Kado Dalam Bahasa Jepang

Made Santika March 6, 2024

Dalam budaya Jepang yang kaya, pemberian kado merupakan praktik sosial yang kompleks dan penuh makna. “Kado” tidak sekadar hadiah, melainkan sebuah ungkapan simbolis dari rasa hormat, penghargaan, dan ikatan yang menghubungkan individu.

Konsep kado di Jepang berbeda dengan budaya Barat. Di Barat, hadiah biasanya diberikan sebagai tanda kasih sayang atau ucapan selamat, sementara di Jepang, kado berfungsi sebagai alat untuk memperkuat hubungan sosial dan mengungkapkan rasa syukur.

Pengertian Kado dalam Bahasa Jepang

jepang pagi salam ungkapan wkwkjapan

Dalam budaya Jepang, “kado” (贈り物) mengacu pada pemberian hadiah yang sarat makna dan simbolisme.

Konsep kado berbeda dari konsep hadiah di budaya lain dalam beberapa hal:

  • Makna yang Lebih Dalam: Kado Jepang sering kali memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar ungkapan terima kasih atau penghargaan. Hadiah tersebut dapat mewakili ikatan sosial, harapan baik, atau simbolisme budaya.
  • Pengemasan yang Rumit: Kado Jepang biasanya dikemas dengan sangat hati-hati, dengan setiap aspek kemasan memiliki makna simbolisnya sendiri. Misalnya, warna kertas pembungkus, jenis simpul yang digunakan, dan bahkan cara hadiah ditempatkan dalam kotak dapat menyampaikan pesan khusus.
  • Kepraktisan: Meskipun kado Jepang sarat makna simbolis, mereka juga biasanya praktis dan bermanfaat bagi penerima.

Jenis-jenis Kado

Ada berbagai jenis kado yang diberikan dalam budaya Jepang, termasuk:

  • Omiyage: Kado yang dibawa oleh wisatawan sebagai oleh-oleh dari perjalanan mereka.
  • Chugen: Kado yang diberikan pada pertengahan musim panas (Juli-Agustus) sebagai ungkapan terima kasih kepada orang yang lebih tua atau atasan.
  • Seibo: Kado yang diberikan pada Hari Ibu (Mei) sebagai tanda kasih sayang kepada ibu.
  • li> Nengajo: Kado yang diberikan pada Tahun Baru sebagai ucapan selamat dan harapan baik.

Jenis-Jenis Kado

Pemberian kado di Jepang merupakan tradisi penting dengan etiket dan kebiasaan yang unik. Terdapat berbagai jenis kado yang biasa diberikan, masing-masing dengan makna dan tujuan tertentu.

Jenis-jenis kado umum di Jepang meliputi:

Makanan dan Minuman

  • Wagashi (kue tradisional Jepang)
    – Melambangkan keramahan dan kemakmuran
  • Sake (minuman beralkohol)
    – Diberikan sebagai tanda terima kasih atau perayaan
  • Omiyage (oleh-oleh)
    – Dibawa sebagai kenang-kenangan dari perjalanan

Barang Praktis

  • Handuk
    – Melambangkan kebersihan dan kesegaran
  • Peralatan rumah tangga
    – Diberikan sebagai hadiah pindah rumah atau pernikahan
  • Alat tulis
    – Melambangkan keberuntungan dan kesuksesan dalam studi atau pekerjaan

Barang Mewah

  • Keramik
    – Dihargai karena keindahan dan kualitas pengerjaannya
  • Kimono
    – Pakaian tradisional Jepang yang melambangkan keanggunan dan tradisi
  • Perhiasan
    – Diberikan sebagai tanda cinta atau penghargaan

Etiket Pemberian Kado di Jepang

Etiket pemberian kado di Jepang menekankan kesopanan, rasa hormat, dan perhatian terhadap detail. Berikut beberapa hal penting yang perlu diingat:

  • Bungkus kado dengan rapi dan indah, menggunakan kertas pembungkus berkualitas tinggi.
  • Pilih hadiah yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan status penerima.
  • Hindari memberikan kado yang terlalu mahal atau pribadi.
  • Sertakan kartu hadiah yang ditulis dengan tangan untuk mengungkapkan rasa terima kasih.
  • Berikan hadiah dengan kedua tangan dan ucapkan terima kasih dengan tulus.

Musim dan Acara Pemberian Kado

Pemberian kado di Jepang memiliki makna budaya yang mendalam, dan acara serta musim tertentu menuntut jenis kado yang spesifik. Berikut adalah acara-acara penting di Jepang di mana pemberian kado menjadi kebiasaan:

Tahun Baru

Pada Tahun Baru, orang Jepang memberikan otoshidama (uang tahun baru) kepada anak-anak dan orang yang lebih muda sebagai simbol keberuntungan dan harapan baik. Selain itu, mereka juga bertukar kadootoshidama berisi makanan atau pernak-pernik keberuntungan.

Setsubun

Setsubun adalah festival yang menandai awal musim semi. Pada hari ini, orang Jepang melempar kacang kegerai sambil meneriakkan “Oni wa soto! Fuku wa uchi!” (“Keluarlah iblis! Masuklah keberuntungan!”). Kado yang umum diberikan pada Setsubun adalah mame (kacang) dan kacang hitam.

Hari Valentine

Di Jepang, Hari Valentine dirayakan dengan wanita memberikan cokelat kepada pria sebagai tanda kasih sayang. Jenis cokelat yang diberikan bervariasi tergantung pada tingkat kedekatan hubungan, seperti girichoco (cokelat kewajiban) atau honmei choco (cokelat cinta sejati).

White Day

White Day dirayakan sebulan setelah Hari Valentine, di mana pria memberikan hadiah kepada wanita sebagai balasan atas cokelat yang mereka terima. Kado yang umum diberikan pada White Day adalah permen, perhiasan, atau barang-barang lainnya berwarna putih.

Golden Week

Golden Week adalah serangkaian hari libur nasional yang jatuh pada akhir April dan awal Mei. Selama periode ini, orang Jepang sering memberikan kado kepada keluarga dan teman sebagai tanda terima kasih dan penghargaan.

Hari Ibu dan Hari Ayah

Hari Ibu dan Hari Ayah dirayakan di Jepang pada hari Minggu kedua bulan Mei dan Juni masing-masing. Pada hari-hari ini, anak-anak memberikan kado kepada orang tua mereka sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang.

Obon

Obon adalah festival yang menghormati arwah leluhur. Pada Obon, orang Jepang mengunjungi makam leluhur mereka dan memberikan persembahan seperti bunga, buah-buahan, dan kembang api.

Natal

Meskipun Natal bukan hari libur tradisional Jepang, Natal telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Pada Natal, orang Jepang bertukar kado seperti mainan, pakaian, dan makanan.

Etiket Pemberian Kado

Dalam budaya Jepang, pemberian kado merupakan praktik sosial yang sangat dihormati dengan seperangkat etiket yang ketat. Etiket ini memastikan bahwa hadiah diberikan dan diterima dengan hormat dan sesuai.

Berikut adalah beberapa etiket pemberian kado penting di Jepang:

Kemasan

Kemasan kado harus sederhana dan elegan. Bungkus kado dengan kertas berwarna terang dan hindari penggunaan pita atau dekorasi yang berlebihan. Hadiah harus dibungkus dengan hati-hati untuk menunjukkan rasa hormat kepada penerima.

Waktu yang Tepat untuk Memberi

Hadiah biasanya diberikan pada acara-acara khusus seperti ulang tahun, pernikahan, atau hari jadi. Hindari memberi hadiah pada saat-saat yang dianggap tidak pantas, seperti saat pemakaman atau selama masa berkabung.

Tanggapan yang Pantas

Penerima hadiah harus menerima hadiah dengan kedua tangan dan mengucapkan terima kasih. Hadiah harus dibuka segera setelah diterima, kecuali jika itu adalah acara formal.

Nilai Uang

Nilai uang hadiah tidak penting. Yang lebih penting adalah pemikiran dan perhatian yang dicurahkan untuk memilih hadiah. Hadiah yang mahal tidak selalu lebih dihargai daripada hadiah yang sederhana namun bijaksana.

Hadiah yang Pantang Diberikan

Ada beberapa hadiah yang dianggap pantang diberikan di Jepang. Ini termasuk:

  • Barang tajam, seperti pisau atau gunting
  • Jam, yang melambangkan waktu yang habis
  • Sapu tangan putih, yang dikaitkan dengan pemakaman
  • Angka empat, yang dianggap sebagai angka sial

Kado Berbasis Budaya

kado dalam bahasa jepang terbaru

Kado berbasis budaya merupakan pilihan yang tepat untuk menunjukkan penghargaan dan rasa hormat terhadap budaya Jepang. Kado-kado ini mencerminkan tradisi, nilai, dan estetika Jepang, sehingga sangat dihargai oleh penerimanya.

Kerajinan Tangan

  • Keramik: Keramik Jepang, seperti tembikar Hagi dan porselen Arita, dikenal karena keindahan dan kehalusannya.
  • Kerajinan Kayu: Kerajinan kayu Jepang, seperti ukiran netsuke dan kotak bento, memamerkan keterampilan dan perhatian terhadap detail para pengrajin.
  • li>Tenun: Tenun tradisional Jepang, seperti kimono dan obi, menampilkan motif dan pola yang rumit.

Makanan

  • Wagashi: Manisan tradisional Jepang, seperti mochi dan dango, terbuat dari bahan-bahan alami dan memiliki makna simbolis.

  • Sake: Minuman beralkohol tradisional Jepang yang terbuat dari beras dan memiliki berbagai rasa dan aroma.
  • Teh: Teh hijau Jepang, seperti matcha dan sencha, terkenal karena khasiat kesehatannya dan rasanya yang khas.

Barang Tradisional

  • Kipas: Kipas Jepang, atau uchiwa, digunakan untuk pendinginan dan sebagai aksesori mode.

  • Payung: Payung tradisional Jepang, atau wagasa, terbuat dari kertas dan bambu dan dihiasi dengan motif yang indah.
  • Kaligrafi: Kaligrafi Jepang, atau shodo, adalah seni menulis yang sangat dihargai dan digunakan untuk mengekspresikan kata-kata bijak atau puisi.

Kado-kado berbasis budaya Jepang tidak hanya hadiah yang indah tetapi juga sarana untuk berbagi dan melestarikan tradisi dan budaya Jepang yang kaya.

Tren Kado Kontemporer

kado dalam bahasa jepang

Pemberian kado di Jepang terus berkembang seiring waktu, dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan nilai sosial. Tren-tren ini memengaruhi pilihan kado dan etiket, membentuk praktik pemberian kado di era modern.

Pengaruh Teknologi

  • Platform E-commerce: Platform online telah memudahkan orang untuk menemukan dan membeli hadiah unik dari kenyamanan rumah mereka.
  • Hadiah Virtual: Kartu hadiah digital, voucher pengalaman, dan langganan streaming menjadi hadiah populer yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas.
  • Personalisasi: Teknologi memungkinkan pembuatan hadiah yang sangat dipersonalisasi, seperti album foto yang disesuaikan atau perhiasan yang diukir.

Perubahan Nilai Sosial

  • Kesadaran Lingkungan: Tren keberlanjutan telah mendorong peningkatan popularitas hadiah ramah lingkungan, seperti tanaman dalam ruangan atau produk yang dapat digunakan kembali.
  • Pengalaman Berbagi: Hadiah yang menekankan pengalaman bersama, seperti kelas memasak atau tiket konser, menjadi pilihan populer karena menciptakan kenangan yang berharga.
  • Fokus pada Kesehatan dan Kebugaran: Perangkat kebugaran, langganan keanggotaan gym, dan makanan sehat menjadi hadiah yang diminati bagi mereka yang memprioritaskan kesejahteraan.

Etiket Pemberian Kado Modern

Meskipun tren-tren ini memengaruhi pilihan kado, etiket pemberian kado di Jepang tetap penting. Beberapa pedoman umum meliputi:

  • Pertimbangkan hubungan Anda: Pilih hadiah yang sesuai dengan tingkat kedekatan Anda dengan penerima.
  • Kemasan yang rapi: Kemas hadiah Anda dengan rapi dan estetis, karena kemasan sama pentingnya dengan hadiah itu sendiri.
  • Kartu hadiah: Sertakan kartu hadiah dengan pesan pribadi yang mengungkapkan penghargaan Anda.
  • Harga yang sesuai: Jangan merasa tertekan untuk memberikan hadiah yang mahal. Pilih hadiah yang sesuai dengan anggaran Anda dan yang mencerminkan perhatian Anda.

Simpulan Akhir

Pemberian kado di Jepang terus berkembang, dipengaruhi oleh tren teknologi dan perubahan nilai sosial. Namun, prinsip dasar etiket dan simbolisme tetap menjadi inti praktik ini. Dengan memahami kompleksitas kado dalam bahasa Jepang, kita dapat menghargai kekayaan budaya dan hubungan interpersonal yang diwakilinya.

Ringkasan FAQ

Apa acara penting di Jepang di mana kado diberikan?

Acara penting di Jepang di mana kado diberikan antara lain Tahun Baru, pernikahan, kelahiran bayi, dan kematian.

Apa saja jenis kado umum yang diberikan di Jepang?

Jenis kado umum yang diberikan di Jepang antara lain makanan, minuman, barang pecah belah, bunga, dan uang.

Apa etiket seputar pemberian kado di Jepang?

Etiket seputar pemberian kado di Jepang meliputi membungkus kado dengan rapi, memberikan kado dengan kedua tangan, dan mengucapkan terima kasih dengan sopan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait