Kewenangan Absolut Dan Relatif

Made Santika March 13, 2024

Dalam hierarki sosial, kewenangan memegang peranan krusial dalam mengatur perilaku dan pengambilan keputusan. Kewenangan dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: absolut dan relatif. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk menavigasi hubungan kekuasaan secara efektif dan mencegah penyalahgunaan wewenang.

Kewenangan absolut memberikan kekuasaan tak terbatas kepada individu yang berwenang, sementara kewenangan relatif hanya memberikan wewenang dalam konteks atau bidang tertentu. Sumber kewenangan dapat bervariasi, seperti posisi, keahlian, atau tradisi, dan secara signifikan memengaruhi tingkat kewenangan yang dimiliki seseorang.

Pengertian Kewenangan

Kewenangan mengacu pada kekuasaan sah yang diberikan kepada individu atau organisasi untuk mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan. Kewenangan dapat dibedakan menjadi dua jenis utama: kewenangan absolut dan kewenangan relatif.

Kewenangan Absolut

Kewenangan absolut adalah kewenangan yang tidak terbatas dan tidak dapat diganggu gugat. Individu atau organisasi yang memiliki kewenangan absolut dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan tanpa perlu berkonsultasi atau meminta persetujuan dari pihak lain. Contoh kewenangan absolut termasuk:

  • Kewenangan seorang raja atau ratu dalam monarki absolut
  • Kewenangan seorang diktator dalam rezim totaliter

Kewenangan Relatif

Kewenangan relatif adalah kewenangan yang dibatasi oleh hukum, peraturan, atau otoritas yang lebih tinggi. Individu atau organisasi yang memiliki kewenangan relatif hanya dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan dalam batas-batas yang ditentukan. Contoh kewenangan relatif termasuk:

  • Kewenangan seorang presiden dalam republik konstitusional
  • Kewenangan seorang hakim dalam sistem peradilan

Ruang Lingkup Kewenangan

relatif alamat absolut rumus

Kewenangan absolut dan relatif memiliki batas-batas yang jelas yang menentukan ruang lingkup penerapannya. Kewenangan absolut tidak terbatas pada bidang tertentu, sedangkan kewenangan relatif hanya berlaku dalam bidang tertentu yang ditentukan.

Batas Kewenangan Absolut

Kewenangan absolut memiliki jangkauan yang luas dan tidak terbatas pada bidang tertentu. Ini berarti bahwa pihak yang memegang kewenangan absolut memiliki kekuatan untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan dalam berbagai hal.

Batas Kewenangan Relatif

Sebaliknya, kewenangan relatif hanya berlaku dalam bidang tertentu yang ditetapkan. Pihak yang memegang kewenangan relatif hanya memiliki kekuatan untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan dalam bidang yang telah ditentukan.

Implikasi Melampaui Ruang Lingkup

Melampaui ruang lingkup kewenangan yang ditentukan dapat menimbulkan konsekuensi serius. Kewenangan absolut yang digunakan untuk tujuan yang tidak sah dapat mengarah pada penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak-hak individu.

Demikian pula, kewenangan relatif yang digunakan di luar bidang yang ditentukan dapat menimbulkan konflik dan ketidakpastian hukum. Oleh karena itu, penting untuk menghormati batas-batas kewenangan dan hanya menggunakannya dalam ruang lingkup yang telah ditetapkan.

Mempertanggungjawabkan Kewenangan

kewenangan absolut dan relatif

Untuk mencegah penyalahgunaan kewenangan, sangat penting untuk meminta pertanggungjawaban individu yang berwenang. Akuntabilitas memastikan bahwa individu tersebut menyadari bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan dapat dimintai pertanggungjawaban atas setiap kesalahan atau penyalahgunaan.

Mekanisme Akuntabilitas

  • Pengawasan Internal: Mendirikan sistem pengawasan internal yang kuat yang mencakup audit reguler, tinjauan independen, dan sistem pelaporan pelanggaran.
  • Pengawasan Eksternal: Memberikan pengawasan eksternal oleh badan pengatur, lembaga audit, dan pengawas independen.
  • Tanggung Jawab Hukum: Menetapkan konsekuensi hukum yang jelas bagi penyalahgunaan kewenangan, seperti denda, hukuman penjara, dan perampasan jabatan.
  • Tanggung Jawab Etis: Mempromosikan kode etik yang kuat dan budaya akuntabilitas dalam organisasi.
  • Keterbukaan dan Transparansi: Memastikan keterbukaan dan transparansi dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan organisasi.

Terakhir

kewenangan absolut dan relatif terbaru

Kewenangan, baik absolut maupun relatif, memiliki pengaruh yang kuat pada individu dan organisasi. Individu yang berwenang dapat memengaruhi perilaku dan keputusan orang lain, baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batas-batas kewenangan yang jelas dan mekanisme akuntabilitas yang efektif untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan memastikan bahwa kewenangan digunakan secara bertanggung jawab demi kepentingan bersama.

Ringkasan FAQ

Apa perbedaan utama antara kewenangan absolut dan relatif?

Kewenangan absolut memberikan kekuasaan tak terbatas, sementara kewenangan relatif hanya berlaku dalam konteks atau bidang tertentu.

Apa saja sumber umum kewenangan?

Posisi, keahlian, dan tradisi adalah sumber umum kewenangan.

Bagaimana penyalahgunaan kewenangan dapat memengaruhi individu dan organisasi?

Penyalahgunaan kewenangan dapat menyebabkan ketidakadilan, korupsi, dan rusaknya kepercayaan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait