Kehidupan Politik Pada Masa Orde Baru

Made Santika March 18, 2024

Kehidupan politik pada masa Orde Baru di Indonesia merupakan periode transformatif yang ditandai dengan sistem politik yang unik, pembatasan kebebasan sipil, dan dampak yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi. Periode ini memberikan wawasan penting tentang hubungan antara otoritarianisme, pembangunan, dan perubahan sosial.

Lahir dari kekacauan politik dan ekonomi pasca-kemerdekaan, Orde Baru menerapkan sistem politik yang didasarkan pada konsep Dwi Fungsi ABRI dan dominasi Partai Golkar. Sistem ini membatasi kebebasan politik dan kebebasan sipil, tetapi juga membawa stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Latar Belakang Kehidupan Politik Orde Baru

kehidupan politik pada masa orde baru terbaru

Sebelum Orde Baru, Indonesia mengalami periode politik yang penuh gejolak dan ketidakstabilan. Partai-partai politik bermunculan dan bersaing untuk mendapatkan kekuasaan, yang menyebabkan perpecahan dan konflik di dalam masyarakat.

Alasan Lahirnya Orde Baru

  • Kegagalan pemerintahan Soekarno dalam mengatasi krisis ekonomi dan politik.
  • Munculnya Gerakan 30 September (G30S/PKI) yang dianggap sebagai upaya kudeta oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
  • Meningkatnya ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soekarno.

Sistem Politik Orde Baru

orde baru soeharto krisis pemerintahan kabinet biografi zaman doeloe ri mantan presiden mengumumkan ampera perbandingan memperbesar klik

Orde Baru menerapkan sistem politik yang dicirikan oleh sentralisasi kekuasaan, pembatasan kebebasan politik, dan dominasi militer.

Konsep Dwi Fungsi ABRI

ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) memegang peran ganda dalam sistem politik Orde Baru, yaitu sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan serta sebagai kekuatan sosial-politik.

Doktrin Dwi Fungsi ABRI ini memberikan militer pengaruh yang besar dalam pemerintahan dan masyarakat, termasuk hak untuk menempatkan perwakilannya di lembaga legislatif (DPR) dan MPR.

Peran Golkar sebagai Partai Politik Tunggal

Golkar (Golongan Karya) merupakan satu-satunya partai politik yang diizinkan beroperasi secara resmi selama Orde Baru.

Golkar menjadi kendaraan politik pemerintah dan menikmati dukungan luas dari militer, birokrasi, dan organisasi massa.

Kebijakan Politik yang Diterapkan Orde Baru

  • Pembatasan kebebasan berpendapat dan berkumpul
  • Pembubaran partai politik oposisi
  • Pemberlakuan sistem pemilu yang menguntungkan Golkar
  • Pengekangan terhadap pers dan media massa
  • Pelaksanaan program pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan

Pengaruh Kehidupan Politik Orde Baru

orde politik perkembangan ekonomi serupa sosial daftar isi stabilitas

Kehidupan politik pada masa Orde Baru meninggalkan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek masyarakat Indonesia. Pengaruh ini terlihat dalam aspek kebebasan sipil dan politik, peran media massa, serta pembangunan ekonomi.

Dampak Orde Baru terhadap Kebebasan Sipil dan Politik

Pemerintahan Orde Baru menerapkan kebijakan yang membatasi kebebasan sipil dan politik. Hal ini terlihat dari pembredelan media massa, pembatasan kegiatan politik, dan penahanan aktivis oposisi. Akibatnya, masyarakat Indonesia mengalami pembatasan dalam mengekspresikan pendapat dan berkumpul.

Peran Media Massa dalam Kehidupan Politik Orde Baru

Media massa pada masa Orde Baru memainkan peran penting dalam mendukung kebijakan pemerintah. Media massa dikendalikan oleh pemerintah dan digunakan sebagai alat propaganda untuk membentuk opini publik. Akibatnya, masyarakat Indonesia hanya menerima informasi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah, sehingga membatasi akses terhadap informasi yang beragam.

Dampak Orde Baru terhadap Pembangunan Ekonomi

Kehidupan politik pada masa Orde Baru juga berdampak pada pembangunan ekonomi. Pemerintah Orde Baru menerapkan kebijakan pembangunan ekonomi yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi. Hal ini menyebabkan pembangunan infrastruktur, peningkatan investasi asing, dan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, kesenjangan ekonomi juga meningkat, dengan segelintir kelompok elite yang menguasai sebagian besar kekayaan negara.

Kejatuhan Orde Baru

kehidupan orde sosial politik lahirnya

Orde Baru, rezim yang berkuasa di Indonesia selama lebih dari tiga dekade, mengalami keruntuhan pada tahun 1998. Runtuhnya Orde Baru disebabkan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal

* Krisis ekonomi: Krisis keuangan Asia tahun 1997 berdampak buruk pada ekonomi Indonesia, yang berujung pada inflasi, devaluasi mata uang, dan kemiskinan yang meluas.

Ketidakpuasan politik

Kebijakan otoriter Orde Baru dan pembatasan kebebasan politik menimbulkan ketidakpuasan yang meluas di kalangan masyarakat.

Pelanggaran HAM

Orde Baru melakukan pelanggaran HAM yang meluas, termasuk penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan.

Peristiwa Menjelang Runtuhnya Orde Baru

* Tragedi Trisakti: Pada Mei 1998, mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut reformasi. Pasukan keamanan menembaki para pengunjuk rasa, menewaskan empat orang.

Kerusuhan Mei 1998

Kematian mahasiswa memicu kerusuhan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Massa menjarah dan membakar properti, terutama milik etnis Tionghoa.

Pengunduran diri Soeharto

Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri setelah 32 tahun berkuasa.

Dampak Jatuhnya Orde Baru

* Reformasi politik: Runtuhnya Orde Baru membuka jalan bagi reformasi politik, termasuk pemilihan umum yang bebas dan adil, kebebasan pers, dan supremasi hukum.

Demokratisasi

Indonesia memasuki era baru demokrasi, dengan berdirinya lembaga-lembaga demokrasi yang kuat, seperti parlemen dan pengadilan yang independen.

Pemulihan ekonomi

Setelah krisis ekonomi, Indonesia mengalami pemulihan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

Ringkasan Akhir

Jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998 menandai dimulainya era baru dalam kehidupan politik Indonesia. Sistem politik yang otoriter digantikan oleh sistem yang lebih demokratis, meskipun tantangan untuk membangun demokrasi yang stabil dan partisipatif tetap ada. Kehidupan politik pada masa Orde Baru tetap menjadi bahan kajian penting, memberikan pelajaran berharga tentang kompleksitas transisi politik dan konsekuensi dari otoritarianisme.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Bagaimana konsep Dwi Fungsi ABRI diterapkan dalam kehidupan politik Orde Baru?

Dwi Fungsi ABRI memberikan peran ganda bagi militer, yaitu sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan serta sebagai kekuatan sosial-politik. ABRI dilibatkan dalam berbagai aspek kehidupan politik, termasuk kebijakan publik, penegakan hukum, dan kontrol sosial.

Apa dampak Orde Baru terhadap kebebasan sipil dan politik?

Orde Baru menerapkan pembatasan ketat terhadap kebebasan sipil dan politik. Oposisi politik ditekan, media dikontrol, dan aktivis hak asasi manusia menghadapi intimidasi dan penangkapan.

Bagaimana media massa berperan dalam kehidupan politik Orde Baru?

Media massa dikontrol ketat oleh pemerintah dan digunakan sebagai alat propaganda untuk mendukung kebijakan Orde Baru. Kebebasan pers dibatasi, dan media independen sering kali dibungkam.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait