Keputusan Terprogram Dan Tidak Terprogram

Made Santika March 21, 2024

Dalam dunia manajemen yang kompleks, para pengambil keputusan dihadapkan pada beragam jenis keputusan yang memengaruhi jalan organisasi. Keputusan terprogram dan tidak terprogram merupakan dua kategori utama yang membedakan pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan tingkat struktur dan rutinitas.

Keputusan terprogram adalah keputusan berulang dan rutin yang ditangani menggunakan prosedur standar. Di sisi lain, keputusan tidak terprogram bersifat unik, kompleks, dan membutuhkan pendekatan ad hoc yang disesuaikan dengan situasi spesifik.

Definisi Keputusan Terprogram dan Tidak Terprogram

keputusan terprogram dan tidak terprogram terbaru

Dalam manajemen, keputusan terbagi menjadi dua kategori utama: terprogram dan tidak terprogram.

Keputusan terprogram adalah keputusan yang berulang, rutin, dan memiliki prosedur pengambilan keputusan yang jelas. Keputusan ini biasanya dibuat pada tingkat operasional organisasi dan tidak memerlukan banyak kreativitas atau penilaian.

Di sisi lain, keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang tidak terstruktur, unik, dan memerlukan kreativitas serta penilaian yang tinggi. Keputusan ini biasanya dibuat pada tingkat manajemen yang lebih tinggi dan memiliki dampak yang lebih luas pada organisasi.

Contoh Keputusan Terprogram

  • Menyetujui pesanan pelanggan
  • Memproses faktur
  • Menjadwalkan janji temu

Contoh Keputusan Tidak Terprogram

  • Memasuki pasar baru
  • Mengembangkan produk baru
  • Mempekerjakan manajer senior

Karakteristik Keputusan Terprogram

Keputusan terprogram dicirikan oleh rutinitas yang ditetapkan, data terstruktur, dan hasil yang dapat diprediksi.Keputusan ini umumnya dikaitkan dengan tugas-tugas berulang yang memerlukan sedikit atau tanpa penilaian. Karakteristik utamanya meliputi:*

-*Rutinitas yang Ditetapkan

Keputusan dibuat berdasarkan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

  • -*Data Terstruktur

    Informasi yang digunakan untuk membuat keputusan biasanya terstruktur dan mudah diakses.

  • -*Hasil yang Dapat Diprediksi

    Hasil keputusan biasanya dapat diantisipasi karena proses dan datanya terdefinisi dengan baik.

Manfaat Keputusan Terprogram

* Menghemat waktu dan sumber daya

  • Meningkatkan konsistensi dan akurasi
  • Mengurangi bias dan kesalahan
  • Memungkinkan otomatisasi tugas-tugas yang berulang

Keterbatasan Keputusan Terprogram

* Dapat menjadi kaku dan tidak fleksibel

  • Mungkin tidak cocok untuk situasi yang memerlukan penilaian atau kreativitas
  • Bisa jadi terlalu mengandalkan data historis

Karakteristik Keputusan Tidak Terprogram

keputusan pengambilan bagan proses tahapan cerita ku

Keputusan tidak terprogram dicirikan oleh sifatnya yang unik dan tidak terstruktur, serta memerlukan pendekatan yang disesuaikan untuk setiap situasi.

Contoh nyata dari keputusan tidak terprogram dalam dunia bisnis meliputi:

  • Mengembangkan produk baru yang inovatif
  • Memasuki pasar baru yang belum dipetakan
  • Menangani krisis yang tidak terduga

Faktor yang Mempengaruhi Jenis Keputusan

Jenis keputusan yang dibuat oleh suatu organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: ketidakpastian, frekuensi, dan konsekuensi.

Ketidakpastian

Ketidakpastian mengacu pada tingkat pengetahuan dan informasi yang tersedia bagi pengambil keputusan. Semakin besar ketidakpastian, semakin sulit membuat keputusan terprogram. Hal ini karena kurangnya informasi dapat mempersulit penetapan aturan dan prosedur yang jelas.

Frekuensi

Frekuensi mengacu pada seberapa sering suatu keputusan harus dibuat. Keputusan yang dibuat berulang kali lebih mungkin diprogramkan karena pola dan tren dapat diidentifikasi dan digunakan untuk mengembangkan aturan.

Konsekuensi

Konsekuensi mengacu pada dampak potensial dari suatu keputusan. Keputusan dengan konsekuensi signifikan lebih mungkin bersifat tidak terprogram karena memerlukan pertimbangan yang cermat dan pemikiran kreatif.

Faktor Dampak pada Jenis Keputusan
Ketidakpastian Keputusan tidak terprogram
Frekuensi Keputusan terprogram
Konsekuensi Keputusan tidak terprogram

Proses Pengambilan Keputusan Terprogram

keputusan terprogram dan tidak terprogram terbaru

Pengambilan keputusan terprogram adalah proses membuat keputusan secara otomatis berdasarkan aturan dan algoritma yang telah ditentukan sebelumnya. Ini melibatkan otomatisasi tugas pengambilan keputusan yang berulang dan rutin.

Proses pengambilan keputusan terprogram terdiri dari beberapa langkah berikut:

Langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan Terprogram

  • Identifikasi Masalah: Tentukan masalah atau keputusan yang perlu diotomatisasi.
  • Kumpulkan Data: Kumpulkan data yang relevan untuk menginformasikan keputusan.
  • Analisis Data: Analisis data untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan.
  • Kembangkan Aturan: Kembangkan aturan dan algoritma yang akan digunakan untuk membuat keputusan.
  • Implementasi Aturan: Implementasikan aturan dalam sistem komputer atau alat otomatisasi.
  • Pemantauan dan Evaluasi: Pantau kinerja sistem pengambilan keputusan terprogram dan lakukan penyesuaian seperlunya.

Teknik dan Alat untuk Otomatisasi Keputusan Terprogram

Berbagai teknik dan alat digunakan untuk mengotomatiskan keputusan terprogram, termasuk:

  • Pohon Keputusan: Pohon keputusan mewakili serangkaian aturan if-then yang digunakan untuk membuat keputusan.
  • Mesin Aturan: Mesin aturan adalah sistem yang menerapkan aturan bisnis untuk membuat keputusan.
  • Pemrosesan Bahasa Alami (NLP): NLP memungkinkan sistem untuk memahami dan merespons bahasa manusia, sehingga dapat digunakan untuk mengotomatiskan keputusan berdasarkan teks.
  • Pembelajaran Mesin (ML): ML memungkinkan sistem untuk belajar dari data dan membuat keputusan berdasarkan pola yang diidentifikasi.
  • Sistem Pakar: Sistem pakar adalah sistem yang meniru pengetahuan dan penalaran pakar manusia untuk membuat keputusan.

Proses Pengambilan Keputusan Tidak Terprogram

Pengambilan keputusan tidak terprogram adalah proses yang digunakan manajer untuk menangani masalah baru atau unik yang tidak dapat diselesaikan dengan cara rutin. Keputusan ini biasanya kompleks dan membutuhkan kreativitas serta penilaian.

Langkah-langkah Proses Pengambilan Keputusan Tidak Terprogram

Proses pengambilan keputusan tidak terprogram umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi masalah.
  2. Kumpulkan informasi.
  3. Kembangkan alternatif.
  4. Evaluasi alternatif.
  5. Pilih alternatif terbaik.
  6. Implementasikan keputusan.
  7. Evaluasi hasil.

Contoh Keputusan Tidak Terprogram

Contoh nyata dari keputusan tidak terprogram yang dibuat oleh manajer meliputi:

  • Mengembangkan strategi baru untuk memasuki pasar baru.
  • Merancang produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah.
  • Menanggapi krisis yang tidak terduga, seperti bencana alam atau krisis keuangan.
  • Memecahkan konflik antar karyawan atau departemen.

Dampak Keputusan Terprogram dan Tidak Terprogram pada Organisasi

Keputusan terprogram dan tidak terprogram memiliki dampak signifikan pada kinerja organisasi. Keputusan terprogram mengarah pada efisiensi dan konsistensi, sementara keputusan tidak terprogram memfasilitasi fleksibilitas dan inovasi.

Implikasi Etis dan Sosial dari Keputusan Terprogram

Keputusan terprogram dapat memiliki implikasi etis dan sosial. Otomatisasi keputusan dapat menyebabkan bias dan diskriminasi jika algoritma yang mendasarinya tidak dikembangkan dengan cermat. Selain itu, keputusan yang dibuat oleh sistem komputer dapat kurang transparan dan akuntabel, yang dapat mengikis kepercayaan publik.

Ringkasan Terakhir

keputusan terprogram dan tidak terprogram terbaru

Memahami perbedaan antara keputusan terprogram dan tidak terprogram sangat penting untuk efektivitas organisasi. Keputusan terprogram memungkinkan otomatisasi dan efisiensi, sementara keputusan tidak terprogram memberikan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga. Dengan menyeimbangkan kedua jenis keputusan ini, organisasi dapat menavigasi lanskap bisnis yang terus berubah dengan sukses.

Tanya Jawab (Q&A)

Apa perbedaan utama antara keputusan terprogram dan tidak terprogram?

Keputusan terprogram adalah keputusan rutin dan berulang yang ditangani menggunakan prosedur standar, sedangkan keputusan tidak terprogram adalah keputusan unik dan kompleks yang memerlukan pendekatan khusus.

Sebutkan beberapa contoh keputusan terprogram.

Memproses pesanan pelanggan, mengelola inventaris, dan melakukan penagihan.

Apa manfaat dari keputusan terprogram?

Efisiensi, konsistensi, dan pengurangan biaya.

Apa saja keterbatasan keputusan terprogram?

Kurangnya fleksibilitas, potensi kesalahan jika prosedur tidak diikuti, dan tidak cocok untuk situasi yang tidak terduga.

Berikan contoh keputusan tidak terprogram.

Memasuki pasar baru, meluncurkan produk baru, atau menangani krisis perusahaan.

Apa peran ketidakpastian dalam menentukan jenis keputusan?

Ketidakpastian yang tinggi cenderung mengarah pada keputusan tidak terprogram, sedangkan ketidakpastian yang rendah memungkinkan keputusan terprogram.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait