Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 90 91

Made Santika March 20, 2024

Hukum tajwid merupakan seperangkat aturan yang mengatur pelafalan huruf dan kata-kata dalam Al-Qur’an. Memahami hukum tajwid sangat penting untuk memastikan bacaan Al-Qur’an yang akurat dan sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dalam konteks ini, kita akan membahas hukum tajwid yang terdapat dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91, memberikan panduan komprehensif untuk membacanya dengan benar.

Surat Al-Maidah ayat 90-91 memuat perintah untuk menjauhi minuman keras, judi, berhala, dan mengundi nasib. Ayat-ayat ini mengandung berbagai jenis hukum tajwid yang perlu dipahami dan diterapkan saat membacanya. Dengan mempelajari hukum tajwid, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan kita, memahami makna ayat dengan lebih baik, dan memperoleh manfaat spiritual yang terkandung di dalamnya.

Pengertian Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Hukum tajwid merupakan kaidah atau aturan dalam membaca Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan makharijul huruf serta sifat-sifatnya. Hukum tajwid sangat penting untuk dipahami dan diterapkan dalam membaca Surat Al-Maidah ayat 90-91 agar makna dan pesan yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan dengan tepat.

Relevansi Hukum Tajwid dengan Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Surat Al-Maidah ayat 90-91 berisi perintah untuk meminum khamar (minuman keras) dan berjudi. Hukum tajwid sangat berperan penting dalam membaca ayat ini dengan benar, karena jika tidak dibaca dengan tepat, makna yang tersampaikan bisa berbeda dan menimbulkan kesalahpahaman.

Dengan menerapkan hukum tajwid, pembaca dapat mengetahui bahwa kata “khamr” dalam ayat tersebut dibaca dengan huruf “kha” yang berbunyi seperti “h” dalam bahasa Indonesia, bukan “k” seperti dalam bahasa Arab standar. Hal ini berdampak pada makna yang disampaikan, karena kata “khamar” dengan huruf “kha” berarti “minuman keras”, sedangkan kata “khamr” dengan huruf “k” berarti “menutupi”.

Jenis-Jenis Hukum Tajwid dalam Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Surat Al-Maidah ayat 90-91 merupakan bagian dari Al-Qur’an yang mengandung berbagai hukum tajwid. Hukum tajwid adalah aturan-aturan yang mengatur cara melafalkan huruf dan kata dalam Al-Qur’an.

Hukum Izhar Halqi

Hukum izhar halqi adalah hukum yang mewajibkan pengucapan huruf-huruf halqiyah (hamzah, ha’, kha’, ‘ain, ghain, ha’) dengan jelas dan terpisah dari huruf sebelumnya.

Hukum Idgham Mutaqaribain

Hukum idgham mutaqaribain adalah hukum yang mewajibkan penggabungan dua huruf yang berdekatan yang sama makhrajnya.

Hukum Idgham Bila Ghunnah

Hukum idgham bila ghunnah adalah hukum yang mewajibkan penggabungan dua huruf nun mati yang berdekatan dengan nun sukun atau mim sukun, dengan melafalkan nun ghunnah.

Hukum Idgham Syamsiyah

Hukum idgham syamsiyah adalah hukum yang mewajibkan penggabungan huruf-huruf syamsiyah (ta’, tsa’, dza’, sin, syin, zha’) dengan huruf-huruf yang berdekatan.

Hukum Ikhfa’

Hukum ikhfa’ adalah hukum yang mewajibkan pengucapan huruf-huruf ikhfa’ (tha’, dzal, zha’, fa’, qaf) dengan cara di antara izhar dan idgham.

Hukum Qalqalah

Hukum qalqalah adalah hukum yang mewajibkan pengucapan huruf-huruf qalqalah (ba’, jim, dal, ta’, tsa’, zha’) dengan jelas dan disertai dengan getaran.

Hukum Mad

Hukum mad adalah hukum yang mengatur panjang pendeknya pengucapan huruf-huruf vokal.

Cara Menerapkan Hukum Tajwid dalam Membaca Surat Al-Maidah Ayat 90-91

ayat maidah hukum tajwid quran lengkap penjelasannya

Dalam membaca Surat Al-Maidah ayat 90-91, hukum tajwid harus diterapkan untuk memastikan pelafalan yang benar dan fasih. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menerapkan hukum tajwid saat membaca ayat-ayat tersebut:

Langkah 1: Identifikasi Hukum Tajwid yang Berlaku

Langkah pertama adalah mengidentifikasi hukum tajwid yang berlaku untuk setiap kata atau suku kata dalam ayat-ayat tersebut. Beberapa hukum tajwid yang mungkin ditemui antara lain:

  • Idgham
  • Ikhfa
  • Iqlab
  • Izhar
  • Mad

Langkah 2: Terapkan Hukum Tajwid

Setelah hukum tajwid yang berlaku telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menerapkannya dengan benar. Hal ini melibatkan pengucapan huruf-huruf dengan cara yang tepat, sesuai dengan hukum yang berlaku.

Langkah 3: Latih dan Ulangi

Menerapkan hukum tajwid membutuhkan latihan dan pengulangan yang konsisten. Bacalah ayat-ayat tersebut berulang kali, dengan memperhatikan penerapan hukum tajwid yang benar. Seiring waktu, pelafalan akan menjadi lebih fasih dan akurat.

Contoh Penerapan Hukum Tajwid

Sebagai contoh, pada Surat Al-Maidah ayat 90, terdapat kata “الذين”. Hukum tajwid yang berlaku pada kata ini adalah idgham, yaitu penggabungan huruf nun dengan huruf lam. Hal ini menyebabkan huruf nun dilafalkan seperti huruf lam, yaitu “الذيلام”.

Manfaat Mempelajari Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 90-91

hukum tajwid surat al maidah ayat 90 91 terbaru

Mempelajari hukum tajwid Surat Al-Maidah ayat 90-91 memberikan banyak manfaat bagi umat Islam. Selain meningkatkan kualitas bacaan, hal ini juga membantu memahami makna yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut dengan lebih baik.

Meningkatkan Kualitas Bacaan

  • Tajwid mengajarkan cara melafalkan huruf dan kata dengan benar, sehingga bacaan menjadi lebih jelas dan fasih.
  • Dengan memahami hukum tajwid, pembaca dapat menghindari kesalahan baca yang dapat mengubah makna ayat.

Memahami Makna Ayat

  • Tajwid memberikan penekanan pada kata-kata tertentu dalam ayat, yang membantu memahami makna yang dimaksudkan.
  • Dengan mengetahui hukum tajwid, pembaca dapat menangkap nuansa dan keindahan bahasa Al-Qur’an.

Keutamaan Lain

  • Mempelajari tajwid merupakan bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang baik dapat mendatangkan pahala yang berlimpah.

Contoh Penerapan Hukum Tajwid dalam Surat Al-Maidah Ayat 90-91

hukum tajwid surat al maidah ayat 90 91 terbaru

Penerapan hukum tajwid dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 meliputi:

Idgham Bigunnah

  • Bacaan: وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةً (Wa laa taquuluu tsalaatsata)
  • Transliterasi: Dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan kami berjumlah) tiga.”

Idgham Bilaghunnah

  • Bacaan: قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (Qul huwa Allaahu ahad)
  • Transliterasi: Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”

Iqlab

  • Bacaan: فَقُتِلَ أَصْحَابُ الأُخْدُودِ (Faqtulilla ashhaabul ukhduudi)
  • Transliterasi: Maka dibunuhlah penghuni-penghuni parit itu.

Ikhfa Syafawi

  • Bacaan: مِنْ كُلِّ مَأْكُولٍ (Min kulli maa kuliin)
  • Transliterasi: Dari segala yang dimakan.

Rukhsatul Qalqalah

  • Bacaan: وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ (Wa laa taqtuluun-nafsal-lathii harramar-raahu illaa bilhaqqi)
  • Transliterasi: Dan janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut hukum).

Tabel Perbandingan Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Surat Al-Maidah ayat 90 dan 91 memiliki beberapa hukum tajwid yang berbeda. Tabel berikut membandingkan hukum tajwid tersebut:

Jenis Tajwid

Ayat Jenis Tajwid
90 Idgham Bighunnah
91 Ikhfa Syafawi

Cara Pengucapan

Ayat Cara Pengucapan
90 Huruf nun sukun bertemu dengan huruf nun mati, maka nun sukun dibaca dengung
91 Huruf syin mati bertemu dengan huruf ba, maka huruf syin dibaca samar

Contoh Bacaan

“Bi-syin maqtulin”

Ayat Contoh Bacaan
90 “Fa-innaka takun-nanna min al-khasirin”
91

Blok Kutipan Pendapat Ulama tentang Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Para ulama terkemuka memiliki pandangan yang beragam mengenai hukum tajwid Surat Al-Maidah ayat 90-91. Perbedaan pendapat ini didasarkan pada penafsiran mereka terhadap teks ayat tersebut dan kaidah-kaidah ilmu tajwid.

Berikut adalah beberapa pendapat ulama yang dapat dijadikan referensi:

Pendapat Imam Syafi’i

Imam Syafi’i berpendapat bahwa Surat Al-Maidah ayat 90-91 dibaca dengan cara jahr (nyaring) pada huruf “mim” dan “lam” pada kata “min al-mukhniqin” dan “lam” pada kata “lil-mukhlisin”. Pendapat ini didasarkan pada kaidah tajwid yang menyatakan bahwa huruf “mim” dan “lam” yang berharakat fathah dibaca dengan jahr jika diikuti oleh huruf yang berharakat sukun.

Pendapat Imam Malik

Imam Malik berpendapat bahwa Surat Al-Maidah ayat 90-91 dibaca dengan cara jahr pada huruf “mim” dan “lam” pada kata “min al-mukhniqin” dan “lam” pada kata “lil-mukhlisin”, tetapi dengan syarat tidak terlalu keras. Pendapat ini didasarkan pada pertimbangan bahwa huruf-huruf tersebut terletak pada akhir ayat dan dibaca dengan nada yang lebih tinggi, sehingga jika dibaca dengan terlalu keras dapat mengganggu makna ayat.

Pendapat Imam Hanafi

Imam Hanafi berpendapat bahwa Surat Al-Maidah ayat 90-91 dibaca dengan cara jahr pada huruf “mim” dan “lam” pada kata “min al-mukhniqin” dan “lam” pada kata “lil-mukhlisin”, namun dengan catatan bahwa huruf “mim” dibaca dengan jahr yang lebih kuat dibandingkan huruf “lam”.

Pendapat ini didasarkan pada kaidah tajwid yang menyatakan bahwa huruf “mim” yang berharakat fathah dibaca dengan jahr yang lebih kuat dibandingkan huruf “lam” yang berharakat fathah.

Pendapat Imam Hanbali

Imam Hanbali berpendapat bahwa Surat Al-Maidah ayat 90-91 dibaca dengan cara jahr pada huruf “mim” dan “lam” pada kata “min al-mukhniqin” dan “lam” pada kata “lil-mukhlisin”, namun dengan catatan bahwa huruf “lam” dibaca dengan jahr yang lebih kuat dibandingkan huruf “mim”.

Pendapat ini didasarkan pada pertimbangan bahwa huruf “lam” terletak pada akhir kata dan dibaca dengan nada yang lebih tinggi, sehingga jika dibaca dengan jahr yang lebih kuat dapat memperjelas makna ayat.

Ilustrasi Cara Pengucapan Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 90-91

Untuk memahami cara pengucapan hukum tajwid pada Surat Al-Maidah ayat 90-91, berikut ini adalah ilustrasi yang menunjukkan pengucapan yang akurat:

Diagram Pengucapan

Terlampir diagram pengucapan yang menunjukkan cara mengucapkan setiap kata dan huruf dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 sesuai dengan hukum tajwid.

Rekaman Audio

Selain diagram pengucapan, tersedia juga rekaman audio yang mendemonstrasikan pengucapan yang benar dari Surat Al-Maidah ayat 90-91. Rekaman audio ini dapat membantu pembaca mendengar dan menirukan pengucapan yang tepat.

Terakhir

hukum maidah tajwid ayat keterangannya serta

Memahami dan menerapkan hukum tajwid dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91 sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan benar dan sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dengan menguasai hukum tajwid, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui bacaan Al-Qur’an yang berkualitas dan bermakna.

Semoga artikel ini memberikan panduan yang komprehensif dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mendalami hukum tajwid Surat Al-Maidah ayat 90-91.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah hukum tajwid hanya berlaku untuk Surat Al-Maidah?

Tidak, hukum tajwid berlaku untuk seluruh Al-Qur’an, termasuk Surat Al-Maidah.

Mengapa penting mempelajari hukum tajwid?

Mempelajari hukum tajwid penting untuk memastikan bacaan Al-Qur’an yang akurat, memahami makna ayat dengan lebih baik, dan memperoleh manfaat spiritual yang terkandung di dalamnya.

Apakah ada cara mudah untuk mempelajari hukum tajwid?

Ya, terdapat berbagai metode untuk mempelajari hukum tajwid, seperti mengikuti kelas, membaca buku, atau menggunakan aplikasi pembelajaran online.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait