Khotbah 1 Samuel 16 1 13

Made Santika March 6, 2024

Kisah pengurapan Daud sebagai raja atas Israel dalam 1 Samuel 16:1-13 merupakan narasi yang kaya dan menggugah dalam sejarah Alkitab. Perikop ini mengungkap sifat Tuhan, rencana-Nya untuk umat-Nya, dan peran manusia dalam mewujudkan rencana tersebut.

Dalam konteks ketegangan politik dan ketidakstabilan agama, Tuhan menyingkapkan kehendak-Nya kepada Samuel, nabi-Nya, untuk mengurapi seorang raja baru dari antara putra-putra Isai.

Latar Belakang

Pemanggilan Samuel merupakan peristiwa penting dalam sejarah Israel kuno. Kisah ini tercatat dalam 1 Samuel 16:1-13 dan terjadi di tengah pergolakan politik dan spiritual.

Konteks Historis

Pada masa itu, Israel diperintah oleh seorang hakim bernama Eli. Namun, pemerintahannya ditandai dengan korupsi dan kemerosotan moral. Orang Israel menghadapi ancaman dari bangsa Filistin, dan mereka sangat membutuhkan seorang pemimpin yang kuat dan saleh.

Kisah Pemanggilan Samuel

Allah mengutus Samuel, seorang nabi muda, untuk mengurapi seorang raja baru atas Israel. Samuel diperintahkan untuk pergi ke Betlehem dan mencari seorang pria bernama Isai, yang memiliki delapan putra.

Ketika Samuel tiba di Betlehem, ia mengundang Isai dan putra-putranya untuk sebuah pengorbanan. Samuel mengamati putra-putra Isai, tetapi Allah menunjukkan bahwa tidak seorang pun dari mereka yang terpilih.

Samuel kemudian bertanya apakah Isai memiliki anak laki-laki lagi. Isai pun memanggil Daud, putranya yang bungsu, yang sedang menggembalakan domba. Samuel mengurapi Daud sebagai raja Israel, dan Roh Tuhan turun atasnya.

Tuhan kepada Samuel

verse scriptures lord saul

Setelah Saul ditolak sebagai raja Israel, Tuhan memerintahkan Samuel untuk mengurapi seorang raja baru di antara putra-putra Isai dari Betlehem.

Mengapa Tuhan Tidak Menginginkan Samuel Mengurapi Putra-putra Eli

Tuhan melarang Samuel mengurapi putra-putra Eli, Imam Besar di Silo, karena:

  • Ketidakmampuan mereka sebagai imam
  • Mereka telah menyalahgunakan jabatan mereka
  • Tuhan telah memutuskan untuk menghukum keluarga Eli karena dosa-dosa mereka

Pertemuan Samuel dengan Isai

khotbah 1 samuel 16 1 13

Samuel, nabi Israel, diperintahkan Tuhan untuk mengurapi seorang raja baru dari suku Yehuda. Ia pun mengunjungi Betlehem dan bertemu dengan Isai, seorang pria yang memiliki delapan anak laki-laki.

Awalnya, Samuel memilih Eliab, putra tertua Isai, karena penampilannya yang mengesankan. Namun, Tuhan berkata kepada Samuel bahwa Dia tidak melihat seperti yang dilihat manusia, dan pilihan-Nya bukanlah Eliab.

Pemilihan Daud

Samuel meminta Isai untuk memanggil semua putranya. Ketika Daud, putra bungsu Isai, dibawa masuk, Tuhan berkata kepada Samuel, “Inilah dia! Urapi dia.” Dan Samuel pun mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.

Pengurapan Daud

Samuel, nabi Israel, diperintahkan oleh Tuhan untuk mengurapi raja baru untuk menggantikan Saul. Samuel pun pergi ke rumah Isai di Betlehem, di mana Tuhan menuntunnya memilih Daud, putra bungsu Isai, sebagai raja.

Proses Pengurapan

Samuel menuangkan minyak urapan ke kepala Daud di hadapan saudara-saudaranya. Pengurapan ini melambangkan bahwa Daud telah dipilih dan dikhususkan oleh Tuhan untuk menjadi raja.

Tanda-tanda dan Mukjizat

Pengurapan Daud disertai dengan tanda-tanda dan mukjizat yang luar biasa:

  • Roh Tuhan turun atas Daud, memberinya hikmat dan keberanian.
  • Daud menjadi seorang pemazmur yang berbakat, menyusun banyak lagu pujian yang indah.
  • Daud memenangkan pertempuran melawan Goliat, raksasa Filistin, dengan bantuan Tuhan.

Pengaruh Pengurapan

Pengurapan Samuel atas Daud memiliki dampak yang mendalam pada kehidupan dan masa depannya.

Pengurapan mempersiapkan Daud untuk perannya sebagai raja dalam beberapa cara:

Roh Tuhan Berada pada Daud

  • Pengurapan memenuhi Daud dengan Roh Tuhan, yang memberinya keberanian, hikmat, dan kekuatan.
  • Roh Tuhan mengurapi Daud untuk tugas-tugas yang akan dia lakukan sebagai raja, yaitu memimpin dan melindungi umat Israel.

Daud Dilindungi dan Dipimpin Tuhan

  • Pengurapan menandai Daud sebagai milik Tuhan, sehingga melindunginya dari bahaya dan kesulitan.
  • Roh Tuhan membimbing Daud dalam pengambilan keputusan dan tindakannya, memastikan bahwa dia tetap berada di jalan yang ditetapkan Tuhan.

Daud Dihormati dan Diakui

  • Pengurapan memberi Daud otoritas dan legitimasi di mata umat Israel.
  • Rakyat mengakui Daud sebagai raja yang ditunjuk Tuhan, sehingga memudahkannya untuk memimpin dan menyatukan mereka.

Signifikansi 1 Samuel 16:1-13

Sifat Tuhan

  • Berdaulat: Tuhan memiliki otoritas tertinggi dalam memilih pemimpin Israel (ay. 1).
  • Pencari hati: Tuhan tidak terkesan oleh penampilan luar, tetapi oleh hati yang benar (ay. 7).
  • Maha Tahu: Tuhan mengetahui apa yang ada di dalam hati manusia (ay. 7).

Rencana Tuhan untuk Israel

  • Memilih pemimpin yang sesuai dengan kehendak-Nya: Tuhan memilih Daud, seorang gembala yang tidak menonjol, untuk menjadi raja Israel (ay. 11-13).
  • Menggunakan orang biasa untuk tujuan luar biasa: Tuhan menggunakan orang-orang yang diremehkan untuk menggenapi rencana-Nya (ay. 11).
  • Mencari kesetiaan dan kerendahan hati: Tuhan mencari pemimpin yang setia dan rendah hati (ay. 12).

Pelajaran yang Dipetik

khotbah 1 samuel 16 1 13

Kisah pemilihan Daud sebagai raja dalam 1 Samuel 16:1-13 menyoroti prinsip-prinsip penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran-pelajaran ini mencakup:

Penampilan Bisa Menipu

Tuhan tidak melihat seperti manusia melihat. Dia tidak terkesan oleh penampilan luar, tetapi melihat hati (1 Samuel 16:7). Dalam memilih Daud, Tuhan menunjukkan bahwa nilai sejati tidak ditemukan dalam penampilan fisik, tetapi dalam karakter dan kualitas batin.

Kepatuhan Penting

Daud mematuhi perintah Tuhan untuk pergi ke Betlehem dan mengurapi seorang raja dari antara putra-putra Isai (1 Samuel 16:1). Kepatuhan ini penting karena menunjukkan kesediaan Daud untuk mengikuti kehendak Tuhan, bahkan ketika itu bertentangan dengan harapan atau preferensinya sendiri.

Kepercayaan pada Tuhan

Ketika Samuel bertanya kepada Isai apakah dia memiliki anak laki-laki lain, Isai menjawab bahwa hanya Daud yang tersisa (1 Samuel 16:11). Isai mempercayai Tuhan untuk menyediakan seorang raja, meskipun Daud tampak seperti pilihan yang tidak mungkin. Kepercayaan pada Tuhan memungkinkan kita untuk menghadapi tantangan dan percaya bahwa Dia akan menyediakan apa yang kita butuhkan.

Rendah Hati

Daud tidak mencari kemuliaan atau pengakuan. Dia bersedia melayani sebagai gembala, bahkan setelah mengetahui bahwa dia akan menjadi raja (1 Samuel 16:12). Kerendahan hati membantu kita untuk tetap berfokus pada tujuan yang lebih besar dan menghindari godaan kesombongan atau keegoisan.

Ringkasan Terakhir

Kisah pengurapan Daud menyoroti kedaulatan Tuhan dalam memilih pemimpin, bahkan ketika pilihan-Nya mungkin tampak tidak biasa atau tidak terduga. Ini juga merupakan pengingat bahwa Tuhan tidak memandang penampilan luar tetapi hati dan karakter seseorang.

Tanya Jawab (Q&A)

Mengapa Tuhan tidak ingin Samuel mengurapi putra-putra Eli?

Karena mereka tidak memenuhi syarat secara rohani dan moral untuk memimpin Israel.

Apa tanda-tanda yang menyertai pengurapan Daud?

Roh Tuhan turun ke atasnya, memberikan dia keberanian, hikmat, dan kemampuan memimpin.

Bagaimana pengurapan mempersiapkan Daud untuk peran sebagai raja?

Memberikan dia otoritas, perlindungan, dan bimbingan ilahi.

Apa pelajaran utama yang dapat dipetik dari 1 Samuel 16:1-13?

Tuhan berdaulat atas peristiwa-peristiwa sejarah, Dia mencari kualitas batin daripada penampilan luar, dan Dia memperlengkapi mereka yang Dia panggil untuk tujuan-Nya.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait