerapkan Idgham

  1. Kenali huruf-huruf yang diidghamkan: Dalam Surat Al Buruj Ayat 1, terdapat idgham pada huruf “nun” yang berdekatan dengan huruf “mim” pada kata “innimallahu”.
  2. Lafazkan huruf pertama dengan jelas: Dalam hal ini, lafalkan huruf “nun” dengan jelas.
  3. Idghamkan huruf kedua: Idghamkan huruf “mim” dengan huruf “nun” yang telah dilafalkan. Dalam hal ini, lafalkan “nun” yang jelas dan panjang.

Cara Melafalkan Huruf yang Diidghamkan

Saat melafalkan huruf yang diidghamkan, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan:

  • Idgham bighunnah: Huruf kedua diidghamkan dengan huruf pertama tanpa bunyi dengung.
  • Idgham bilaghunnah: Huruf kedua diidghamkan dengan huruf pertama dengan bunyi dengung.

Dalam kasus idgham pada Surat Al Buruj Ayat 1, idgham yang terjadi adalah idgham bighunnah. Artinya, huruf “mim” diidghamkan dengan huruf “nun” tanpa bunyi dengung.

Contoh Penerapan Hukum Bacaan Idgham

Dalam Surat Al Buruj Ayat 1 terdapat beberapa kata yang mengalami hukum bacaan idgham, yaitu peleburan bunyi dua huruf yang berdekatan menjadi satu.

Tabel Penerapan Hukum Bacaan Idgham

Kata Huruf yang Diidghamkan Hasil Pelafalan
وَالسَّمَاء ن dan س Nas
وَالْطَّارِقِ ط dan ر Tar
وَالسَّهَارِ ه dan ر Sahar

Kesalahan Umum dalam Menerapkan Hukum Bacaan Idgham

Kesalahan umum dalam menerapkan hukum bacaan idgham dapat menyebabkan kesalahan dalam pengucapan huruf Hijaiyah. Berikut beberapa kesalahan umum dan cara memperbaikinya:

Tidak Membaca Nun Sukun Sebelum Huruf Berharakat

Kesalahan: Tidak melafalkan huruf Nun Sukun (نْ) sebelum huruf berharakat, sehingga bunyi Nun hilang.Contoh: مَنْ (man) dibaca menjadi ma.Cara Memperbaiki: Lafalkan huruf Nun Sukun dengan jelas sebelum huruf berharakat.

Membaca Huruf Idgham Besar Sebagai Idgham Kecil

Kesalahan: Membaca huruf Idgham Besar (نْ) sebagai Idgham Kecil (نّ).Contoh: قَنْتَرَةٌ (qantarah) dibaca menjadi qantaru.Cara Memperbaiki: Lafalkan huruf Idgham Besar dengan bunyi dengung yang lebih kuat.

Tidak Membaca Nun Sukun Sebelum Huruf Qamar

Kesalahan: Tidak melafalkan huruf Nun Sukun (نْ) sebelum huruf Qamar (ي و و و ا), sehingga bunyi Nun hilang.Contoh: مَنْ يَهْدِ (man yahdi) dibaca menjadi mayahdi.Cara Memperbaiki: Lafalkan huruf Nun Sukun dengan jelas sebelum huruf Qamar.

Membaca Idgham Mutajanisain Sebagai Idgham Mutaqaribain

Kesalahan: Membaca Idgham Mutajanisain (dua huruf yang sama) sebagai Idgham Mutaqaribain (dua huruf yang berdekatan).Contoh: سَلَّمْ (sallam) dibaca menjadi salamu.Cara Memperbaiki: Lafalkan Idgham Mutajanisain dengan bunyi yang sama dan tidak mengubah huruf kedua.

Membaca Idgham Mutaqaribain Sebagai Idgham Mutajanisain

Kesalahan: Membaca Idgham Mutaqaribain (dua huruf yang berdekatan) sebagai Idgham Mutajanisain (dua huruf yang sama).Contoh: بِسْمِ (bismillah) dibaca menjadi bismillah.Cara Memperbaiki: Lafalkan Idgham Mutaqaribain dengan bunyi yang berdekatan dan tidak mengubah huruf kedua.

Pentingnya Menerapkan Hukum Bacaan Idgham

hukum bacaan surat al buruj ayat 1 terbaru

Hukum bacaan idgham merupakan salah satu hukum bacaan yang wajib diterapkan dalam membaca Al-Qur’an. Idgham sendiri berarti memasukkan atau menggabungkan huruf. Hukum bacaan ini diterapkan ketika huruf hijaiyah yang sama bertemu pada akhir dan awal kata, sehingga dibaca dengan satu huruf yang jelas dan panjang.

Penerapan hukum bacaan idgham sangat penting karena berdampak pada makna dan pemahaman ayat yang dibaca. Kesalahan dalam menerapkan hukum bacaan ini dapat mengubah makna suatu ayat, sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam memahami pesan yang terkandung di dalamnya.

Jenis-Jenis Idgham

  • Idgham Mutaqarin: Terjadi ketika dua huruf hijaiyah yang sama bertemu dan berdekatan, tanpa adanya penghalang di antaranya.
  • Idgham Mutajanisain: Terjadi ketika dua huruf hijaiyah yang berbeda makhrajnya bertemu, tetapi memiliki sifat yang sama (seperti huruf tebal dan tipis).
  • Idgham Mutlaq: Terjadi ketika huruf nun sukun bertemu dengan salah satu huruf yang disebut huruf idgham (yaitu ي, و, ن).

Dampak Kesalahan Penerapan Hukum Idgham

  • Perubahan makna ayat: Kesalahan dalam menerapkan hukum idgham dapat mengubah makna ayat, sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam memahami pesan yang disampaikan.
  • Kesalahan dalam memahami tajwid: Penerapan hukum idgham yang benar merupakan salah satu aspek penting dalam tajwid, sehingga kesalahan dalam menerapkannya dapat menyebabkan kesalahan dalam membaca tajwid secara keseluruhan.

Tips Menguasai Hukum Bacaan Idgham

blank

Hukum bacaan idgham merupakan salah satu kaidah penting dalam ilmu tajwid. Penguasaan hukum bacaan ini sangat diperlukan untuk melantunkan ayat-ayat Alquran dengan tepat dan fasih. Berikut beberapa tips dan teknik efektif untuk menguasai hukum bacaan idgham:

Kenali Jenis-Jenis Idgham

Terdapat tiga jenis idgham, yaitu idgham bigunnah, idgham bila ghunnah, dan idgham mutamathilain. Masing-masing jenis idgham memiliki karakteristik dan aturan tersendiri yang perlu dipahami dengan baik.

Latihan Teratur

Kunci untuk menguasai hukum bacaan idgham adalah dengan latihan yang teratur. Cobalah untuk membaca ayat-ayat Alquran secara rutin dan fokus pada penerapan hukum bacaan idgham yang benar. Gunakan mushaf atau aplikasi Alquran yang dilengkapi dengan panduan tajwid untuk membantu Anda.

Gunakan Sumber Daya yang Bermanfaat

Selain latihan, Anda juga dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia untuk mempelajari hukum bacaan idgham. Buku-buku, artikel, dan video tutorial dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kaidah-kaidah idgham.

Pelajari dari Guru Tajwid

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk belajar hukum bacaan idgham dari seorang guru tajwid yang berpengalaman. Guru tajwid dapat memberikan bimbingan dan koreksi yang tepat, sehingga Anda dapat menguasai hukum bacaan idgham dengan lebih cepat dan efektif.

Tips Tambahan

  • Fokus pada pengucapan huruf yang benar, terutama huruf yang mengalami idgham.
  • Gunakan tanda baca tajwid untuk membantu Anda mengingat hukum bacaan idgham yang tepat.
  • Jangan berkecil hati jika Anda mengalami kesulitan pada awalnya. Dengan latihan dan kesabaran, Anda pasti dapat menguasai hukum bacaan idgham.

Kesimpulan

blank

Menguasai hukum bacaan Idgham sangat penting untuk membaca Al-Qur’an dengan benar dan memahami makna ayat-ayatnya secara akurat. Dengan menerapkan hukum bacaan ini, kita dapat melestarikan keaslian dan kesucian bacaan Al-Qur’an yang telah diturunkan kepada kita.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa saja kesalahan umum dalam menerapkan hukum bacaan Idgham?

Kesalahan umum antara lain: tidak mengidghamkan huruf yang seharusnya diidghamkan, mengidghamkan huruf yang tidak seharusnya diidghamkan, dan salah melafalkan huruf yang diidghamkan.

Bagaimana cara menguasai hukum bacaan Idgham?

Untuk menguasai hukum bacaan Idgham, disarankan untuk mempelajari jenis-jenis Idgham, berlatih membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung hukum bacaan Idgham, dan berkonsultasi dengan guru atau ahli tajwid.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait